KUNJUNGAN LAPANGAN
“RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG”
OLEH :
MAHASISWA PROGRAM STUDI
D3 KEPERAWATAN
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas belas kasih serta rahmatNya kami
Mahasiswa D3 Keperawatan, semester III tahun 2023/2024 dapat menyelesaikan kegiatan
kunjungan lapangan keperawatan holistik di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang, dengan tema “Aplikasi Keperawatan Holistik Di Rumah Sakit ” Kegiatan ini
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
mahasiswa tentang keperawatan holistik.
Laporan kegiatan ini merupakan salah satu syarat kelengkapan berkas pelaksanaan
kegiatan kunjungan lapangan di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara nyata dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan motivasi mahasiswa dalam mempelajari keperawatan holistik.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan terimaksih kepada semua pihak
yang telah bersedia memberikan dorongan, motivasi, arahan, bantuan tenaga dan pikiran
dalam melaksanakan kegiatan ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Deden Dermawan, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Direktur Poltekkes Bhakti Mulia.
2. Ibu Tutik Rahayuningsih, S.Kep.,Ns.,MPH selaku KaProdi DIII Keperawatan Poltekkes
Bhakti Mulia.
3. Ibu Novi Indah Aderita, S.Kep.,Ns.,MPH. selaku Dosen dan Pembimbing Keperawatan
Holistik Poltekkes Bhakti Mulia.
4. Seluruh Dosen Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Bhakti Mulia.
5. Rekan – rekan Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Semester I dan III Polttekkes
Bhakti Mulia.
6. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Akhir kata, kami berdoa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah kita
lakukan. Kami menyadari bahwa kegiatan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan. Terima kasih.
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
II. LANDASAN KEGIATAN..........................................................................................................3
III. MAKSUD DAN TUJUAN...........................................................................................................3
IV TEMA...........................................................................................................................................3
V. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN.........................................................................................3
VI. PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................................................4
VII. PESERTA....................................................................................................................................4
VIII. SUSUNAN PANITIA..................................................................................................................4
IX. SUSUNAN ACARA.....................................................................................................................4
X. ANGGARAN DANA....................................................................................................................4
XI. DAFTAR HADIR........................................................................................................................4
XII. DOKUMENTASI KEGIATAN...................................................................................................4
XIII. LAPORAN KEUANGAN............................................................................................................5
XIV. TANYA JAWAB...........................................................................................................................5
XIV. PENUTUP.....................................................................................................................................6
I. PENDAHULUAN
Pengertian Holistik adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris dari akar
kata “whole”, yang berarti keseluruhan. Di samping itu, holistik adalah istilah yang juga
diambil dari kata dasar “heal” (penyembuhan) dan “health” (kesehatan). Secara etimologis,
holistik memiliki akar kata yang sama dengan istilah whole (keseluruhan). Secara makna,
holistik adalah istilah yang dapat diartikan sebagai pemikiran secara menyeluruh dan berusaha
menyatukan beraneka lapisan kaidah serta pengalaman yang lebih dari sekadar mengartikan
manusia secara sempit.
Holistik adalah komprehensif atau menyeluruh yang terdiri dari body to body,
mind to mind and spirit to spirit atau bisa juga dikatakan secara bio, psiko, sosial dan
cultural (Dossey, 2005).
Pengertian lain tentang pelayanan holistik adalah melihat pasien secara
holistik yang terdiri dari masalah fisik, psikososial, spiritual dan kultural yang
mempengaruhi persepsi tentang sakit (Salbiah, 2006). Proses spiritual yang
mempengaruhi seseorang secara komprehensif. Setiap manusia mempunyai
pengalaman yang meliputi komponen tubuh-pikiran-jiwa. Pikiran-tubuh-jiwa ini
adalah komponen penting dari proses penyembuhan termasuk masalah emosional,
fisik dan spiritual semua tak terpisahkan dan merupakan bagian dari proses
penyembuhan (Smucker, 1998).
Dari pengertian holistik tersebut dapat diketahui bahwa pasien adalah manusia
yang terdiri dari body, mind and spirit, pasien yang sehat adalah sehat secara fisik,
mental, emosi dan spiritual sehingga memerlukan pelayanan yang holistik dan
berpusat pada kebutuhan pasien. Hal tersebut merupakan suatu keharusan mengingat
bahwa pasien adalah manusia yang mempunyai nilai personal dan system
kepercayaan yang berdampak pada sikap dan respon terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan (Salbiah, 2006).
Terapi holistik ada yang invasif dan non-invasif. Contoh terapi holistik invasif
adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam
pengobatannya. Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai
chi, prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi
jus, terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat bayi,
refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya.
Klasifikasi lain menurut Smith et al (2004) meliputi gaya hidup (pengobatan
holistik, nutrisi), botanikal (homeopati, herbal, aromaterapi); manipulatif (kiropraktik,
akupresur & akupunktur, refleksi, pijat); pikiran-tubuh (meditasi, imajinasi
terbimbing, biofeedback, warnapenyembuhan, hipnoterapi). Jenis terapi
komplementer banyak sehingga seorang perawat mengetahui pentingnyaterapi
komplementer. Perawat perlu mengetahui terapi komplementer di antaranya untuk
membantu menganalisis riwayat kesehatan dan kondisi klien, menjawab pertanyaan
dasartentang terapi komplementer dan Merujuk klien untuk mendapatkan informasi
yang dapat diandalkan, beri referensi terapis yang kompeten, ataupun memberi
sejumlah terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). Selain itu, perawat juga
harus membuka diri untuk perubahan dalam mencapai tujuan perawatan integratif
(Fontaine, 2005).
Hasil penelitian terapi holistik di suatu rumah sakit yang dilakukan belum
banyak dan tidak dijelaskan dilakukan oleh perawat atau bukan. Beberapa yang
berhasil dibuktikan secara ilmiah misalnya terapi sentuhan untuk meningkatkan
relaksasi, menurunkan nyeri, mengurangi kecamasan, mempercepat penyembuhan
luka, dan memberi kontribusi positif pada perubahan psikoimunologik (Hitchcock et
al., 1999). Terapi pijat (massage) pada bayi yang lahir kurang bulan dapat
meningkatkan berat badan, memperpendek hari rawat, dan meningkatkan respons.
Sedangkan terapi pijat pada anak autis meningkatkan perhatian dan belajar. Terapi
pijat juga dapat meningkatkan pola makan, meningkatkan citra tubuh, dan
menurunkan kecemasan pada anak susah makan (Stanhope, 2004).
Dengan melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan seperti ini, diharapkan
kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang mana belum kita dapatkan sebelumnya
didalam materi pembelajaran. Seperti bisa mengetahui lebih luas apa itu keperawatan
holistic, mengetahui peralatan yang digunakan pada keperawatan holistic dengan lebih
lengkap. Dapat secara langsung mengetahui penerapan keperawatan holistic yang di
terapkan di rumah sakit, juga dapat mengetahui jenis – jenis keperawatan holistik.
Selain itu kita juga dapat belajar keahlian yang harus dimiliki oleh seorang perawat
holistic, seperti membantu dalam perawatan fisik, emosional, dan spiritual pasien, dll.
Harapan utama setelah mahasiswa mendapat ilmu tentang keperawatan holistic adalah
agar mahasiswa tahu bahwa dengan keperawatan komplementer seorang perawat bisa
bekerja dimana saja tidak harus melulu di rumah sakit, bisa di rangkaian layanan
kesehatan lainnya. Seperti klinik, panti jompo atau membuka pelayanan holistic care
secara mandiri.
Berdasarkan uraian di atas maka Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan
Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia bermaksud akan mengadakan kegiatan kunjungan
lapangan yang bertema “Aplikasi Keperawatan Holistik Di Rumah Sakit” dengan
tujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang keperawatan holistik.
IV. TEMA
“Aplikasi Keperawatan Holistik Dirumah Sakit ”
VII. PESERTA
Kegiatan kunjungan industri telah diikuti oleh 100 peserta dengan perincian :
1. Dosen pembimbing sebanyak 9 orang
2. Mahasiswa sebanyak 91 orang, yang terdiri dari
a. Semester 3, kelas A (40 orang) dan kelas B (45 orang)
b. Semester 1 (6 orang)
X. ANGGARAN DANA
Terlampir (Lampiran 3)
Ketua Pembimbing
RUNDOWN ACARA
1. PEMASUKKAN
Biaya peserta @ Rp. 440.000 x 91 orang = Rp. 40.040.000
Biaya dosen @ Rp. 220.000 x 9 orang = Rp. 1.980.000
TOTAL PEMASUKAN = Rp. 42.020.000
2. PENGELUARAN
REKAPITULASI
REKAPITULASI
2. Pertanyaan kedua
Penanya : Fabian Wisnu Anggoro
Pertanyaan : Apa yang perlu dipersiapkan kita sebagai mahasiswa untuk menjadi perawat
yang bisa menerapkan komunikasi terapeutik dengan baik kepada pasien ?
Narasumber : Ibu Nurul
Jawaban : Kita harus mau mengasah skill kita, critical thingking kita untuk dapat
menghadapi pasien nantinya. Karena pasien itu bersifat unik, setiap pasien pasti
mempunyai kriteria dan sifat masing- masing. Untuk menghadapi itu semua kita harus
mempunyai eksiapan komunikasi yang baik, dan keunikan itu tadi yang mungkin akan
menjadi tantangan yang perlu kita taklukkan dan kita persiapkan sedari sekarang.
3. Pertanyaan ketiga
Penanya : Haris fajar rahmadi
Pertanyaan : Apa keperawatan holistic yang sudah diterapkan di Rumah Sakit Umum
Muhammadiyan Malang ini ?
Narasumber : Ibu Nurul
Jawaban : Untuk keperawatan holistic di rumah sakit ini belum banyak diterapkan, namun
di rumah sakit ini kita tidak melarang bahwa pasien mau mengonsumsi obat obat
tradisional sebagai obat tambahan terapi penyembuhan, namun kalauuntuk kita sendiri dari
rumah sakit memang belum ada obat yang bersifat komplementer / tradisional untuk
kolaborasi penyembuhan pasien.