Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DAN PUSAT KULINER

SEAFOOD DI PANTAI HARAPAN AMMANI DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KABUPATEN PINRANG

SKRIPSI
Disusun Sebagai Pedoman Penulisan Skripsi Dalam Rangka Penyelesain
Studi Pada Program Sarjana Arsitektur Jurusan Teknik Arsitektur Jurusan
Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar

Oleh :

MUHAMMAD AKBAR R

601.001.17.041

PROGRAM SARJANA ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memilki banyak potensi dan sumber daya alam yang


belum dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor
pariwisata. Untuk lebih memantapkan pertumbuhan sektor pariwisata
dalam rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan, sehingga
perlu diupayakan pengembangan produk-produk yang mempunyai
keterkaitan dengan sektor pariwisata. Pengembangan kepariwisataan
berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dan
pengembangan budaya bangsa, dengan memanfaatkan seluruh potensi
keindahan dan kekayaan alam Indonesia. Pemanfaatan disini bukan berarti
merubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan
melestarikan setiap potensi yang ada, dimana potensi tersebut
dirangkaikan menjadi satu daya tarik wisata.

Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan


manfaat bagi masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu
sektor pembangunan di bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata merupakan
salah satu sektor non-migas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap perekonomian Negara. Usaha mengembangkan
dunia pariwisata ini didukung dengan UU No 10 Tahun 2009 yang
menyebutkan bahwa keberadaan obyek wisata pada suatu daerah akan
sangat menguntungkan, antara lain meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
(PAD), meningkatnya taraf hidup masyarakat dan memperluas kesempatan
kerja mengingat semakin banyaknya pengangguran saat ini, meningkatkan
rasa cinta lingkungan serta melestarikan alam dan budaya setempat.
Keindahan alam adalah salah satu potensi yang dapat di kembangkan
sebagai objek dan daya tarik wisata.

Allah subuhanahu wa ta’ala berfirman:


َ ْ‫َو َما َخلَ ْقنَا ال َّس َم ۤا َء َوااْل َر‬
َ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما ٰل ِعبِ ْين‬

Terjemahnya :

“ dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di
antara keduanya yang bermain-main” (QS Al Anbiya/21:16)

Maksudnya adalah allah menciptakan langit dan bumi yang di


lengkapi dengan berbagai macam keindahan, agar manusia yang
diciptakan sebagi khalifah dimuka bumi dapat memanfaatkan, mengelola,
mempelajari dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam
semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua mahkluknya
khususnya manusia.

Allah subuhanahu wa ta’ ala juga berfirman:

‫ْف َب َداَ ْال َخ ْل َق ُث َّم هّٰللا ُ ُي ْنشِ ُئ ال َّن ْشا َ َة ااْل ٰ خ َِر َة ۗاِنَّ هّٰللا َ َع ٰلى ُك ِّل‬ ُ ‫ض َفا ْن‬
َ ‫ظر ُْوا َكي‬ ِ ْ‫قُ ْل سِ ْير ُْوا فِى ااْل َر‬

‫َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬

Terjemahannya :

“katakanlah, berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana


Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah
menjadukan sekali lagi. Sesungguhnya Allah mahakuasa atas segala
sesuatu. (QS. Al-Ankabut/29:20)

Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk berjalan yang


berarti berwista dengan maksud dan tujuan sebagai media pembelajaran,
menambah pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melakukan beberapa pengamatan dan penelitian ke alam.

Dari itu pemerintah memanfaatkan keindahan alam menjadi tempat


tempat wisata, dimana wisata sendiri memiliki banyak manfaat, selain
sebagai multiplier effect, juga sebagai tempat masyarakat melepaskan
kepenatan dari dari aktifitas sehari hari. Khususnya di Provinsi Sulawesi
Selatan, yamg merupakan salah satu wilayah tujuan wisata di Indonesia,
menawarkan berbagai objek wisata baik objek wisata alam, wisata pantai,
maupun wisata budayanya. Salah satu daerah tujuan wisata di Sulawesi
Selatan adalah Kabupaten Pinrang.

Pengembangan sektor pariwisata di kabupaten pinrang memiliki arti


yang sangat penting dan strategis, karena sektor ini merupakan sektor
andalan yang nantinya mampu mendukung perkembangan pembangunan
daerah dengan cara usaha ekonomi daerah multi sektor, serta
pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terbukti bahwa
sektor ini pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
memperluas lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi yang besar
bagi pendapatan daerah.

Untuk menciptakan objek dan daya tarik wisata ideal yang mampu
melayani berbagai kepentingan, antara lain : masyarakat, swasta dan
pemerintah. Maka dari itu di perlukan usaha penataan dan pengembangan
secara optimal sesuai dengan daya dukung, daya tampung, dan daya tarik
wisatawan. Diharapkan sekaligus dapat merubah dan meningkatkan citra
daerah menjadi tujuan wisata yang “handayani” yaitu daerah tujuan wisata
yang berdaya guna, berhasil guna dan handal.

Salah satu objek wisata di kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan yang


membutuhkan penataan dan pengembangan adalah Pantai Ammani atau
Pantai Harapan Ammani. Pantai Harapan Ammani adalah salah satu
tempat wisata yang berada di Mattiro Tasi, Mattirosompe, Kabupaten
Pinrang. Kawasan pantai Harapan Ammani merupakan salah satu pantai
yang menjadi ikon dari pantai pantai lain di sepanjang pesisir kabupaten
Pinrang. Pantai harapan ammani pinrang Sulawesi Selatan ramai
dikunjungi pada hari biasa maupun hari minggu atau menjelang liburan,
banyak wisatawan yang menghabiskan waktu liburan dengan datang di
Wisata Pantai Harapan Ammani untuk menikmati berbagai macam olahan
makanan laut atau seafood sambil menikmati panorama alam pantai yang
indah.

Pada saat ini kawasan pantai Ammani dikenal masyarakat sebagai


salah satu obyek wisata alam pantai dan wisata kuliner seafood, dengan
memanfaatkan ke khasan alam pantai yang dimiliki oleh panta Ammani.
Di kawasan pantai Ammani tersedia sekitar 70-an warung makan yang
berupa gazebo-gazebo kayu yang berjajar di tepi pantai menjajakan menu
menu makanan seafood seperti aneka ikan dan udang segar. Ikan ikan yang
di jual di warung makan Pantai Ammani di tawarkan dalam keadaan segar
dan langsung di olah di tempat atau dibawa pulang. Selain tersedia warung
makan seafood, Pantai Ammani juga menyediakan fasislitas bermain
seperti speed boat dan banana boat.

Sayangnya karena masih di kembangkan secara swadaya oleh


masyarakat setempat, fasilitas yang ada di Pantai Ammani masih minim.
Masih banyak fasilitas yang belum tersedia di kawasan Pantai Harapan
Ammani, dan salah yang paling urgent adalah tidak tersedianya fasilitas
penginapan bagi pengunjung. Untuk urusan akomodasi pengunjung cukup
kesulitan menemukan penginapan yang lokasinya dekat dari pantai
Ammani. Sebagian besar wisatawan memutuskan untuk menginap di Kota
Pinrang, yang jaraknya dari lokasi pantai Ammani cukup jauh. Selain tidak
tersedianya fasilitas penginapan, kurangnya spot - spot foto yang dapat
menjadi ikon dari Pantai Ammani, sehingga pengunjung akan cepat
merasa bosan. fasilitas lain yang belum tersedia di pantai Ammani antara
lain tower pengawas dan tenaga pengawas pantai.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka di butuhkan penataan


kembali dan pengembangan fasilitas untuk meningkatkan citra/image yang
baik untuk menciptakan kawasan rekreasi dan kawasan kuliner seafood
yang atraktif dan representatif bagi wisata Pantai Harapan Ammani dengan
tetap menonjolkan potensi alam pantai dan identitas Pantai Harapan
Ammani sebagai tempat menikmati makanan seafood di Kabupaten
Pinrang. Melengkapi sarana dan prasarana agar terwujud suatu kawasan
terpadu antara wisata kuliner, olahraga,akomodasi, dan konservasi
sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan. Faktor faktor yang
sangat mendukung untuk diadakannya penataan pengembangan antara lain
adanya sarana tranportasi jalur yang strategis, sudah adanya embrio faslitas
faslitas yang bisa dijadikan acuan dan jaringan utilitas yang di sediakan
oleh pemda nantinya sangat mendukung sekali. Adanya suatu penataan
dan pengembangan akan membutuhkan suatu konsep lansekap, konsep
waterfront, sedangkan untuk tampilan akan menerapkan pendekatan
Arsitektur Neo Vernakular yang diharapakan mampu mencerminkan citra
kawasan Pantai Harapan Ammani sebagai objek wisata andalan bagi
Kabupaten Pinrang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat di tentukan rumusan


masalah sebagai berikut:

Bagaimana menata dan mengembangkan Kawasan Wisata dan Pusat


Kuliner di Pantai Harapan Ammani dengan penerapan aspek aspek
arsitektur Neo Vernakular?

C. Tujuan Pembahasan

Menggali dan merumuskan permasalahan pada kawasan pantai


Harapan Ammani guna mendapatkan desain penataan kawasan wisata
Pantai Ammani dengan kegiatan utama wisata kuliner dan kegiatan
penunjang yaitu wisata air dan olahraga dengan pendekatan Arsitektur Neo
Vernakular

D. Lingkup dan Batasan Pembahasan

1. Lingkup pembahasan yaitu menciptakan ruang sirkulasi yang aman


dan nyaman serta penambahan fasilitas yang belum terdapat pada
kawasan pantai Harapan Ammani yang berfungsi sebagai kawasan
wiasata kuliner seafood yang menjadi kegiatan utama, serta
menyajikan beberapa kegiatan penunjang, seperti wisata air, dan
wisata olahraga agar tidak membosankan dan dapat menjadi magnet
wisatawan agar kembali ketempat ini.

2. Batasan batasan pembahasan yaitu:

a. Pengelolaan potensi tapak dengan menggunakan unsur unsur


perancangan arsitektur lansekap.
b. Batasan pada presentase desain kawasan yang terbangun dengan
yang tidak terbangun.

c. Batasan usia pengguna Kawasan Wisata Air pantai Ammani, yaitu


3 tahun keatas.

d. Konsep bangunan dimana bentuk, ruang, dan bahan dapat


berfungsi secara maksimal dan menarik perhatian wisatawan serta
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

E. Metode Pembahasan

1. Metode pembahasan yang digunakan dalam pengembangan kawasan


wisata dan pusat kuliner di pantai Harapan Ammani yaitu meliputi
Studi Literatur, studi presedent, serta deskriptip analisis, yaitu dengan
memberikan suatu uraian dan penjelasan tentang data data yang
didapat baik data primer maupun data sekunder, kemudian dianalisa
untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang digunakan sebagai
acuan/landasan untuk merumuskan program dasar pengembangan
Kawasan Wisata dan Pusat Kuliner di Pantai Harapan Ammani.

F. Sistematika Pembahasan

Secara garis besar susunan sistematika pembahasan adalah sebagai


berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode dan sistematika pembahasan, serta
alur berfikir.

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

Bab ini mencakup tinjauan pustaka pembahasan mendalam tentang


kawasan wisata dan pusata kuliner seafood dan perancangan lansekap.

BAB III TINJAUAN KHUSUS

Bab ini menguraikan tentang tinjauan lokasi secara umum,


pembahasan Kabupaten Pinrang secara makro, sampai pada kondisi dan
potensi mikro pantai Harapan Ammani yang mengarah pada pokok
permasalahan.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab membahas tentang transformasi konsep pantai Harapan Ammani


sebagai kawasan wisata dan pusat kuliner seafood yang mengemukakan
tentang lokasi tapak, konsep pemanfaatan lahan, konsep pengolahan tapak,
ide dan bentuk bangunan, serta konsep wisata kuliner seafood sebagai
kegiatan utama dan wisata air juga wisata olahraga sebagai kegiatan
penunjang.

BAB V HASIL DESAIN

Bab ini menampilkan hasil desain dalam bentuk 2D, perspektif 3D, maket,
Banner,dan Animasi.
DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin, Saebani. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif


.Bandung :Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta
A. J, Muljadi. 2012. Kepariwisataan dan Perjalanan. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta
A,Yoeti Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung
Bahar, Marpaung. 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata. PT Pradnya
Paramita. Jakarta

FMZ,Alinda.2008 “Perencanaan dan Pengembangan Laskap Tapak


Ekowisata”
Paddiyatu,Nurhikmah. “Perencanaan Ekowisata Di Kawasan Danau
Mawang
Kota Sungguminasa Kabupaten Gowa”.“Skripsi”.2012

Anda mungkin juga menyukai