Anda di halaman 1dari 6

Anestesi Inhalasi

Ada 3 hal yang mempengaruhi farmakokinetik anastesi inhalasi dari mesin sampai ke otak (jaringan):

1. FI (Konsentrasi inspirasi)
2. FA (Konsentrasi Alveolar)
3. Fraksi arterial

Dimana masing masing hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal

1. FI : a) fresh gas flow b) volume dari breathing system c) absobsi dari mesin atau breathing
circuit
2. FA : a) uptake b)ventilasi c) konsentrasi dan second gas effect
3. Fa : Perbedaan ventilasi dan perfusi

FA

Pada bagian uptake ada beberapa hal penting, yaitu :

 Solubilitas
 Alveolar blood flow
 Perbedaan partial pressure antara gas alveolar dan pembuluh vena

Solubilitas : setiap gas memiliki solubilitas relative yang disebut dengan Partisi
koefisien. ,dimana mengartikan bagaimana si agen anestesi inhalasi dapat berekspresi di bagian
tubuh (bekerja).

Semakin kecil partisi koefisiennya semakin besar uptakenya oleh tubuh -> menyebabkan induksi
akan semakin lambat.
Untuk Alveolar blood flow disebutkan bahwa, semakin besar cardiac output, maka akan
semakin besar uptake, semakin kecil cardiac output makan akan semakin kecil juga uptake. Hal ini
dapat menyebabkan overdosis pada agen yang dipakai

Untuk bagian terpenting yaitu perbedaan tekanan partial antara gas alveolar dengan
pembuluh darah vena. Disebutkan jika gas anestesi tidak dapat melewati tekanan parsial dari otak,
pembuluh darah vena dan alveolus maka tidak akan ada uptake, dimana tekanan parsial ini
disebabkan karena 3 faktor yaitu : solubilitas agen pada jaringan, aliran pembuluh darah jaringan,
perbedaan tekanan parsial antar arteri dan vena.
Berdasarkan tabel 8-2 diketahui bahwa 4 organ yang memiliki perfusi baik
(otak,jantung, hati, ginjal, dan organ endokrin) adalah yang pertama mengkonter dan menerima efek
dari gas anastesi tsb, solubilitas yang sedang dan volum yang kecil menyebabkan gas anestesi cepat
masuk ke dalam keadaan “steady state”. Pada otot yang tidak terperfusi dengan baik, maka akan
memiliki volume yang lebih besar, dan uptake yang lebih lama. Untuk jaringan lemak solubilitasnya
akan sama dengan jaringan otot. Sedangkan untuk jaringan yang pembuluh darahnya sedikit (tulang,
gigi, ligament, dan kartilago) tidak memiliki uptake yang signifikan.

Sedangkan untuk gambar 8.2 dan 8.3 dijelaskan bagaimana perbandingan fa/fi dari
setiap gas terhadap waktu yang timbul, dan juga dijelaskan bagaimana kurva parsial pressure dari
tiap organ ( maksud gambar 8.2 itu, menjelaskan gas apa yang memiliki solubilitas terbesar).

Ventilasi yang baik atau yang ditingkatkan dapat mengatasi tekanan parsial alveolar
yang rendah, ventilasi yang ditingkatkan juga dapat meningkatkan tekanan parsial (fa/fi), sehingga
efek yang ditimbulkan dari obat obatan lain yang berpengaruh secara sistemik dapat menurun.

Pada bagian konsentrasi, induksi yang lambat yang disebabkan karena uptake dari
alveolus dapat dikurangi dengan meningkat kan konsentrasi gas, hal ini menyebabkan 2 fenomena
yaitu : efek konsentrasi dan konsentrasi yang disebabkan oleh efek dari inflow yang ditambahkan
(baca lagi di buku morgan).

Fa

Pada dasarnya tekanan parsial dari alveolar dan gas anestesi seharusnya sama, namun
pada kenyataannya tidak, tekanan arterial dapat berkurang secara konsisten dan gas akhir ekspirasi
juga dapat di prediksi. Hal ini disebabkan karena pencampuran vena, alveolar dead space, dan
distribusi gas alveolar yang tidak sama. Intinya sih tekanan ventilasi dan perfusi yang tidak sama bisa
disebabkan karena konstrasi gas tersebut, dan juga faktor lain seperti bronchial intubasi dan juga
shunt right to left intra cardial.

Eliminasi memegang faktor penting dalam cepat atau lambatnya recovery selepas
induksi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi : eliminasi dari rebreathing, high fresh gas flow,
low anesthetic circuit volume, low absobsi dari sirkuit anestesi, penurunan solubilitas, peningkatan
cbf, dan meningkatnya ventilasi.

MAC (Konsentrasi minimum alveolar)

Merupakan konsentrasi dari alveolar yang dapat mencegah pergerakan 50% pasien
dari populasi pada stimulus standar (insisi), dimana mac berguna untuk mengukur tekanan parsial
dari otak, perbandingan potensi antar obat, dan standar evaluasi dari studi eksperimental.
Terdapat beberapa faktro yang meningkatkan dan menurunkan MAC, salah satu faktor
yang menurunkan MAC Seperti : kehamilan,umur yang tua, hipotermi,hipertermi, penurunan P02,
Penurunan hematokrit, anemia, dll.

Anda mungkin juga menyukai