Anda di halaman 1dari 26

MATERI FISIKA KELAS XI/F

KURKULUM MERDEKA

MODUL GETARAN HARMONIK SEDERHANA (GHS)

Penyusun: Rizki Fauzan, S.Pd.

SMA NEGERI 1 MOGA


2023

RIZKI FAUZAN 1
Tujuan Pembelajaran dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11. Menganalisis hubungan antara 3.11.1. Mengaitkan hubungan antara periode getaran
gaya dan getaran dalam dengan massa beban pada ayunan bandul.
kehidupan sehari-hari 3.11.2. Mengaitkan hubungan antara periode getaran
dengan massa beban pada pegas.
3.11.3. Megaitkan hubungan gaya pemulih, simpangan,
kecepatan, dan percepatan pada gerak getaran.
3.11.4. Menguraikan persamaan simpangan, kecepatan,
dan percepatan gerak harmonis sederhana
3.11.5. Mengaitkan hubungan antara energi getaran
dengan simpangan, kecepatan, dan percepatan
getaran harmonik sederhana
4.11. Melakukan percobaan getaran 4.11.1. Melakukan percobaan getaran harmonis pada
harmonis pada ayunan ayunan bandul sederhana dan getaran pegas berikut
sederhana dan/atau getaran presentasi
pegas berikut presentasi serta 4.11.2. Membuat laporan hasil percobaan tentang
makna fisisnya getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana
dan getaran pegas

Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan:
Melalui kegiatan diskusi dan Tanya jawab bersama guru peserta didik dapat:
1. Mengaitkan hubungan antara periode getaran dengan massa beban pada ayunan bandul.
2. Mengaitkan hubungan antara periode getaran dengan massa beban pada pegas.
3. Megaitkan hubungan gaya pemulih, simpangan, kecepatan, dan percepatan pada gerak getaran.
4. Menguraikan persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan gerak harmonis sederhana
5. Mengaitkan hubungan antara energi getaran dengan simpangan, kecepatan, dan percepatan
getaran harmonik sederhana
Ketrampilan:
Melalui kegiatan praktikum dan presentasi dengan bimbingan guru, peserta didik dapat:
1. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas
berikut presentasi
2. Membuat laporan hasil percobaan tentang getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan
getaran pegas

RIZKI FAUZAN 2
GETARAN HARMONIK SEDERHANA (GHS)
A. Pengertian Getaran Harmonik
Carilah di sekitar anda, benda yang bergetar harmonis. Carilah sebanyak
mungkin contoh-contoh benda bergetar harmonik.
Benda-benda ini mengalami ayunan/getaran harmonik. Apa yang dapat anda
simpulkan dari gambar ini tentang getaran harmonik (bagaimana gerakannya,
lintasannya, waktunya)? Bagaimana ini terjadi?
Sebuah bandul jika diberi simpangan ke kiri, ia akan cenderung bergerak ke
kanan. Jika diberi simpangan ke kanan, ia akan menormalkan dirinya dengan
bergerak ke kiri. Demikian juga sebuah pegas, jika ditekan dia balik menekan.
Namun jika ditarik, dia balik menarik ke arah berlawanan. Inilah yang disebut
dengan bergetar.karena cenderung melawan dan mempertahankan dirinya dalam
keadaan normal, geraknya bolak balik di sekitar titik kesetimbangan dalam waktu
yang sama.
Gerak yang demikian ini disebut Gerak Harmonik Sederhana (GHS).
Mengapa GHS?
Karena polanya selalu berulang setiap waktu tertentu dan tidak ada gaya
redaman dan tidak ada energi yang hilang, sehingga energinya tetap.
Getaran pada peristiwa sehari-hari umumnya teredam oleh udara sehingga
amplitudo getarannya makin lama makin kecil, dan dikatakan getaran harmonik
teredam. Jadi Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik
kesetimbangan tertentu dengan banyak getaran tiap detik konstan.
B. Besaran-Besaran Pada Gerak Harmonik
Coba kalian amati gambar berikut!

Gambar 4.1 Getaran Bolak-Balik

RIZKI FAUZAN 3
Pada saat digetarkan, ujung penggaris akan melalui lintasan O – A – O – B – O secara berulang-
ulang. Gerakan suatu benda di sekitar titik keseimbangannya pada lintasan tetap disebut
getaran.
Benda dikatakan melakukan satu getaran jika bergerak bolak-balik satu kali
penuh. Jadi, satu getaran adalah gerak dari O – A – O – B – O atau A– O – B – O
– A atau B – O – A – O – B.
Benda yang diam dapat dikatakan berada pada titik keseimbangannya.

Gambar 4.2 Titik Keseimbangan


Jarak antara benda dengan titik keseimbangannya disebut simpangan.
Simpangan terbesar suatu benda yang bergetar disebut amplitudo.
Pada Gerak Melingkar akan terlihat seperti gambar di bawah ini

Gambar 4.3. Simpangan pada gerak melingkar


Gerak benda dari P0–P1–P2–P3–P0 dan seterusnya dinamakan gerak melingkar
beraturan. Proyeksi gerak benda dari P0–0–P2–0–P0 dan seterusnya

RIZKI FAUZAN 4
dinamakan gerak harmonik pada sumbu-y. Sementara proyeksi gerak benda
dari P1–0–P3–0–P1 dan seterusnya berupa gerak harmonik pada sumbu-x.
Terdapat beberapa besaran yang tampak dari gambar tersebut, yaitu:
a. Amplitudo (A): adalah simpangan maksimum yang dicapai oleh getaran.
b. Periode Getaran (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali getaran
(satu getaran sempurna). Yang dimaksud satu getaran sempurna adalah dari gerak dari
posisi awal kembali ke posisi awal kembali.
𝑡
𝑇=
𝑛
Keterangan:
𝑇 : priode (s)
𝑡 : waktu (s)
𝑛 : jumlah getaran
c. Frekuensi Getaran (f ) adalah jumlah getaran yang dilakukan dalam 1 sekon
𝑛
𝑓=
𝑡
Keterangan:
𝑓 : frekunsi (Hz)
𝑡 : waktu (s)
𝑛 : jumlah getaran
Hubungan frekunsi dengan priode yaitu:
1
𝑇=
𝑓
1
𝑓=
𝑇
Dari gambar, diperoleh bahwa jika kecepatan sudutnya 𝜔 maka waktu yang
diperlukan oleh sebuah titik untuk bergerak dari P0 → P adalah
𝜃 = 𝜔𝑡
Keterangan:
𝜃 : posisi sudut (radian)
𝑡 : waktu (s)
𝜔 : kecepatan sudut (rad/s)
2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 =
𝑇

RIZKI FAUZAN 5
Jadi posisi sudut dapat dituliskan:
2𝜋
𝜃= 𝑡
𝑇
C. Gerak Harmonik Sederhana Pada Sistem Pegas Massa
Marilah kita pelajari sistem pegas-massa pada animasi gambar 4.4. Sebuah
pegas bila ditarik ke bawah, atau ditekan ke atas pasti akan bergerak berlawanan
dengan gayanya. Ini berarti ada gaya yang mengembalikan ke posisi setimbangnya.
Gaya apa itu?
Gaya tersebut adalah gaya pemulih, yaitu gaya yang dipunyai benda elastis
untuk mengembalikan ke posisi semula. Akan tetapi, sesampainya di posisi awal
(posisi setimbang) benda tidak berhenti, mengapa demikian? Mari kita bahas
masalah ini.

Gambar 4.4. Sistem Pegas-massa


Satu osilasi adalah gerak dari AOBOA, arah percepatan berlawanan dengan arah gerak
Saat benda yang tergantung pada pegas ditarik ke bawah, dan kemudian
dilepas, tentunya posisinya pada simpangan maksimum. Berapa kecepatannya saat
itu? Dan berapa pula percepatannya?
Ya tentunya kecepatannya nol. Percepatannya disebabkan adanya gaya
pemulih yang bernilai maksimum. Oleh karena itu menurut hukum Newton benda
dipercepat sehingga sampai pada titik setimbang benda berkecepatan maksimum.
Berapa percepatannya sampai di titik setimbang? Tentunya percepatannya nol kan,
karena gaya pemulihnya pada titik setimbang nol. Adapun beban tetap bergerak
naik, itu karena dia punya kecepatan. Percepatan negatif berangsur-angsur
bertambah, seiring bertambahnya gaya pemulih, hingga akhirnya berhenti pada
simpangan maksimum di posisi teratas. Waktu tempuh dari posisi terbawah sampai posisi
setimbang sama dengan waktu tempuh dari posisi teratas hingga posisi
setimbang. Demikian seterusnya sehingga terjadi getaran harmonik.

RIZKI FAUZAN 6
Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena dipengaruhi oleh
gaya pegas, bagaimana percepatan dan kecepatannya? Bukankah menurut hukum Newton gaya
akan menyebabkan benda mengalami percepatan? Kita bisa menuliskan gaya yang bekerja
pada massa yang terikat pada pegas sebagai berikut:

∑ 𝐹 = 𝑚𝑎

Sedangkan beban tersebut bergerak dipengaruhi oleh gaya pemulih yang nilainya

∑ 𝐹 = −𝑘𝑦

Persamaan gerak harmonik pada sistem pegas massa dapat dituliskan:


−𝑘𝑦 = 𝑚𝑎
𝑑2 𝑦
−𝑘𝑦 = 𝑚 2
𝑑𝑡
𝑑2𝑦
𝑚 2 + 𝑘𝑦 = 0
𝑑𝑡
𝑑2 𝑦 𝑘
+ 𝑦=0
𝑑𝑡 2 𝑚
Bagaimana penyelesaiannya?
Persamaan simpangan terhadap waktu merupakan penyelesaian dari persamaan getaran
harmonik yaitu persamaan yang menyatakan fungsi posisi benda yang melakukan GHS (y)
terhadap lamanya titik tersebut melakukan GHS (t) penyelesaiannya adalah:

𝑘
𝑦(𝑡) = 𝐴 sin(√ 𝑡 + 𝜃0 )
𝑚

Dimana:
𝑘 = 𝜔2 𝑚
Keterangan:
𝑘 : konstanta gaya (N/m)
𝜔 : kecepatan sudut (rad/s)
𝑚 : massa beban (kg)
Sehingga persamaan gerak harmonik pada sistem pegas massa dapat dituliskan:
𝑘
𝜔2 =
𝑚

𝑘
𝜔=√
𝑚

𝑦(𝑡) = 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )
RIZKI FAUZAN 7
Mengapa penyelesaian pada persamaan ada besaran sudut (𝜃0 ) dan fungsi sinus? Sekarang
marilah kita tinjau hubungan antara GHS dengan Gerak Melingkar Beraturan(GMB). GHS
merupakan proyeksi dari gerak melingkar beraturan. Tentunya besaran-besaran yang ada pada
GMB juga berlaku pada GHS. Besaran-besaran tersebut adalah:
Kecepatan sudut: yaitu sudut yang ditempuh setiap satuan waktu, dan
dilambangkan dengan .
2𝜋
𝜔 = 2𝜋𝑓 =
𝑇
Frekuensi dan periode pada sistem pegas massa dapat dirumuskan:

𝑘
𝜔=√
𝑚

1 𝑘
𝑓= √
2𝜋 𝑚

𝑚
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
Sudut fase (𝜃) adalah sudut yang ditempuh oleh suatu titik selama
melakukan GHS atau GMB, dan besarnya:
𝜃 = 𝜔𝑡
𝜃 = 2𝜋𝑓𝑡
2𝜋
𝜃= 𝑡
𝑇
Sudut fase pada sistem pegas massa dapat dirumuskan:

𝑘
𝜃=√ 𝑡
𝑚

Fase getaran () adalah perbandingan antara lamanya titik yang bergetar (t)
dengan periodenya (T), atau perbandingan antara sudut fase () dan sudut fase
maksimum (2).
𝜃
𝜑=
2𝜋
𝑡
𝜑 = 𝑓𝑡 =
𝑇

RIZKI FAUZAN 8
Beda Fase () adalah selisih fase antara dua posisi titik yang melakukan
getaran harmonis, yang besarnya:
∆𝜃
∆𝜑 =
2𝜋
∆𝑡
∆𝜑 = 𝑓∆𝑡 =
𝑇
Grafik fungsi simpangan (y) terhadap waktu (t) dapat diamati pada gambar 4.5.

Gambar 4.5. Grafik simpangan terhadap waktu t


Kecepatan getaran (v) adalah perubahan perpindahan terhadap waktu. Jadi
kecepatan getaran merupakan turunan pertama dari perpindahan atau simpangan:

𝑑𝑦 𝑑(𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )
𝑣= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣 = 𝐴𝜔 cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 )
Kecepatan maksimum:
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝐴𝜔
2𝜋
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝐴
𝑇
RIZKI FAUZAN 9
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝐴2𝜋𝑓
Hubungan kecepatan dengan simpangan yaitu:
𝑣 = 𝜔√𝐴2 − 𝑦 2
Percepatan getaran (a) adalah perubahan kecepatan terhadap waktu.
percepatan getaran merupakan turunan pertama dari kecepatan atau turunan kedua
dari simpangan:

𝑑𝑣 𝑑(𝐴 𝜔 cos( 𝜔𝑡 + 𝜃0 ))
𝑎= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑎 = −𝐴𝜔2 sin(𝜔𝑡 + 𝜃0 )
𝑎 = −𝜔2 𝑦

Percepatan maksimum:
𝑎𝑚𝑎𝑘 = −𝐴𝜔2

Contoh soal-1:
Sebuah benda bermassa m = 0,25 kg melakukan osilasi dengan periode 0,2
sekon dan amplitudo A = 5.10-2 m. Pada saat simpangannya y = 2.10-2 m, hitunglah
(a) percepatan benda, (b) Konstanta pegas (c) gaya pemulih.
Penyelesaian:
Diketahui:
Massa benda  𝑚 = 0,25 𝑘𝑔
Periode  𝑇 = 0,2 𝑠
Amplitudo  A = 5.10-2 m
Simpangan  y = 2.10-2 m

RIZKI FAUZAN 10
Ditanya:
(a) percepatan benda  a ?, (b) Konstanta pegas  k ? (c) gaya pemulih  F?
Jawab:
(a) percepatan benda  a
𝑎 = −𝜔2 𝑦
2𝜋 2
𝑎 = −( ) 𝑦
𝑇
2.3,14 2
𝑎 = −( ) . 2𝑥10−2
0,2
𝑎 = 19,72 𝑚/𝑠 2
(b) Konstanta pegas  k
𝑘 = 𝜔2 𝑚
2𝜋 2
𝑘=( ) 𝑚
𝑇
2.3,14 2 𝑁
𝑘=( ) . 0,25 = 246,49
0,2 𝑚
c). gaya pemulih  F
𝐹 = −𝑘𝑦
𝐹 = −246,49.2𝑥10−2 = 4,93 𝑁

Contoh soal-2:
Beban bermassa 300 gram digantungkan pada ujung pegas. Kemudian setelah seimbang beban
ditarik sejauh 10 cm dan dilepaskan sehingga mengalami getaran. Periode getarannya 6 s. Pada
saat t = 1s. Tentukan:
a. simpangan getar,
b. cepat getar,
c. percepatan getar!
Penyelesaian:
Diketahui:
Massa benda  𝑚 = 300 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,3 𝑘𝑔
Periode  𝑇 = 6 𝑠
Amplitudo  A =10 cm = 0,1 m
Waktu  t = 1 s
Ditanya:
a. simpangan getar  y ?
b. kecepatan getar  v ?
c. kecepatan getar maksimum  𝑣𝑚𝑎𝑘 ?
RIZKI FAUZAN 11
d. percepatan getar  a?
e. percepatan getar maksimum  𝑎𝑚𝑎𝑘 ?

Jawab:
Menentukkan simpangan, kecepatan, dan percepatan pada waktu  𝑡 = 1 𝑠
a. simpangan getar  y
tuliskan persamaan umum simpangan:
𝑦 = 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )
Pada saat benda berada pada posisi seimbang  𝑦 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎:
0 = 𝐴 sin( 𝜔. 0 + 𝜃0 )
0 = 𝐴 sin(𝜃0 )
𝜃0 = 0
Sudut fase awal getaran  𝜃0 = 0 maka persamaan simpangan dapat dituliskan:
𝑦 = 𝐴 sin( 𝜔𝑡)
2𝜋
𝑦 = 𝐴 sin( 𝑡)
𝑇
2𝜋
𝑦 = 0,1 sin( 𝑡)
6
𝜋
𝑦 = 0,1 sin( 𝑡) 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
3
Simpangan padaa saat  𝑡 = 1𝑠 dapat dicari dengan cara:
𝜋
𝑦 = 0,1 sin( 𝑡) 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
3
𝜋
𝑦 = 0,1 sin( 𝑥1)
3
𝜋
𝑦 = 0,1 sin( )
3
𝑦 = 0,1 sin( 600 )
1
𝑦 = 0,1𝑥 √3 = 0,05√3 𝑚 = 5√3 𝑐𝑚
2
b. kecepatan getar  v
mencari persamaan kecepatan getar dengan cara:
𝑑𝑦 𝑑(𝐴 sin( 𝜔𝑡))
𝑣= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑣 = 𝐴𝜔 cos(𝜔𝑡)
2𝜋 2𝜋
𝑣 = 𝐴( ) cos( 𝑡)
𝑇 𝑇

RIZKI FAUZAN 12
2𝜋 2𝜋
𝑣 = 0,1( ) cos( 𝑡)
6 6
0,1𝜋 𝜋
𝑣=( ) cos ( 𝑡) 𝑚/𝑠
3 3
Kecepatan pada saat  𝑡 = 1𝑠 dapat dicari dengan cara:
0,1𝜋 𝜋
𝑣=( ) cos ( 𝑡) 𝑚/𝑠
3 3
0,1𝜋 𝜋
𝑣=( ) cos ( 𝑥1)
3 3
0,1𝜋
𝑣=( ) cos(600 )
3
0,1𝜋 1 0,1𝜋 𝑚 10𝜋 𝑐𝑚 5𝜋 𝑐𝑚
𝑣=( )𝑥 = = =
3 2 6 𝑠 6 𝑠 3 𝑠
c). kecepatan getar maksimum  𝑣𝑚𝑎𝑘
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝐴𝜔
2𝜋
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝐴
𝑇
2𝜋 0,1𝜋 𝑚 10𝜋 𝑐𝑚
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 0,1𝑥 = =
6 3 𝑠 3 𝑠
d). percepatan getar  a
mencari persamaan percepatan getar dengan cara:
𝑑𝑣 𝑑(𝐴𝜔 cos( 𝜔𝑡))
𝑎= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑎 = −𝐴𝜔2 sin(𝜔𝑡)
2𝜋 2 2𝜋
𝑎 = −𝐴( ) sin( 𝑡)
𝑇 𝑇
2𝜋 2𝜋
𝑎 = −0,1( )2 sin( 𝑡)
6 6
𝜋 𝜋
𝑎 = −0,1( )2 sin( 𝑡)
3 3
0,1 𝜋
𝑎=− (𝜋)2 sin ( 𝑡) 𝑚/𝑠 2
9 3
Percepatan pada saat  𝑡 = 1𝑠 dapat dicari dengan cara:
0,1 𝜋
𝑎=− (𝜋)2 sin ( 𝑡) 𝑚/𝑠 2
9 3
0,1 𝜋
𝑎=− (𝜋)2 sin ( 𝑥1)
9 3
0,1
𝑎=− (𝜋)2 sin(600 )
9

RIZKI FAUZAN 13
0,1 1 0,1𝜋 2 √3 5𝜋 2 √3
𝑎=− (𝜋)2 𝑥 √3 = − 𝑚/𝑠 2 = − 𝑐𝑚/𝑠 2
9 2 18 9

e). percepatan getar maksimum  𝑎𝑚𝑎𝑘


𝑎𝑚𝑎𝑘 = −𝐴𝜔2
2𝜋 2
𝑎𝑚𝑎𝑘 = −𝐴( )
𝑇
2𝜋
𝑎𝑚𝑎𝑘 = −0,1( )2
6
𝜋 2
𝑎𝑚𝑎𝑘 = −0,1( )
3
0,1 𝑚 10
𝑎𝑚𝑎𝑘 =− (𝜋)2 2 = − (𝜋)2 𝑐𝑚/𝑠 2
9 𝑠 9

Contoh soal-3:
Suatu titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo 10 cm dan periode
2 sekon. Jika saat t = 0 simpangan titik materi maksimum, tentukan fase getaran saat simpangan
getarannya 5 cm!
Penyelesaian:
Diketahui:
Periode  𝑇 = 2 𝑠
simpangan  y =5 cm
amplitudo  A =10 cm
Ditanya:
Fase getaran  𝜑 ?
Jawab:
tuliskan persamaan umum simpangan:
𝑦 = 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )
Pada saat benda berada pada posisi seimbang  𝑦 = 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎:
𝐴 = 𝐴 sin( 𝜔. 0 + 𝜃0 )
𝐴 = 𝐴 sin(𝜃0 )
𝜋
𝜃0 = 900 =
2
Sudut fase awal getaran  𝜃0 = 0 maka persamaan simpangan dapat dituliskan:
𝜋
𝑦 = 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + )
2

RIZKI FAUZAN 14
2𝜋
𝑦 = 𝐴 cos( 𝑡)
𝑇
2𝜋
𝑦 = 10 cos( 𝑡)
2
𝑦 = 10 cos(𝜋 𝑡)
𝑦 = 10 cos 𝜃
Fase getaran saat simpangan 5 cm dapat dicari dengan cara:
𝑦 = 10 cos 𝜃
5 = 10 cos 𝜃
1
cos 𝜃 =
2
𝜋
𝜃 = 600 = 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛
3
𝜃
𝜑=
2𝜋
𝜋
1
𝜑= 3 =
2𝜋 6
1
Jadi Fase getaran saat simpangan 5 cm yaitu 6

Contoh soal-4:
Benda yang bermassa 200 gram bergetar harmonik dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 50
cm. Berapakah besar konstanta gaya dan kecepatan pada saat simpangannya 30 cm?
Penyelesaian:
Diketahui:
Massa benda  𝑚 = 200 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,2 𝑘𝑔
frekuensi  𝑓 = 2 𝐻𝑧
Amplitudo  A =50 cm
simpangan  y = 30 cm
Ditanya:
Konstanta gaya  k? dan kecepatan  v ?
Jawab:
Konstanta gaya  k
𝑘 = 𝜔2 𝑚
𝑘 = (2𝜋𝑓)2 𝑚
𝑘 = (2𝜋. 2)2 𝑥0,2
𝑁
𝑘 = 3,2𝜋 2
𝑚
RIZKI FAUZAN 15
kecepatan  v
𝑣 = 𝜔√𝐴2 − 𝑦 2

𝑣 = 2𝜋𝑓 √502 − 302


𝑐𝑚
𝑣 = 2𝜋. 2.40 = 160𝜋
𝑠
Latihan soal Besaran-Besaran dalam Gerak Harmonik Sederhana (GHS)
1. Sebuah pegas digantungi beban bermassa 50 gram. Saat digetarkan dapat terjadi getaran
dengan frekuensi 36 Hz. Berapakah frekuensi getarannya jika bebannya diganti dengan
benda bermassa 200 gram?
2. Sebuah bola dengan massa 20 gram digantung pada sepotong per ( pegas ). Kemudian bola
ditarik ke bawah dari kedudukan setimbang lalu dilepaskan, ternyata terjadi getaran tunggal
dengan frekuensi 32 Hz. Jika bola tersebut diganti dengan massa bola 80 gr, maka hitunglah
frekuensi yang akan terjadi!
3. Dua buah titik melakukan gerak harmonik sederhana pada satu garis lurus. Mula-mula
kedua titik berangkat dari titik keseimbangan dengan arah yang sama dan periode masing-
1 1 1
masing s dan s. Beda fase setelah kedua titik bergerak s adalah ...
10 12 3
4. Sebuah beban yang bergetar bersamaan pegas memiliki frekuensi 1/12 Hz. Simpangan
maksimumnya 8 cm. Setelah bergetar 3s tentukan:
a. simpangan getar,
b. kecepatan getar,
c. percepatan getar!

RIZKI FAUZAN 16
D. Gerak Harmonik Sederhana Pada Bandul Matematis
Apa bandul matematis itu? Sebuah bandul yang diikatkan pada tali yang digantung, sehingga
bila disimpangkan akan melakukan ayunan harmonik. Massa tali sangat kecil sehingga bisa
diabaikan. Gaya berat w arahnya ke pusat bumi dan w diuraikan menjadi wsin𝜃 ke arah
tangensial yaitu arah tegak lurus tali, dan wcos𝜃 searah dengan tali.

Gambar 4.6 Bandul yang disimpangkan dengan sudut kecil kemudian dilepas dan gaya-gaya
yang bekerja pada bandul matematis.

Tali disimpangkan dengan sudut kecil, dan kemudian dilepas, bandul akan berayun harmonis.
Mana gaya pemulihnya?
Tentunya gaya ke arah tangensial wsin𝜃 . Sedangkan wcos𝜃 mengimbangi tegangan tali T agar
tali tegang.
𝐹𝑃 = −𝑤 sin 𝜃
𝐹𝑃 = −𝑚𝑔 sin 𝜃
𝑑2 𝑠
𝐹𝑃 = 𝑚𝑎 = 𝑚 2
𝑑𝑡
𝑑2𝑠
−𝑚𝑔 sin 𝜃 = 𝑚
𝑑𝑡 2
Untuk 𝜃 kecil, 𝑠 = 𝜃𝑙 , sehingga persamaan menjadi:
𝑑 2 𝜃𝑙
−𝑚𝑔𝜃 = 𝑚 2
𝑑𝑡
𝑑2𝜃
−𝑔𝜃 = 𝑙 2
𝑑𝑡

RIZKI FAUZAN 17
𝑑2𝜃
𝑙 2 + 𝑔𝜃 = 0
𝑑𝑡
𝑑2𝜃 𝑔
+ 𝜃=0
𝑑𝑡 2 𝑙
Persamaan tersebut adalah persamaan getaran harmonik untuk sudut.
Berapa nilai kecepatan sudutnya?
𝑔
𝜔2 =
𝑙
𝑔
𝜔=√
𝑙
Frekuensi dan periode pada bandul matematis dapat dirumuskan:
1 𝑔
𝑓= √
2𝜋 𝑙

𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔

Contoh soal:
Seorang anak berayun dengan tali yang panjangnya 2,5 cm dan g=10 m/s2. Besar frekuensi dan
periode ayunan adalah…
Penyelesaian:
Diketahui:
Panjang tali  𝑙 = 2,5 𝑐𝑚 = 2,5 𝑥10−2 𝑚
Percepatan gravitasi  𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
Ditanya:
Frekunsi dan periode ayunan?
Jawab:
Gunakan rumus:
1 𝑔
𝑓= √
2𝜋 𝑙

1 10
𝑓= √
2𝜋 25 𝑥10−3

1 104
𝑓= √
2𝜋 25
100 10
𝑓= = 𝐻𝑧
10𝜋 𝜋

RIZKI FAUZAN 18
1
𝑇=
𝑓
1 𝜋
𝑇= = 𝑠
10 10
𝜋
Latihan soal GHS pada Bandul Matematis
Periode ayunan sederhana dengan panjang tali l adalah T detik. Apabila kita ingin memperoleh
perioda dua kali semula, maka panjang tali yang digunakan menjadi … kali.

E. Energi Gerak Harmonik Sederhana


Pada saat meregang atau menekan pegas harus dilakukan kerja, dengan
demikian energi potensial disimpan pada pegas yang teregang atau tertekan.
Diketahui bahwa energi potensial pegas dinyatakan dengan
1 2
𝐸𝑃 =
𝑘𝑦
2
Dimana simpangan dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:
𝑦 = 𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 )
Maka energi potensial pegas dinyatakan:
1
𝐸𝑃 = 𝑘(𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃0 ))2
2
1
𝐸𝑃 = 𝑘𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 )
2
Saat mulai bergetar, energi potensial sebagian diubah menjadi energi kinetik,
yang nilainya bergantung pada kecepatan:
1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2
2
Dimana kecepatan dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:
𝑣 = 𝐴𝜔 cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 )
Maka energi kinetik dinyatakan:
1
𝐸𝐾 = 𝑚(𝐴𝜔 cos(𝜔𝑡 + 𝜃0 ))2
2
1
𝐸𝐾 = 𝑚𝐴2 𝜔2 𝑐𝑜𝑠 2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 )
2
1
𝐸𝐾 = 𝑘𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 )
2
Secara umum dapat dirumuskan energi getaran harmonik sederhana:
𝐸𝑀 = 𝐸𝑃 + 𝐸𝐾

RIZKI FAUZAN 19
1 1
𝐸𝑀 = 𝑘𝑦 2 + 𝑚𝑣 2
2 2
1 1
𝐸𝑀 = 𝑘𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 ) + 𝑘𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 )
2 2
1
𝐸𝑀 = 𝑘𝐴2 {𝑠𝑖𝑛2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 ) + 𝑐𝑜𝑠 2 (𝜔𝑡 + 𝜃0 )}
2
1
𝐸𝑀 = 𝑘𝐴2
2
karena energi mekanik kekal maka energi kinetik dapat dituliskan menjadi:
𝐸𝐾 = 𝐸𝑀 − 𝐸𝑃
1 1
𝐸𝐾 = 𝑘𝐴2 − 𝑘𝑦 2
2 2
1
𝐸𝐾 = 𝑘(𝐴2 − 𝑦 2 )
2
Hubungan energi gerak harmonik sederhana dengan simpangan, kecepatan, dan percepatan
adalah sebagai berikut.
𝐸𝑃
𝑦 = 𝐴√
𝐸𝑃 + 𝐸𝐾

𝐸𝑘
𝑣 = 𝐴√
𝐸𝑃 + 𝐸𝐾

𝐸𝑃
𝑎 = −2 𝐴√
𝐸𝑃 + 𝐸𝐾
Di mana posisi benda saat energi kinetiknya maksimum?
Saat energi kinetik maksimum, tentunya energi potensialnya minimum. Ini
terjadi saat simpangannya sama dengan nol. Jadi energi kinetik maksimum atau
kecepatan maksimum terjadi pada titik kesetimbangan.
Bagaimana dengan percepatannya? Di mana posisi benda saat percepatannya
maksimum? Ya tentunya pada posisi simpangan maksimum, atau 𝑦 = 𝐴.
Perubahan energi potensial dan energi kinetik pada GHS dapat diamati pada grafik
yang disajikan pada gambar 4.7.

RIZKI FAUZAN 20
Gambar 4.7. Grafik energi potensial dan energi kinetik terhadap waktu

Contoh soal-1:

Balok kecil bermassa 100 gram digantungkan pada ujung pegas. Kemudian balok ditarik sejauh

15 cm dan dilepaskan. Balok bergetar turun naik dengan periode 0,1s. Pada saat simpangannya

12 cm tentukan : energi mekanik, energi potensial, dan energi kinetik!

Penyelesaian:

Diketahui:

Massa benda  𝑚 = 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,1 𝑘𝑔

Amplitudo  𝐴 = 15 𝑐𝑚 = 0,15 𝑚

simpangan  𝑦 = 12 𝑐𝑚 = 0,12 𝑚

periode  𝑇 = 0,1 𝑠

ditanya:

energi mekanik  𝐸𝑀 ?, energi potensial  𝐸𝑃 ?, dan energi kinetik  𝐸𝐾 ?

Jawab:

energi mekanik  𝐸𝑀

1
𝐸𝑀 = 𝑘𝐴2
2

RIZKI FAUZAN 21
1 2 2
𝐸𝑀 = 𝜔 𝑚𝐴
2
1 2𝜋
𝐸𝑀 = ( )2 𝑚𝐴2
2 𝑇
1 2𝜋
𝐸𝑀 = ( )2 . 0,1. (0,15)2
2 0,1

𝐸𝑀 = 20(0,15)2 𝜋 2 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

energi potensial  𝐸𝑃

1 2
𝐸𝑃 = 𝑘𝑦
2
1
𝐸𝑃 = 𝜔2 𝑚𝑦 2
2
1 2𝜋 2 2
𝐸𝑃 = ( ) 𝑚𝑦
2 𝑇
1 2𝜋
𝐸𝑃 = ( )2 . 0,1. (0,12)2
2 0,1

𝐸𝑃 = 20(0,12)2 𝜋 2 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

energi kinetik  𝐸𝐾

1
𝐸𝐾 = 𝑘(𝐴2 − 𝑦 2 )
2
1
𝐸𝐾 = 𝜔2 𝑚(𝐴2 − 𝑦 2 )
2
1 2𝜋 2
𝐸𝐾 = ( ) 𝑚(𝐴2 − 𝑦 2 )
2 𝑇
1 2𝜋 2
𝐸𝐾 = ( ) . 0,1(0,152 − 0,122 )
2 0,1

𝐸𝐾 = 0,162𝜋 2 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

Atau dengan cara:

𝐸𝐾 = 𝐸𝑀 − 𝐸𝑃

RIZKI FAUZAN 22
Contoh soal-2:
Berapakah amplitudo getar sebuah pegas yang bergerak harmonik sederhana dengan
simpangan 4√3 cm sewaktu mempunyai energi potensial tiga kali energi kinetiknya?
Penyelesaian:
Diketahui:
simpangan  𝑦 = 4√3 𝑐𝑚
energi potensial tiga kali energi kinetik  𝐸𝑃 = 3𝐸𝐾
ditanya:
amplitudo  A ?
Jawab:
Gunakan rumus:

𝐸𝑃
𝑦 = 𝐴√
𝐸𝑃 + 𝐸𝐾

3𝐸𝐾
4√3 = 𝐴√
3𝐸𝐾 + 𝐸𝐾

3𝐸𝐾
√3 = 𝐴√
4𝐸𝐾

3
√3 = 𝐴√
4
√3
√3 = 𝐴
2
𝐴 = 2 𝑐𝑚

Latihan soal Energi Getaran Harmonik Sederhana


1. Sebuah benda yang massanya 400 gr melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 5 cm
dan frekuensinya Hz. Hitunglah energi getaran gerak harmonik tersebut!
2. Benda yang bermassa 125 gr bergetar harmonik dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 30
cm. Berapakah besar energi kinetik pada saat simpangannya 20 cm?

RIZKI FAUZAN 23
Latihan soal Getaran Harmonik Sederhana (GHS)
Coba kalian kerjakan soal-soal berikut secara teliti dan kalian dapat berdiskusi dengan
teman kalian dalam mengerjakan!
1. Suatu partikel melakukan getaran harmonik dengan amplitudo 10 cm dengan frekuensi 1
Hz. Pada saat fasenya 1/3, maka simpangannya adalah ....
2. Sebuah pegas melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan : y = 8 sin 6t ,
dimana y dalam cm dan t dalam sekon, maka tentukan :
a. amplitudo
b. periode
c. kecepatan saat t = 1/5 s
d. percepatan saat t = 1/5 s
3. Beban 100 gram digantungkan pada ujung sebuah pegas yang tergantung vertikal. Pada
saat terjadi getaran harmonis amplitudonya 10 cm, frekuensinya 2 Hz, Hitunglah :
a. kecepatan pada saat t = 2/3 detik, jika fase awal 1/4
b. percepatan pada saat t = 1/3 detik, jika fase awal 3/4
4. Suatu partikel melakukan getaran harmonis dengan amplitudo sebesar 2 cm dan
periodenya 1 detik. Jika gerak mulai dari titik setimbang, hitunglah:
a. kecepatan dan waktu saat mencapai fase 5/6 pertama kali.
b. percepatan dan waktu saat mencapai fase 2/3 pertama kali.
5. Suatu pegas digantung vertikal, jika diberi beban 1 kg bertambah panjang (40/𝜋 2 ) m,
kemudian beban ditarik lagi ke bawah sejauh 3 cm dan dilepaskan. Hitunglah besar energi
kinetik pada saat t = 1/3 detik.
6. Sebuah benda melakukan GHS dalam 11 detik melakukan 220 getaran. Pada saat
simpangan 30 cm kecepatannya 1/2 kali kecepatan maksimumnya. Hitunglah amplitudo
getaran itu.
7. Kecepatan maksimum suatu gerak harmonik sederhana 10 cm/s dan percepatan
maksimumnya 20 cm/s2. Hitunglah amplitudonya.
8. Suatu benda melakukan GHS dengan amplitudo 10 cm, jika gerak mulai dari titik
setimbang, hitunglah:
a. percepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke bawah dan simpangan
berada di atas titik setimbang.
b. kecepatan saat Ek = Ep pertama kali dan pada saat itu gerak ke atas dan simpangan
berada di bawah titik setimbang.

RIZKI FAUZAN 24
waktu untuk mencapai keadaan itu (soal a maupun b) adalah 1/16 detik.
9. Suatu benda melakukan GHS pasa suatu saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang
mempunyai kecepatan 1/2 kali kecepatan maksimum arah gerak ke bawah, sedang besar
percepatan maksimum GHS adalah (8000𝜋 2 ) cm/s2. Hitunglah waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai keadaan itu.
10. Suatu benda melakukan GHS, pada saat simpangannya 10 cm di atas titik setimbang
percepatannya (1000 𝜋 2 ) cm/ s2 arah menuju titik setimbang dan arah geraknya ke bawah.
Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan itu jika saat itu kelajuannya
(100𝜋) cm/s.
11. Benda yang bermassa 100 gram bergetar selaras vertikal dengan amplitudo 5 cm dan
frekwensi 10 Hz. Pada suatu ketika fasenya 1/12, gerak dari titik setimbang.
Tentukanlah :
a. simpangan saat itu.
b. Gaya yang bekerja pada saat itu.
c. Energi potensial pada saat itu.
d. kelajuan pada saat itu.
e. energi kinetik pada saat itu .
12. Sebuah pegas dengan konstanta k diberi beban yang massanya m. Benda digetarkan
harmonis dengan amplitudo A. Energi kinetik benda itu pada saat simpanganya ½
amplitudo ialah
13. Suatu benda melakukan gerak harmonik sederhana pada saat simpangannya 10 cm di atas
titik setimbang mempunyai kecepatan ½ kali kecepatan maksimumnya arah geraknya ke

bawah, sedang percepatan maksimum gerak harmonik sederhana adalah 80002 3 cm/s2
Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai itu.
14. Sebuah benda bermassa 2 kg melakukan getaran harmonik dengan arah vertikal dan
frekuensi 5 Hz. Jika amplitudonya 5 cm,
a. hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 2,5 3 cm
di atas titik setimbang sampai pada tempat kedudukan 5 cm di bawah titik setimbang.
b. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dari kedudukan 5 cm di atas

titik setimbang sampai pada tempat 2,5 3 cm di bawah titik setimbang

RIZKI FAUZAN 25
DAFTAR PUSTAKA
1. Tipler, P. A., (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
2. Halliday-Resnick.2001. Fundamental of Physics. e-books.
3. R.A.Serway.2004. Physics for Scientists and Engineers.Pomona:PhysicsNOW and
Info Trac
4. Fathiyah, I.R. 2019. Modul Getaran dan Gelombang PKP Melalui PKB. Kemdikbud.
e-books.
5. Muktar, M dkk. 2019. Modul Penyusunan Soal HOTS Fisika. Kemdikbud. e-books.
6. Panuluh, T. 2019. Pendalaman Materi Fisika Dinamika.Kemdikbud. e-books.

RIZKI FAUZAN 26

Anda mungkin juga menyukai