Anda di halaman 1dari 23

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

1.1

Riset Pemasaran 1
Pada bagian ini dilakukan riset pemasaran untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan

pelanggan akan sebuah produk. Proses identifikasi kebutuhan pelanggan, yaitu proses
untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan terhadap produk tertentu (sumpit
revolusioner) dan erat kaitannya dengan proses penurunan konsep, seleksi konsep,
benchmark dengan pesaing, dan menetapkan spesifikasi produk, yang dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya wawancara, kuesioner, survei lapangan, kelompok
fokus, riset pasar, observasi produk saat digunakan dan kadang meggunakan gabungan dari
beberapa metode. Riset pasar terhadap produk sumpit revolusioner ini dilakukan dengan
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan menggunakan kuesioner, baik kuesioner
terbuka maupun kuesioner tertutup.

1.1.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner Terbuka


Pada fase ini, metode yang digunakan untuk mendapatkan data mentah adalah dengan
penyebaran kuesioner terbuka terhadap 20 responden, yaitu pengguna sumpit revolusioner
dari kalangan karyawan sebanyak 10 responden dan mahasiswa sebanyak 10 responden.

1.1.1.1 Rancangan Kuesioner Terbuka


Pada bagian ini dilakukan perancangan pertanyaan kuesioner terbuka yang mencakup
delapan dimensi kualitas. Berikut ini merupakan rancangan kuesioner terbuka yang akan
diberikan kepada konsumen.
Kuesioner Riset dan Pengembangan Produk Sumpit Revolusioner
Karakteristik responden:
1.

Nama

2.

Alamat

3.

Jenis kelamin

4.

Usia

5.

Pendidikan Terakhir

6.

Status Pernikahan

7.

Profesi responden

8.

Pendapatan per bulan

Kami merancang suatu produk bernama sumpit revolusioner yaitu sumpit yang
menyerupai jangka dengan fitur penjepit sehingga dapat mempermudah penggunaan
sumpit. Sumpit dapat lebih mudah digunakan karena lebar sumpit dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan. Perubahan lebar sumpit dilakukan dengan cara menggeser salah satu
sisi sumpit. Selain itu, sumpit revolusioner akan lebih nayaman digunakan karena sumpit
tidak terus bergerak dan dapat menjepit makanan dengan lebih mudah sehingga
memudahkan pengguna yang tidak terbiasa menggunakan sumpit. Bentuk ujung sumpit
dapat diganti dengan bentuk yang pipih sehingga sumpit lebih mudah digunakan untuk
jenis makanan yang berbiji kecil. Sedangkan batang sumpit dibuat berongga sehingga
dapat berfungsi sebagai sedotan. Berdasarkan uraian produk sumpit revolusioner diatas,
maka produk sumpit dapat digunakan semua kalangan dan orang Indonesia pada umumnya
yang tidak terbiasa menggunakan sumpit.
Dari deskripsi singkat yang telah kami uraikan diatas, berilah tanggapan berupa kritik,
saran dan ekspektasi Anda terhadap pengembangan kualitas produk Sumpit Revolusioner,
terkait dengan beberapa hal berikut ini:

1.

Performa (performance)
(Berkaitan dengan karakteristik fungsi atau operasi utama dari produk)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________

2.

Fitur/Kelengkapan (features)
(Fitur yang dimaksud adalah thebells and whistles dari produk, yakni karakteristikkarakteristik yang merupakan penambah/pelengkap dari fungsi dasar produk)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________

3.

Keandalan (Reliability)
(Reliabilitas merefleksikan probabilitas kegagalan produk dalam periode waktu
tertentu)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________

4.

5.

6.

7.

8.

____________________________________________________________________
_____________________________________________________________
Kesesuaian (Conformance)
(Konforman, atau tingkat kesesuaian rancangan produk dan karakteristik operasi
dengan standar yang ditetapkan)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________
Keawetan (Durability)
(Durabilitas, sebuah ukuran dari masa pakai produk (produk life), mempunyai kedua
dimensi ekonomis dan keteknikan)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_______________________________________________________________

Serviceability.
(Kemudahan dalam perawatan, dan perbaikan kerusakan produk)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________
Estetika (Aesthetics)
(Nilai seni atau keindahan dari produk)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________
Kualitas yang Dipersepsi (perceived quality)
Persepsi tentang kualitas dapat menjadi sebagai subjektif seperti penilaian dari
estetika)
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_______________________________________________________________
Responden,

..

1.1.1.2 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan pernyataan yang ada
dalam kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah
interpretasi kebutuhan pelanggan yang diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner.
Kategorisasi no. 1-10 hanya berdasarkan pada urutan pengisian kuesioner responden
pertama sampai dengan kesepuluh.
No.

Tabel 1.1 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Pernyataan Pelanggan
Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit harus bisa digunakan disegala makanan dengan
Sumpit tidak mudah bergerak-gerak
bentuk dan ukuran yang sesuai. Sumpit dirancang agar
saat digunakan.
tidak mudah bergoyang dan teratur saat digunakan.
Pengait sumpit dapat mengunci
dengankuat.
Sumpit seharusnya bisa dilengkapi dengan sendok dan
Sumpit dilengkapi dengan fitur
garpu yang bisa dipasang secara bersamaan seingga
tambahan lain.
multifungsi.
Sumpit terbuat dari bahan berkualitas.
Sumpit terbuat dari bahan yang berkualitas agar awet
Sumpit memiliki umur pakai jangka
dan tahan lama.
panjang.
Bentuk sumpit tidak tajam sehingga tidak melukai
Sumpit memiliki bentuk yang halus dan
mulut.
tidak tajam.
Sumpit tahan terhadap panas.
Sumpit dapat digunakan untuk
Sumpit tahan lama, tahan panas, dan tidak mudah rusak. makanan bersuhu panas.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat
Sumpit dapat dicuci dan dilengkapi tempat pembungkus dengan mudah.
yang dapat digunakan lagi.
Sumpit dilengkapi pembungkus yang
dapat digunakan ulang.
Sumpit memiliki desain warna yang
Sumpit memiliki warna yang menarik.
menarik dan beragam.
Sumpit terbuat dari bahan yang ramah
Bahan sumpit tidak berbahaya.
lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Bila sudah menyumpit makanan, makanan yang ada
disumpit tidak gampang jatuh.
Konsumen disegala usia dapat dengan mudah
menggunakannya.

Bahan sumpit tidak berbahaya dan pada saat digunakan


tidak mudah patah.
Aman digunakan.
Bahan sumpit dan sedotan dibuat sama.

No.

Pernyataan Pelanggan
Bisa dicuci dan tidak menimbulkan karat.

Sumpit tidak mudah bergerak-gerak


pada saat digunakan.
Sumpit dapat digunakan oleh segala
usia.
Sumpit terbuat dari bahan yang ramah
lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit terbuat dari bahan yang ramah
lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Sumpit memiliki bahan yang sama
dengan fungsi pendukungnya.
Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat

Keindahan produk harus sesuai dengan fungsi utama


sumpit dan sedotan.
Sumpit dibuat dari bahan yang berkualitas.

Sumpit dirancang agar tidak mudah goyang saat


digunakan.
Sumpit dibuat dengan fungsi yang sekarang.
Sumpit dibuat dari bahan yang tahan panas.
3

Dapat digunakan untuk seluruh jenis makanan.


Sumpit digunakan untuk segala jenis makanan yang
tahan panas.
Mudah dalam merawatnya.
Desain sumpit ditambah dengan fitur lain seperti ada
boneka diatas sumpit.
Desain sumpit ergonomis.

Sumpit dapat digunakan secara fleksibel.


Pengait sumpit dibuat kuat supaya ga cepet rusak.
Sumpit dibuat dari bahan stainless steel.
Ukuran sumpit disesuaikan tidak terlalu besar dan kecil.
4

Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama.


Dapat dengan mudah dibersihkan.
Punya variasi warna yang beragam.
Bahan sesuai dengan SNI.
Kemudahan dalam membuka dan menutup sumpit.

dengan mudah.
Desain sumpit sesuai dengan fungsi
utama.
Sumpit terbuat dari bahan yang
berkualitas.
Pengait sumpit dapat mengunci dengan
kuat.
Sumpit tidak mudah bergerak-gerak
pada saat digunakan.
Desain sumpit sesuai dengan fungsi
utamanya.
Sumpit tahan terhadap panas.
Sumpit dapat digunakan untuk
makanan bersuhu panas.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Bahan sumpit dapat digunakan untuk
makanan bersuhu panas.
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat
dengan mudah.
Sumpit dilengkapi dengan aksesoris
hiasan tambahan.
Desain bentuk sumpit ergonomis
(sesuai dengan genggaman jari).
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Pengait sumpit dapat mengunci dengan
kuat.
Bahan sumpit terbuat dari stainless
steel yang aman bagi kesehatan.
Ukuran sumpit presisi.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat
dengan mudah.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Bahan sumpit sesuai dengan standar
SNI.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.

No.

Pernyataan Pelanggan
Kemudahan dalam membuka dan menutup sumpit.
Lubang sumpit diperbesar sedikit untuk memudahkan
pengguaan sedotan.
Sumpit lebih baik digunakan 1 kali pakai.
Bentuk jangan terlalu besar agar fungsi utama tetap
diutamakan.

5
Memilih bahan yang ringan dengan harga yang murah.
Perbaikan dan kemudahan perawatan bukan menjadi
prioritas utama, karena sumpit digunakan 1 kali pakai.
Warna yang simple
Menggunakan bahan yang tidak berbahaya bagi
manusia.
Dibuat lebih fleksibel dan lebar sumpit harus mudah
diatur.
Lubang sumpit dibuat lebih lebar agar mudah dipakai.
Sumpit dipakai sekali saja.
Terdapat kesesuaian rancangan produk dengan standar
yang ada.
6
Bahan berkualitas dan murah.

Tidak sulit diperbaiki ketika ada kerusakan dan


komponen terbuat dari bahan yang murah.
Desain sumpit memiliki nilai seni dan keindahan.
Sumpit perlu diuji coba terlebih dahulu.
Sumpit mampu membantu orang yang tidak terbiasa
memakainya.
Sumpit punya pengait yang kuat supaya tidak cepat
rusak.
Sumpit bisa digunakan dengan mudah.
Rancangan produk sesuai dengan standar.
7

Keawetan sumpit bersifat awet sehingga tidak perlu


membeli lagi.
Kemudahan perbaikan produk, jika sumpit patah ada
garansi gratisnya.
Menambahkan gambar pada sumpit.
Bentuk sumpit memiliki estetika yang baik tetapi
harganya murah.

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit memiliki diameter lubang yang
presisi.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
pendek.
Desain sumpit sesuai dengan fungsi
utamanya.
Sumpit memiliki bahan yang ringan.
Sumpit memiliki harga yang
terjangkau.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
pendek.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Sumpit memiliki bahan yang ramah
lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit memiliki diameter lubang yang
presisi.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
pendek.
Sumpit sesuai dengan standar SNI.
Sumpit terbuat dari bahan yang
berkualitas.
Sumpit memiliki harga yang
terjangkau.
Sumpit mudah untuk diperbaiki.
Sumpit memiliki harga yang
terjangkau.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Sumpit memiliki standar SNI.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Pengait sumpit dapat mengunci dengan
kuat.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Desain sumpit sesuai dengan fungsi
utamanya.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit memiliki garansi perbaikan.
Sumpit mudah untuk diperbaiki.
Sumpit memiliki desain yang menarik.
Sumpit memiliki desain yang menarik.
Sumpit memiliki harga yang
terjangkau.

No.

Pernyataan Pelanggan
Bisa membantu menjepit dan menyedot kuah makanan
dengan mudah.
Sumpit ditambah dengan fungsi pisau untuk memotong
makanan.
Sumpit dibuat dari bahan stainless steel.
Sumpit dapat digunakan pada saat dan kondisi apapun.

Sumpit bisa tahan lama dan tidak mudah rusak.


Bahan dapat ditemukan dimana saja sehingga jika rusak
dapat diganti denga mudah.
Terdapat berbagai macam warna, gambar, dan model
yang bermacam-macam.
Produk dapat multifungsi jadi kegunaannya banyak.

Sudah cukup melengkapi kekurangan produk sumpit


yang udah ada.
Fiturnya udah menarik tetapi disesuaikan denga fungsi
utamanya.
Lifecycle lama dan dapat digunakan berulang kali.
9

Tidak terlalu besar, sesuai dengan ukuran genggaman.


Umur produk yang lama karena termasuk peralatan
rumah tangga.
Mudah dibersihkan, disimpan, dan bisa diganti
komponennya bila rusak.
Motif menarik namun tidak norak.
Bahan sumpit berkulalitas baik dan aman bagi
lingkungan serta kesehatan pengguna.
Sumpit mampu membantu orang yang tidak terbiasa
memakainya.
Gampang dibawa kemana-mana dan ada tempat
bungkusnya.
Tidak mudah rusak.

10

Sumpit mudah untuk dipegang.


Sumpit dapat dipakai berkali-kali.
Mudah dibersihkan sehingga tidak banyak bakteri jika
dipakai berulang.
Motifnya bunga-bunga. Warnanya pastel.
Bahannya tidak mudah rusak.

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit dilengkapi dengan fitur
tambahan lain.
Bahan sumpit terbuat dari stainless
steel yang aman bagi kesehatan.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Bahan sumpit merupakan bahan yang
mudah ditemukan (tidak langka).
Sumpit memiliki desain yang menarik.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Sumpit dilengkapi dengan fitur
tambahan lain.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Desain sumpit sesuai dengan fungsi
utamanya.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Desain bentuk sumpit ergonomis.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat
dengan mudah.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Sumpit memiliki bahan yang ramah
lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Sumpit dapat digunakan dengan lebih
fleksibel.
Sumpit dilengkapipembungkus yang
dapat digunakan ulang.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Desain bentuk sumpit ergonomis.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.
Sumpit dapat dibersihkan dan dirawat
dengan mudah.
Sumpit memiliki desain warna yang
menarik dan beragam.
Sumpit memiliki umur pakai jangka
panjang.

1.1.1.3 Hierarki Kebutuhan Pelanggan


Setelah menginterpretasi kebutuhan pelanggan dilakukan pengelompokkan terhadap
pernyataan-pernyataan yang sejenis, sehingga dapat diketahui prioritas kebutuhan yang
diinginkan pelanggan dan kemudian pernyataan tersebut diberikan rating atau peringkat
intensitas kepentingan, dengan memberikan tanda bintang (*), dimana kriteria tingkat
kepetingan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tingkat Kepentingan
*
**
***

Nilai Angka
1-5
6-10
11-15

Keterangan
Cukup Penting
Penting
Sangat Penting

Dari hasil interpretasi kebutuhan pelanggan yang didapat, selanjutnya dilakukan


beberapa penggabungan kebutuhan yang memiliki kemiripan yang disebut juga dengan
kebutuhan hierarki. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil kebutuhan primer
yang merupakan kebutuhan yang bersifat umum atau general dan kebutuhan sekunder yang
mengekspresikan kebutuhan yang bersifat lebih detail.

1.1.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner Tertutup


Pada fase ini, metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan penyebaran
kuesioner tertutupterhadap 30 responden. Beberapa pernyataan yang terdapat di dalam
kuesioner tertutup merupakan hasil dari penyusunan hierarki data kuesioner terbuka yang
telah dilakukan. Pada kuesioner tertutup ini responden memilih atau memberikan penilaian
terhadap kepentingan dan ekspektasi pelanggan dari masing-masing pernyataan yang telah
disediakan dalam kuesioner.

1.1.2.1 Rancangan Kuesioner Tertutup


Pada bagian ini dilakukan perancangan kuesioner tertutup yang mencakup empat
faktor penting, yaitu bahan, harga, fitur tambahan, ukuran, dan model sumpit revolusioner.
Rancangan kuesioner tertutup dapat dilihat di bawah ini.

1.1.2.2 Rekapan Pengumpulan Data Kuesioner Tertutup


Setelah dilakukan pengolahan data dari hasil kuesioner tertutup terhadap ekspektasi
pelanggan, didapatkan nilai rata-rata untuk masing-masing pernyataan, seperti yang terlihat
pada Tabel . di bawah ini.

1.1.2.3 Pengujian Data Kuesioner Tertutup

1.1.2.3.1 Uji Reliabilitas


Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang
sama (Saifudin, Azwar, 1997). Uji Reliabilitas juga menunjukkan sejauh mana hasil alat
ukur tersebut dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran.Keandalan alat
menunjukkan ketepatan, kemantapan, dan homogenitas dari alat ukur yang dipakai.

1.1.2.3.2 Uji Validitas


Uji validitas menunjukkan sejauh mana kuisioner dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Uji validitas memiliki langkah-langkah yang sama seperti langkah pengujian
reliabilitas data. Berikut ini adalah hasil output uji validitas data ekspektasi pelanggan yang
dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

1.2

Value of Product
Value merupakan nilai yang tercipta dari segmentasi pelanggan terhadap elemen-

elemen berbeda untuk menggenapi kebutuhan dalam segmen tersebut. Rumusan value atau
Value Proportion mencakup manfaat fungsional dan emosional yang ditawarkan barang
untuk pasar untuk nantinya dapat dikonsumsi, digunakan, atau kegiatan lain untuk
pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang dapat diperjualbelikan, ditukarkan dengan
sejumlah ongkos/biaya, waktu, energi, atau bentuk psikis secara layak dan pantas
dikeluarkan untuk mendapat barang tersebut dengan tujuan memenuhi kepuasaan pasar.
Bentuk dari value yang ditawarkan ke pasar adalah
1.

Newness: bentuk baru dari desain yang sudah ada sebelumnya yaitu sumpit, produk
yang ditawarkan adalahSumpit Revolusioneryang terbuat dari bahan stainless
steeldilengkapi dengan pengait yang dapat mengunci sumpit dengan kuat. Selain
fungsi utamanya tersebut, Sumpit Revolusioner juga dilengkapi dengan fungsi lain
yaitu sebagai sedotan. Sumpit juga memiliki fitur tambahan berupa ujung berbentuk
pipih untuk makanan yang berupa butiran, sehingga memudahkan pengguna dalam
menggunakannya.

2.

Performances: Sumpit Revolusionerdengan teknologi lock with clickyang dapat


berfungsi optimal.

3.

Customization: Sumpit Revolusioneryang ditawarkan dengan teknologi pengait yang


dapat mengunci sumpit secara kuat. Sumpit Revolusioner dengan desain fleksibel
yang dapat digunakan untuk dua keadaan, yaitu sebagai sumpit dan sedotan.

4.

Design: desain yang ditawarkan adalah desain yang sederhana dengan warna yang
menarik serta beragam dan dapat digunakan untuk banyak keadaan juga disesuaikan
dengan genggaman jari. Desain sumpit merupakan desain ergonomis dengan ukuran
sumpit yang presisi, bentuk sumpit yang halus dan tidak tajam, serta sumpit yang
menggunakan komponen modular dan standar. Sumpit juga didesain dengan panjang
yang ideal (25cm). Selain itu, Sumpit Revolusioner dilengkapi dengan pembungkus
yang dapat digunakan ulang.

5.

Getting the job done: Sumpit Revolusioner digunakan untuk makanan bersuhu normal
serta panas.

6.

Brand/Status: merupakan brand baru yang akan bersaing dengan pasar yang mencoba
mengenal jenis baru.

7.

Price: harga yang ditawarkan disesuiakan dengan pasaran harga sumpit ditambah
harga sedotan yang ada di pasaran, mengingat sumpit tersebut memiliki dua fungsi
sekaligus.

8.

Cost reduction:

9.

Risk reduction :Sumpit Revolusioner memiliki garansi perbaikan dalam jangka waktu
1 tahun.

10. Assebility: pemberian keringana biaya untuk pembelian dalam jumlah banyak.
11. Convience/usability: Sumpit Revolusioneryang terbuat dari bahan stainless steel
dilengkapi dengan pengait yang dapat mengunci sumpit dengan kuat. Selain fungsi
utamanya tersebut, Sumpit Revolusioner juga dilengkapi dengan fungsi lain yaitu
sebagai sedotan. Sumpit juga memiliki fitur tambahan berupa ujung berbentuk pipih
untuk makanan yang berupa butiran, sehingga memudahkan pengguna dalam
menggunakannya.

1.3

Segmentasi Pasar
Identifikasi pasar sasaran mencakup kegiatan untuk mengelompokan konsumen yang

memiliki gaya hidup, kebutuhan dan kesukaan yang sama. Dalam hal ini kami
mengelompokkan konsumen dalam beberapa segmen yang didasarkan pada faktor:
1.

Segmentasi geografis (geographic segmentation).


Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit
demografis. Beberapa pendekatan menggabungkan data geografis dengan data
demografis untuk mendapatkan deskripsi yang jauh lebih kaya tentang pelanggan dan
lingkungan sekitar mereka. Ada lima kategori luas, yakni: Pendidikan dan kekayaan,

Siklus hidup keluarga, Urbanisasi, Ras dan etnis, Mobilitas. Produk yang dipasarkan
diwilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali yang sebagian besar masyarakatnya memiliki
perilaku konsumtif terhadap barang baru dan memiliki sifat praktis.
2.

Segmentasi demogafis (demographic segmentation)


Segmentasi demografis membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variable yaitu (1) Usia, perusahaan mengkategorikan usia sekitar 18 hingga lebih dari
55 tahun. (2) Tahap kehidupan, tahap kehidupan mempresentasikan peluang bagi
pemasar yang dapat membantu masyarakat mengatasai masalah utama mereka, (3)
Jenis kelamin, produk dikategorikan untuk semua jenis kelamin baik laki-laki maupun
perempuan. (4) Pendapatan, tingkat pendapatan per bulan yang disegmentasikan oleh
perusahaan sekitar kurang dari 2 juta perbulan hinga lebih dari 5 juta perbulan.
Tingkat pendapatan konsumen akan mempengaruh daya beli mereka terhadap produk.
(5) Tingkat pengetahuan dan pendidikan akan cenderung mempengaruhi pola dan
perilaku pembelian seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan yang telah ditempuh,
maka akan selektif pula perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk, oleh
karena itu perusahaan mengkategorikan tingkat pendidikan dari SMA hingga PT.

3.

Segmentasi perilaku (behavioral segmentation)


Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pengetahuan, sikap,
tingkat penggunaan atas sebuah produk, serta manfaat yang dicari oleh konsumen
dalam membeli sebuah produk. Untuk pengguna yang berusia 18 tahun hingga 40
tahun, mereka lebih tertarik dengan produk yang dapat memberikan unsur praktis
dalam penggunaannya, serta produk yang mengandungunsur teknologi, inovasi namun
tidak menyampingkan unsur utama dari produk. Sedangkan pengguna yang berusia 40
tahun keatas, lebih memandang suatu produk dari segi fungsinya dan kemudahan
dalam penggunaan. Mereka cenderung puas aka produk yang memiliki fungsi optimal
daripada produk yang hanya mengandalkan keindahan desain.

4.

Segmentasi psikografis (psychographic segmentation)


Didefinisikan sebagai segmentasi yang membagi pasar berdasarkan karakteristik
gaya hidup dan kepribadian konsumen. Pada konsumen yang berusia 18 hingga 55
tahun, mereka cenderung mengunjungi tempat keramaian seperti pameran, pusat
perbelanjaan, dan lain-lain. Sedangkan untuk masyarakat yang berusia lebih dari 55
tahun, sebagian dari mereka akan lebih nyaman berada dirumah. Untuk itu, dari segi
promosi melalui media online atau iklan televisi menjadi satu cara untuk menjangkau
kalangan konsumen yang berusia lebih dari 55 tahun.

Dan berikut ini merupakan hasil segmentasi yang telah dilakukan:


No.

Tabel Segmentasi Pasar Produk Sumpit Revolusioner


Segmentasi
Karakteristik Utama

Product User
1.

Geographic Segmentation

2.

Demographic Segmentation

3.

Produk dipasarkan di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya,


yang sebagian besar masyarakatnya mulai memiliki faktor
perilaku konsumtif terhadap barang barang baru dan
memiliki sifat praktis.

a. Usia

5 12 tahun
>12 - 45 tahun
45 tahun keatas

b. Jenis Kelamin

Laki laki
Perempuan

Behavioral Segmentation

Untuk pengguna yang berusia 5 10 tahun, mereka lebih


bersifat manja, selalu minta untuk dilayani, masih memiliki
tingkat kecerobohan yang tinggi, dan lebih tertarik dengan
produk yang berdesain unik dan menarik yang memasukkan
karakter karakter yang mereka gemari. Dan kebutuhan
mereka terhadap produk sumpit yang mudah digunakan
cukup tinggi.
Untuk pengguna yang berusia >10 - 40 tahun, mereka lebih
tertarik dengan produk yang dapat memberikan unsur
praktis dalam penggunaannya, produk yang mengandung
unsur teknologi dan inovasi, serta produk produk yang
memiliki
desain
yang
elegan
namun
tidak
mengensampingkan unsur utama dari produk,
Sedangkan pengguna yang berusia 40 tahun keatas, lebih
memandang suatu produk dari segi fungsinya dan
kemudahan dalam penggunaannya. Mereka cenderung puas
akan produk produk yang memiliki fungsi optimal daripada
produk yang hanya mengandalkan desain luarnya saja.

Product Buyer
1.

Geographic Segmentation

2.

Demographic Segmentation

Untuk tahap pertama, produk akan dipasarkan ke wilayah


lokal area yakni Jawa Timur dan sekitarnya.

No.

a. Usia

>20 - 55 tahun
>55 tahun

b. Jenis kelamin

Laki laki
Perempuan

c. Tingkat pendapatan per bulan

< 2 juta per bulan


>2 5 juta per bulan
>5 juta per bulan
Tingkat pendapatan konsumen, akan dapat mempengaruhi
daya beli mereka terhadap suatu produk.

Segmentasi

Karakteristik Utama

Product Buyer
d. Tingkat
pengetahuan dan SD
pendidikan
SMP
SMA
PT
Tingkat pendidikan akan cenderung mempengaruhi pola
dan perilaku pembelian seseorang, semakin tinggi tingkat
pendidikan yang di telah di tempuh, maka akan selektif
pula perilaku mereka dalam melakukan pembelian
terhadap suatu produk.

3.

Psychographic
segmentation

1.4

Riset Pemasaran 2

Pada konsumen yang berusia >20 55 tahun, mereka


cenderung suka untuk mengunjungi tempat tempat
keramaian dan pusat pusat perbelanjaan
Sedangkan untuk masyarakat yang berusia >55 tahun,
sebagian dari mereka akan lebih nyaman berada di rumah.

1.4.1 Analisa Faktor Internal dan Eksternal


Analisis SWOT
Dalam strategi pemasaran, metode yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, and Threats). Matriks SWOT memformulasikan strategi
berdasarkan gabungan antara faktor eksternal dan internal. Empat strategi utama yang
digunakan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (strategi SO),
memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (strategi ST), memperkecil kelemahan

dengan memanfaatkan peluang (strategi WO), memperkecil kelemahan juga sekaligus


mengantisipasi ancaman (strategi WT).

Lingkungan Internal

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

1. Kemudahan mendapatkan
bahan baku
2. Terobosan produk baru
dengan fungsionalitas

1. Masayarakat belum
mengenal konsep produk ini
2. Susahnya mendapatkan
tenaga kerja yang terampil

Peluang (O)

Strategi S-O

Strategi W-O

1. Belum adanya produk


pesaing yang terlihat di
pasaran luas
2. Kebutuhan pemakaian
gelas yang tinggi oleh
masyarakat
3. Dapat menggunakan
berbagai media sebagai
sarana promosi

1. Meningkatkan promosi yang


dilakukan untuk menembus
pasar
2. Memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk peningkatan
mutu dan pelayanan
terhadap konsumen serta
sebagai sarana melakukan
promosi

1. Melakukan pengenalan
produk di pusat-pusat
perbelanjaan
2. Mengadakan pelatihanpelatihan bagi karyawan dan
juga melakukan proses
perekrutan dengan ketat

Ancaman (T)

Strategi S-T

Strategi W-T

1. Fluktuasi harga bahan baku


2. Persaingan produk sejenis
di kemudian hari

1. Terus melakukan inovasi


pegembangan produk dan
juga mempertahankan
kualitas produk.

1. Optimalisasi produksi dan


pemasaran dengan
melakukan efisiensi dan
efektivitas dalam upaya
peningkatan mutu dan
layanan penjualan produk.

Lingkungan Eksternal

Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) disusun


berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan
yang dibandingkan secara sistematis dan terstruktur bertujuan untuk membentuk empat
macam strategi, yaitu strategi, SO, ST, WO, dan WT yang dirinci seperti berikut:
1.

Strategi SO
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang adalah strategi yang menggunakan
kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif SO yang
dihasilkan antara lain:
a.

Meningkatkan promosi yang dilakukan untuk menembus pasar

Dengan promosi maksimal maka produk akan semakin cepat dikenal oleh
masyarakat. Dan promosi yang menarik, membuat masyarakat lebih tertarik untuk
membeli produk.
b.

Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan mutu dan pelayanan


Dengan adanya kemajuan teknologi seperti internet, promosi akan semakin mudah
dilakukan misalnya melalui sosial media, blog, dan toko online. Penjualan online
juga mempermudah baik masyarakat untuk dapat membeli produk. Selain itu
melalui media social kita juga dapat mengenalkan terobosan fungsi dari produk
yang kami buat.

2.

Strategi ST
Atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi yang menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengatasi ancaman dari luar. Alternatif strategi ST adalah terus
melakukan inovasi produk baik dari segi desain maupun kualitas dan juga
mempertahankan kualitas dar produk sehingga masyarakat akan menjadi yakin bahwa
produk yang kami buat adalah produk yang berkualitas.

3.

Strategi WO
Strategi kelemahan-peluang adalah strategi untuk memperkecil kelemahan perusahaan
dengan memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif strategi WO yang dihasilkan
antara lain:
a.

Melakukan pengenalan produk


Pengenalan produk penting dilakukan mengingat konsep produk yang kami bikin
ini baru dan masih sangat jarang terlihat di pasaran. Pengenalan produk dapat
dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan dengan menyewa stand khusus.

b.

Mengadakan pelatihan bagi karyawan bagian produksi dan melaksankan proses


perekrutan dengan ketat.
Untuk dapat memaksimalkan proses produksi dari produk yang kami buat
dibutuhkan karyawan yang ahli dalam bagian produksi terutama yang
berhubungan dengan kayu sehingga dapat memperlancar proses produksi. Proses
perekrutan juga dilakukan secara ketat.

4.

Strategi WT
Strategi WT atau kelemahan-ancaman merupakan strategi untuk meminimalkan
kelemahan internal perusahaan sekaligus ancaman yang datang dari luar. Strategi WT
yang dihasilkan adalah optimalisasi produksi dan pemasaran dengan melakukan
efisiensi dan efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk.

Yang dimaksudkan di sini adalah optimalisasi di segala aspek yang terkait dalam
perusahaan, baik dari bidang produksi, organisasi, sampai ke pemasaran produk.
Dengan memiliki sistem kerja yang optimal, diharapkan produk tersebut memiliki
tanggapan yang baik dari sasaran konsumen dan dapat unggul dari ancaman produk
serupa

1.4.2 Analisa Persaingan


Analisa persaingan five porters
Five-Forces Analysis adalah sebuah tools yang sangat berguna untuk analisis industri
dan kompetisinya. Porters Five-Forces merupakan salah satu yang paling sering
digunakan dalam strategi bisnis. Dengan menganalisa ke-5 faktor tersebut, perusahaan
dapat mengambil strategi yang tepat dalam memenangkan persaingan yang ada. Model
Porter ini sangat kuat baik dari dalam maupun luar industri. Hal yang mempengaruhi
kelima kekuatan tersebut diatas yaitu:
1.

Persaingan antar perusahaan-perusahaan dalam industri (rivalry among existing firms).


Sebuah industri harus berkompetisi dengan industri lain demi memenangkan
pangsa pertumbuhan ekonomi. Namun untuk saat ini produk sumpit dengan bentuk
revolusioner, belum ada di pasaran, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan pasar
yang masih terbuka engan melakukan berbagai hal untuk meningkatkan penjualan
produk .

2.

Ancaman pendatang baru (threat of new entrants).


Masuknya perusahaan sebagai perusahaan pendatang baru akan menimbulkan
ancaman bagi perusahaan yang berdiri lebih dulu. Kompetitor untuk produk sumpit
revolusioner saat ini belum ada, namun ancaman pendatang baru sangat berpotensi
mengingat ada beberapa bentuk sumpit yang dapat mempermudah penggunan nya.
Karena itu, tingkat hambatan perusahaan untuk masuk ke dalam sebuah industri
meruapakan salah satu faktor kunci yang menentukan profitabilitas perusahaan.

3.

Kekuatan tawar menawar penjual (bargaining power of supplier).


Suplier dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka menaikkan
harga atau mengurangi kualitas produk atau jasa/servis. Pemilihan supplier merupakan
salah satu titik vital dalam hal produksi karena, dengan menggunakan bahan baku
yang terbaik maka kualitas produk yang akan kita produksipun akan terjamin.

4.

Kekuatan tawar menawar pembeli (bargaining power of buyer).

Analisis mengenai kekuatan tawar menawar pembeli sebenarnya hampir sama


dengan analisis kekuatan tawar menawar penjual dalam suatu industri. Pembeli
dengan kekuatan yang dimiliki dapat mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan
harga produk, meningkatkan mutu dan servis, serta mengadu perusahaan dengan
kompetitornya. Hal ini tentu membantu perusahaan untuk mempertahankan dan dapat
meningkatkan kompetensi perusahaan dari mulai pengadaan bahan baku, produksi,
pemasaran, sampai dengan produk tersebut sampai ke tangan konsumen demi menjaga
kualitas dari produk dan meningkatkan nilai produk di mata masyarakat.
5.

Ancaman produk substitusi (threat of substitute products).


Produk substitusi tidak selalu diartikan sebagai produk atau jasa/servis yang
memiliki bentuk yang sama, namun yang utama adalah memiliki fungsi dan harga
yang sama dengan produk yang ada. Untuk saat ini produk sumpit revolusioner masih
memiliki alat bantu substitusi seperti sumpit biasa ataupun sumpit dengan pegangan
sehingga ancaman untuk profitabilitas produk masih tinggi.

1.5

Analisis Situasi Usaha


Pembuatan analisa situasi usaha berdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1

dan analisa faktor internal-eksternal dan persaingan hasil riset pemasaran 2. Dari kedua
hasil riset pemasaran tersebut terlihat bahwa situasi usaha sumpit refolusioner adalah
sebagai berikut:
1.

Dari segi persaingan pasar, belum ada produk sejenis dengan fitur yang diberikan
dengan fasilitas sumpit berongga yang sekaligus berfungsi sebagai sedotan di pasaran,
Sehingga

persaingannya

tidak

terlalu

tinggi.

Sehingga

untuk

melancarkan

perkembangan usaha produk sumpit refolusioner ini diperlukan pengenalan produk


secara intensif terhadap pasaran dengan memberikan gambaran tentang kelebihan
fungsi yang dapat memberikan perbedaan pada produk tersebut terhadap produk lain
dipasaran dan masyarakat lebih mengenal dan tertarik untuk menggunakan produk ini.
2. Dari segi daya beli konsumen target, terlihat bahwa produk diperkirakan cukup laku
terjual di seluruh kalangan masyarakat kantor maupun rumah tangga, serta untuk
kalangan dari menengah keataas. Serta dari anak-anak sampai orang dewasa atau
bahkan orang tua. Oleh karena itu produk tersebut didesain elegan dan menarik serta
dengan harga yang cukup terjangkau untuk dapat memenuhi konsumen target yang
telah ditentukan.

3. Melihat persaingan yang cukup ketat di pasaran dengan produk-produk sebelumnya,


maka produk sumpit revolusioner diharapkan dapat mengedepankan produk dengan
kualitas tinggi serta dapat menjaga kepercayaan konsemen maupun partner bisnis yang
dimilikinya.

1.6

Target Pasar
Berdasarkan riset pemasaran yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan adalah

keinginan dari pelanggan yang dapat menjadi target utama pasar produk ini adalah sebagai
berikut:
1.

Pasar Utama: Rumah makan dengan menu makanan yang dikonsumsi menggunakan
sumpit. Seperti rumah makan asia; cina, jepang, dan korea. Bisa juga untuk rumah
makan biasa atau kafe.

2.

Pasar Kedua: Konsumen rumah tangga seperti ibu-ibu, atau pasangan muda (keluarga
baru) yang membutuhkan perabot rumah tangga untuk mempermudah aktivitas
mereka setiap harinya.

1.7

Value of Business
Value merupakan nilai yang tercipta dari segmentasi pelanggan terhadap elemen-

elemen berbeda untuk menggenapi kebutuhan dalam segmen tersebut. Rumusan value atau
Value Proportion mencakup manfaat fungsional dan emosional yang ditawarkan barang
untuk pasar untuk nantinya dapat dikonsumsi, digunakan, atau kegiatan lain untuk
pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang dapat diperjualbelikan, ditukarkan dengan
sejumlah ongkos/biaya, waktu, energi, atau bentuk psikis secara layak dan pantas
dikeluarkan untuk mendapat barang tersebut dengan tujuan memenuhi kepuasaan pasar.

1.8

Visi dan Misi Organisasi

1.8.1 Visi
Berikut ini visi beserta analisa dari home industry Sumpit Revolusioner analisa:
1.

VisiOrganisasi
Menjadi perusahaan penyuplai sumpit modern terbesar di dunia, dengan fokus
utama kepuasan konsumen.

2.

AnalisaVisi
Visi merupakan serangkaian kaliamat yang menyatakan cita cita atau impian
sebuah perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Ada enam criteria visi yang

efektif, dan dilihat dari visi diatas sudah memenuhi keenam criteria visi yang efektif
yaitu:
a.

Imaginable: menggambarkan perusahaan dimasa depan. Dari Visi perusahaan


yang telah diutarakan perusahaan ingin memberikan penawaran yang berfokus
pada kepuasan konsumen.

b.

Desirable: visi memberikan kesenangan jangka panjang bagi semuanya yang


terkait dengan perusahaan divisi ini yaitu yang berarti menjanjikan keberlanjutan
perusahaan untuk stakeholder serta menjanjikan produk yang berkualitas bagi
konsumen.

c.

Feasible: visi masuk akal dan mampu diwujudkan untuk tujuan perusahaan,
dimana visi diatas mampu diwujudkan oleh perusahaan dengan usaha dan kinerja
yang optimal.

d.

Focus: visi diatas memberikan fokus tujuan beserta usahanya yaitu merancang
produk Sumpit Revolusioner terkemuka di Indonesia.

e.

Flexible: sudah tergambar secara jelas, bahwa jika ingin ingin menjadi perusahaan
yang senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen maka harus siap melakukan
perubahan sesuai perkembangan dan tuntutan kebutuhan konsumen yang selalu
berubah-ubah.

f.

Communicable:

sudah

memenuhi

criteria

dari

sisi

kemudahan

untuk

dikomunikasikan, karena disusun dengan kalimat yang jelas, singkat, dan dapat
dimengerti dengan cepat oleh pembacanya.

1.8.2 Misi
Berikut ini misi beserta analisa dari home industry Sumpit Revolusioner beserta
analisa:
1.

Misi Organisasi
a.

Responsif terhadap kebutuhan pasar untuk menghasilkan produk inovatif.

b.

Menciptakan produk zero defect untuk kepuasan pelanggan.

c.

Menciptakan hubungan yang baik antara stakeholder dengan kebutuhan


pelanggan khususnya dalam perkembangan bisnis dan indusri.

d.
2.

Menciptakan produk multifungsi.

Analisa Misi
Pernyataan Misi merupakan alas an mendasar eksistensi suatu perusahaan. Misi
menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis dari perusahaan. Misi yang baik adalah

misi yang mengandung Sembilan komponen. Dapat dilihat dari misi yang ada diatas
telah memenuhi sembilan komponen tersebut diantaranya:
a.

Customer: Pelanggan dalam misi disebutkan bahwa produk ini berorientasi


terhadap kebutuhan pasar atau konsumen.

b.

Product Services: Produk yang dibuat oleh prusahaan adalah produk Sumpit yang
inovatif serta memiliki kualitas yang sudah disebutkan di visi maupun di misi.

c.

Markets: Pangsa pasar yang ingin dibidik adalah di Indonesia dimana penduduk
Indonesia selalu ingin mengikuti teknologi yang inovatif dan berkualitas.

d.

Technology: Dalam misi disebutkan perusahaan membuat produk dengan inovasi


teknologi multitools yang serbaguna.

e.

Concern with Survival, Growth, Profitability: misi menunjukan perusahaan adalah


perusahaan yang bertahan karena terus mengikuti perkembangan tegnologi
berkelanjutan, dan tumbuh serta memberikan keuntungan bagi customer maupun
stakeholder.

f.

Philosophy: Menjelaskan usaha berlandasakan kepekaan yang tinggi merupakan


suatu filosofi agar perusahaan mampu melihat kebutuhan konsumen dengan lebih
baik.

g.

Self Concept: mempertahankan kualitas produk yang sudah dijelaskan secara


spesifik yaitu dengan menciptakan produk Sumpit Revolusioner yang inovatif
serta memiliki kualitas.

h.

Concern with Employee: perusahaan sangat mementingkan kepentingan


stakeholder dan konsumen yang ditunjukkan dengan misi no.3.

1.9

Strategi Pemasaran
Pada pasar global seperti saat ini, konsumen akan dihadapkan pada banyak pilihan

walau untuk satu bentuk kebutuhannya saja. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi pemasaran
untuk merumuskan sesuatu yang membuat para konsumen manjatuhkan pilihannya pada
produk yang akan digunakannya. Salah satu strategi yang dapat digunkan untuk
memasarkan produk Sumpit Revolusioer dengan menggunakan strategi sebagai berikut:
1.

Positioning
Positioning adalah bagaimana kita mampu secara tepat memposisikan diri
(identitas) kita di benak pelanggan atau target pasar, hal ini dilakukan agar sebuah
produk memiliki manfaat yang bersifat spesifik. Sumpit Revolusioner merupakan
alat makan yang penggunaannya menjepitkan makanan yang dapat digunakan oleh

pengguna usia dini hingga usia lanjut, karena desainnya yang ergonomis dan memiliki
tingkat fleksibilitas dan adjustable yang tinggi. Produk ini merupakan bentuk
pengembangan dari produk sumpit di pasaran. Produk Sumpit Revolusioner ini
memang memiliki fungsi utama yang sama dengan produk sumpit yang telah ada
sebelumnya, namun produk kami memiliki beberapa keunggulan yang dapat
menyaingi produk terdahulunya, baik dari segi desain, fleksibilitas penggunaan, dan
aspek ergonomis pada produk. Sehingga meskipun pada awal peluncuran, posisi
Sumpit Revolusioner ini berada pada posisi market challenger, namun tidak
menutup kemungkinan Sumpit Revolusioner dapat menjadi market leader.
2.

Diferensiasi
Diferensiasi adalah upaya kita merancang seperangkat perbedaan dengan produk
lain dan harus benar-benar teraplikasikan dalam setiap produk/servis atau proses yang
dilakukan oleh perusahaan. Differensiasi yang tepat dalam persaingan akan
memperkokoh positioning perusahaan/merek di dalam benak konsumen.
Perbedaan produk Sumpit Revolusioner dengan produk sumpit lainnya adalah
terletak pada desainnya yang ergonomis yakni memperhatikan unsur dan dimensi
kontur jari, dengan menggunakan teknik pegas dari peer dan konsep mata sumpit yang
dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan konsumen sehingga produk ini dapat digunakan
dengan lebih fleksibel, aman dan nyaman untuk digunakan.

3.

Branding
Merek merupakan cerminan nilai yang akan diberikan kepada pelanggan. Dan
merk merupakan ekuitas perusahaan yang menambah nilai bagi produk dan jasa yang
ditawarkan ke pelanggan (Hermawan K.). Sedangkan branding adalah pengalaman
dan janji yang disajikan oleh merek/perusahan.
Merek produk Sumpit Revolusioner dinilai dapat menggambarkan inovasi dari
fungsi utama produk sumpit dengan lebih eksplisit, sehingga ketika seseorang
mendengar merek Sumpit Revolusioner, mereka akan dapat menarik perhatian atau
keingintahuaninovasi bentuk dan fungsi dari produk ini. Selain itu, merek ini
diharapkan akan lebih mudah di ingat oleh konsumen.

Selain dari aspek strategi yang telah disebutkan diatas, ada beberapa bauran pemasaran
yang merupakan seperangkat alat pemasaran, digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
dalam pasar sasaran. Secara umum, bauran pemasaran menekankan pada pengertian suatu
strategi yang mengintegrasikan produk (product), promosi (promotion), dan distribusi

(place), dimana kesemuanya itu diarahkan untuk dapat menghasilkan omset penjualan
yang maksimal atas produk yang dipasarkan dengan memberikan kepuasan pada para
konsumen.
Berdasarkan

beberapa

penjelasan

tersebut,

maka

bauran

pemasaran

dapat

disederhanakan menjadi empat kebijakan meliputi:


1.

Penetapan produk (Product)


Dengan menampilkan produk Sumpit Revolusioner dengan desain yang unik,
inovatif dan mempertimbangkan unsur ergonomis serta mengaplikasikan teknik pegas
dari peer dan konsep mata sumpit yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
konsumen, maka diharapkan produk ini akan dapat memenuhi kebutuhan dan
ekspektasi konsumen akan produk sumpit pada umumnya serta menjadikan pilihan
yang tepat untuk menggantikan produk sejenis yang sudah ada sebelumnya. Sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba tambahan dengan merangsang dan meningkatkan
volume penjualan, serta lebih memperhatikan apa yang lebih disenangi oleh konsumen
saat ini.

2.

Keputusan penetapan harga (Price)


Penetapan harga adalah suatu unsur pokok dalam perumusan strategi pemasaran
dan apabila situasi persaingan berubah dengan berbagai tahapan dalam siklus
kehidupan produk, maka kebebasan penetapan harga oleh manajemen perusahaan
relatif juga akan berubah. Usaha ini berusaha mencapai sasaran-sasaran penetapan
harga jangka panjang melalui kebijakan-kebijakan harga dan strategi-strategi
penetapan harga. Penetapan harga untuk produk Sumpit Revolusioner ini dilakukan
dengan mempertimbangkan interval pendapatan pada segmentasi product buyer.

3.

Strategi promosi (Promotion)


Promosi atau pemasaran dilakukan untuk menunjukkan kepada para calon
konsumen mengenai produk ini. Strategi promosi yang dapat digunakan untuk
mengenalkan produk kepada masyarakat, diantaranya dengan teknik advertising, dan
sales promotion. Advertising dilakukan dengan cara memasang iklan dalam bentuk
pamflet, liflet, ataupun iklan iklan di media cetak, elektronik maupun pemasaran
melalui media online. Sedangkan sales promotion dapat dilakukan dengan cara
melakukan promosi secara langsung pada even even dan pameran yang mengundang
banyak masyarakat.

4.

Lokasi (Place)

Lokasi pemasaran produk Sumpit Revolusioner akan dilakukan di tempat


perbelanjaan, seperti Mall, untuk memudahkan konsumen mengakses tempat
penjualan nantinya.

1.10 Perancangan dan Pengembangan Produk


1.10.1 HOQ
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan tahap
pertama dalam penerapan metodologi Quality Function Deployment (QFD).Secara garis
besar matriks ini adalah upaya untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung
terhadap karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa)
yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking
terhadap produk pesaing. Benchmarking dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif
produk

yang

ada

di

pasaranyang

merupakan

kompetitor.

Berikut

beberapa

bagian/submatriks yang saling berhubungan satu sama lain dalam House of Quality:

1.10.1.1 Analisa Room 1


1.10.1.2 Analisa Room 2, 3 dan 6
1.10.1.2.1 Analisa Room 2
1.10.1.2.2 Analisa Room 3
1.10.1.2.3 Analisa Room 6
1.10.1.3 Analisa Room 4 dan 5
1.10.1.3.1 Analisa Room 4
1.10.1.3.2 Analisa Room 5
1.10.1.4 Analisa Room 7 dan 8
1.10.1.4.1 Analisa Room 7
1.10.1.4.2 Analisa Room 8
1.10.1.5 Bentuk HOQ Keseluruhan
1.10.2 FAST (Function Analysis System Technique)
1.10.3 Spesifikasi Teknis
1.10.4 Gambar Produk

Anda mungkin juga menyukai