Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 10

KEWIRASWASTAAN DALAM BK

Tentang

“Konsep Pemodalan dan Pembiayaan dalam Wirausaha”

Dosen Pembina

Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons

OLEH

Aninda Azhara

(21006043)

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
Konsep Pemodalan dan Pembiayaan dalam Wirausaha

A. Pengertian Rencana Pemasaran


Stanton (Mardia, 2021) berpendapat bahwa pemasaran adalah keseluruhan system
kegiatan bisnis yang bertujuan untuk merencanakan, menenutkan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan pembeli yang ada dan calon pembeli. Dari pengertian tersebut dapat
dipahami bahwa kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan
bekerja dengan orang lain sebagai sebuah sistem, jadi pemasaran tersebut harus
terkelola dengan baik. Menurut Kotler dan Keller (Nasikh, 2017) rencana pemasaran
adalah dokumen tertulis yang merangkum tentang apa yang pemasar pelajari mengenai
pasar, dan sebagai pedoman bagaimana bentuk rencana untuk mencapai tujuan
pemasaran, dan membantu secara langsung untuk mengkoordinasikan upaya
pemasaran. Menyusun rencana pemasaran hal-hal yang perlu dianalisis meliputi data
penjualan biaya, keadaan pasar, kebutuhan pasar, tren pasar, pertumbuhan pasar,
kompetisi, produk, kunci sukses, isu-isu penting, dan lingkungan makro yang akan
dianalisis menggunakan SWOT.
Tujuan pemasaran sangat penting untuk menaikkan daya guna suatu barang, yang
tadinya kurang berarti di suatu daerah atau di suatu waktu, menjadi tinggi nilainya pada
daerah lain, dengan meningkatkan daya guna suatu barang, kebutuhan serta keinginan
bisa terpenuhi dengan baik, tujuan pemasaran adalah upaya menaikkan taraf hidup
masyarakat. Oleh karena itu meningkatnya aktivitas pemasaran pada suatu daerah dapat
mencerminkan tingginya tingkat hayati serta taraf social warga pada suatu daerah
tersebut (Mardia, 2021).
Manfaat rencana pemasaran menurut Sari (2022) adalah :
1. Dapat mengeksporasi bagaimana rencana pemasaran yang dibuat dengan seseorang
yang ahli dapat mengubah fungsi dari pusat biaya menjadi penggerak utama pusat
laba
2. Rencana pemasaran memberikan "cara" untuk menjangkau target pasar dan
menghasilkan penjualan
3. Rencana pemasaran mampu menargetkan audiens yang tepat dengan pesan yang
jelas dan konsisten
4. Rencana Pemasaran menjaga semua pihak menuju arah yang sama
5. Rencana pemasaran akan memperjelas pesan, audiens, dan tujuan perusahaan
sehingga semua orang dapat bergerak maju dengan percaya diri
6. Rencana pemasaran dapat menghasilkan kesadaran merek.

B. Langkah-Langkah Dalam Membuat Perencanaan Pemasaran


Ada tiga elemen menentukan langkah-langkah strategi pemasaran menurut Kotler
& Armstrong (2016) yaitu:
1. Menentukan Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Segmentation adalah
membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dengan kebutuhan,
karakteristik, dan perilaku berbeda yang mungkin memerlukan strategi pemasaran
yang berbeda. Mengingat pasar memiliki banyak pembeli dengan kebutuhan dan
keinginan yang berbeda, maka perlu dilakukan pembagian pasar.
2. Menentukan Sasaran Pasar (Maket Targeting) Targeting adalah proses menilai daya
tarik segmen dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Tujuan dari
penentuan target ini yaitu memberikan kepuasan bagi konsumen.
3. Menentukan Posisi Pasar (Market Positioning) Positioning adalah menempati
pikiran konsumen dengan sesuatu yang jelas, berbeda, dan membangkitkan
keinginan konsumen jika dibandingkan dengan pesaing. Positioning tidak
dilakukan pada produk, tetapi menciptakan ceruk dalam pikiran konsumen.
Langkah-langkah rencana pemasaran sebagai berikut (Nurhayati, 2015):
1. Ikhtisar eksekutif dan daftar isi, langkah awal dalam membuat rencana pemasaran
yaitu membuat ikhtisar singkat tentang sasaran dan rekomendasi rencana utama.
2. Melihat siatuasi pemasaran saat ini:
a. Situasi yang menggambarkan sasaran pasar, ukuran, pertumbuhan pasar,
kebutuhan persepsi dan kecenderungan perilaku pembelian pelanggan.
b. Situasi produk, penjualan, harga, margin kontribusi dan laba bersih.
c. Situasi persaingan, identifikasi ukuran, sasaran, pangsa pasar, kualitas produk,
strategi pemasaran dan karakteristik lainnya.
d. Situasi distribusi.
e. Situasi lingkungan makro.
3. Analisis peluang dan isu, dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman serta
kekuatan dan kelemahan sebagai isu utama yang dihadapi line produk.
4. Manager produksi menentukan dua tujuan utama yang harus ditetapkan yaitu
keuangan dan pemasaran.
5. Menentukan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan. Hal ini dilaksanakan
dengan memposisikan pasar sasaran, menentukan posisi line produk, harga, outlet
distribusi, tenaga penjualan, pelayanan, iklan, dan promosi penjualan.
6. Merancang program kegiatan, dengan merancang program pemasaran untuk
mengkoordinasikan strategi pemasaran. Penyusunan program pemasaran ini untuk
memperlancar tercapainya target-target penjualan.
7. Proyek laporan laba-rugi, dengan membuat anggaran pendukung biaya produksi,
distribusi fisik, dan volume penjualan sehingga dapat menggambarkan penerimaan
dan pengeluaran.
8. Pengendalian, dengan memonitor kemajuan pelaksanaan dan mengoreksi segala
tindakan dari kesenjangan penyimpangan. Pengendalian pemasaran merupakan
dasar yang sangat penting bagi keberhasilan kegiatan di bidang pemasaran.
Daftar Pustaka
Kotler, P & Armstrong, G. (2016). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Mardia, dkk. (2021). Strategi Pemasaran. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Nasikh, H. M. (2017). Rencana Pemasaran Hotel Aryuka Yogyakarta. Jurnal REKOMEN (Riset
Ekonomi Manajemen), 1(1).
Nurhayati, E. (2015). Perencanaan pemasaran. Bandung: Yrama.
Sari, D. (2022). Rencana Pemasaran (Marketing Plan). Malang: Tribhuwana Tunggadewi
University

Anda mungkin juga menyukai