Anda di halaman 1dari 4

Pemanfaatan Ban Bekas Sebagai Sandal Cap Bango

(BAN Gerobak Organik)

PENDAHULUAN

Latar belakang
Limbah atau sampah membawa banyak dampak buruk bagi ekosistem lingkungan.
Pencemaran akibat sampah bahkan dapat membawa musibah, seperti banjir dan juga
penurunan kualitas udara, air, dan tanah.
Dari permasalahan tersebut diadakan kampanye reduce, reuse, dan recycle. Suatu kampanye
untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah yang ada. Salah satu
sampah yang paling banyak ditemui di Kabupaten Flamingo adalah ban-ban bekas dari
industri gerobak angkringan. Dari hal tersebut, diperlukan adanya bentuk recycle dari ban
bekas gerobak berupa sandal yang ramah lingkungan.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang, membuat, dan menguji sandal ramah lingkungan Cap Bango?
Bagaimana meningkatkan sifat organik dan ramah lingkungan sandal Cap Bango?

TUJUAN DAN MANFAAT


Merancang, membuat, dan menguji sandal ramah lingkungan Cap Bango?
Meningkatkan sifat organik dan ramah lingkungan sandal Cap Bango?

LANDASAN TEORI
1. Prinsip Ekonomi Sirkular :
Memanfaatkan ban bekas sebagai bahan baku mendukung prinsip ekonomi sirkular.
2. Analisis Siklus Hidup (LCA):
Menerapkan LCA untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari produksi hingga
pemakaian sandal cap Bango.
3. inovasi Produk:
Teori tentang inovasi produk dan pemanfaatan bahan daur ulang dalam pengembangan
produk baru.
HIPOTESIS
H0: Tidak ada perbedaan signifikan antara kualitas dan daya tahan sandal cap Bango yang
dibuat dari ban bekas dan yang tidak.
H1: Terdapat perbedaan signifikan antara kualitas dan daya tahan sandal cap Bango yang
dibuat dari ban bekas dan yang tidak.

METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian:
Tentukan desain penelitian, termasuk jenis penelitian (eksperimental, survei), populasi,
dan teknik pengumpulan data.
2. Populasi dan Sampel:
Identifikasi populasi target (konsumen potensial, produsen sandal) dan tentukan sampel
yang representatif.

Pengumpulan Data:

1. Survei Konsumen:
Gunakan kuesioner untuk mengumpulkan data respon pasar dan preferensi konsumen
terhadap sandal cap Bango dari ban bekas.
2. Analisis Teknis:
Ambil sampel ban bekas untuk analisis fisik, teknis, dan keamanan di laboratorium.
3. Wawancara dan FGD:
Lakukan wawancara dengan produsen sandal dan FGD dengan konsumen potensial
untuk mendapatkan pandangan mendalam.
4. Pengembangan Prototipe:
Buat prototipe sandal cap Bango dari ban bekas dan ban baru untuk pengujian kualitas,
daya tahan, dan aspek ergonomis.
5. Uji Laboratorium:
Lakukan uji laboratorium terhadap prototipe sandal cap untuk mengukur kekuatan,
ketahanan, dan kenyamanan.
6. Analisis Pemasaran:
Analisis data survei konsumen untuk mengidentifikasi tren pasar, preferensi konsumen,
dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.
7. Analisis Kelayakan Ekonomis:
Hitung biaya produksi, estimasi keuntungan, dan lakukan analisis kelayakan ekonomis
pemanfaatan ban bekas.
8. Focus Group Discussion (FGD):
Gunakan FGD untuk mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen potensial dan
produsen terkait sandal cap Bango dari ban bekas.
9. Analisis Data:
Terapkan analisis statistik untuk mengolah data survei konsumen.
Interpretasikan hasil uji laboratorium dan analisis kelayakan ekonomis.
10. Penyusunan Laporan:
Susun laporan penelitian yang mencakup metodologi, temuan, interpretasi, dan
rekomendasi.
11. Presentasi Hasil:
Sampaikan hasil penelitian kepada pihak terkait dan masyarakat akademis.
12. Evaluasi dan Perbaikan:
Evaluasi metode penelitian dan identifikasi area perbaikan untuk penelitian selanjutnya.

POPULASI
"Pemanfaatan Ban Bekas Sebagai Sandal Cap Bango" dapat melibatkan beberapa kelompok
yang relevan dengan tujuan penelitian tersebut. Berikut adalah potensi kelompok populasi
yang dapat dipertimbangkan:

1. Produsen Sandal:
Produsen sandal yang tertarik atau berpotensi untuk menggunakan ban bekas sebagai
bahan baku dalam produksi sandal cap Bango.
2. Konsumen Sandal:
Konsumen potensial yang memiliki kecenderungan untuk membeli dan menggunakan
sandal cap Bango.
3. Pengrajin Ban Bekas:
Individu atau kelompok yang terlibat dalam pengolahan ban bekas dan dapat menjadi
sumber bahan baku untuk produsen sandal.
4. Pemilik Bisnis Sandal Cap Lokal:
Pemilik bisnis sandal lokal yang mungkin tertarik untuk berkolaborasi atau
mengeksplorasi pemanfaatan ban bekas dalam produk mereka.
5. Masyarakat Umum:
Warga lokal yang dapat memberikan pandangan dan preferensi terkait penggunaan
produk berbahan dasar ban bekas.
6. Pihak Terkait Lingkungan:
Organisasi atau individu yang berfokus pada keberlanjutan dan lingkungan yang dapat
memberikan perspektif dan dukungan.
Dalam pengumpulan data, perlu dipertimbangkan untuk memilih sampel yang representatif
dari setiap kelompok populasi tersebut untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif
tentang pemanfaatan ban bekas sebagai bahan baku dalam pembuatan sandal cap Bango.

PROSEDUR PENELITIAN
1. Survei Konsumen:
Gunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang preferensi konsumen terhadap
sandal cap Bango dari ban bekas.
2. Analisis Laboratorium:
Ambil sampel ban bekas untuk analisis fisik, teknis, dan keamanan di laboratorium.
3. Wawancara dan FGD:
Lakukan wawancara dengan produsen sandal dan FGD dengan konsumen potensial
untuk mendapatkan pandangan mendalam.

SIMPULAN DAN SARAN


dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai
potensi pemanfaatan ban bekas sebagai bahan baku sandal cap Bango dan kontribusi
positifnya terhadap keberlanjutan lingkungan dan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai