Anda di halaman 1dari 4

BIOLOGI UMUM

INOVASI PRODUK BATA EKONOMIS


Dosen Pengampu : Dina Handayani, S.Pd. M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


Dewi Pratiwi (4232451006)
Gracia Tri Putri Ginting (4233351009)
M.Rizky Fauzan Tampubolon (4233151002)
Nadia Priska (4232451005)

PIPA 23 A

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
INOVASI PRODUK BATA EKONOMIS DARI SAMPAH ANORGANIK

Produk bata ekonomis dari sampah termasuk ke dalam kategori produk daur ulang atau
produk ramah lingkungan. Bata ekonomis ini dibuat dari limbah plastik yang diolah menjadi
bahan bangunan yang dapat digunakan untuk konstruksi berbagai jenis bangunan. Dengan
menggunakan limbah plastik sebagai bahan baku, produk bata ekonomis membantu mengurangi
jumlah limbah plastik yang masuk ke dalam lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan
baku baru seperti tanah liat atau batu bata konvensional.

Selain itu, produk bata ekonomis juga memiliki keunggulan ekonomis karena biaya
produksinya lebih rendah dibandingkan dengan bahan bangunan konvensional. Bata ekonomis
dari sampah juga memiliki sifat yang kuat, tahan terhadap cuaca, dan memiliki isolasi termal
yang baik. Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang menarik dalam industri konstruksi yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan demikian, produk bata ekonomis dari sampah merupakan solusi yang inovatif
dan berkelanjutan dalam mengelola limbah plastik dan mempromosikan penggunaan bahan
bangunan yang ramah lingkungan.

Bata ekonomis dari sampah dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang Anda sebutkan,
yaitu faktor manusia, faktor modal, material, metode, mesin, dan market. Berikut penjelasan
lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:

1. Faktor Manusia: Faktor manusia melibatkan peran dan kontribusi manusia dalam
proses produksi bata ekonomis dari sampah. Ini termasuk penelitian dan
pengembangan teknologi, desain produk, pengumpulan dan pemilahan sampah, serta
tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi.

2. Faktor Modal: Faktor modal mencakup investasi yang diperlukan untuk memulai
dan menjalankan produksi bata ekonomis dari sampah. Modal dapat digunakan untuk
membeli peralatan dan mesin, membangun fasilitas produksi, serta membiayai
kegiatan pemasaran dan distribusi.Dalam pembuatan bata ekonomis tidak terlalu
membutuhkan banyak biaya,Karna sebagian besar bahannya berasal dari sampah
anorganik seperti botol Aqua ataupun sampah plastik lainnya.
3. Material: Material merujuk pada sampah yang digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat bata ekonomis. Sampah dapat digunakan berupa limbah plastik, limbah
kayu, limbah kertas, atau limbah lainnya yang dapat diolah menjadi bahan konstruksi
yang kuat dan tahan lama.

4. Metode: Metode merujuk pada proses produksi yang digunakan untuk mengubah
sampah menjadi bata ekonomis. Metode ini melibatkan langkah-langkah seperti:
pengolahan sampah, pencampuran dengan bahan tambahan, pembentukan bata, dan
proses pengeringan dan pengerasan.

5. Mesin: Mesin merujuk pada peralatan dan mesin yang digunakan dalam proses
produksi bata ekonomis dari sampah. Mesin ini dapat mencakup mesin penghancur
sampah, mesin pencampur, mesin pembentuk bata, dan mesin pengering.

6. Market: Market merujuk pada pasar atau permintaan untuk bata ekonomis dari
sampah. Faktor ini melibatkan identifikasi dan pemahaman terhadap pasar potensial,
strategi pemasaran, serta upaya untuk memasarkan dan menjual produk kepada
konsumen atau pelanggan potensial.

Semua faktor ini saling terkait dan berkontribusi dalam produksi bata ekonomis dari
sampah. Keberhasilan produksi bata ekonomis dari sampah bergantung pada pengelolaan yang
efektif dari faktor-faktor ini.
Pertanyaan:

Alvito alesky:

Bagaimana jika terjadi kebakaran? Sedangkan yang kita ketahui plastik adalah bahan yang
mudah terbakar?

Jawab:

1. Penggunaan Bahan Tambahan: Tambahkan bahan tambahan yang dapat meningkatkan sifat
tahan api bata ekonomis. Beberapa bahan tambahan yang umum digunakan adalah serat tahan
api, aditif tahan api, atau bahan pengikat yang memiliki sifat tahan api.

2. Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran: Pasang sistem proteksi kebakaran yang sesuai di area
yang menggunakan bata ekonomis. Ini dapat mencakup pemasangan detektor asap, sprinkler,
atau sistem pemadam kebakaran lainnya yang dapat mendeteksi dan merespons kebakaran
dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai