ISM CODE 18 Soal
Terrorisme or piracy
Soal no.1
Jelaskan ketentuan ISM Code
sehubungan dengan keharusan
diterapkannya pada manajemen
perusahaan ?
Jawab :
ISM Code disyaratkan oleh IMO melalui
resolusi A 741 (18) PADA TGL 4 Nop 1993
di London.
Harus diterapkan oleh perusahaan
pelayaran per 1 Juli 1998 sesuai dg
ketentuan SOLAS 74 Bab IX Manajemen
keselamatan Operasi kpl2
Soal no.2
Pada perusahaan pelayaran yang telah
menerapkan ISM Code pada manajemen
perusahaannya dapat ditemukan faktor-
faktor baik faktor keuntungan maupun
faktor kerugian. Tuliskan dan jelaskan
faktor-faktor dimaksud ?
Jawab :
Faktor keuntungan:
 Suatu peningkatan dlm kesadaran
akan keselamatan & kecakapan
personil dalam manejemen
keselamatan
 Pembebtukan budaya keselamatan
yg mendorong pd perbaikan secara
terus- menerus dlm keselamatan &
perlindungan lingkungan
 Kepercayaan lebih besar dari
pemakai jasa angkutan
 Perbaikan moral perusahaan
 Penghematan biaya dari hasil
perbaikan effesiensi & produktifitas
 Permintaan premi asuransi relatif
tergantung pasar
Faktor kerugian
 Waktu banyak terbuang utk pekerjaan
check list dan records
 Perusahaan mengeluarkan biaya
ektra utk pembuatan prosedur2
manual intruction work
Soal no.3
Jelaskan penerapan ISM Code
sehubungan dengan ketentuan
pemberlakuan STCW 78 Amandemen 95
dalam sistim manajemen keselamatan
(SMK) ?
Jawab :
Penerapan ISM Code sehubungan dg di
adakannya sertifikasi bagi para pelaut yg
akan bekerja diatas kapal dan dg di
adakannya berbagai short course oleh
lembaga pendidikan dibawah Departmen
perhubungan tentang kecakapan dan
keselamatan dilaut.
Soal no.4
Tuliskan kelompok-kelompok utama
keadaan darurat potensial yang di
identifikasi dalam rencana kontidensi
(contidency plan) ?
Jawab :
a. Structural failure
b. Main engine failure
c. Steering gear failure
d. Elctric power failure
e. Collision
f. Grounding
g. Shifthing of cargo
h. Fire
i. Flooding
j. Machinery room casuality
k. Abounding ship
l. Man over board
m.
Soal no.5
Jelaskan tentang ketentuan yang
diterapkan oleh ISM Code berkaitan
keharusan ”Familiarization” ?
Jawab :
 Bahwa setiap pelaut hrs mengenal
seblum diberika tugas2
 Dokumentasi dari familiarisasi hrs
dipelihara
 Prosedur pengenalan kpl hrs
dikembangkan oleh perusahaan &
diberikan kpd nahkoda
 Prosedur hrs mengalokasikan cukup
waktu utk pengenalan
 Prosedur hrs memasukan ketentuan
bhw familiarisasi oleh personil yg sesuai
& memiliki kualitas yg ckp
 Bahasa yg dipakai dipahami oleh awak
kpl baru
Soal no.6
Jelaskan pengertian ”Motivision” yang
disebutkan elemen 5 dari ISM Code ?
Jawab :
 Mendiorong ABK utk memperhatikan
kebijaksanaan keselamatan dan
perlindungan lingkungan yg dibuat oleh
perusahaan
 Melakukan oekerjaan sesuai
prosedur/ketentuan yg telah dibuat oleh
perusahaan
 Meminta pengertian utk melaksanakan
latihan2 darurat yg telah dijadualkan
atau pengarah sebelum melaksanakan
suatu kegiatan
Soal no.7
Jelaskan apakah tujuan yang akan dicapai
oleh ”manajemen review” dan jelaskan
pula perbedaannya dengan ”monitoring”
didalam melaksanakan sistim manajemen
keselamatan ?
Jawab :
Manajemen review : mengkaji ulang
semua hal dari sistem menajemen
keselamatan termasuk mendapatkan
informasi akan seberapa jauh sistem tsb
bekerja
Monitoring : secara terus-menerus
mengadakan pengawasan /monitor
pelaksanaan sistem manajemen
keselamatan baik personil di darat/di atas
kapal termasuk persiapan keadaan darurat
yg berhub.dg keselamatan jiwa &
pencemaran lingkungan
Soal no.8
Jelaskan mengapa harus dilaksanakan
”safety manajemen audit” ?
Jawab :
Untuk mengetahui apakah sistem
diimplementasikan, dikelola dan
dikendalikan secara baik serta untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
yaitu :
- Untuk memperoleh kesempatan
memperbaiki
sistem secara terus menerus
- Untuk mengetahui apakah SMS
dikapal sudah dijalankan sesuai
dengan instruksi perusahaan
- Untuk mempersiapkan sebelum
external audit
Soal no.9
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan ”check list” yang berguna bagi
”internal safety audit team”, dimana untuk
memastikan bahwa elemen 11 dari ISM
Code telah diterapkan !
Jawab :
 Apakah dokumen 2 yg berlaku tersedia
di semua lokasi yg relevan
 Apakah perubahan2 thd dokumen2
ditinjau ulang & disetujui oleh personil
yg ditunjuk
 Apakah dokumen2 yg tidak terpakai lagi
hrs segera ditiadakan
Soal no.10
Bukti-bukti apakah yang saudara dapatkan
bahwa ABK engine room adalah benar-
benar cakap untuk bekerja dikapal
(berkaitan dengan kesehatan dan
keterampilan pelaut yang bersangkutan) ?
Jawab :
a. Adanya sertifikat
ketrampilan yg dimiliki
b. Adanya sertifikat
kesehatan yg dimiliki
c. Adanya bukti
pengalaman bekerja sebelumnya
d. Adanya laporan
penilain kerja dari KKM
e. Dgn melakukan
pertanyaan kpd ABK
Soal no.11
Tuliskan pertimbangan-pertimbangan
mengapa perlu dilaksankan “internal safety
audit” ?
Jawab :
a. Membaut perusahaan melihat pada
dirinya
b. Menjamin keberadaan system
c. Menjamin prosedur utk diikuti
d. Memenuhi ISM Code
e. Memberikan perbaikan pd system
secara berkesinambungan
Soal no.12
Tuliskan catatan-catatan (records)
tertentu, apakah yang diharapkan dari
kamar emsin sebagaimana disyaratkan
oleh sistiim manajemen keselamatan !
Jawab :
a. Engine log book
b. Safey book records
c. Bunkering check list
d. Bunkering plan
e. PMS yg diterbitkan oleh perusahaan
f. Monthly maintenance & repair records
g. Defect reports
h. Departure & arrival check list
i. Measuring equipment kalibration
records
j. Oil records book
k. Chief engineer order book
Soal no.13
Tuliskan sekurang-kurangnya 4 (empat)
macam prosedur untuk opersai kapal yang
kategori penting (key shipboard operation)
yang dapat dijumpai di kamar mesin !
Jawab :
 Main engine failure procedure
 Aux .engine failure procedure
 Emergency steering gear prosedur
 CO 2 fire figthing prosedur

Soal no.14
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan ”check list” berguna bagi
internal safety audit team untuk
memastikan bahwa elemen 11 dari ISM
Code telah diterapkan ?
Jawab :
 Apakah dokumen 2 yg berlaku tersedia
di semua lokasi yg relevan
 Apakah perubahan2 thd dokumen2
ditinjau ulang & disetujui oleh personil
yg ditunjuk
 Apakah dokumen2 yg tidak terpakai lagi
hrs segera ditiadakan
Soal no.15
Jelaskan mengapa harus dilaksanakan
”safety manajemen audit” ?
Jawab :
Untuk mengetahui apakah sistem
diimplementasikan, dikelola dan
dikendalikan secara baik serta untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
yaitu :
- Untuk memperoleh kesempatan
memperbaiki
sistem secara terus menerus
- Untuk mengetahui apakah SMS
dikapal sudah dijalankan sesuai
dengan instruksi perusahaan
- Untuk mempersiapkan sebelum
external audit
Soal no. 16.
Jelaskan pengertian tentang “motivision”
yang disebutkan dalam elemen 5 ?
Jawab :
Adalah :
 Mendiorong ABK utk memperhatikan
kebijaksanaan keselamatan dan
perlindungan lingkungan yg dibuat oleh
perusahaan
 Melakukan oekerjaan sesuai
prosedur/ketentuan yg telah dibuat oleh
perusahaan
 Meminta pengertian utk melaksanakan
latihan2 darurat yg telah dijadualkan
atau pengarah sebelum melaksanakan
suatu kegiatan
Soal no.17
Jelaskan apakah tujuan yang akan dicapai
oleh ”manajemen review” dan jelaskan
pula perbedaannya dengan ”monitoring”
didalam melaksanakan sistim manajemen
keselamatan ?
Jawab :
Manajemen review : mengkaji ulang
semua hal dari sistem menajemen
keselamatan termasuk mendapatkan
informasi akan seberapa jauh sistem tsb
bekerja
Monitoring : secara terus-menerus
mengadakan pengawasan /monitor
pelaksanaan sistem manajemen
keselamatan baik personil di darat/di atas
kapal termasuk persiapan keadaan darurat
yg berhub.dg keselamatan jiwa &
pencemaran lingkungan
Soal no.18.
Verifikasi apakah yang saudara lakukan
untuk memastikan bahwa tinjauan ulang
manajemen keselamatan dilaksanakan
efektif ?
Jawab :
- Initial verification
- Periodical verification
- Renewal Verification
Soal no.19
Bukti-bukti apakah yang didapatkan untuk
kepastian ”emergency drill and Exercise”
telah dilaksankan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh prosedur manajemen
keselamatan ?
Jawab :
 adanya prosedur
 Adanya work intruction book
 Adanya records audit
 Dgn menanyakan langsung awak
kpl cara2 penggunaan alat
keselamatan & penggunaan
prosedur peralatan darurat
Soal no. 20.
Apakah ISM Code itu?
Jawab :
ISM Code Adalah International Safety
Management tentang peraturan standar
internasional manajemen operasi kapal
yang aman dan pencegahan pencemaran
di laut
Soal no 21
Jelaskan sasaran/Objective ISM Code?
Jawab :
Adalah Untuk menjamin
- Keselamatan jiwa manusia
- Keselamatan lingkungan laut
- Keselamatan harta benda
Soal no. 22
Sebutkan 2 (dua) hal yang harus dipenuhi
bila perusahaan menyusun Safety
Management System (SMS)?
Jawab :
1. Memenuhi peraturan & persyaratan
yang berlaku
2. Memperhatikan terhadap code &
guidline, standar yang
direkomendasikan oleh organisasi,
administrasi, klasifikasi dan
organisasi maritime
Soal no.23
Sebutkan 6 (enam) fungsi yang harus ada
dalam Safety Management System (SMS)
perusahaan?
Jawab :
Enam fungsi yg harus ada adalah :
1. Kebijakan tentang keselamatan dan
perlindungan lingkungan.
2. Instruksi dan prosedur untuk
menjamin operasi kpl yang aman dan
perlindungan lingkungan sesuai
dengan peraturan internasional dan
bendera Negara
3. Level tanggung jawab dan jalur
komunikasi antara dan sesama
karyawan darat dan laut
4. Prosedure pelaporan kecelakaan dan
non conformities sesuai dengan
persyaratan ISM Code
5. Prosedure persiapan dan respon
terhadap keadaan emergensi
6. Prosedur intenal audit dan manajemen
review
Soal no 24.
Didalam membuat Safety and
Environmental Protection Policy apa saja
yang sebaiknya tercantum dalam policy
tersebut?
Jawab :
Yang sebaiknya tercantum adalah :
1.Menjelaskan tujuan SMS dan strategi
pelaksanaan,Juga rencana menca-
painya dan menjaganya
2.Menetapkan pencegahan terhadap
semua resiko yg telah diidentifikasi.
3 Meningkatkan secara terus menerus
keahlian karyawan darat & laut
tentang manejemen keselamatan,
termasuk persiapan dalam
menghadapi keadaan emergency yg
menyangkut keselamatan dan
pencegahan pencemaran.
Soal no. 25.
Bagaimana anda menjamin bahwa Safety
and Environmental Protection Policy
dijalankan dan dijaga diatas kapal?
Jawab :
Yaitu dg cara :
1. Memberikan petunjuk praktis tentang
operasi kapal dan lingkungan yang
aman
2. Menetapkan pencegahan terhadap
semua resiko yang telah diidentifikasi
3. Meningkatkan secara terus-menerus
keahlian karyawan darat & laut
tentang manajemen keselamatan,
termasuk persiapan dalam
menghadapi keadaan emergensi
yang menyangkut keselamatan dan
pencegahan pencemaran.
Soal no. 26.
Siapakah Designated Person menurut ISM
Code?
Jawab :
DP adalah Seseorang di darat yg
bertugas untuk menjamin operasi kapal
yang aman dan menjadi penghubung
antara darat dan kapal, dan juga
mempunyai akses langsung dengan
manajemen level yang tertinggi
Soal no. 27.
Mengapa Disgnated person harus ada?
Jawab :
Yaitu untuk memonitor aspek-aspek
keselamatan dan pencegahan
pencemaran dan pengoperasian setiap
kapal dan menjamin bahwa sumber –
sumber yang memadai dan dukungan
darat diberikan sebagaimana diperlukan.
Soal no.28
Bagaimana caranya DPA melaksanakan
tugas2nya ?
Jawab :
Yaitu dengan cara :
1. Memonitor aspek keselamatan
operasi kapal dan pencegahan
pencemaran laut secara proaktif dan
reaktif sesuai dengan SMS
perusahaan, seperti
- evaluasi laporan dari kapal
- melakuka ship visit
- melakukan briefing kepada pelaur
sebelum join
- evaluasi kebutuhan SDM utk
melakukan SMS
- Internal audit
- safety meeting
- monitoring perbaikan
- monitoring kecelakaan kapal
- monitoring deficiency dan corrective
action
2. Menjamin tersedianya resource yang
cukup dalam menjalankan SMS:
- jumlah orang beserta kualifikasinya
- jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan sehingga tugas
delaksanakan dengan efektif.
- system yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan perusahaan dan
kapal
- dukungan keuangan dan waktu

Soal no. 29
Apa saja tanggung jawab DPA ?
Jawab :
Tanggung jawab DPA antara lain :
Menjamin sistim manejemen menyangkut
monitoring aspek keselamatan operasi
kapal dalam pencegahan pencemaran dan
menjamin tersedianya sumber daya yg
cukup dg dukungan dari darat.

Soal no 30
Apa yang dimaksud dengan Overiding
Autority itu?
Jawab :
Overiding autority adalah :
Tanggung jawab master dalam
mengambil tindakan dan keputusan
yang menyangkut tentang keselamatan
dan pencegahan pencemaran dan
meminta bantuan perusahaan bila
diperlukan

Soal no.18
Jelaskan tentang formal safety
assessment, tuliskan 5 (lima) langkah yang
perlu dilaksanakan sehubungan dengan
FSA ini ?
-Formal Safety Asessment (FSA) is a
process
for assessing risks and evaluating the
costs and
benefits of different option for reducing
those
risks.
-5 (lima) langkah yang perlu dilaksanakan
sehubungan dengan FSA ialah :
1. Identifive of hazard
2. Assessment of risks
3. Risk control option
4. Cost benefit assessment and
5. Recommendation for decition
No.1
Apakah ISM Code itu?
Adalah International Safety Management
tentang peraturan standar internasional
manajemen operasi kapal yang aman dan
pencegahan pencemaran di laut
No.2
Jelaskan sasaran/Objective ISM Code?
Untuk menjamin
- Keselamatan jiwa manusia
- Keselamatan lingkungan laut
- Keselamatan harta benda
No.3
Sebutkan 2 (dua) hal yang harus dipenuhi
bila perusahaan menyusun Safety
Management System (SMS)?
1. Memenuhi peraturan & persyaratan
yang berlaku
2. Memperhatikan terhadap code &
guidline, standar yang
direkomendasikan oleh organisasi,
administrasi, klasifikasi dan
organisasi maritime
No4
Sebutkan 6 (enam) fungsi yang harus ada
dalam Safety Management System (SMS)
perusahaan?
1. Kebijakan tentang keselamatan dan
perlindungan lingkungan.
2. Instruksi dan prosedur untuk
menjamin operasi kpl yang aman dan
perlindungan lingkungan sesuai
dengan peraturan internasional dan
bendera Negara
3. Level tanggung jawab dan jalur
komunikasi antara dan sesama
karyawan darat dan laut
4. Prosedure pelaporan kecelakaan dan
non conformities sesuai dengan
persyaratan ISM Code
5. Prosedure persiapan dan respon
terhadap keadaan emergensi
6. Prosedur intenal audit dan manajemen
review
No.5
Didalam membuat Safety and
Environmental Protection Policy apa saja
yang sebaiknya yang tercantum dalam
policy tersebut?
1.Menjelaskan tujuan SMS dan strategi Tanggung jawab master dalam
pelaksanaan,Juga rencana menca- mengambil tindakan dan keputusan
painya dan menjaganya yang menyangkut tentang keselamatan
2.Menetapkan pencegahan terhadap dan pencegahan pencemaran dan
semua resiko yg telah diidentifikasi. meminta bantuan perusahaan bila
3 Meningkatkan secara terus menerus diperlukan
keahlian karyawan darat & laut
tentang manejemen keselamatan, No.12
termasuk persiapan dalam Berikan 2 (dua) contoh bentuk tindakan
menghadapi keadaan emergency yg Overiding Autority?
menyangkut keselamatan dan 1. memindahkan atau membuang
pencegahan pencemaran. sebagian muatan bila diperlukan
untuk menyelamatkan kapal dari
grounded
No.6 2. memerintahkan melakukan abandone
Bagaimana anda menjamin bahwa Safety ship jika diperlukan untuk
and Environmental Protection Policy menyelamatkan awak kapal jika
dijalankan dan dijaga diatas kapal? kapal sudah tidak dapat diselamatkan
1. Memberikan petunjuk praktis tentang 3. menolak untuk berlayar ke daerah
operasi kapal dan lingkungan yang yang rawan seperti melewati negara
aman yang sedang berperang.
2. Menetapkan pencegahan terhadap
semua resiko yang telah diidentifikasi
3. Meningkatkan secara terus-menerus
keahlian karyawan darat & laut
tentang manajemen keselamatan,
termasuk persiapan dalam
menghadapi keadaan emergensi
yang menyangkut keselamatan dan
pencegahan pencemaran.
No.7
Siapakah Designated Person menurut ISM
Code?
Seseorang dari darat yg bertugas
untuk menjamin operasi kapal yang aman
dan memberi hubungan antara darat dan
kapal, yaitu mempunyai akses langsung
dengan manajemen level yang tertinggi
No.8
Mengapa Disgnated person harus ada?
No.9
Apa saja yang menjadi tanggung jawab
designated person itu?
1. Memonitor aspek keselamatan
operasi kapal dan pencegahan
pencemaran laut secara proaktif dan
reaktif sesuai dengan SMS
perusahaan, seperti
- evaluasi laporan dari kapal
- melakuka ship visit
- melakukan briefing kepada pelaur
sebelum join
- evaluasi kebutuhan SDM utk
melakukan SMS
- Internal audit
- safety meeting
- monitoring perbaikan
- monitoring kecelakaan kapal
- monitoring deficiency dan corrective
action
2. Menjamin tersedianya resource yang
cukup dalam menjalankan SMS:
- jumlah orang beserta kualifikasinya
- jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan sehingga tugas
delaksanakan dengan efektif.
- system yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan perusahaan dan
kapal
- dukungan keuangan dan waktu
No.10
Bagaimana designated person
menjalankan tugasnya tersebut?
No.11
Apa yang dimaksud dengan Overiding
Autority itu?

No.1
Sebutkan alasan-alasan mengapa
dilaksanakan internal audit?
No.2
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan check list berguna bagi
“Interna
Safety Audit Team” untuk memastikan
bahwa elemen 11 dari ISM Code telah
diterapkan?
No.3
Catatan-catatan (records) tertentu apakah
yang diharapkan dari kamar mesin
sebagaimana disyaratkan oleh Sistim
Manajemen Keselamatan?
No.4
Sebutkan sekurang-kurangnya 4 (empat)
macam prosedur untuk operasi-operasi
kapal yang penting Key Shipboard
Operation (dapat dijumpai di kamar mesin)
? Soal no.11
No.5
Jelaskan mengapa perlu diselenggarakan
“Safety Management Audit” ?
Untuk mengetahui apakah sistem
diimplementasikan, dikelola dan
dikendalikan secara baik serta untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
yaitu :
- Untuk memperoleh kesempatan
memperbaiki sistem secara terus
menerus
- Untuk mengetahui apakah SMS
dikapal sudah dijalankan sesuai
dengan instruksi perusahaan
- Untuk mempersiapkan sebelum
external audit
No.6
Bukti apakah yang saudara dapatkan
untuk memastikan bahwa “Emergency Drill
and Exercise” dilaksanakan sesuai sesuai
jadwal yang ditetapkan oleh prosedur
keselamatan ?
1.Pembagian tugas dalam
menghadapi keadaan emergency
(Muster List)
2.Melakukan drill sesuai dengan
waktu yang sudah diatur dalam
SOLAS
3.Metode komunikasi yang digunakan
4. Prosedur minta bantuan pihak
ketiga
5.Prosedur pemberitaan kepada
perusahaan dan penguasa terkait
No.7
Buatlah daftar perlengkapan dan sistim
yang dapat disebutkan sebagai “Sensitif
equipments/systems” ?
No.8
Buatlah daftar dokumen-dokumen dan
data-data yang mungkin relevan dengan
sistim manajemen keselamatan ?
No.9
Verifikasi apakah yang saudara lakukan
untuk memastikan bahwa tinjauan ulang
manajemen kapal dilaksankan secara
efekif ?
No.10
Bukti apakah yang saudara dapatkan
bahwa ABK kamar mesin adalah benar-
benar cakap untuk bekerja diatas kapal ?
Soal no.1
Jelaskan ketentuan ISM Code
sehubungan dengan keharusan
diterapkannya pada manajemen
perusahaan ?
Soal no.2
Pada perusahaan pelayaran yang telah
menerapkan ISM Code pada manajemen
perusahaannya dapat ditemukan faktor-
faktor baik faktor keuntungan maupun
faktor kerugian. Tuliskan dan jelaskan
faktor-faktor dimaksud ?
Soal no.3
Jelaskan penerapan ISM Code
sehubungan dengan ketentuan
pemberlakuan STCW 78 Amandemen 95
dalam sistim manajemen keselamatan
(SMK) ?
Soal no.4
Tuliskan kelompok-kelompok utama
keadaan darurat potensial yang di
identifikasi dalam rencana kontidensi
(contidency plan) ?
Soal no.5
Jelaskan tentang ketentuan yang
diterapkan oleh ISM Code berkaitan
keharusan ”Familiarization” ?
Soal no.6
Jelaskan pengertian ”Motivision” yang
disebutkan elemen 5 dari ISM Code ?
Soal no.7
Jelaskan apakah tujuan yang akan dicapai
oleh ”manajemen review” dan jelaskan
pula perbedaannya dengan ”monitoring”
didalam melaksanakan sistim manajemen
keselamatan ?
Soal no.8
Jelaskan mengapa harus dilaksanakan
”safety manajemen audit” ?
Untuk mengetahui apakah sistem
diimplementasikan, dikelola dan
dikendalikan secara baik serta untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan
yaitu :
- Untuk memperoleh kesempatan
memperbaiki
sistem secara terus menerus
- Untuk mengetahui apakah SMS
dikapal sudah dijalankan sesuai
dengan instruksi perusahaan
- Untuk mempersiapkan sebelum
external audit
Soal no.9
Buatlah prtanyaan-pertanyaan yang
merupakan ”check list” yang berguna bagi
”internal safety audit team”, dimana untuk
memastikan bahwa elemen 11 dari ISM
Code telah diterapkan !
Soal no.10
Bukti-bukti apakah yang saudara dapatkan
bahwa ABK engine room adalah benar-
benar cakap untuk bekerja dikapal
(berkaitan dengan kesehatan dan
keterampilan pelaut yang bersangkutan) ?
Tuliskan pertimbangan-pertimbangan
mengapa perlu dilaksankan “internal safety
audit” ?
Soal no.12
Tuliskan catatan-catatan (records)
tertentu, apakah yang diharapkan dari
kamar emsin sebagaimana disyaratkan
oleh sistiim manajemen keselamatan !
Soal no.13
Tuliskan sekurang-kurangnya 4 (empat)
macam prosedur untuk opersai kapal yang
kategori penting (key shipboard operation)
yang dapat dijumpai di kamar mesin !
Soal no.14
Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan ”check list” berguna bagi
internal safety audit team untuk
memastikan bahwa elemen 11 dari ISM
Code telah diterapkan ?
Soal no.15
Jelaskan pengertian tentang “motivision”
yang disebutkan dalam elemen 5 ?
Soal no.16
Verifikasi apakah yang saudara lakukan
untuk memastikan bahwa tinjauan ulang
manajemen keselamatan dilaksnakan
efektif ?
Soal no.17
Bukti-bukti apakah yang didapatkan untuk
kepastian ”emergency drill and Exercise”
telah dilaksankan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan oleh prosedur manajemen
keselamatan ?
1.Pembagian tugas dalam
menghadapi keadaan emergency
(Muster List)
2.Melakukan drill sesuai dengan
waktu yang sudah diatur dalam
SOLAS
3.Metode komunikasi yang digunakan
4. Prosedur minta bantuan pihak
ketiga
 5.Prosedur pemberitaan kepada
perusahaan dan penguasa terkait

Soal no.18
Jelaskan tentang formal safety
assessment, tuliskan 5 (lima) langkah yang
perlu dilaksanakan sehubungan dengan
FSA ini ?
-Formal Safety Asessment (FSA) is a
process
for assessing risks and evaluating the
costs and
benefits of different option for reducing
those
risks.
-5 (lima) langkah yang perlu dilaksanakan
sehubungan dengan FSA ialah :
1. Identifive of hazard
2. Assessment of risks
3. Risk control option
4. Cost benefit assessment and
5. Recommendation for decition