Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Batara Effenberg Abigael Marulitua Siburian

NPM : 22013010286

KELAS : A013

Q and A

Bab 1 dan Bab 2

Sistem Informasi Akuntansi

BAB 1

1. Tiffany Almadea Carlita Ardiansyah, NPM 22013010169, TIM 7

Di suatu perusahaan tentunya memiliki perkiraan titik terendah dalam rantai nilai, sehingga titik
terendah tersebut harus di hindari oleh perusahaan. Bagaimana cara sistem informasi akuntansi
membantu perusahaan untuk mengidentifikasi titik kritis tersebut?

Jawaban:

 Untuk mengatasi titik kritis tersebut, perlu mengidentifikasi terlebih dahulu di bagian apa
titik kritis tersebut terjadi, karena di rantai nilai ada 5 poin yaitu logistik inbound, operasi,
logistik outbond, pemasaran dan penjualan, pelayanan. Sebagai contoh, jika titik
terendah/titik kritis pada bagian kualitas produk perusahaan yang termasuk ke dalam logistik
inbound, perusahaan harus melakukan pengecekan detail terhadap bahan baku yang akan
diproduksi. Jika setelah pengecekan bahan baku tidak layak maka perusahaan wajib
melakukan perubahan bahan baku yang lebih berkualitas dengan mencari pemasok pihak
lain.

2. Ibu Diah Hari Suryaningrum

Dari gambar yang dibuat ada panah yang arahnya bolak balik dari dan ke siklus SDM dan siklus
Pendapatan. Jelaskan dan beri contoh ke dua panah tersebut!

Jawaban:

 Antara siklus SDM dengan siklus pendapatan sebenarnya tidak saling berkaitan.

3. Mutiara Citra Noviyana, NPM 22013010032, TIM 3

Proses bisnis itu terdiri dari beberapa siklus yaitu pendapatan, pembiayaan, pengeluaran, produksi
dan SDM/penggajian dan akan di input ke sistem buku besar& pelaporan. Maksud dari gambar yang
di gambarkan, mengapa arah panah keluar dari buku besar ke siklus bukan ke siklus ke dalam buku
besar?

Jawaban:
 Arah yang benar adalah panah ke dalam dari siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus
produksi, siklus SDM, dan siklus pembiayaan ke sistem buku besar dan pelaporan.

BAB 2

1. Tiffany Almadea Carlita Ardiansyah, NPM 22013010169, TIM 7

Pada kerugian Resistansi, yang menjadi kendala utama pengimplementasian adalah karyawan yang
tidak menjalankan ERP dengan baik. Padahal untuk membentuk sistem ERP di perusahaan itu juga di
ketahui oleh karyawan, dan disepakati oleh karyawan. Menurut kelompok kalian mengapa karyawan
Masih melakukan penolakan terhadap penerapan sistem ERP?

=> Tentu dalam menerapkan sistem ERP itu memang dibutuhkan kesepakatan dari semua pihak,
khususnya manajemen dan juga karyawan, nah memang karyawan itu tahu bahwa akan ada
penerapan sistem ERP, namun dalam penerapan sistem ERP tadi yg udah saya jelasin tadi, bahwa
ketika kita akan menerapkan sistem ERP, brarti perusahaan yaa mau nggamau harus bisa merubah
proses bisnisnya agar sesuai dengan modul ERP yang akan diterapkan. Nah lalu kenapa karyawan
masih menolak, dan itu menjadi alasan utama kenapa ERP tidak sukses, yaa karena ketika
perusahaan menerapkan ERP brarti ada pembaruan didalam kegiatan operasional perusahaan yg
mana tentunya cara kerjanya karyawan juga harus diperbarui, dan itu memang membutuhkan waktu
pelatihan lama dan keseriusan yg tinggi agar bisa menerapkan sistem ERP. Terkadang karyawan
memang menolak penerapan sistem ERP ini karena mereka mungkin merasa sudah nyaman dengan
cara kerja mereka yg dulu.

2. Nicholas Bintang Satria Dewa, 22013010242, Tim 5

Dalam teknik pengodean terdapat 4 cara dalam mengklasifikasikan item” nya, dari ke 4 cara tersebut
bagaimana contoh penerapannya. Dan saat perusahaan memproduksi suatu barang tentunya
memiliki item” yang bervariasi macamnya, menurut kelompok kalian teknik pengodean yang
bagaimana yang cocok untuk diterapkan perusahaan jika memiliki berbagai macam variasi item

=> Dalam teknik pengodean terdapat 4 cara dalam mengklasifikasikan item” nya, dari ke 4 cara
tersebut bagaimana contoh penerapannya. Dan saat perusahaan memproduksi suatu barang
tentunya memiliki item” yang bervariasi macamnya, menurut kelompok kalian teknik pengodean
yang bagaimana yang cocok untuk diterapkan perusahaan jika memiliki berbagai macam variasi item

1. Kode Urut

1. Kas

2. Piutang Usaha

3. Wesel tagih

4. Beban dibayar dimuka

5. Utang usaha

2. Kode Kelompok

1. Aktifa / Harta
2. Kewajiban /Hutang

3. Modal

4. Pendapatan

5. Beban

3. Kode Angka Blok

1 – 20 = Aktifa Lancar

21 – 30 = Investasi jangka panjang

31 – 40 = Utang lancar

41 – 50 = Modal

4. Kode Mnemonik

- Kelompok akun AKTIFA menggunakan kode A

- Golongan akun AKTIFA LANCAR menggunakan kode AL

- Jenis akun KAS menggunakan kode AL – 10 sedangkan PIUTANG menggunakan kode AL – 11

Pengodean yang cocok untuk diterapkan perusahaan jika memiliki berbagai macam variasi item
adalah KODE MNEMONIK karena efisien waktu dan mempermudah dalam pencarian data atau
variasi item perusahaan.

2. Ahmad Zaky Zain, 22013010244, TIM 4

Salah satu kelemahan dari sistem ERP adalah biaya yang sangat mahal. Bagaimana sebaiknya
manajemen meminimalisir biaya tersebut agar sesuai dengan kemampuan perusahaan? Apakah
sistem ERP ini memang benar-benar sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja perusahaan di era
modern saat ini?

=> Penerapan ERP memang dapat membutuhkan biaya yang signifikan. Untuk meminimalisir
biaya tersebut, pertimbangkan beberapa langkah berikut:

1. Perencanaan yang Matang, termasuk identifikasi kebutuhan bisnis dan tujuan implementasi ERP.
Hal ini akan membantu menghindari biaya yang tidak perlu dan biaya tambahan yang disebabkan
oleh penundaan atau perubahan yang tidak direncanakan.

2. Implementasi Bertahap: Melakukan implementasi bertahap dengan fokus pada modul


prioritas/kunci yang dibutuhkan terlebih dahulu.

3. Pelatihan Karyawan: Pastikan karyawan mendapatkan pelatihan yang cukup untuk menggunakan
ERP dengan efisien, menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan biaya tambahan.

Ya, di era modern saat ini sistem ERP dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengelola data, dan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Namun, setiap bisnis harus mengevaluasi
apakah penerapan ERP sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka sebelum melangkah ke
dalamnya.
3. Nanda wahyu Saputra, 22013010025, TIM 1

Bagaimana cara perusahaan mengatasi jika ada kesalahan diantara 4 aktivitas pengolahan data CRUD
tersebut?

 Cara yang pertama yaitu identifikasi kesalahan, yang kedua evaluasi proses, yang ketiga
perbaikan sistem. Contohnya: Semisal di dalam CRUD yang bermasalah saat pada deleting
(D), Jika akuntan lupa untuk menyimpan atau tidak sengaja menghapus file pencatatan
akuntansi perusahaan, maka akan melakukan backup data, di setiap perusahaan setelah
mencatat transaksi keuangan harus dilaksanakan backup data.

Anda mungkin juga menyukai