Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Jenis Ragi Terhadap Hasil Pembuatan Tape Singkong

Dalam Metode Fermentasi

Bidang : Sains
Nama penulis:1.Afrilia latiffah
2.Amanda putri wulandari
Nama pembimbing:Hanis Destrini,S.Pd.

MAN 1 KOTA BENGKULU


Jln. Cimanuk KM 6,5 telp (0736) 2185
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alla SWT. karena rahmat dan karunia-Nya serta
kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Penelitian Pengaruh Jenis Ragi Terhadap Hasil Pembuatan Tape Singkong dengan Metode
Fermentasi. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW. hamba dan Rasul Allah, juga kepada para kerabat dan para sahabat
beliau.

Dalam menyusun laporan penelitian ini, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hanis Destrini
selaku guru mata pelajaran Muatan Lokal, serta rekan saya yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian masih ada beberapa kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dalam perbaikan
makalah ini.

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................................2

DAFTAR
ISI...........................................................................................................................................3

BAB
1...................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................................
......4

A. Latar
Belakang.................................................................................................................................4

B. Rumusan
Masalah...........................................................................................................................5

C.
Tujuan..............................................................................................................................................
.5

D.
Manfaat............................................................................................................................................
5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tapai jenis makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi di indonesia.
Tapai menjadi makanan utama dalam perayaan hari-hari penting. Bila dilihat dari
pembuatannya, bahan dasar tapai sangatlah sederhana. Tapai dapat dibuat dari bahan dasar
beras, beras ketan, atau singkong (ketela pohon). Sebagian besar tapai yang ada di indonesia
dibuat dari fermentasi beras ketan (Oryza sativa glutinosa) atau singkong (Manihot esculenta).
Sedangkan mikroba yang memfermentasikan lebih dari satu mikroorganisme.

Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tapai adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp, dan Rhizopus sp. Sedangkan jenis khamir yang terdapat di ragi adalah
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Biasanya
kelompok mikroorganisme tersebut bekerjasama dalam menghasilkan tapai dan ditemukan
ditiap produk tapai.

Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang


akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut
menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera
Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai
minuman beralkohol.

Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di
Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua
teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering,
yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, kami melakukan penelitian pembuatan tapai singkong dengan
menggunakan dua jenis ragi, yaitu ragi roti dan ragi bulat. Maka dari itu kami bisa mengetahui
pengaruh terhadap 2 jenis ragi tersebut, dalam bentuk perbedaan rasa, tekstur dan warna
1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah perbedaan jenis ragi mempengaruhi hasil fermentasi dalam pembuatan tape?

2. Apakah tape yang dihasilkan sama antara rasa, tekstur dan warna?

1.3 Tujuan

1.Mengetahui perbedaan jenis ragi dalam fermentasi dalam pembuatan tape

2.Mengetahui rasa,tekstur dan warna dalam pembuatan tape

1.4 Manfaat
untuk memberi informasi kepada khalayak ramai agar mengetahui perbedaan jenis 2 ragi
yg meliputi rasa, tekstur dan warna dalam penelitian tersebut

Anda mungkin juga menyukai