Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechstaat)

dan bukan negara atas kekuasaan (machtsstaat), maka kedudukan hukum harus ditempatkan di atas
segala-galanya. Setiap perbuatan harus sesuai dengan aturan hukum tanpa kecuali.

Tindakan kejahatan perjudian merupakan suatu permasalahan yang hingga kini masih cukup
hangat untuk dibicarakan. Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu
pilihan di antara beberapa pilihan di mana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi
pemenang. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya kepada si pemenang.
Peraturan dan jumlah taruhan ditentukan sebelum pertandingan dimulai.

Dengan berbagai macam bentuk perbuatan permainan perjudian sabung ayam, yang sering
terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun
secara sembunyi-sembunyi maka Sebagian masyarakat bersikap masa bodo seolah-olah memandang
perjudian sebagai suatu hal yang wajar, tidak melanggar hukum, sehingga tidak perlu lagi
dipermasalahkan, bahkan Sebagian dari mereka berpendapat bahwa perjudian sabung ayam itu
hanyalah sebuah pelanggaran kecil.

Kasus perjudian sabung ayam ini marak terjadi di kabupaten luwu, dilakukan oleh Sebagian
masyarakat luwu di tempat seperti di desa dan membentuk kelompok ditempat-tempat tertentu.
Dan biasa juga di lakukan di acara pemakaman suku adat toraja karna mayoritas penduduk
kabupaten luwu masih melestarikan budaya dan adat toraja.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil permasalahan-
permasalahan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab terjadinya perjudian sabung ayam di kabupaten
luwu?

2. Bagaimana upaya penanggulangan perjudian sabung ayam yang di lakukan oleh kepolisian sector
luwu?

KESIMPULAN

1. Berdasarkan uraian diatas pada bab-bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sesuai
dengan pokok permasalahan yang telah diidentifikasikan sebagai berikut:

A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan perjudian sabun ayam dalam

wilayah hukum Polres Luwu meliputi:

1) Faktor Hoby/kebiasaan,

2) Faktor Keisengan/coba-coba,

3) Faktor lingkungan,

4) Faktor ekonomi,

5) Faktor lemahnya penegakan hukum

2. upaya penanggulangan kejahatan perjudian sabung ayam yang di wilayah hukum Polres
Luwu, berdasarkan hasil penelitian, adalah sebagai berikut:

B. Melalui tindakan preventif yang harus dilakukan oleh setiap elemen, diantaranya adalah:
1) individu,dengan cara menumbuhkan kesadaran dalam diri, baik kesadaran dari segi agama
maupun kesadaran dari segi hukum bahwa perjudian sabung ayam hanya akan memberikan efek
yang negatif dalam kehidupan mereka.

2) Masyarakat, dengan cara menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang aman dan
tentram, saling menghargai dan m ematuhi norma-norma yang ada saling menumbuhkan dan
menjaga hubungan silaturahmi. Dan

3) Kepolisian dalam rangka upaya pencegahan kejahatan, maka pihak kepolisian melakukan
tindakan-tindakan, yang antara lain dengan melakukan penyuluhan, dan penerangan kepada anggota
masyarakat mengenai akibat perjudian sabung ayam secara sosial dan secara hukum,dan melakukan
operasi atau razia yang berkesinambungan.

C. Melalui tindakan represif yang dilakukan oleh aparat penegak hukum yaitu kepolisian.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat Polres Luwu dalam menanggulangi perjudian
sabung ayam di Kabupaten Luwu antara lain adalah :

1) Menerima dan mengambil tindakan terhadap laporan atau pengaduan kejahatan.

2) Mengadakan pemeriksaan terhadap tersangka dan barang bukti serta upaya hukum lainnya
dalam rangka penyidikan perkara perjudian sabung ayam di Kabupaten Luwu dan selanjutnya jika
sudah lengkap segera dilimpahkan ke Kejaksaan

Hasil Penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain:

1. Implikasi terhadap Pemerintah, diupayakan untuk tetap memberikan anggaran terhadap

Kepolisian Resort Luwu untuk menunjang program-programnya agar Polres Luwu dapat menjalankan
tugas-tugasnya dengan baik selama ini, selain itu diharapkan kontribusi pemerintah untuk tetap
mengawasi dan memantau kinerja Polres Luwu.

2. Implikasi terhadap Polres Luwu yakni diupayakan tetap melakukan patrol dan rasia di
tempat-tempat yang rawan terjadinya perjudian sabung ayam agar dapat meminimalisir terjadinya
tindak pidana perjudiian sabung ayam, selain itu diupayakan Polres Luwu tetap bekerja sama dengan
baik terhadap instansi yang terkait agar dalam menjalankan tugas-tugasnya berjalan dengan lancar.

3. Implikasi terhadap Masyarakat yakni agar masyarakat dapat menumbuhkan rasa kesadaran
mengenai hukum atau aturan yang berlaku.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perjudian sabung ayam selain dilakukan oleh
kepolisian juga perlu ditempuh berbagai cara yang bersifat persuasif yang melibatkan masyarakat
untuk berpartisipasi, dan apabila masyarakat mengetahui adanya perjudian sabung ayam yang terjadi
agar kiranya melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

2. Sebaiknya dalam pelaksanaan tugas masing-masing aparat penegak hukum melakukan

Koordinasi dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan, untuk tercapainya penegakan hukum yang
baik.

3. Pemerintah upayakan mengadakan kegiatan-kegiatan positive yang menarik minat para

pemuda,seperti egiatan pertandingan olahraga