Anda di halaman 1dari 7

Sri Wilujeng

PENGARUH SERVICESCAPE DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN


PENGUNJUNG DI MUSEUM ANGKUT MOVIE STAR STUDIO KOTA BATU

Sri Wilujeng
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang
Email: media_myajeng@yahoo.co.id

Abstract: The purpose of this research is to find out the influence of servicescape and price to the satisfaction
of visitors. This research was conducted at Museum Angkut Movie Star Studio Kota Wisata Batu. Samples of
this study are 120 respondents, through purposive sampling method. Data collection was done through
observation and questionnaires. Based on the analysis multiple linear regression research shown that
servicescape and prices simultaneous effect on satisfaction of visitors. Servicescape and prices partial effect
on satisfaction of visitors. Servicescape predominantly affect the satisfaction of visitors.

Keywords: servicescape, price, satisfaction, visitors

Perkembangan sektor pelayanan jasa saat ini berkem- dikarenakan menganggap baik suatu yang kurang
bang cukup pesat dan membawa perubahan pada pola bernilai yaitu dunia dengan meninggalkan yang lebih
hidup masyarakat yang tentu berdampak pada baik yaitu akherat. Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah
meningkatnya tingkat kebutuhan hidup masyarakat mengatakan, “Melihat-lihat pepohonan, sungai dan
akan jasa. Perusahaan jasa harus mencari cara yang bunga-bunga jika karena motivasi penilaian betapa
inovatif guna meningkatkan keunggulan kompetitif indahnya dunia, kekuasaan dan harta benda maka ini
agar dapat menjaga hubungan jangka panjang dengan adalah suatu yang tercela mengingat firman Allah
konsumen. Dewasa ini, pariwisata merupakan suatu dalam QS Thoha: 131
kebutuhan penting manusia, baik bagi masyarakat
yang melakukan perjalanan wisata (wisatawan) Artinya, “Dan janganlah kamu tujukan kedua
maupun masyarakat sekitar daerah tujuan wisata. matamu kepada apa yang telah Kami berikan
Melancong atau wisata adalah bepergian jauh dengan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai
tujuan sekedar lihat-lihat, senang-senang dan meng- bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka
hibur hati. Hukum asal bepergian semacam ini ada- dengannya” (QS Thoha:131)”
lah diperbolehkan asalkan sekedar untuk refreshing Oleh karena itu, ketika seorang muslim mengada-
agar tidak bosan menghadapi beban dan tuntutan kan kegiatan wisata hendaknya dia berniat untuk
hidup yang menumpuk. Kegiatan semacam ini tak refreshing, mengembalikan semangat untuk berakti-
ubahnya istirahat sebentar dari berbagai aktivitas agar vitas serta untuk memikirkan makhluk ciptaan Allah
jiwa dan badan kembali energik dan fresh seperti dan kemahakuasaan Allah. Sehingga benarlah firman
firman Allah dalam QS An Naml: 60 Allah tentang orang-orang yang beriman,
Artinya: “Atau siapakah yang telah menciptakan Artinya, “Dan mereka memikirkan tentang pen-
langit dan bumi dan yang menurunkan air untuk- ciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya
mu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
itu kebun-kebun yang berpemandangan indah” dengan sia-sia” (QS Ali Imron:191).
(QS an Naml:60).
Kota Batu merupakan kota di Jawa Timur yang
Namun jika motivasi wisata adalah kare- terkenal dengan keberagaman tempat wisatanya.
na menikmati betapa indahnya kehidupan dunia ini dan Kota Batu terletak 800 meter dari permukaan laut
karena adanya kecenderungan hati kepada dunia dan memiliki suhu yang dingin dan sejuk sekitar 17-
serta merasakan nikmatnya hidup di dunia maka 25,6 derajat celcius, dikarenakan dikelilingi oleh pegu-
wisata dengan tujuan semacam ini itu tercela. Ini nungan. Kondisi geografis Kota Batu yang baik dan

34 34
Pengaruh Servicecape dan Harga terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Angkot Movie Star Studio Batu

cocok untuk daerah tujuan wisata membuat pemerin- pat wisata Pasar Apung yang menjajakan berbagai
tah daerah dan pihak swasta banyak mengembangkan kuliner dan handycraft khas Nusantara. Meski terbi-
dan membangun tempat wisata yang membawa efek lang masih baru, Museum Angkut Movie Star Studio
terhadap pendapatan daerah. Banyaknya tujuan wisa- mampu membuat trend baru bagi wisatawan untuk
ta serta image sebagai kota wisata membawa dam- mengunjungi museum. Hal ini merupakan fenomena
pak banyaknya wisatawan lokal dan asing yang datang baru mengenai antusias masyarakat untuk mengun-
ke Kota Batu. jungi wisata museum.
Kota Batu memiliki banyak lokasi tujuan wisata Perusahaan pariwisata harus mengetahui apa
dengan jenis tema berbeda, dari wisata alam hingga yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen
wisata buatan. Kondisi geografis yang sejuk membuat termasuk memahami perilaku dan hal-hal yang dapat
Kota Batu memiliki banyak tujuan wisata alam. Seiring memberikan kepuasan terhadap konsumen. Bukan
dengan semakin dinamis dan pola pikir masyarakat hanya keunikan dari tempat wisata yang menjadi daya
yang modern membuat kebutuhan akan tempat wisata tarik sebuah tempat wisata, namun ada beberapa fak-
berkambang tidak hanya pada wisata alam dan tor lain, seperti yang dikemukakan Alma (2009) bah-
budaya. Kini banyak dibangun wisata buatan di Kota wa industri pariwisata harus memperhatikan faktor-
Batu dengan berbagai tema tidak hanya terfokus pada faktor yang dapat mendorong permintaan konsumen,
wisata wahana tapi juga wisata untuk pembelajaran. seperti fasilitas, kemudahan akses, harga, faktor pro-
Demi mewujudkan manusia yang mampu bertahan duk itu sendiri, pelayanan waktu yang tepat dan seba-
dalam era globalisasi, berbagai upaya perkembangan gainya. Banyak faktor yang membuat konsumen puas
dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terus dengan produk yang digunakan salah satunya adalah
dipacu. Museum merupakan tempat historial yang berkaitan dengan layanan fisik. Lovelock (2005)
sangat membantu pendidikan mengenai sejarah se- mendefinisikan servicescape atau lingkungan layanan
hingga diharapkan mampu memberikan dampak sebagai gaya dan tampilan dari lingkungan fisik dan
munculnya rasa simpati, empati dan menghargai serta elemen-elemen pengalaman lainnya yang dirasakan
menghormati asal mula ataupun segala kejadian yang oleh pelanggan di tempat pelayanan. Pengaplikasian
ada pada masa lampau. Karena semua perkembangan servicescape di Museum Angkut Movie Star Studio
yang ada pada saat ini merupakan hasil pembelajaran tampak dalam visual di setiap zona sesuai dengan
di masa lalu. Dewasa ini, dunia terasa menjadi lebih tema, latar belakang sejarah dan jenis angkutannya.
dekat dan mudah dengan adanya berbagai alat angkut. Dengan unsur tematik yang berbeda-beda pada setiap
Alur perdagangan dan perekonomian menjadi lebih zona memberikan para wisatawan ikut merasakan
luas dengan memanfaatkan berbagai alat angkut mulai suasana yang tercipta pada zona tersebut. Museum
dari alat angkut udara, angkutan darat, dan angkutan Angkut Movie Star Studio menampilkan berbagai
air yang terus mengalami perkembangan. Pada awal- benda dan ornamen untuk menunjang pengunjung
nya, fungsi alat angkut merupakan alat yang digunakan dalam mengenali suatu zona, oleh karena itu persepsi
untuk memudahkan manusia untuk berpindah dari satu visual dibutuhkan pengunjung untuk mengenali suatu
tempat ke tempat lainnya. zona.
Terinspirasi dari bentuk penghargaan atas pen- Perusahaan jasa juga harus merancang strategi
ciptaan alat transportasi di dunia. Kini telah hadir pemasaran yang tepat, selain memikirkan pelayanan
museum transportasi modern pertama di Indonesia juga harus ada penetapan harga dalam produk yang
dan Asia yang memadukan unsure seni dan budaya akan dijual dikarenakan proses dalam suatu pembelian
yaitu Museum Angkut Movie Star Studio. Museum adalah dilalui oleh harga sebagai pertimbangan kepu-
Angkut Movie Star Studio sendiri merupakan mu- tusan konsumen untuk membeli suatu produk. Harga
seum dengan konsep education dan entertainment adalah elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
yang ditampilkan secara langsung ke pengunjung. pendapatan dan merupakan salah satu elemen bauran
Lokasinya berada dilereng Gunung Panderman di pemasaran yang fleksibel (Kotler, 2009).
areal seluas 3,8 hektare. Museum Angkut Movie Star Penetapan dan persaingan harga merupakan
Studio memiliki 300 lebih koleksi jenis angkutan mulai masalah yang dihadapi perusahaan untuk menarik
tradisional sampai modern yang dipadukan dengan keputusan konsumen agar melakukan keputusan pem-
berbagai landscape dan model bangunan eksotis belian atau berkunjung ke suatu tempat. Berdasarkan
dunia mulai dari benua Eropa sampai Amerika. Di uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
dalam Museum Angkut Movie Star Studio juga terda- untuk mengetahui pengaruh servicescape dan harga

35
Sri Wilujeng

terhadap kepuasan pengunjung, serta mengetahui harga akhir dan baru kemudian memutuskan apa nilai
variabel yang berpengaruh dominan terhadap ke- yang mereka terima memang baik.
puasan pengunjung di Museum Angkut Movie Star
Studio Kota Batu. Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang
Servicescape setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang
Servicescape adalah lingkungan fisik dimana dirasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler,
jasa diberikan kepada konsumen (Lovelock, 2005). 2009). Menurut Wilkie dalam Tjiptono (2011) kepuas-
Sedangkan menurut Bitner dalam (Lengkong & an adalah merupakan suatu tanggapan emosional
Lumanauw 2008) servicescape sebagai lingkungan pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu
buatan (built environment). Namun sejak awal produk atau jasa. Sedangkan menurut Engel, et al.
servicescape telah menunjukan definisinya sebagai dalam Tjiptono (2011) menyatakan bahwa kepuasan
suatu lingkungan fisik yang memang sengaja dicipta- pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana
kan supaya mendukung layanan yang diberikan oleh alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau
suatu perusahaan atau jasa. melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak-
Lovelock (2005) yang membagi dimensi ser- puasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi
vicescape menjadi tiga bagian yaitu: (1) Ambient harapan.
Conditions: merupakan karakteristik lingkungan yang Dari beberapa definisi kepuasan tersebut menun-
berkenaan dengan kelima indera. Manusia dapat jukkan bahwa seorang pelanggan mungkin mengalami
memikirkan serta merespon dari pelayanan yang ada berbagai tingkat kepuasan yaitu bilamana kinerja
di tempat tersebut. Selain itu aspek ini mempunyai produk tidak sesuai dengan harapannya setelah dikon-
karateristik latar belakang dari lingkungan sekitar sumsi maka konsumen tersebut merasa tidak puas
seperti temperatur, pencahayaan, kebisingan, kualitas dan akan merasa kecewa, namun sebaliknya bila
udara, musik dan warna; (2) Spatial Layout and kinerja produk sesuai dengan harapannya maka pe-
Functionality, merupakan dalam layout,peralatan langgan akan merasa amat puas sehingga diwaktu
yang diatur dan kemampuan barang-barang untuk mendatang akan bergairah untuk mengkonsumsi
memfasilitasi kenikmatan konsumen; (3) signs, produk itu kembali.
Symbols and Artifacts, merupakan tanda-tanda/ ram- Menurut Tjiptono (2011) adanya kepuasan
bu serta dekorasi yang digunakan untuk berkomuni- pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya
kasi dan meningkatkan citra tertentu atau suasana adalah: Hubungan antara perusahaan dan para pelang-
hati, untuk memudahkan konsumen untuk mencapai gannya menjadi harmonis; memberikan dasar yang
tujuannya. baik bagi pembelian ulang; mendorong kepuasan
sehingga terciptanya loyalitas pelanggan; membentuk
Harga suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-
Menurut Lupiyoadi (2013) harga adalah berbagai mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan;
manfaat yang dimiliki oleh suatu produk jasa yang reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan
dibandingkan dengan berbagai biaya (pengorbanan) dan laba yang diperoleh dapat meningkat.
yang ditimbulkan dalam mengonsumsi jasa tersebut.
Biaya-biaya tersebut dapat berupa waktu yang harus METODE
dikorbankan untuk mendapat jasa, upaya fisik (energi Jenis penelitian adalah explanatory research
yang dikeluarkan untuk mendapat jasa), beban mental untuk menjelaskan hubungan antara variabel- variabel
(stres), dan pengorbanan yang terkait dengan panca- melalui pengujian hipotesis (Singarimbum dan
indera (suara bising, panas dan sebagainya). Pada Effendy, 2012). Penelitian ini dilakukan dengan meng-
kenyataannya, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi adakan survey pada populasi penelitian yaitu pengun-
oleh beberapa faktor. jung Museum Angkut Movie Star Studio Kota Batu.
Tjiptono (2011) mayoritas konsumen agak sensitif Penelitian ini dilakukan dilakukan pada Museum
terhadap harga, namun juga mempertimbangkan Angkut Movie Star Studio Kota Batu yang beralamat
faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan, di Jl. Terusan Sultan Agung No. 2 Kota Batu – Jawa
nilai (value), fitur produk, dan kualitas). Kotler (2009) Timur, Indonesia. Populasi yang digunakan dalam
berpendapat bahwa konsumen cenderung melihat penelitian ini adalah pengunjung yang berada di

36
Pengaruh Servicecape dan Harga terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Angkot Movie Star Studio Batu

Museum Angkut Movie Star Studio Kota Batu. Sam- dan harga secara parsial terhadap variabel dependen
pel yang diteliti sebanyak 120 responden. kepuasan pengunjung dengan menggunakan nilai
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah standardize beta untuk melihat pengaruh dari variabel
servicescape dan harga, dan variabel Terikat dalam digunakan uji t.
penelitian ini adalah kepuasan pengunjung. Hasil perhitungan menunjukkan pengujian
Servicescape (X1) diukur dengan ambient condition, servicescape sebagai variabel independen mengha-
spatial layout and functionality, signs, symbols and silkan thitung sebesar 3,632 dengan tingkat signifikansi
artifacts (Lovelock, 2005). Harga diukur dengan daya 0,000 < 0,05 artinya, servicescape berpengaruh
saing harga, keterjangkauan harga, keseuaian harga secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung.
dengan kualitas (Tjiptono, 2008). Kepuasan diukur Pengujian harga sebagai variabel independen
dengan konfirmasi harapan, minat untuk penggunaan menghasilkan thitung sebesar 2,838 dengan tingkat
ulang, kesediaan untuk meromendasikan (Tjiptono, signifikansi 0,000 < 0,05 artinya harga berpengaruh
2011). secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung.
Metode analisis data menggunakan Analisis Re-
gresi Linear Berganda, yaitu untuk mengukur penga- Hasil Uji Secara Simultan (F)
ruh servicescape dan harga terhadap kepuasan Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
pengunjung. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: variabel bebas (servicescape dan harga) terhadap
servicescape berpengaruh terhadap kepuasan kepuasan pengunjung. nilai Fhitung = 14,067 Ftabel =
pengunjung; harga berpengaruh terhadap kepuasan 3,07 dengan signifikan F = 0,000 lebih kecil dari 0,05;
pengunjung. menujukkan bahwa variabel independen servicescape
(X1) dan harga (X2) secara simultan mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN variabel dependen kepuasan pengunjung (Y).
Hasil Uji Parsial (t)
Uji parsial (t) digunakan untuk menguji signi-
fikansi pengaruh variabel independen servicescape

Tabel 1 Hasil pengujian Hipotesis

Unstandardized
Variabel Independen Coefficients Beta thitung Sign. Keterangan
B Error
Servicescape (X1) 0,409 0,144 0,311 3,632 0,000 Signifikan Harga (X2)
0,367 0,101 0,243 2,838 0,005 Signifikan Konstanta 20,451
N 120
R 0,691
R Square 0,498
F hitung 14,067
Sign-F 0,000
Variabel Dependen = Kepuasan pelanggan

PEMBAHASAN kepuasan pengunjung pada Museum Angkut Movie


Pengaruh Servicescape Terhadap Kepuasan Star Studio Kota Batu, sehingga hipotesis diterima.
Pengunjung Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Musriha (2009) dan Manoppo (2013)
Hasil analisis statistik t untuk variabel ser- yang menyatakan bahwa servicescape berpengaruh
vicescape diketahui bahwa nilai thitung sebesar 4,353 signifikan terhadap kepuasan nasabah. Lingkungan
dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari fisik merupakan satu wujud dari jasa itu sendiri, se-
nilai signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan hingga lingkungan fisik dapat mempengaruhi perilaku
bahwa variabel servicescape berpengaruh terhadap dan respon pengunjung terhadap jasa yang diberikan

37
Sri Wilujeng

oleh pihak bank (Musriha, 2009). Lingkungan fisik da pengunjung serta dapat memperkuat kondisi
merupakan hal yang sangat penting karena berdampak perekonomian secara keseluruhan. Dapat pula dikata-
langsung pada kepuasan pengunjung. Pengaruh kan bahwa sebenarnya laba itu sendiri merupakan
lingkungan fisik lebih berdampak besar jika perusaha- pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang
an tersebut bergerak dibidang pariwisata seperti berhasil memberikan kepuasan kepada pengunjung.
Museum Angkut Movie Star Studio Kota Batu. Untuk memberikan kepuasan tersebut perusahaan
Lingkungan fisik perusahaan yang didesain untuk dapat menyediakan atau menjual barang dan jasa
kebutuhan karyawan dan pengunjung akan lebih yang paling baik dengan harga yang layak. Dalam
memuaskan bagi para pengunjungnya daripada menjalankan usahanya, pemilik usaha harus dapat
perusahaan yang tidak mempertimbangkan kebutuhan menentukan strategi apa yang harus dipakai agar
karyawan dan pengunjungnya. Hal ini menunjukkan dapat menciptakan kepuasan pengunjung.
bahwa pengunjung akan berusaha memaksimalkan Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
kepuasannya dengan cara memilih tempat berlibur penelitian yang dilakukan Silvia (2015) yang menya-
bersama keluarga atau teman yang menyediakan takan bahwa secara parsial Harga berpengaruh tidak
servicescape sesuai dengan kebutuhan mereka. signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Menurut
Dalam industri jasa pariwisata, servicescape Silvia (2015), penetapan harga terhadap suatu produk
dapat mempengaruhi minat pengunjung untuk merupakan hal yang sangat penting, semakin tinggi
mendatangi tempat pariwisata, menjauhi atau berniat manfaat produk atau jasa yang diberikan maka sema-
untuk berkunjung kembali. Dari sini perusahaan dapat kin tinggi nilai tukarnya dan semakin besar pula alat
mengetahui bahwa serviscescape yang bagus akan penukar yang harus di korbankan. Jika tidak terjadi
membuat para pengunjung merasa nyaman dan puas transaksi jual beli terhadap suatu produk hal tersebut
dengan lingkungan fisik dan pelayanan yang diberi- di karenakan harga yang di tawarkan terlalu tinggi
kan. Sebaliknya, apabila serviscescape tidak sesuai dan tidak sesuai dengan daya beli pengunjung. Harga
dengan keinginan pengunjung maka akan menimbul- berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan
kan rasa kurang nyaman dan mempengaruhi minat pengunjung. Artinya harga tidak mempengaruhi
pengunjung untuk datang kembali. kepuasan pengunjung. Pengunjung tidak terlalu me-
mentingkan harga dari produk yang ditawarkan namun
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Pengun- memperhatikan faktor lainnya seperti cita rasa dan
jung lingkungan fisik seperti pemandangan, tata letak
Hasil analisis statistik t untuk variabel harga dike- perabotan, kebersihan dan kerapihan (servicescape).
tahui bahwa nilai thitung harga sebesar 3,680 dengan
signifikansi 0,000. Nilai signifikansi harga (0,000) yang Pengaruh Dominan Antara Servicescape dan
lebih kecil dari nilai signifikansi yanng diharapkan Harga Terhadap Kepuasan Pengunjung
(0,05) menunjukkan bahwa variabel harga berpe- Hasil analisis statistik F servicescape dan harga
ngaruh tehadap kepuasan pengunjung pada Museum secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan
Angkut Movie Star Studio Kota Batu, sehingga hipo- pengunjung. Hasil pengujian simultan ini telah
tesis diterima. dinyatakan sebelumnya bahwa nilai F hitung sebesar
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian 14,067 dengan signifikansi F sebesar 0,000. Nilai
yang dilakukan oleh Harjanto (2010) dan Adi (2012), signifikansi (0,000) yang lebih kecil dari 0,05 menun-
yang menyatakan bahwa harga berpengaruh secara jukkan bahwa F servicescape dan harga secara ber-
signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Setiap peru- sama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengun-
sahaan baik itu industri manufaktur maupun industri jung pada Museum Angkut Movie Star Studio Kota
jasa dalam memasarkan produknya mempunyai tu- Wisata Batu sehingga hipotesis diterima. Hasil dari
juan. Secara umum tujuan perusahaan adalah men- penelitian ini menunjukkan nilai R Square sebesar
capai dan meningkatkan keuntungan melalui volume 0.498 yang berarti bahwa variabel-variabel X mempe-
penjualan yang menguntungkan, artinya laba itu dapat ngaruhi 49,8%, varibel Y,sedangkan sisanya sebesar
diperoleh dengan memuaskan pengunjung. Melalui 50,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian
laba, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dapat ini.
menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat Hasil penemuan ini konsisten dengan penelitian
memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar kepa- Silvia (2015) yang menyatakan bahwa servicescape

38
Pengaruh Servicecape dan Harga terhadap Kepuasan Pengunjung di Museum Angkot Movie Star Studio Batu

dan harga secara silmultan berpengaruh signifikan Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
terhadap kepuasan. Kepuasan pengunjung merupakan yang dilakukan oleh Silvia (2015) yang menemukan
salah tujuan dari setiap perusahaan, untuk memenuhi bahwa nilai koefisien regresi dari servicescape domi-
kebutuhan pengunjung perusahaan bekerja keras nan lebih besar daripada harga, yaitu 0,589 > 0,068.
menciptakan strategi yang jitu agar produknya mampu Menurut Silvia (2015) pengunjung tidak terlalu me-
memberikan kepuasan serta mampu bersaing di pasar. mentingkan harga dari jasa yang diberikan. Namun
Menghadapi persaingan yang ada perusahaan harus lebih memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi
mampu menempatkan produknya ditengah-tengah kepuasan pengunjung yaitu lingkungan fisik seperti
persaingan bisnis yang semakin ketat. Upaya yang pemandangan, tata letak perabotan, kebersihan, kera-
dilakukan perusahaan agar dapat memuaskan pe- pian dan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung.
ngunjung dengan harapan pengunjung melakukan Servicescape merupakan fasilitas fisik perusaha-
pembelian ulang. Tentunya memberikan nilai tambah an yang digunakan untuk mempengaruhi perasaan
bagi perusahaan di mana produk yang di tawarkan pengunjung agar menimbulkan rasa senang dan posi-
ternyata mampu bersaing di pasar dan perusahaan tif, Manoppo (2013). Dengan menciptakan suasana
juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut yang menyenangkan, rasa nyaman, pelayanan yang
membawa usaha lebih luas dari hari ke hari, dengan baik dan dapat memenuhi keinginan pengunjung, bukan
menciptakan produk baru yang menarik dan unik tidak mungkin pengunjung akan menyampingkan harga
membuat pengunjung loyal. yang ditetapkan. Walaupun harga yang ditawarkan
Kepuasan pengunjung dapat di pengaruhi oleh semakin tinggi pengunjung akan tetap memakai jasa
harga yang ditawarkan. Pengunjung akan merasa tersebut apabila servicescape yang diterapkan dapat
puas apabila jasa yang mereka peroleh ataupun di memuaskan keinginan pengunjung dan dapat menim-
pengunjung ternyata berkualitas. Jasa yang dapat bulkan minat untuk berkunjung kembali. Dengan
memenuhi kebutuhan serta dapat memuaskan konsu- demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga
men, besar kemungkinan pengunjung akan datang tertentu, jika manfaat yang dirasakan meningkat,
kembali untuk melakukan pembelian. Penetapan harga maka nilainya akan meningkat pula. Apabila nilai yang
terhadap suatu jasa merupakan hal yang sangat pen- dirasakan pelanggan semakin tinggi, maka akan men-
ting, semakin tinggi manfaat jasa yang diberikan maka ciptakan kepuasan pelanggan yang maksimal
semakin tinggi nilai tukarnya dan semakin besar pula (Tjiptono, 2011).
alat penukar yang harus di korbankan. Jika tidak terja-
di transaksi jual beli terhadap suatu jasa hal tersebut KESIMPULAN DAN SARAN
di karenakan harga yang di tawarkan terlalu tinggi Kesimpulan
dan tidak sesuai dengan daya beli pengunjung.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kepuasan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
pengunjung adalah servicescape atau lingkungan tentang pengaruh servicescape dan harga terhadap
fisik. Kondisi fisik dari lingkungan dimana di jadikan kepuasan pengunjung, maka dapat diambil kesimpulan
tempat untuk saling berinteraksi memainkan peranan sebagai berikut: Servicescape berpengaruh secara
yang sangat penting untuk memperkuat tingkat positif dan secara signifikan terhadap kepuasan pe-
kepuasan dari pengunjung. Menata serta merancang ngunjung. Hasil penelitian ini menginformasikan bah-
sebuah ruangan semenarik mungkin dan memberikan wa ada hubungan yang signifikan antara variabel
kenyamanan, akan berunjung pada tingkat kepuasan servicescape terhadap variabel kepuasan pengunjung
pengunjung semakin tinggi. di Museum Angkut Movie Star Studio Kota Batu.
Hasil analisis statistik uji t untuk variabel Harga berpengaruh secara positif dan secara signifi-
servicescape diketahui bahwa nilai unstandardized kan terhadap kepuasan pengunjung. Hasil penelitian
beta coefficient sebesar 0,409 dengan signifikansi ini menginformasikan bahwa ada hubungan yang
sebesar 0,000. Sementara uji t untuk variabel harga signifikan antara variabel harga terhadap variabel
diketahui bahwa nilai unstandardized beta coefficient kepuasan pengunjung di Museum Angkut Movie Star
harga sebesar 0,367 dengan signifikansi 0,005. Nilai Studio Kota Batu. Variabel servicescape berpenga-
unstandardized beta coefficient servicescape ruh dominan lebih besar dibandingkan dengan harga
(0,409) yang lebih besar dari harga (0,367) menunjuk- terhadap kepuasan pengunjung.
kan bahwa variabel servicescape dominan pengaruh-
nya terhadap kepuasan pengunjung.

39
Sri Wilujeng

Saran Sambal Cabang Lampersari Semarang). Jurusan


Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universi-
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dapat tas Diponegoro. Semarang.
diberikan saran untuk pihak manajemen dan peneliti Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran & Pema-
selanjutnya. Bagi pihak manajemen Museum Angkut saran Jasa. CV. Alfabeta: Bandung.
Movie Star Studio Kota Batu, mengingat servicescape Harjanto, Nur Ryan. 2010. Analisis Pengaruh Harga, Pro-
memiliki pengaruh dominan lebih besar terhadap duk, Kebersihan, dan Kaulitas Layanan Terhadap
kepuasan pengunjung daripada harga maka, pihak Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Restoran
manajemen perlu meningkatkan servicescape yang Mamamia Cabang Mrican Semarang). Jurusan
diterapkan dalam rangka meningkatkan kepuasan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas
pengunjung terhadap jasa yang ditawarkan. Dalam Diponegoro. Semarang.
Kotler, Philip; Armstrong, Garry. 2009. Prinsip-prinsip
penetapan harga, sebaiknya pihak manajemen dapat
Pemasaran, Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
mempertimbangkan kesesuaikan harga tiket yang Lengkong, Victor and Lumanauw Bode. 2008. Jurnal
telah ditetapkan serta memberikan inovasi dengan Megadigma. Vol.2 No.2.
sering mengadakan promo tiket masuk pada saat Lovelock, Christopher. 2005. Service Marketing in Asia,
tertentu sehingga kepuasan pengunjung akan mening- 2 edition.
kat. Dari segi pelayanan pihak manajemen perlu mela- Lupiyoadi, Rambat dan Irawan. 2013. Manajemen Pema-
kukan review dalam meningkatkan pelayanan dan saran Jasa. Salemba Empat: Jakarta.
memberikan kepuasan pengunjung berupa nilai dan Manoppo, Ferninda. 2013. Kualitas Pelayanan dan
manfaat sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi untuk Servicescape Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kon-
membentuk minat berkunjung kembali. Bagi peneliti sumen Pada Hotel Gran Puri Manado. Jurnal issn
2303–1174. Univeritas Sam Ratulangi: Manado.
selanjutnya perlu penambahan variabel baru atau indi-
Musriha. 2009. Pengaruh Servicescape dan Kualitas
kator baru untuk penelitian yang akan datang agar
Komunikasi Karyawan Terhadap Loyalitas Nasabah
menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang Melalui Kepuasan Nasabah Bank Mandiri di
masalah penelitian yang sedang diteliti. Penelitian ini Surabaya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas
hanya memfokuskan pada pengaruh dua variabel Bhayangkara. Surabaya.
independen tersebut dengan kepuasan pelanggan. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran (3thed). Andy
Penelitian yang akan datang dapat diperluas pada pe- Offset: Yogyakarta.
ngaruhnya tidak hanya terhadap kepuasan pelanggan ------------. 2011. Strategi Pemasaran. Andy Offset:
saja tetapi juga pada pengaruhnya terhadap loyalitas Yogyakarta.
pelanggan. Silvia, Mega. 2015. Pengaruh Kualitas Produk, Harga
dan Servicescape terhadap Kepuasan Rumah
Makan Ocean 27 Medan. Fakultas Ekonomi dan
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis. Universitas Sam Ratulangi: Manado.
Adi, Albertus. F. R. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2012 Metode
Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Penelitian Survei. LP3ES: Jakarta.
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Spesial

40

Anda mungkin juga menyukai