Anda di halaman 1dari 9

LANGAH PEMBELAJARAN KD 3.4.3 DAN 4.4.

Deret volta adalah susunan unsur –unsur logam berdasarkan harga (E°) potensial elektrode
standarnya. Pada deret volta yang menjadi unsur standarnya adalah Hidrogen.

Tabel 1.2 Nilai Potensial Reduksi Standar Beberapa Larutan Asam dan Basa

1. Perhatikan tabel potensial reduksi standar. Bagaimana nilai potensial reduksi standar
(E°) dari atas kebawah ?
Jawab :
Nilai E° pada potensial reduksi standar dari atas kebawah semakin negatif.
2. Apa yang terjadi jika nilai E° semakin positif dan semakin negatif ?
Jawab :
Semakin positif nilai E°, semakin besar kecendrungan zat untuk tereduksi. Dan
sebaliknya, semakin negatif nilai E° maka semakin besar kecendrungan zat untuk
teroksidasi
3. Aapa hubungan deret volta dengan tabel potensial reduksi standar ?
Jawab :
Deret volta merupakan urutan unsur-unsur logam pada tabel potensial reduksi standar
pada deret volta, unsur logam dengan potensial reduksi standar lebih negatif
ditempatkan dibagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial reduksi standar yang
lebih positif ditempatkan dibagian kanan.
4. Dari tabel potensial reduksi standar diatas, penyusunan deret volta disusun
berdasarkan apa ?
Jawab :
Deret volta disusun berdasarkan urutan nilai E° pada tabel potensial reduksi standar,
dimana jika diurutkan dari kiri ke kanan atau semakin kenan nilai E° semakin besar
dan akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta.

Perhatikan tabel deret volta dibawah ini

Tabel 1.1 Deret Volta

Berikut terdapat deret beberapa logam beserta E° nya.

Logam Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr

E (V) -3,04 -2,92 -2,90 -2,87 -2,71 -2,37 -1,66 -1,18 -0,76 -0,74
Logam Fe Ni Co Sn Pb (H) Cu Hg Ag Au

E (V) -0,44 -0,28 -0,28 -0,14 -0,13 0,00 0,34 0,79 0,80 1,52

1. Coba kita perhatikan E° nya, bagaimana kah kecenderungannya?


Jawab :
Terdapat nilai E°dari logam yang semakin membesar dari kiri ke kanan.
2. Perhatikan logam Zn dan logam Cu. Berapakah nilai E° nya?
Jawab :
Untuk logam Zn memiliki E° sebesar -0,76 sedangkan untuk logam Cu memiliki E°
sebesar 0,34
3. Dari deret volta diatas logam apa yang menjadi standarnya dan terletak dimana kah
logam Zn dan logam Cu?
Jawab :
Logam yang menjadi standarnya yaitu Gas H dan logam Zn terletak di sebelah kiri
gas H sedangkan untuk logam Cu terletak di sebelah kanan gas H.
4. Logam yang terletak disisi kiri H memiliki E° bertanda negatif, sedangkan logam-
logam yang terletak disisi kanan H memiliki E ° bertanda positif. Jadi, bagaimana
kecenderungan reduksi dan oksidasinya berdasarkan nilai positif dan negatif tersebut?
Jawab :
Yang memiliki nilai E° bernilai positif lebih mudah mengalami reduksi dan yang E°
yang bernilai negatif lebih mudah mengalami oksidasi.
5. semakin E° yang bernilai negative, maka akan semakin reaktif serta merupakan
eduktor kuat dan semakin E° bernilai positif maka semakin tidak reaktif serta
merupakan oksidator kuat. Jika nilai E° nya makin besar maka bagaimana
kemampuan daya pengoksidasinya dari kanan ke kiri?
Jawab :
Daya pengoksidasinya meningkat, jadi semakin mudah mengalami reduksi,
kecenderungan dari kanan ke kiri harga potensial reduksi standarnya makin kecil,
sehingga jika harganya makin kecil maka daya pereduksi nya meningkat, dan semakin
mudah mengalami oksidasi.
6. Identifikasi sifat logam Zn dan Cu
Jawab :
Logam Zn memiliki E° sebesar -0,76 sedangkan logam Cu memiliki E° sebesar 0,34
sehingga logam Zn yang terletak disebelah kiri gas H lebih mudah mengalami
oksidasi daripada logam Cu sehingga logam Zn lebih reaktif dan merupakan reduktor
yang lebih kuat daripada logam Cu yang terletak di sebelah kanan gas H.
7. Simpulkan sifat deret volta
Jawab :
Jadi dapat ditarik kesimpulan Sifat deret volta yaitu Semakin ke kanan, nilai logam
semakin mudah tereduksi (Nilai Eo lebih positif) Semakin ke kiri, nilai logam semakin
mudah teroksidasi (Nilai Eo lebih negatif)
WACANA

Penerapan deret volta sangat berguna dalam kehidupan seharihari. Jadi salah satu penerapan
deret volta ada pada saat menggunakan remote untuk televisi, menggunakan jam dinding, dan
pada kendaraan yang kita gunakan untuk bepergian. Selain itu masih banyak kegunaan sel
volta yang lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan senter ketika gelap, remote untuk
mengidupkan televisi, dan jam dinding untuk melihat waktu.Semua alat elektronik tersebut
menggunakan baterai kering sebagai sumber energinya. Selain itu adapula yang
menggunakan aki sebagai sumber energinya, seperti motor, mobil dan mesin diesel.

mesin diesel.

Tahukah kalian bahwa baterai kering dan aki merupakan contoh dari sel volta komersial?

Aki merupakan salah satu contoh sel sekunder, aki dapat digunakan berkali-kali yang artinya
aki dapat diisi ulang. Pada aki tidak menggunakan jembatan garam dalam prinsip kerjanya.
Aki menjadi pilihan praktis karena dapat menghasilkan listrik yang cukup besar dan dapat
diisi kembali.
Berbeda dengan aki, baterai kering merupakan contoh sel primer. Baterai hanya bisa dipakai
satu kali. Energi potensial yang dihasilkan baterai kering ini sebesar 1,5 V. Baterai kering
merupakan baterai yang paling sering ditemukan di sekitar kita. Hal ini dikarenakan harganya
relatif murah dan praktis.

8. Perhatikan reaksi pada pengosongan aki berikut ini :


Anode : Pb(S) + SO42-(aq) PbSO4(S) + 2e-
Katode : PbO2(S)+ SO42-(aq)+ 4H+ + 2e- PbSO4(S) + H2O(l)
Redoks : Pb(S)+ PbO2(S)+2SO42-(aq) +4H+(aq) 2PbSO4(S) + 2H2O(l)
Manakah yang bertindak sebagai anoda, katoda, dan larutan elektrolit?
Jawab :
Pb sebagai anoda, PbO2 sebagai katoda, H2SO4 sebagai larutan elektrolit.
9. Perhatikan Kembali reaksi pada nomor 7, produk apakah yang dihasilkan di anoda
dan katoda?
Jawab :

Produk yang dihasilkan di anoda yaitu PbSO4(s) dan 2e- dan produk yang dihasilkan
di katoda yaitu PbSO4(s) dan H2O(l).

10. Dari produk hasil reaksi dari anoda dan katoda, apakah produk yang terbentuk?
Jawab :

Padatan PbSO4dan 2H2O

11. Jika fase PbSO4 berupa solid atau endapan, apakah ada ion-ion yang terurai?
Jawab :
Tidak ada ion-ion yang terurai
12. Jika tidak ada ion-ion yang terurai bagaimana muatan pada anoda dan katoda? Apakah
salah satunya ada yang kelebihan muatan negative atau positif?
Jawab :
Tidak
13. Apakah fungsi dari jembatan garam?
Jawab :
Jembatan garam berfungsi untuk menetralisir kelebihan ion positif pada anoda dan
kelebihan io negative pada katoda.
14. Simpulkan mengapa aki tidak memakai jembatan garam?
Jawab :
Aki tidak memakai jembatan garam karena produk yang dihasilkan di anoda dan
katoda berupa endapan PbSO4. Karena endapan PbSO4tidak terurai menjadi ion-ion,
pada anoda dan katoda tidak ada yang kelebihan muatan positif maupun negative. Jadi
jembatan garam tidak diperlukan.
15. Untuk mengetahui proses pengisian aki, amatilah reaksi pengisian aki berikut dan
bandingkan dengan reaksi pengosongan aki tadi. Apakah perbedaannya?
Reaksi pengosongan aki:
Anode : Pb(S) + SO42-(aq) PbSO4(S) + 2e-
Katode : PbO2(S) + SO42-(aq) + 4H+ + 2e- PbSO4(S) + 2H2O(l)
Pb(S) + PbO2(S) + 2SO42-(aq) + 4H+(aq) 2PbSO4(S) + 2H2O(l)

Reaksi pengisian aki:

katoda (Pb) : PbSO4(s) + 2e- Pb(s) + SO42-(aq)

Anoda (PbO2) : PbSO4(s) + 2H2O(l) PbO2(s) + SO42-(aq) + 4H+ +2e-

2PbSO4(S) + 2H2O(l) Pb(S) + PbO2(S) + 2SO42-(aq) + 2H+(aq)

Perhatikan pada ruang pengisian aki dan bandingkanlah dengan reaksi pengososngan
aki!

Jawab :

katoda pada pengisian aki adalah kebalikan dari reaksi anode pengosongan aki.
Sedangkan anoda pengisian aki adalah kebalikan dari katoda pengosongan aki.
16. Pada saat pengosongan, aki akan menghasilkan energi listrik, sedangkan pada saat
pengisian aki apakah endapan PbSO4 dapat kembali lagi ke awal tanpa pemberian
energi apapun?
Jawab :
Tidak
17. Energi apa yang diperlukan?
Jawab :
Energi listrik
18. Untuk mengetahui reaksi apa yang terjadi pada ruang katoda dan anoda saat pengisian
aki. Tuliskan bilangan oksidasi pada reaksi pengisian aki dan tentukan mana reaksi
oksidasi dan reduksinya.!
Jawab :

2Pb S O4(s) + 2 H2 O(l) → Pb O2 (s) + Pb(s) + 4 H+(aq) + 2 S O42-(aq)


+2 +6 -2 +1 -2 +4 -2 0 +1 +6 -2
_________Oksidasi__
Reduksi

19. Dari reaksi yang sudah dituliskan dan dijawab, bagaimana pembentukan endapan
yang dihasilakn di anoda dan katoda saat dialiri arus listrik?
Jawab :

Jadi endapan yang dihasilkan di katoda (Pb) tereduksi dan endapan di Anoda (PbO2)
dapat teroksidasi dengan dialirinya arus listrik.

20. Simpulkan mengapa aki disebut sel sekunder atau bisa diisi ulang Kembali?
Jawab :
Jadi, aki dapat diisi ulang karena dengan pemberian arus listrik endapan PbSO 4 pada
katoda dan anoda dapat diuraikan kembali seperti awal reaksi pengosongan aki. Jadi,
aki dapat digunakan Kembali.
21. Contoh penggunaan sel volta yang kedua adalah baterai. Perhatikan gambar
komponen-komponen baterai di bawah ini!
Sebutkan siapa yang bertindak sebagai anoda dan katoda?
Jawab :
Yang bertindak sebagai katoda adalah batang grafit dan yang bertindak sebagai anoda
adalah Zink.
22. Perhatikan reaksi pada baterai di bawah ini!
Anode : Zn(S) Zn2+(aq) + 2e
Katode : 2MnO2(S) + 2NH4+(aq) + 2e Mn2O3(S) + 2NH3(g)+ 2H2O(l)
Zn(S) + 2NH4+(aq)+ 2MnO2(S) Zn2+(aq)+ Mn2O3(S) + 2NH3(aq)+2H2O(l)
Berdasarkan persamaan reaksi pada baterai kering di atas, manakah yang bereaksi
pada anoda dan katoda?
Jawab :
Yang bereaksi di anoda adalah Zn dan yang bereaksi di katoda adalah MnO2.
23. Apa saj kandungan pasta pad baterai kering?
Jawab :
MnO2, ZnCl2, NH4Cl, H2O, dan serbuk karbon.
24. Identifikasilah manakah diantara kandungan-kandungan pasta tersebut yang lebih
mudah mengalami reduksi berdasarkan deret volta?
Jawab :

MnO2. Karena logam Mn terletak disebelah kiri logam Zn.Jadi MnO 2 lebih mudah
mengalami reduksi dibandingkan ZnCl2.

25. Simpulkan mengapa pada katoda MnO2 yang bereaksi dan bukan elektroda grafit?
Jawab :

karena grafit bersifat inert atau sangat sulit untuk bereaksi dan MnO 2 lebih mudah
untuk mengalami reduksi, jadi MnO2 lah yang bereaksi pada katoda.
26. Apakah perbedaan dari reaksi aki tadi dengan baterai?
Jawab :
Pada Aki tadi terdapat reaksi pengosongan serta reaksi pengisiansedangkan pada
baterai tidak ada.
27. Bila sebelumnya sudah tau mengapa aki bersifat sekunder dan dapat diisi ulang, lalu
mengapa baterai bersifat primer?
Jawab :
Karena tidak ada reaksi baliknya, sehingga tidak dapt diisi ulang.

Anda mungkin juga menyukai