Bidang : Sains
Nama penulis:1.Afrilia latiffah
2.Amanda putri wulandari
Nama pembimbing:Hanis Destrini,S.Pd.
Dalam menyusun laporan penelitian ini, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hanis Destrini
selaku guru mata pelajaran Muatan Lokal, serta rekan saya yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian masih ada beberapa kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dalam perbaikan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................................3
BAB
1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................
......4
A. Latar
Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah...........................................................................................................................5
C.
Tujuan..............................................................................................................................................
.5
D.
Manfaat............................................................................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tapai adalah kapang Amylomyces rouxii,
Mucor sp, dan Rhizopus sp. Sedangkan jenis khamir yang terdapat di ragi adalah
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Biasanya
kelompok mikroorganisme tersebut bekerjasama dalam menghasilkan tapai dan ditemukan
ditiap produk tapai.
Tapai singkong adalah tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di
Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai
(Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua
teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering,
yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, kami melakukan penelitian pembuatan tapai singkong dengan
menggunakan dua jenis ragi, yaitu ragi roti dan ragi bulat. Maka dari itu kami bisa mengetahui
pengaruh terhadap 2 jenis ragi tersebut, dalam bentuk perbedaan rasa, tekstur dan warna
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah perbedaan jenis ragi mempengaruhi hasil fermentasi dalam pembuatan tape?
2. Apakah tape yang dihasilkan sama antara rasa, tekstur dan warna?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
untuk memberi informasi kepada khalayak ramai agar mengetahui perbedaan jenis 2 ragi
yg meliputi rasa, tekstur dan warna dalam penelitian tersebut