Anda di halaman 1dari 12

SEKOLAH MENENGAH KEBANGSAAN

BANDAR SUNGAI PETANI, JALAN PAHLAWAN


08000 SUNGAI PETANI KEDAH

WORLD YOUTH STEM INVENTION INNIVATION 2023

KERTAS KERJA PROJEK INOVASI


TAJUK LAPORAN :
MENGHASILKAN PROJEK SERAP BAU

AHLI KUMPULAN :
 SANJEEV KUMAR A/L VISNUKUMARAN
 THINESWARY A/P SUBRAMANIAM
 THIRLOCCHAN A/L SUBRAMANIAM
Pengenalan :

projek ini bertujuan untuk mengembangkan penyerap bau


tandas yang ramah lingkungan dan efektif dengan
menggunakan bahan-bahan alami seperti arang, batang
pising, sabut kelapa, kotak, kain, dan tali. Penyerap bau
ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih
berkelanjutan untuk mengatasi masalah bau tidak sedap
pada area sanitasi, sambil juga memanfaatkan limbah
organik dan bahan-bahan sisa dari berbagai sumber.

Tajuk Aktiviti :

Menghasilkan projek menyerap bau

Tujuan Aktiviti :
Mengembangkan penyerap bau tandas yang efektif dan
ramah lingkungan. Mengurangi dampak lingkungan melalui
penggunaan bahan-bahan alami dan limbah organik.
Meningkatkan kualitas udara dan kenyamanan lingkungan
di area sanitasi. Mengevaluasi potensi komersial produk
penyerap bau tandas ini.
Abstract:

Projek ini bertujuan untuk mengembangkan penyerap bau


tandas yang ramah lingkungan dan efektif menggunakan
bahan-bahan alami seperti arang, batang pising, sabut
kelapa, kotak, kain, dan tali. Penyerap bau ini diharapkan
dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan untuk
mengatasi masalah bau tidak sedap pada area sanitasi,
sambil juga memanfaatkan limbah organik dan bahan-
bahan sisa dari berbagai sumber.

Objective:

Membuat penyerap bau tandas yang efektif dan ramah


lingkungan.Memanfaatkan bahan-bahan alami dan limbah
organik untuk mengurangi dampak lingkungan.
Meningkatkan kualitas udara pada area sanitasi dan
mengurangi bau tidak sedap.Meneliti potensi komersial
dari produk penyerap bau tandas ini.

Cara Pengendalian:

Projek ini akan dikelola melalui pertemuan reguler tim


projek, pengawasan langsung terhadap aktiviti produksi
dan pengujian, serta mengadopsi pendekatan fleksibel
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan atau
perbaikan yang diperlukan selama proses pengembangan
produk.
Bahan dan Peralatan :

Bahan: Arang, batang pising, sabut kelapa, kotak, kain,


dan tali.Peralatan: Alat pemotong, alat pembersih, wadah
atau kantong untuk mengisi bahan-bahan, alat pengukur,
dan peralatan untuk pengujian produk.

Langkah Menghasilkan Projek:

I. Penelitian dan Studi Literatur: Mengumpulkan


informasi tentang bahan-bahan alami yang akan
digunakan, serta studi terkait tentang teknologi
penyerap bau dan produk sejenis.
II. Desain Produk: Merancang bentuk dan struktur
penyerap bau yang efektif dan ramah lingkungan.
III. Pengumpulan dan Persiapan Bahan: Mengumpulkan
bahan-bahan utama dan mempersiapkannya sebelum
proses produksi.
IV. Konstruksi dan Pengujian: Merakit bahan-bahan
menjadi produk penyerap bau tandas dan menguji
efektivitasnya.
V. Evaluasi Lingkungan: Mengevaluasi dampak
lingkungan dari produk dan proses produksi.
VI. Pengembangan Lanjutan: Memperbaiki dan
mengoptimalkan produk berdasarkan hasil pengujian
dan umpan balik.
VII. Pemasaran dan Distribusi: Mengembangkan strategi
pemasaran dan mendistribusikan produk ke pasar.
Methodology:

4. Desain Produk

Setelah memperoleh informasi dari penelitian literatur,


eksperimen laboratorium, dan survei pasar, langkah
selanjutnya adalah merancang produk penyerap bau
tandas. Desain produk harus mempertimbangkan berbagai
aspek, seperti bentuk, ukuran, dan kombinasi bahan yang
efektif. Tujuan dari des1. Penelitian Literatur

Langkah pertama dalam methodologi projek ini adalah


melakukan penelitian literatur tentang bahan-bahan alami
yang akan digunakan, yaitu arang, batang pising, sabut
kelapa, kotak, kain, dan tali. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami sifat dan karakteristik setiap bahan serta
melihat studi terkait tentang penggunaan bahan-bahan
tersebut sebagai penyerap bau. Penelitian literatur akan
membantu dalam merencanakan dan merancang produk
dengan lebih baik.

2. Eksperimen Laboratorium

Setelah penelitian literatur, langkah selanjutnya adalah


melakukan eksperimen laboratorium. Pada tahap ini,
berbagai percobaan akan dilakukan untuk menguji
efektivitas bahan-bahan seperti arang, batang pising, dan
sabut kelapa sebagai penyerap bau. Hasil dari eksperimen
ini akan digunakan untuk menentukan kombinasi bahan
yang paling efektif dalam menghilangkan bau tidak sedap
pada area tandas.
3. Survei Pasar

Selain menguji efektivitas bahan, penting juga untuk


memahami preferensi konsumen dan potensi pasar untuk
produk penyerap bau tandas ini. Melalui survei pasar, tim
projek dapat mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
calon pengguna produk. Survei ini dapat dilakukan dengan
melakukan wawancara atau mengirimkan kuesioner
kepada target pasar yang relevan.

ain ini adalah menciptakan produk yang mudah digunakan,


ramah lingkungan, dan efektif dalam menghilangkan bau
tidak sedap.

5. Pengujian Prototipe

Setelah desain produk selesai, langkah selanjutnya adalah


membuat beberapa prototipe penyerap bau tandas sesuai
dengan desain yang telah dirancang. Prototipe ini akan
diuji dalam kondisi nyata untuk memastikan efektivitasnya
dalam mengatasi masalah bau pada area sanitasi.
Pengujian prototipe ini akan membantu dalam
memperbaiki dan memperbaiki desain produk jika
diperlukan.

6. Evaluasi Lingkungan

Seiring dengan pengujian produk, penting juga untuk


melakukan evaluasi dampak lingkungan dari produk dan
proses produksi. Evaluasi ini akan membantu memastikan
bahwa projek ini sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan
tidak menyebabkan dampak lingkungan yang negatif. Jika
diperlukan, langkah-langkah untuk mengurangi dampak
lingkungan dapat diterapkan.

7. Pengembangan Lanjutan

Berdasarkan hasil pengujian prototipe dan evaluasi


lingkungan, tim projek akan melakukan pengembangan
lanjutan pada produk. Perbaikan dan peningkatan akan
dilakukan untuk memastikan produk penyerap bau tandas
mencapai kualitas dan efektivitas yang diharapkan.

8. Pemasaran dan Komersialisasi

Setelah produk penyerap bau tandas selesai


dikembangkan, langkah selanjutnya adalah
mempersiapkan strategi pemasaran dan komersialisasi.
Tim projek akan mencari peluang pasar, menjalin
kemitraan, dan merencanakan distribusi produk. Tujuan
dari langkah ini adalah mengenalkan produk ke pasar
secara efektif dan meningkatkan potensi komersialnya.

9. Monitoring dan Evaluasi

Pada tahap akhir projek, akan dilakukan pemantauan dan


evaluasi terhadap kinerja produk dalam mengatasi
masalah bau tandas dan penerimaan konsumen terhadap
produk. Hasil pemantauan dan evaluasi ini akan digunakan
sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dan
perbaikan produk di masa depan.
Melalui metodologi yang terstruktur dan komprehensif ini,
diharapkan projek penyerap bau tandas menggunakan
arang, batang pising, sabut kelapa, kotak, kain, dan tali
dapat berhasil dalam menciptakan produk yang ramah
lingkungan, efektif, dan berpotensi komersial.

Cara Mengkomersial pada Masa Depan:

 Inovasi Produk : Terus melakukan riset dan


pengembangan untuk meningkatkan efektivitas dan
daya tahan penyerap bau tandas. Misalnya,
eksplorasi penggunaan bahan alternatif atau
teknologi inovatif untuk meningkatkan kemampuan
penyerapan bau.

 Optimalisasi Bahan: Mencari cara-cara untuk


memanfaatkan limbah organik dan bahan-bahan
alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalnya,
mencari metode daur ulang untuk bahan-bahan yang
digunakan dalam produk.

 Kemitraan Strategis: Menjalin kemitraan dengan


lembaga penelitian, pemerintah, atau perusahaan
untuk mendukung pengembangan dan penyebaran
produk. Kemitraan ini dapat membantu memperluas
jangkauan dan distribusi produk.

 Penggunaan Teknologi: Menerapkan teknologi dalam


proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas produk. Misalnya, menggunakan teknologi
automasi untuk meningkatkan kapasitas produksi.

 Edukasi dan Kesadaran: Mengedukasi masyarakat


tentang manfaat penggunaan produk penyerap bau
yang ramah lingkungan dan mengurangi stigmatisasi
terkait sanitasi. Kampanye pemasaran yang tepat
dapat membantu meningkatkan kesadaran dan
penerimaan terhadap produk.

Inovasi dan Keunggulan projek ini


memiliki beberapa inovasi dan
keunggulan, iaitu:

1. Penggunaan Bahan Alami: Menggunakan bahan-bahan


alami seperti arang, batang pising, dan sabut kelapa yang
lebih ramah lingkungan daripada bahan kimia sintetis.

2. Daur Ulang Limbah: Memanfaatkan limbah organik


dan sisa-sisa bahan untuk menciptakan produk yang
berkontribusi pada pengurangan limbah dan dampak
lingkungan negatif.

3. Efektivitas Penyerapan: Produk ini diharapkan lebih


efektif dalam menghilangkan bau tidak sedap
dibandingkan dengan produk konvensional.
Novelty:

projek ini menawarkan inovasi dengan memanfaatkan


bahan-bahan alami dan limbah organik untuk menciptakan
penyerap bau tandas yang lebih ramah lingkungan
daripada produk-produk konvensional yang menggunakan
bahan kimia berbahaya. Penggunaan kombinasi bahan
seperti arang, batang pising, sabut kelapa, kotak, kain,
dan tali dalam produk ini merupakan pendekatan baru
untuk mengatasi masalah bau pada area sanitasi.

Komersial Potensi

Potensi komersial dari produk penyerap bau tandas ini


adalah:

 Pasar yang Luas: Permintaan akan produk penyerap


bau yang ramah lingkungan terus meningkat,
menciptakan peluang di pasar yang luas.

 Keberlanjutan: Penggunaan bahan-bahan alami dan


pendekatan ramah lingkungan akan menarik minat
konsumen yang peduli dengan lingkungan.
 Kemitraan: Kemungkinan untuk menjalin kemitraan
dengan perusahaan, pemerintah, atau lembaga yang
tertarik dengan produk berkelanjutan.

 Ekspansi: Potensi untuk memperluas pasar produk ke


tingkat regional atau bahkan global dengan strategi
pemasaran yang tepat.

Rumusan:

Projek ini bertujuan untuk menciptakan penyerap bau


tandas yang ramah lingkungan, efektif, dan inovatif
dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti arang,
batang pising, sabut kelapa, kotak, kain, dan tali. Melalui
pendekatan ini, diharapkan projek ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam mengatasi masalah bau tidak
sedap pada area sanitasi serta memberikan solusi yang
lebih berkelanjutan dalam mengelola limbah organik dan
bahan-bahan sisa.

Kesimpulan:

Projek penyerap bau tandas menggunakan arang, batang


pising, sabut kelapa, kotak, kain, dan tali menawarkan
solusi yang ramah lingkungan dan efektif dalam
mengatasi masalah bau pada area sanitasi. Dengan
memanfaatkan bahan-bahan alami dan limbah organik,
produk ini dapat mengurangi dampak lingkungan negatif
sambil memberikan solusi yang inovatif dan komersial.
Diharapkan projek ini dapat berkontribusi positif dalam
menjaga kualitas udara dan kenyamanan lingkungan di
area sanitasi serta mendukung upaya global dalam
menghadapi tantangan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai