Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Statistika Ekonomi

Uji hipotesis adalah metode statistik yang digunakan untuk membuktikan


kebenaran atas sebuah pendapat berupa hipotesis dengan menggunakan dasar
empiris. Ada dua hipotesis yang digunakan, yaitu hipotesis nol dan hipotesis
alternatif. Uji dimulai dengan asumsi bahwa hipotesis nol adalah benar. Uji
hipotesis dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu uji hipotesis satu sisi dan
uji hipotesis dua sisi.

Uji Hipotesis Satu Sisi (One Tail Hypothesis Testing)

Uji hipotesis satu sisi dapat dilakukan jika sebelum melakukan penelitian,
peneliti sudah memiliki informasi yang mampu meyakinkan peneliti sehingga
dibuat hipotesis ini. Uji ini dinamakan uji hipotesis satu sisi karena daerah
penolakannya hanya ada di satu sisi distribusi sampel. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk melakukan uji hipotesis satu sisi yaitu:

o Menyusun Hipotesis secara Formal


Pada tahap ini, hipotesis nol dan hipotesis alternatif disusun.
Hipotesis nol (H0) : μ = ...
Hipotesis alternatif (Ha) : μ < ... atau μ > ...

o Menyatakan Kriteria Penerimaan atau Penolakan Hipotesis


Hipotesis nol diasumsikan benar dan distribusi populasi diasumsikan
normal. Karena distribusi populasi normal, distribusi sampel juga
normal. Atau sampel dapat dianggap random dan tak gayut, serta
berlaku Teorema Tendensi Sentral. Sehingga, distribusi sampel akan
mendekati normal. Lalu nilai rata-rata sampel dihitung ke nilai z dengan
rumus:

z = X̄ - μ
σ / √n

1
Apabila z terletak di daerah penolakan H0, maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Jika observasi terletak di daerah penerimaan H0, maka H0
diterima dan Ha ditolak.

o Menghitung z Observasi
Zobservasi = X̄ - μ0
observasi

σ / √n
μ0 = nilai rata-rata hipotesis nol

o Mengambil Kesimpulan Uji


Untuk mengambil kesimpulan uji, dibandingkan antara zobservasi dan zkritis.
Jika zobs > zkritis, maka H0 ditolak.

o Menarik Kesimpulan

2
Uji Hipotesis Dua Sisi (Two Tail Hypothesis Testing)

Uji hipotesis dua sisi tidak begitu berbeda dengan uji hipotesis satu sisi. Dalam
uji hipotesis dua sisi, peneliti tidak memiliki informasi sehingga tidak bisa
memastikan apakah sesuatu bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk. Yang
bisa dilakukan adalah membuat hipotesis "bisa lebih baik dan bisa juga lebih
buruk", "berbeda", atau "tidak sama". Kriteria penerimaan dan penolakan H0
harus dihitung dengan membagi dua alfa secara sama besar di sisi kiri dan sisi
kanan distribusi normal baku. Nilai probabilitasnya diperoleh dengan
mengalikan dua nilai probabilitas yang dihitung dengan satu sisi. Hipotesis
yang disusun adalah:

Hipotesis nol (H0) : μ = ...


Hipotesis
alternative
(Ha) : μ ≠ ...

Sumber:
Suparmi, Christina. 2020. Statistika Ekonomi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 7.4-7.6, 7.15, 7.19-7.20, dan 7.34.

Anda mungkin juga menyukai