Anda di halaman 1dari 9

Geneva – Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 5, No.

1, Juni 2023: 10 - 18

ISSN 2088-8368

PEMENUHAN KEBUTUHAN
PENGHARGAAN DIRI MENURUT TEORI MASLOW
DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI
ORANG DEWASA AWAL

Stefany Victoria Angelin Tangduil, Nur Bella Sari, Erianti Br Marbun,


Antonius Balla Nggiku, Rosnila Hura
Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah
stefanytangduil@gmail.com, nurbellasari98@gmail.com, marbunerianti02@gmail.com,
antonputra0208@gmail.com, rosnilahura2021@gmail.com

ABSTRAK
Sertiap orang pasti ingin dihargai. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak memiliki keinginan untuk
dihargai. Hal ini dibuktikan ketika orang itu tidak dihargai maka orang tersebut marah, tersinggung bahkan
mungkin diam. Bukan hanya ini saja tetapi juga membuat seseorang tidak memiliki kepercayaan diri untuk
tampil di depan orang lain, tidak memiliki kepercayaan diri ketika berada dilingkungan orang lain dan malu
bahkan takut ikut terlibat dalam kegiatan apapun, orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan diri ada
ketakutan untuk ditolak, sehingga kebanyakan mereka yang tidak memiliki kepercayaan diri lebih menyendiri
dan memiliki menjadi penonton. Padahal setiap orang diberi talenta, kemampuan tetapi karena kebutuhan untuk
dihargai ini tidak terpenuhi sehingga membuatnya kehilangan kepercayaan dirinya. Melalui tulisan ini penulis
membahas tentang “Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Menurut Teori Maslow Dan Pengaruhnya Terhadap
Kepercayaan Diri Orang Dewasa Awal”, dengan rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
kebutuhan penghargaan menurut Teori Maslow, bagaimana pemenuhan kebutuhan penghargaan menurut teori
Maslow dan bagaimana pengaruhnya terhadap kepercayaan diri orang dewasa awal. Peneliti berasumsi bahwa
ketika kebutuhan penghargaan orang dewasa awal terpenuhi maka dapat memberi kepercayaan diri bagi mereka.
Dari penelitian yang diperoleh bahka dengan pemenuhan kebutuhan penghargaan menimbulkan kepercayaan
diri bagi orang dewasa awal.

Kata kunci: Pemenuhan Kebutuhan, Penghargaan Diri Menurut Teori Maslow, Kepercayaan Diri, Orang
Dewasa Awal

ABSTRACT
Everyone wants to be appreciated. There is not a single person in this world who does not have the desire to be
appreciated. This is evidenced when the person is not appreciated, the person is angry, offended, maybe even
silent. Not only this but also makes a person not have the confidence to appear in front of other people, do not
have confidence when in the environment of other people and are embarrassed and even afraid to be involved in
any activities, people who do not have confidence are afraid of being rejected , so most of those who lack self-
confidence are more aloof and have become spectators. Even though everyone is given talents, abilities, but
because this need to be appreciated is not fulfilled, it makes him lose his confidence. Through this paper the
author discusses "Fulfillment of Self-Esteem Needs According to Maslow's Theory and Its Influence on Early
Adult Self-Confidence", with the formulation of the problem of this research is how are esteem needs according
to Maslow's Theory, how are esteem needs fulfilled according to Maslow's theory and how does it affect trust
early adult self. Researchers assume that when early adults' esteem needs are met, it can give them confidence.
From the research it was found that even fulfilling the need for appreciation raises self-confidence for early
adults.

Keywords: Need Fulfillment, Self-Esteem According to Maslow's Theory, Self-Confidence, Early Adults

PENDAHAHULUAN berusaha bertahun-tahun hanya untuk


meraih satu penghargaan untuk dibuktikan
Mendapatkan penghargaan dari orang lain
bagi setiap manusia adalah capaian yang
membanggakan. Banyak orang yang
Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Diri Menurut Teori Maslow
Dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Diriorang Dewasa Awal 11

didepan banyak orang bahwa dia bisa. pemenuhan kebutuhan penghargaan


(Asnah Yuliana 2018) menurut teori Maslow dan bagaimana
pengaruhnya terhadap kepercayaan diri
Pada usia dewasa awal ini ada beberapa orang dewasa awal. Penelitian ini memiliki
permasalahan yang dihadapi salah satu tujuan adalah mengetahui kebutuhan
yang menjadi permasalahan yaitu penghargaan menurut Teori Maslow,
kurangnya kepercayaan diri pada setiap mengetahui pemenuhan kebutuhan
orang-orang dewasa awal. Mereka penghargaan menurut teori Maslow dan
sebenarnya memiliki kemampuan serta mengetahui pengaruhnya terhadap
keterampilan yang ada dalam diri mereka kepercayaan diri orang dewasa awal.
akan tetapi karena besarnya rasa kurang Dalam penelitian ini memiliki asumsi
kepercayaan diri mereka sehingga bahwa ketika kebutuhan penghargaan
membuat mereka tidak berani untuk tampil orang dewasa awal terpenuhi maka dapat
dan mereka lebih memilh untuk berdiam memberi kepercayaan diri bagi mereka.
diri saja dan bahkan menjauhkan diri dari
keramaian. METODOLOGI

Pada dasarnya orang dewasa awal Dalam rangka menemukan hasil dan
memiliki talenta-talenta atau keterampilan informasi dari penelitian yang dilkaukan
yang begitu banyak dalam diri mereka maka peneliti menggunakan metode
untuk mereka tunjukkan didepan umum, penelitian kualitatif dengan pendekatan
namun kenyataannya ada begitu banyak kajian pustaka. Dalam kajian pustaka ini
orang dewasa awal yang kurang percaya peneliti berusaha membaca dengan teliti
diri untuk menampilkan talenta atau bakat sumber-sumber yang tertulis baik dari
mereka didepan umum, sehingga mereka buku, jurnal, artikel yang ditulis oleh
lebih memilih untuk tidak mau tampil, dan orang lain. Setelah itu penulis
tidak menunjukkan talenta yang mereka mendeskripsikan dalam sebuah tulisan.
miliki. Karena kurangnya percaya diri ini jadi data yang digunakan oleh penulis
mereka juga lebih memilih untuk diam dan dalam penelitian ini adalah data yang
memendam keterampilan-keterampilan dikumpulkan dan dihasilakn dari kasian
yang mereka miliki. Hal demikian sangat pustaka tersebut. Kasian pustaka juga biasa
disayangkan bagi orang dewasa awal disebut sebagai Studi literature. Studi
tersebut. Karena orang-orang diluar sana literatur adalah cara yang dipakai untuk
kurang memberikan pengahrgaan kepada menghimpun data-data atau sumber yang
orang dewasa awal yang sesungguhnya berhubungan dengan topik yang diangkat
menjadi kebutuhan bagi mereka. Namun dalam studi penelitian. (Bakhrudin All
karena kebutuhan ini tidak dipenuhi pada Habsy 2017)
orang dewasa awal membuat orang dewasa
awal ini merasa diasingkan dikalangan Alasan menggunakan metode ini karena
masyarakat yang ada. penulis mencari tahu tentang pengaruh
pemenuhan kebutuhan orang dewasa awal
Berdasarkan latar belakang tersebut maka menurut maslow terhadap kepercayaan diri
peneliti melakukan penelitian tentang orang dewasa awal. Oleh karena itu agar
“Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan peneliti menghasilkan data yang lengkap
Menurut Teori Maslow Dan Pengaruhnya maka peneliti menggunakan Langkah-
Terhadap Kepercayaan Diri Orang Dewasa langkah penelitihan antara lain:
Awal”. Ada pun yang menjadi rumusan mengumpulkan sumber-sumber baik buku,
masalah dari penelitian ini adalah jurnal dan artikel.
bagaimana kebutuhan penghargaan
menurut Teori Maslow, bagaimana
Stefany Victoria Angelin Tangduil, Nur Bella Sari, Erianti Br Marbun,
Antonius Balla Nggiku, Rosnila Hura 12

HASIL PEMBAHASAN Menurut Teori maslow kebutuhan manusia


dapat dilihat dari hierarkhi kebuutuhan
Abraham Maslow merupakan seorang manusia, antara lain: pertama kebutuhan
tokoh psikologi yang diberi julukan fisiolofis (psiological needs) yaitu
sebagai bapak psikologi humanistic, dia kebutuhan yang paling rendah yang terdiri
lahir di Broclin AS. Dalam perkembangan dari udara, makanan, tempat tinggal dan
dirinya ia dianggap oleh kebanyakan orang kenyamanan, dan kebutuhan yang sifatnya
sebagai anak yang lambat mengalami biologis seperti sex, tidur. Kedua,
pertumbuhan bila disandingkan dengan kebutuhan keamanan (safety needs) yakni
anak-anak yang sama dengan usianya. kebutuhan tingkat kedua. Kebutuhan ini
Pengertian dari dari teori maslow, bahwa berupa perlindungan dari gangguan,
sebelum manusia itu mencapai kebutuhan kebutuhan keteaturan, hukum dan
yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri stabilitas. Ketiga, kebutuhan social (social
maka terlebih dahulu ia perlu mendapatkan and belongingness needs) yakni,
pemenuhan kebutuhan penghargaan diri. kebutuhan tentang berelasi dan berpautan
Seseoang tidak bisa mencapai aktualisasi dengan orang lain sehingga yang
diri ketika penghargaan tentang dirinya diperlukan pada kebutuhan ini adalah
tidak ia dapatkan. Maka dalam tulisan ini adanya penerimaan dan cinta keluarga, ada
penulis membahas kebutuhan penghargaan pertemanan dan kelompok social. Rasa
diri. cinta, kasih sayang dan ras memiliki lahir
dari pemenuhan kebutuhan sosial ini
1. Kebutuhan Penghargaan Atau melahirkan. Misalnya keinginan untuk
Dihargai Menurut Teori Maslow memiliki teman hidup atau pasangan,
keinginan memiliki keturunan, bahkan
Teori maslow adalah teori yang membahas juga ingin dekat dengan keluarga.
tentang kebutuhan dasar manusia atau Keempat adalah kebutuhan harga diri (self
humanistic yang mana teori ini merupakan esteem needs), yaitu suatu kebutuhan yang
bagian atau aliran dari psikologi yang berada pada urutan tingkat tinggi. Kelima,
menandaskan kehendak bebas, aktualisasai diri (self actualization needs),
pertumbuhan pribadi, kegembiraan, yaitu sering disebutkan sebagai kebutuhan
kemampuan untuk pulih Kembali sesudah yang paling tinggi setelah kebutuhan
mengalami keadaan tidak bahagia, serta pengharagaan. Kebutuhan akan aktualisasi
kesuksesan dalam mewujudkan diri adalah kebutuhan yang melibatkan
kemampuan manusia. Bagi maslow setiap keinginan yang terus menerus untuk
orang memiliki kebutuhan-kebutuhan yang memenuhi potensi yakni kemampuan yang
mendasar baik kebutuhan fisik maupun seseorang yang dapat saja dikembangkan
psikologi. Manusia dalam kehidupannya dari 5 herarkhi kebutuhan manusia
memiliki kebutuhan salah satunya menurut menurut Maslow ini. Oleh karena itu
maslow yaitu kebutuhan penghargaan diri maka dalam penyajian ini lebih difokuskan
dimana sertiap manusia itu pasti ingin pada kebutuhan penghargaan, karena
dihargai atau diakui ditengah-tengah ketidak terpenuhinya kebutuhan ini
masyarakat, apalagi ketika manusia itu menghambat aktualisasi dirinya karena
beranjak menjadi dewasa. Bagi orang hilang kepercayaan dirinya.
dewasa awal pengahargaan diri dari orang
lain sangat penting karena ketika mereka Kebutuhan dari penghargaan diri ini terdiri
merasa dihargai maka mereka akan merasa dari dua bagian yaitu penghargaan yang
sudah dewasa dan sudah diakui. berasal dari diri sendiri dan penghargaan
yang bersumber dari orang lain.
Pengargaan diri dari orang lain
Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Diri Menurut Teori Maslow
Dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Diriorang Dewasa Awal 13

mempengaruhi konsep diri seseorang yang suatu lingkungan dengan melibatkan orang
mengakibatkan ia memutuskan untuk tersebut kedalam kegiatan yang dilakukan
memberi penghargaan pada dirinya atau atau dengan menghargai setiap pendapat
tidak. Dalam penghargaan diri yang yang dia berikan sekalipun tidak sesuai
bersumber dari diri sendiri Individu ingin dengan apa yang dibicarakan dengan cara
melihat bahwa dirinya berharga bagik ini akan membuat seseorang merasa bahwa
untuk dirinya sendiri maupun untuk orang keberadaannya juga dibutuhkan atau
lain, serta meiliki kemampuan menghadapi merasa bahwa dirinya dihargai. Karena
dan menyeselesaikan segala hambatan, lingkungan juga sangat berperan penting
rintangan dalam hidupnya. Sementara Ketika lingkungan mendukung maka
pengharagaan diri yang bersumber dari seseorang itu akan merasa bahwa dirinya
orang lain setia status, ketenaran, berguna.
dominasi, kebanggaan, dianggap penting
dan diapresiasi oleh orang lain. Setiap Keluarga merupakan kelompok sosial
prestasi yang diraih perlu dihargai. (Paulus pertama bagi setiap orang, termasik orang
Hariyono 2014) Terpuaskan kebutuhan dewasa. Interaksi yang terjadi melalui
penghargaan diri pada individu maka keluarga dapat memberi pembelajaran
menciptakan sikap percaya diri, rasa berharga untuk bersosialisasi. Kelompok
mampu, perasaaan berani, mau tampil dan yang lebih besar dari keluarga adalah
perasaan berguna bagi orang lain. sekolah dan masyarakat. Namun dengan
kebiasaan bersosialisasi dalam keluarga
2. Cara pemenuhan Kebutuhan dapat menolongnya hidup dalam
Penghargaan lingkungan sosial lainnya di luar
keluarganya. Karena itu Keluarga yang
Setiap individu mempunyai hak untuk merupakan tempat mengalami
melakukan penilaian pada dirinya sendiri, pertumbuhan dan berkembang dalam
baik itu sifatnya positif ataupun negative. hubungan sosial semestinya menyediakan
Salah satu faktor yang mempengaruhi fasilitas maupun sarana yang lebih
penilaian pada diri sendiri adalah memadai bagi setiap orang dewasa.
lingkungan. Lingkungan Individu Pembentukan konsep diri orang dewasa
memungkinkan untuk berperan terhadap akan memiliki kaitan dengan harga diri.
teciptanya penilaian pada diri seseorang. Dan tempat pertama sekali pembentukan
Artinya bila lingkungan memberikan harga diri ini adalah dalam Keluarga.
dukungan secara positif pada diri individu Maka kalurga setiap keluarga yang
maka individu tersebut merasa berguna memiliki fungsi besar dalam membentuk
bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya, konsep diri setiap orang yang ada dalam
pada akhirnya perasaan berguna itu keluarganya maka keluarga perlu
menimbulkan lahirnya rasa percaya diri. memberikan umpan balik maupun
Demikian juga sebaliknya, lingkungan penghargaan. Nolte (Nuryoto, 2002) orang
yang memberikan dukungan negativ atau dewasa akan mempu berkembang ketika ia
pemikiran negativ tentang seseorang mendapatkan penghargaan diri, karena
individu maka individu tersebut akan sesungguhnya setiao orang awal
merasa tidak berdaya guna dan akhirnya mempunyai keterampilan sosial yang
tidak ingin berada dari lingkungan tersebut dibutuhkan dalam interaksi sosial yang
dengan kata lain menyingkir. (Mauliawati lebih luas pula, sehingga dengan
Fatimah 2016) penghargaan diri yang diberikan
kepadanya dapat merangsang keterampilan
Cara memenuhi kebutuhan penghargaan sosilanya untuk berkembang pula. Namun
yaitu dengan membuat sesorang merasa demikian, tidak jarang ditemukan keluarga
bahwa dirinya sangat diperlukan dalam
Stefany Victoria Angelin Tangduil, Nur Bella Sari, Erianti Br Marbun,
Antonius Balla Nggiku, Rosnila Hura 14

yang tidak memanfaatkan instrumen ini. Menurut Lauster bahwa kepercayaan diri
(Budi Andayani 2015) didapakan bukan karena pengaruh orang
lain melainkan karena kemahiran hidup,
Dari sini kita bisa melihat bahwa peran yang memiliki prospek kepribadian dalam
sebagai keluarga sangat penting dalam hal keyakinan terhadap kecakapan diri
penghargaan diri seseorang, karena seseorang. Hal yang serupa dijelaskan oleh
keluarga sebagai wadah pembentukan Surya bahwa kepercayaan adalah
karaktek dan semuanya dimulai dari keyakinan akan sukses karena mempunyai
keluarga. Jika dalam sebuah keluarga kecakapan yang keras dalam
memiliki seorang yang baru beranjak mengusahakan apa yang ia ingin gapai dan
dewasa atau dewasa awal yang tidak berusaha mendapatkan nilai tambah atas
memiliki sebuah potensi dan berbeda potensi yang dimilikinya tanpa
dengan yang lain maka dari sinilah orang mendengarkan suara-suara celaan atau
tua harus mengahargai potensi yang kritikan negatif yang dapat membuat
dimiliki orang dewasa awal tanpa dirinya menjadi lemah dan tak berdaya.
membandingkannya dengan orang lain dan (Amri 2018a) Dari pemikiran Surya ini
orang tua harus mendukung, memotivasi, maka ditemukan bahwa kepercayaan diri
dan mendorong agar lebih percaya diri. seseorang tidak dipengaruhi oleh siapapun
Karena dengan dukungan orang tua atau diluar dirinya melain karena usaha diri
keluarga orang dewasa awal pasti akan sendiri.
merasa bahwa ada penghargaan diri dari
orang terdekatnya. Kedua pandangan di atas dinilai kurang
tepat, karena seseorang dapat memiliki
Menurut Maslow (Goble, 1987:74), ia kepercayaan diri ketika dia mendapatkan
mengatakan kalau pemenuhan kebutuhan penghargaan diri. Memang tidak dapat
penghargaan diri adalah pemenuhan akan dipungkiri bahwa dalam diri seseorang ada
cinta atau kasih saying. Kebutuhan cinta benih kepedrcayaan diri tetapi ketika benih
kasih sayang ini dapat terwujud melalui ini terganggun dengan tekanan-tekanan
pemberian perhatian dari orang lain, sikap luar seperti menghina, mengejek harga
dimengerti secara mendalam serta dia dirinya maka itu sangat mempengaruhi
mendapatkan sikap memberi dan kepercayaan dirinya. Karena itu
menerima dari orang lain. (Imya Sinsi & penghargaan diri yang bersumber dari luar
Santoso Tri Raharjo 2018) sangat diperlukan untuk menumbuhkan
maupun menguatkan rasa percaya diri
Cara yang dapat membuat sesorang merasa dalam dirinya. Maslow pun menjelaskan
bahwa dia memiliki penghargaan diri bahwa yang menjadi modal dasar untuk
dengan memberikan cinta atau kasih mengembangkan aktualis diri adalah
sayang, menerima, mengerti karena Ketika percaya diri, namun percaya diri ini hanya
seseorang itu diberikan hal-hal tersebut dia dapatkan ketika kebutuhan
maka pasti seseorang itu akan merasa pengharagaan diri dapat terpenuhi. Melalui
bahwa dirinya dihargai dan keberadaannya percaya diri seseorang mampu mengenal
sangat di harapkan sehingga dengan hal dan memahami diri sendiri. Sebaliknya,
tersebut seseorang akan memiliki kurangnya, percaya diri tentu menghambat
kepercayaan diri yang besar. pengembangan potensi maupun
kemampuan diri. Dengan demikian orang
3. Percaya Diri Sebagai Dampak Dari yang kurang percaya diri menjadi pesimis
Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri dalam menghadapi rintangan, tantangan,
Orang Dewasa Awal. takut dan memiliki keraguan ketika
menyampaikan gagasan. Bukan hanya itu
Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Diri Menurut Teori Maslow
Dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Diriorang Dewasa Awal 15

saja, tetapi ketika ia mau menyampaikan karena anak ini masih kecil ia langsung
gagasan ia mengalami kebimbangan menangkap kata-kata itu sesuatu yang
bahkan sering membanding-bandingkan serius. Akhirnya ketika dia diminta nyanyi
dirinya dengan orang lain. Yang lagi ia malu dan terbawa sampai ia besar.
menguatkan pandangan ini juga Percaya dirinya sejak ia kecil samai ia
diungkapkan oleh Ghufron dan Risnawati dewasa secara pelan-pelan menghilang
bahwa kepercayaan diri dipengaruhi hanya karena ia tidak mendapatkan
seseorang dapat disebabkan beberapa pemenuhan kebutuuhan penghargaan diri.
factor yaitu konsep diri, harga diri, Mentalnya menjadi lemah.
pengalaman dan pendidikan. Dalam
penyataan ini jelas bahwa seseorang Kepercayaan diri juga sering diartikan
memiliki kepercayaan pada dirinya sebagai keyakinan individu pada segala
dipengaruhi dari harga diri yang aspek kebutuhan yang dimilikinya
bersumber dari luar dirinya. (Amri 2018a) kemudian keyakinan itu menjadikannya
merasa mampu mencapai berbagai tujuan
Dapat di simpulkan bahwa percaya diri dalam hidupnya. Dari pengertian ini maka
merupakan kepercayaan akan kemampuan dapat dipahami bahwa dengan adanya
sendiri yang menandai dan menyadari kepercaan diri memberikan kemauan untuk
kemampuan yang dimiliki dapat di mengerjakan sesuatu yang sebenarnya sulit
manfaatkan secara tepat. untuk dilakukan olehnyam tetapi karena
percaya dirinya yang kuat maka ia mampu
Percaya diri penting untuk dimiliki oleh mengelola ketakutannya dan bersemangat
seseorang, namun percaya diri ini tidak untuk menggapai keinginan dan harapan-
akan muncul begitu saja tanpa didukung harapannya. (HAKIM.T. 2005)
oleh factor dari luar diri seseorang.
Sekalipun dalam diri seseorang ada bibit Kebutuhan akan rasa harga diri ini juga
percaya diri tetapi bila tekanan yang dia merupakan suatu kebutuhan yang sangat
dapatkan dari lingkungan atau diluar penting dalam diri orang dewasa awal.
dirinya maka rasa bibit percaya diri yang Ketika mereka telah mendapatkan
ada dalam dirinya tidak akan muncul pemenuhan kebutuhan ini disitulah juga
dipermukaan. Percaya diri ini sendiri akan menumbuhkan rasa percaya diri
merupakan keadaan mental seseorang yang mereka sehingga mereka merasa bahwa
melahirkan keyakinan yang kuat pada mereka juga memiliki fungsi kapasitas,
dirinya sehingga keyakinan itu memberi kredibilitas atau dapat dipercaya dan hal
semangat dan motivasi baginya untuk inilah yang membuat mereka (Bujuri,
melakukan tindakan. Contoh, sejak kecil 2018) menjadi orang yang merasa
seseorang selalu suka bernyanyi bahkan berharga. Ketika orang dewasa awal itu
didepan orang sekalipun punya keberanian mendapatkan penghargaan diri seperti
untuk bernyanyi. Tetapi tiba-tiba saja pada pujian dan dipandang hebat oleh orang lain
saat ia dewasa ia mengalami perubahan sehingga mereka merasa cukup dengan
dimana ia menjadi pemalu jika diminta penghargaan tersebut dan pada akhirnya
bernyanyi, bahkan serasa tidak mampu mereka lebih percaya diri dan bahkan lebih
menjukkan kemampuannya dalam aktif. Tidak jarang sekali diusia-usia
bernanyi. Keadaan ini berubah karena seperti ini banyak orang dewasa yang
ketika ia bernanyi dimasa kecilnya ia tidak merasa malu atau bahkan minder, sehingga
selalu mendapatkan pujian, tetapi juga hal inilah yang membuat mereka menutup
beberapa diantara orang dewasa diri tidak terbuka dengan orang-orang
menertawakan karena dilihat lucu dan disekitarnya oleh sebab itu dibutuhkan
menyampaikan suaramu kurang bagus peran orang tua dalam memberikan
padahal kata-kata itu hanya candaan, tetapi penghargaan diri yang baik kepada
Stefany Victoria Angelin Tangduil, Nur Bella Sari, Erianti Br Marbun,
Antonius Balla Nggiku, Rosnila Hura 16

anaknya untuk menumbuhkan Kembali Menurut Mardatillah Ciri-ciri orang yang


rasa percaya dirinya. Setiap orang memiliki kepercayaan diri adalah (1)
memiliki tingkat kepercayaan diri yang Mengenal dengan baik kekurangan dan
berbeda satu sama lainnya. (Asla De Vega kelebihan yang ada pada dirinya kemudian
2019) mengembangkan potensi yang dimilikinya;
Dengan rasa percaya diri yang ada dalam (2) Memiliki standar pencapaian tujuan
diri seseorang dapat membuat individu hidup, bila berhasil dicapai dibebrikan
untuk berani bertindak dalam pengertian penghargaan, namun jika belum tercapai
berani mengerjakan apapun, berani tampil, maka ia lebih bekerja keras lagi. (3)
berani mengekspresikan dirinya. Apabila Instrospeksi diri sendir bila mengalami
individu tersebut bertindak atas dasar kekalahan atau tidak berhasil tanpa
percaya diri maka dapat ia dapat menyalahkan orang lain. (4) Mampu
mengambil keputusan maupun mengatasi perasaan tertekan, kecewa, dan
menentukan pilihan yang tepat, efisien, rasa ketidak mampuan. (5) Mampu
dan efektif. Bahkan dapat memotivasi mengatasi rasa kecemasan dalam dirinya;
dirinya dalam mengembangkan dan (6) Tenang dalam menjalankan dan
memperbaiki diri sendiri secara lebih baik menghadapi segala sesuatunya; (7)
lagi. Berpikir positif; dan (8) Maju terus tanpa
harus menoleh kebelakang. (Amri 2018b)
Menurut Pandangan Mastuti dan Asnawi
Hal yang senada juga di uraikan oleh Menurut Madaya kepercayaan diri
Agung dan Iswidharmanjaya bahwa memiliki tingkatan, yakni: (1) Mulai dari
dengan kepercayaan diri yang tinggi pada sangat percaya diri, yaitu suatu tingkat
diri seseorang, maka dapat kepercayaan diri yang berlebihan dengan
mengaktualisasikan kemampuan atau keyakinan bahwa ia mampu menghadapi
potensinya dengan yakin dan mantap. Bila dan mengalahkan keadaan sesulit apapun.
setiap individu memiliki kepercayaan diri Bahkan merasa mampu menghadapi resiko
yang tinggi, maka akan timbul motivasi yang mungkin saja orang lain tidak
pada dirinya untuk melakukan hal-hal baik mampu melakukannya; (2) Tingkat Cukup
dalam hidupnya. (Amri 2018b) percaya diri, yaitu keyakinan pada diri
bahwa dengan kemampuan jasmaniah dan
Kepercayaan diri yang tinggi sangat akal budi yang dimilikinya, sudah cukup
memberi pengaruh dalam proses membuat dirinya mampu menghadapi
kehidupan seseorang, oleh karena situasi, mampu meraih apapun
melaluinya individu dapat meningkatkan keinginannya; (3) Tingkat kurang percaya
potensi dan kreatifitas dirinya, memiliki diri, yaitu keraguan yang ada pada diri
sikap dalam mengambil keputusan, serta ketika menghadapi situasi tertentu,
memiliki keberanian untuk mengarahkan memiliki kecenderungan menghindari
pandangan ke depan, memiliki harapan sesuatu masalah yang penuh resiko dan
dan aspirasi (Amri, 2018). Sedangkan tantangan; dan (4) Rendah diri, yaitu
Dariyo berpandangan bahwa ciri-ciri orang keyakinan pada diri sendiri dengan
yang memiliki percaya diri pada umumnya menganggap bahwa dirinya tidak memiliki
mempunyai inisiatif, kreatif dan optimis kemampuan yang berarti, atau kurang
tentang masa depan, mampu menyadari berharga yang ditimbulkan karena
kelemahan dan kelebihan diri sendiri, ketidakmampuan psikologis, atas keadaan
berpikir positif dan melihat semua jasmani yang kurang sempurna. (Amri
permasalahan pasti ada jalan keluarnya. 2018b)
(Amri 2018b)
Pemenuhan Kebutuhan Penghargaan Diri Menurut Teori Maslow
Dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Diriorang Dewasa Awal 17

Dari pandangan diatas kita dapat Kepercayaan diri adalah salah satu atribut
mengambil suatu kesimpulan bahwa yang memiliki nilai tinggi pada diri
kepercayaan diri atau pengharggan diri ini individu, bahkan bisa dikatakan harga mati
sangat penting dalam kehidupan seseorang yang harus dia miliki dalam kehidupan
karena penghargaanm diri ini berpengaruh bermasyarakat, karena melalui kepecayaan
dalam kehidupan masing-masing individu diri yang dimiliki, akan mampu
dengan adanya penghargaan diri setiap mendorongnya untuk mengaktualisasikan
individu akan merasa bahwa dirinya diakui segala potensi yang ada di dalam dirinya.
dalam lingkungan sekitarnya. Karakter dari percaya diri ini mesti
didorong dan dipengaruhi oleh
Seorang yang memiliki kepercayaan diri kemampuan dan keterampilan yang
yang rendah akan memiliki prasangka dimiliki. (Amri 2018a)
yang negative kepada dirinya, memiliki
keyakinan yang rapuh terhadap kekuatan Maka pendapat yang ada diatas salah
dirinya, menutup diri menjadi pilihannya, karena salah satu pemicu untuk memiliki
tidak memiliki ketahanan dan terus rasa percaya diri seseorang adalah
dibayang-bayangi rasa takut. (Asla De dipengaruhi orang lain juga. Namun
Vega 2019) individu perlu menyadari bahwa suara
orang lain bisa bersifat negatif, bisa
Jika seseorang tersebut mendapatkan bersifat positif. Oleh karena itu setiap
sebuah penghargaan diri atau dihargai dari orang yang mengiginkan agar setiap orang
setiap orang tentu ia akan memiliki sebuah dewasa yang ada dilingkungannya perlu
kepercayaan diri. Kepercayaan diri ini memenuhi kebutuhan penghargaan
merupakan suatu aspek kepribadian yang terhadap hal-hal yang ia lakukana sekecil
sangat penting dalam kehidupan manusia, apapun selama hal itu adalah sesuatu yang
dalam sebuah usaha untuk meningkatkan baik. Bila keberhasilan yang kecil saja
kepercayaan diri ini sangat perlu dilakukan dihargai akan mendorong dirinya untuk
peningkatan mengenai hal-hal yang terkait. lebih lagi mengrjakan dan menghasilkan
Beberapa ahli seperti Maslow 1970, hal yang bernilai lebih karena ia memiliki
Shevelson dan Bolus 1982, dan Walgito kepercayaan diri. Oleh karena itu setiap
1993 mereka memberikan sebuah orang harus berpikir untuk lebih memberi
pernyataan bahwa kepercayaan diri itu penghargaan kepada orang lain agar orang
diawali oleh suatu konsep diri, mengenai tersebut memiliki kepercayaan diri untuk
konsep diri ini tentu memiliki pengaruh melakukan sesuatu yang berguna bagi
terhadap tingkat harga diri seseorang. dirinya. Seseorang yang dihargai ia akan
Menurut teori Maslow menyatakan bahwa mampu berespresi dan mengaktualisasikan
dengan harga diri yang tinggi oleh setiap dirinya, berani menunjukkan karyanya,
orang akan mengaktualisasikan potensi berani menampikan kemampuannya.
dirinya. Jika kita putar balikan yang
diperoleh dari pengaktualisasian diri ini KESIMPULAN
ialah potensi bila dikatakan positif Dalam kehidupan setiap orang tentunya
pastinya hal ini akan meningkatkan sangat membutuhkan yang Namanya
kepercayaan diri setiap individu. Jadi dapat Penghargaan diri karena dengan adanya
kita simpulkan bahwa konsep diri dan hal ini maka orang akan merasa bahwa
harga diri ini memiliki kaitan dengan dirinya sangat dihargai dan juga berguna
kepercayaan diri, kepercayaan diri ini penghargaan diri ini sangat mempengaruhi
sendiri merupaka suatu aspek kepribadian kepercayaan diri seseorang karena Ketika
yang terbentuk melalui interaksi individu seseorang memiliki penghargaan diri maka
terhadap lingkungannya. (Afiatin 2016) orang tersebut juga akan memiliki
kepercayaan diri. Kepercayaan diri juga
Stefany Victoria Angelin Tangduil, Nur Bella Sari, Erianti Br Marbun,
Antonius Balla Nggiku, Rosnila Hura 18

sangat menentukan sikap dan perilaku 45-15375-2-PB (1).pdf.


seseorang, melalui sebuah penghargaan Bakhrudin All Habsy. 2017. “Seni
diri yang didapatkan oleh seseorang Memehami Penelitian Kuliatatif
tentunya orang tersebut tingkat percaya Dalam Bimbingan Dan Konseling :
dirinya semakin meningkat dan juga bebas Studi Literatur.” Jurnal Konseling
dalam mengekspresikan dirinya, tidak lagi Andi Matappa 1.
peduli dengan kata-kata orang yang https://www.researchgate.net/publicat
mungkin membuatnya down, serta lebih ion/324997105_Seni_Memehami_Pe
percaya diri tampil di depan umum. nelitian_Kuliatatif_Dalam_Bimbinga
n_Dan_Konseling_Studi_Literatur.
DAFTAR PUSTAKA Budi Andayani. 2015. “PENTINGNYA
BUDAYA MENGHARGAI DALAM
Afiatin, Budi Andayani dan Tina. 2016. KELUARGA.” Jurnal UGM Buletin
“KONSEP DIRI, HARGA DIRI, Dan Psikologi.
Kepercayaan Diri Sendiri.” Jurnal file:///C:/Users/admin/Downloads/74
Psikologi. 47-13155-1-SM (1).pdf.
https://media.neliti.com/media/public HAKIM.T. 2005. “MENGATASI RASA
ations/129790-ID-konsep-diri-harga- PERCAYA DIRI,” 20.
diri-dan-kepercayaan-d.pdf. http://etheses.iainkediri.ac.id/243/3/B
Amri, Syaipul. 2018a. “Pengaruh AB II.pdf.
Kepercayaan Diri (Self Confidence) Imya Sinsi & Santoso Tri Raharjo. 2018.
Berbasis Ekstrakurikuler Pramuka “PEMENUHAN KEBUTUHAN
Terhadap Prestasi Belajar Matematika AFEKSI PADA ANAK
Siswa Sma Negeri 6 Kota Bengkulu.” (PENINGKATAN KEMANDIRIAN
Jurnal Pendidikan Matematika DAN KEPERCAYAAN DIRI DI
Raflesia 03: 161. LEMBAGA KESEJAHTERAAN
file:///C:/Users/admin/Downloads/ted ANAK - LKSA.” Jurnal Pekerjaan
dysiagian,+8.+ARTIKEL+JPMR+ipu Sosial 1: 120.
l (10).pdf. file:///C:/Users/admin/Downloads/PE
———. 2018b. “Pengaruh Kepercayaan MENUHAN_KEBUTUHAN_AFEK
Diri (Self Confidence) Berbasis SI_PADA_ANAK_PENINGKATAN
Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap _K (3).pdf.
Prestasi Belajar Matematika Siswa Mauliawati Fatimah. 2016. “PENGARUH
Sma Negeri 6 Kota Bengkulu.” DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
Jurnal Pendidikan Matematika HARGA DIRI REAAAJA
Raflesia 03: 160. DESAWONOAYU KECAAAATAN
Asla De Vega. 2019. “Pengaruh Pola Asuh WAJAK.” Jurnal Psikologi Dan
Dan Kekerasan Verbal Terhadap Psikologi Islam 13: 54.
Kepercayaan Diri.” Jurnal Obsesi : https://ejournal.uin-
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3. malang.ac.id/index.php/psiko/article/
https://www.researchgate.net/publicat view/6442/6981.
ion/335390946_Pengaruh_Pola_Asuh Paulus Hariyono. 2014. “ARSITEKTUR
_dan_Kekerasan_Verbal_terhadap_K HUMANISTIK MENURUT TEORI
epercayaan_Diri_Self-Confidence. MASLOW.” Jurnal Seminar Nasionl
Asnah Yuliana. 2018. “Teori Abraham Sains Dan Teknologi 1: 29.
Maslow Dalam Analisa Kebutuhan https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/
Pemust.” Jurnal Institut Agama Islam index.php/PROSIDING_SNST_FT/ar
Negeri Ponorogo 6: 369. ticle/view/1039/1152.
file:///C:/Users/admin/Downloads/38

Anda mungkin juga menyukai