GETARAN HARMONIK
SEDERHANA
BAHAN AJAR
KELAS X SEMESTER II
FISIKA SMA KELAS X
Petunjuk Guru
Petunjuk Siswa
Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Inti
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau getaran
pegas berikut presentasi serta makna fisisnya.
PETA KONSEP
Perioda
dan
Frekuensi Perumu-
san
Getaran
Harmonik Energi
Sederhana
Susunan
pegas
Bandul
Sederhana
Gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul
merupakan contoh gerak harmonik sederhana. Getaran harmonik sederhana adalah gerak
bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon selalu konstan. Getaran harmonik dapat dinyatakan dengan grafik posisi
partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus atau kosinus.
Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah benda yang
diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas (Gambar 1).
Gambar 1. Gerak Benda pada Lantai Licin dan Terikat pada Pegas untuk posisi (a) Normal,
(b)Teregang, dan (c) Tertekan
Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau
teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Jika benda ditarik ke kanan
kemudian dilepaskan, maka pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan
(X = +). Sebaliknya, ketika benda ditekan ke kiri (X = –) kemudian dilepaskan, maka pegas
akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan.
Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan
disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai
berikut.
Fp = -kX
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan
dengan simpangannya. Jika digabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka
diperoleh persamaan berikut.
𝑘
Fp = -kX = m a atau a = − (𝑚) X
Pada dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada salah satu
sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung dengan
menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal (F = -4π2 m f2 X).
sehingga,
-4π2 m f2 X= -kX
4π2 m f2 = k
Jadi frekuensinya adalah :
1 𝑘
𝑓= √
2𝜋 𝑚
𝑚
𝑇 = 2𝜋√
𝑘
Keterangan :
f : frekuensi ( Hz )
T : periode ( s )
k : konstanta pegas ( N⁄m)
m : massa beban ( Kg )
2𝜋𝑡
𝜃 = 𝜔𝑡 =
𝑇
Simpangan gerak harmonik sederhana merupakan proyeksi titik Q pada salah satu
sumbu utamanya (sumbu Y). Jika simpangan itu dinyatakan dengan sumbu Y, maka:
2𝜋𝑡
𝑌 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜃 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 = 𝐴 sin
𝑇
Keterangan :
Y = simpangan gerak harmonik sederhana (m)
A = amplitudo (m)
T = periode (s)
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s)
T = waktu (s)
Besar sudut ( θ ) dalam fungsi sinus disebut sudut fase. Jika partikel mulamula berada
pada posisi sudut θo, maka persamaanya dapat dituliskan sebagai berikut.
2𝜋𝑡
𝑌 = 𝐴 sin 𝜃 = 𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝜃0 ) = 𝐴 sin ( + 𝜃0 )
𝑇
2𝜋𝑡 𝑡 𝜃0
𝜃 = 𝜔𝑡 + 𝜃0 = + 𝜃0 atau 𝜃 = 2𝜋 (𝑇 + )
𝑇 2𝜋
dy d
vy = = (𝐴 sin 𝜔𝑡)
dt dt
vy = 𝜔𝐴 cos 𝜔𝑡
Karena nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka kecepatan maksimum
(vmaks ) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut.
vmaks = 𝜔𝐴
dvy d d
ay = = (𝜔𝐴 cos 𝜔𝑡) = 𝜔𝐴 (cos 𝜔𝑡)
dt dt dt
ay = 𝜔𝐴 (– 𝜔 sin 𝜔𝑡)
ay = −𝜔2 𝐴 sin 𝜔𝑡
ay = −𝜔2 𝑌
Karena nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan amplitudonya (y = A),
maka percepatan maksimumnya (amaks ) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut.
amaks = −𝜔2 𝐴
1
Ek = m(𝐴𝜔 cos 𝜔𝑡)2
2
1
Ek = m𝐴2 𝜔2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡
2
Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik
setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
b. Energi Potensial Gerak Harmonik
Energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana karena
simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak harmonik
dirumuskan sebagai berikut.
1
Ep = ky 2
2
1 2 (𝐴
Ep = m𝜔 sin 𝜔𝑡)2
2
1
EP = m𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡
2
Energi potensial maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik balik.
Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik setimbang.
c. Energi Mekanik
Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah energi kinetik
dan energi potensialnya.
Em = Ek + Ep
1 1
Em = 2 m 𝜔2 𝐴2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡 + m𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡
2
1
Em = m𝜔2 𝐴2 (𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡+ 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡)
2
1
Em = m𝜔2 𝐴2
2
Berdasarkan persamaan di atas, ternyata energi mekanik suatu benda yang bergetar
harmonik tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah benda yang
bergetar harmonik dimanapun besarnya sama.
C. Susunan Pegas
Dua buah pegas atau lebih dapat disusun seri, paralel, atau gabungan seri dan paralel.
Berikut hal-hal yang berkaitan dengan susunan pegas seri dan paralel.
a. Susunan Seri
Untuk memudahkan pembahasan, diambil pegas-pegas yang tetapan pegasnya sama.
Rumus dasar yang digunakan adalah rumus modulus Young dan Hukum Hooke (k =
EA/X). Jadi, tetapan pegas berbanding lurus dengan luas penampang pegas A, modulus
Young E, dan berbanding terbalik dengan panjang pegas X. Persamaan ini menyatakan
tetapan pegas tunggal.
Jadi, bila 2 pegas yang tetapan pegasnya sama dirangkaikan secara seri, maka
susunan ini akan memberi tetapan pegas susunan sebesar ½ k. Sedangkan untuk n pegas
yang tetapannya sama dan disusun seri, maka berlaku persamaan berikut.
𝑘
𝑘𝑠 =
𝑛
b. Susunan Paralel
Bila pegas disusun paralel, maka panjang pegas (X) tetap. Sedangkan luas
penampang pegas berubah dari A menjadi 2A, bila pegas yang disusun sebanyak dua buah.
Jadi, untuk dua buah pegas yang disusun secara paralel, tetapan pegasnya (kp)
menjadi seperti berikut.
E(2A) EA
kp = = 2 ( ) = 2k
X X
Bila ada n pegas yang tetapan pegasnya sama disusun secara paralel, maka akan
menghasilkan pegas yang lebih kuat. Karena tetapan pegasnya menjadi lebih besar.
D. Bandul Sederhana
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung
tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Jika beban ditarik ke satu sisi dan
dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika
amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Perhatikanlah Gambar
berikut.
𝐹 = −𝑚𝑔 𝑠𝑖𝑛 𝜃
𝐲
Oleh karena, sin 𝛉 = 𝐥 , maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑦
𝐹 = −𝑚𝑔 ( )
𝑙
1 g l
𝑓= √
2π l
atau 𝑇 = 2π√g
Dari persamaan diatas, ternyata diketahui bahwa periode dan frekuensi bandul
sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada
panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Latihan
Kerjakan soal-soal berikut dengan baik dan benar!
1. Sebuah pegas digantungkan pada langit-langit sebuah lift. Di ujung bawah pegas tergantung
beban 50 g. Ketika lift diam, pertambahan panjang pegas 5 cm. Pertambahan panjang pegas
jika lift bergerak ke bawah dengan percepatan 3 m/s2 adalah … (g=10 m/s2)
Pembahasan :
Diketahui : m = 50 g
∆x1 (Keadaan lift diam) = 5 cm = 0,05 m
a= 3 m/s2
Ditanyakan : ∆x2 (Keadaan lift bergerak)
Jawab :
Keadaan Lift Diam Keadaan Lift Bergerak
F = k . ∆x1 ΣF = m.a
m.g = k . 0,05 w – Fp = m.a
0,05 . 10 = 0,05 k mg - k . ∆x2 = m.a
K = 10 0,05.10 – 10∆x2 = 0,05.3
0,5 - 10∆x2 = 0,15
10∆x2 = 0,35
∆x2 = 0,035 m = 3, 5 cm
Jadi pertambahan panjang pegas jika lift bergerak ke bawah adalah 3.5cm
2𝜋 2𝜋
w= = = 10 π rad/s
𝑇 0.2
y = 0,5 A = 0,5 . 0.1 = 0,05 m
F = mw2y
F = 0,05 . (10 π)2 0,05
F = 25 x 10 -4 . 985,96
F = 2,46 N
3. Suatu benda bergerak harmonik sederhana dengan amplitudo 4 cm dan frekuensi 1,5 Hz.
Berapakah simpangan benda ketika kecepatannya ½ kali kecepatan maksimumnya?
Pembahasan :
Diketahui : A = 4 cm = 0,04 m
f = 1,5 Hz
v = ½ vMAKS
Ditanya : y
Y = A sin ωt
v = ½ vMAKS
A ω cos ωt = ½ Aω
cos ωt = ½
wt = 60˚
Y = A sin ωtY = 0,04 sin 60˚
Y = 0,04 . 1/2√2
Y = 0,02 √2 m
Evalusi
Jawablah soal-soal berikut dengan benar di buku latihanmu!
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di antara pilihan A, B, C, D, atau E!
1. Pengertian dari getaran harmonic yang benar adalah…
A. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
keseimbangannya tanpa teredam.
B. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
keseimbangannya yang disertairedaman.
C. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
keseimbangannya karena ada redaman.
D. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
sembarang tanpa teredam.
E. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
keseimbangannya dengan redaman yang sangat kecil.
2. Perhatikan tabel dibawah ini! Manakah hubungan yang tepat antara factor
penyebab getaran harmonic dengan contohnya?
Faktor penyebab Contoh
1. Gaya pemulih yang lebih a. Mobil yang melakukan gerak
besar dari simpangannya melingkar
2. Gaya pemulih yang lebih b. Pegas yang bergetar
kecil dari simpangannya
3. Gaya pemulih yang c. Pegas yang disusun seri
sebanding dengan
simpangannya
4. Gaya pemulih yang sama d. Pegas yang disusun paralel
besar dengan simpangannya
A. 1 dan c
B. 3 dan b
C. 4 dan b
D. 2 dan d
E. 3 dan a
3. Sebuah ayunan bergetar dengan periode 1,5 sekon. Apabila amplitudo ayunan
sebesar 10 cm, simpangan ayunan setelah bergetar selama 4 sekon adalah...
A. 5,0 cm
B. 5 √2 cm
C. 5 √3 cm
D. 10 cm
E. 10 √3 cm
4. Sebuah partikel melakukan gerak harmonic dengan frekuensi 5 Hz dan amplitude
10 cm. Kecepatan partikel saat berada pada simpangan 8 cm adalah…cm/s
A. 8 π
B. 30 π
C. 60π
D. 72 π
E. 80 π
5. Sebuah partikel bergetar pada frekuensi 9 Hz dan amplitude 10 cm. persamaan
percepatan dari partikel tersebut adalah… (dalam SI)
A. 𝑎 = −(18π). 10 sin 𝜃
B. 𝑎 = −(32,4π). 10 cos 𝜃
C. 𝑎 = −(32,4π) sin 𝜃
D. 𝑎 = −(32,4π) cos 𝜃
E. 𝑎 = −(0,324π). 10 cos 𝜃
6. Sebuah partikel melakukan gerak harmonic dengan frekuensi 8 Hz dan amplitude
5 cm. Percepatan partikel saat simpangannya 3 cm adalah…m/s
A. -7,68 π
B. -8,76 π
C. -7,86 π
D. -76,8 π
E. -768 π
7. Sebuah pegas dengan tatapan pegas k sebesar 500 N/m digantungkan dan beri
beban dengan massa m. pegas tersebut bertambah panjang sebesar 9 cm. Hitunglah
gaya pemulih yang dialami pegas tersebut!
A. 40 N
B. 4,5 N
C. 450 N
D. 400 N
E. 45 N
8. Dua buah pegas identik dengan kostanta masing-masing sebesar 400 N/m disusun seri
seperti terlihat pada gambar berikut.
9. Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki
kontanta 100 N/m kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Besarnya
frekuensi dan periode getaran dari pegas tersebut adalah…
1 π
A. 𝐻𝑧 dan 10s
π
10 π
B. 𝐻𝑧 dan 10s
π
10 π
C. 𝐻𝑧 dan 1s
π
π 10
D. 𝐻𝑧 dan s
10 π
10 10
E. 𝐻𝑧 dan s
π π
10. Dua buah pegas dengan kostanta sama besar masing-masing sebesar 150 N/m disusun
secara paralel seperti terlihat pada gambar berikut.
Besarnya periode dan frekuensi susunan tersebut, jika massa beban m adalah 3
kilogram adalah…
π 5
A. 𝑠 dan π 𝐻𝑧
5
1 5
B. 𝑠 dan π 𝐻𝑧
5
5 5
C. 𝑠 dan π 𝐻𝑧
π
π 1
D. 𝑠 dan π 𝐻𝑧
5
5 π
E. 𝑠 dan 5 𝐻𝑧
π
11. Sebuah pegas sepanjang 20 cm digantung vertikal. Ketika diberi beban 400 gram,
panjang pegas menjadi 22,45 cm. Ketika beban ditarik kebawah sejauh 10 cm dan
dilepaskan, pegas bergetar dengan frekuensi sebesar ...(g = 9,8 m/s2).
A. 5 Hz
B. 5/π Hz
C. 10 Hz
D. 10/π Hz
E. 15/π Hz
12. Bandul bermassa 250 gram digantungkan pada tali sepanjang 20 cm. Bandul
disimpangkan sejauh 4 cm dari titik seimbangnya, kemudian dilepaskan. Apabila
percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, besarnya gaya pemulih yang bekerja pada bandul
adalah…
A. 49 N
B. 40 N
C. 4,5 N
D. 4,9 N
E. 490 N
13. Sebuah bandul matematis memiliki panjang tali 6,4 cm dan beban massa sebesar 100
gram. Besarnya periode getaran bandul matematis tersebut adalah…(gunakan
percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2!)
A. 1,6π 𝑠
B. 16π 𝑠
C. 0,16π 𝑠
D. 160π 𝑠
E. 1,06π 𝑠
14. Seorang anak bermain ayunan dengan tali penggantung sepanjang 2,45 m. Apabila
percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, periode ayunan sebesar....
A. π / 2 s
B. π s
C. 1,5 π s
D. 2π s
E. 3 π s
15. Sebuah pegas dengan panjang mula-mula 20 cm ditarik dengan gaya sebesar 10 N
sehingga panjang pegas menjadi 25 cm. besarnya gaya potensial yang dimiliki pegas
sekarang adalah…
A. 0,255 J
B. 0,55 J
C. 0,35 J
D. 2,5 J
E. 0,25 J
KATA-KATA KUNCI