Pemanfaatan Lahan Kering Dan Hutan Rakyat Untuk Keberlanjutan Cofiring Biomassa
Pemanfaatan Lahan Kering Dan Hutan Rakyat Untuk Keberlanjutan Cofiring Biomassa
2020.
2014 Kebijakan Energi Nasional (KEN)
yang dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah (PP) No.
Net Zero Emission 79 Tahun 2014
Target Pemerintah mencapai Net
Zero Emission pada 2060
Sumber : Reforminer Institute
PLTU PLTU
PLTU PLTU
Tanjung Jati PLTU Tanjung PLTU
Biomassa Paiton, Adipala,
B, Rembang Awar-Awar, Pacitan
Probolinggo Cilacap
Jepara Tuban
(ha)
Gamal 41.248,27 7.243,59 32.057,82 55.619,51 67.733,03 58.558,54
Kaliandra 402,73 - - 6.198,05 1.136,39 24.038,74
Gamal/Kaliandra 1.984,26 77,29 150,65 9.015,56 3.100,33 20.240,38
Lamtoro - - - - 420,35 -
Luas rekomendasi 43.635,26 7.320,88 32.208,47 70.833,12 72.390,10 102.837,66
Lainnya 6.025,56 592,58 664,15 11.976,69 13.948,16 69.272,45
Jumlah 49.660,82 7.913,46 32.872,62 82.809,81 86.338,26 172.110,11
Sumber : Studi Potensi Pemanfaatan Lahan Kering Dan Hutan Rakyat di Pulau Jawa Untuk Sustainability Biomassa Co-firing (2021)
Ketersediaan Area Tanam Hutan/Kebun Energi Berdasarkan
Kesesuaian Lahan pada Radius 50/60 km dari PLTU Pulau Jawa
PLTU
PLTU PLTU PLTU PLTU
Biomassa Pelabuhan
Indramayu Suralaya Labuhan Lontar
Ratu
(ha)
Gamal 27.277,10 45.581,59 54.689,99 87.982,50 38.225,63
Kaliandra 78,31 45.934,65 - - -
Gamal/Kaliandra 2.387,94 37.600,57 20.158,77 31.120,96 4.840,46
Lamtoro 5.727,22 223,05 0,19 -
Luas 29.743,35 134.844,03 75.071,81 119.103,65 43.066,69
Rekomendasi
Lainnya 1.578,59 38.878,30 7.492,75 4.126,05 1.244,76
Jumlah 31.321,94 173.722,33 82.564,56 123.229,70 44.310,85
Sumber : Studi Potensi Pemanfaatan Lahan Kering Dan Hutan Rakyat di Pulau Jawa Untuk Sustainability Biomassa Co-firing (2021)
Overlay data tutupan pertanian lahan kering dengan
informasi hak atas tanah dari ATRBPN
(https://bhumi.atrbpn.go.id/) di daerah Jepara.
Status lahan
- Milik masyarakat.
- Terdapat beberapa lokasi berbatasan dengan lokasi HGU
untuk penggunaan perkebunan seluas 698,1 Ha dan
937,5 Ha
Keragaman kondisi tutupan:
lahan pertanian semusim (singkong dan jagung), pertanian campuran,
kebun campuran (durian, mangga, dll) dan hutan rakyat (sengon dan jati).
Sumber : Studi Potensi Pemanfaatan Lahan Kering Dan Hutan Rakyat di Pulau Jawa Untuk Sustainability Biomassa Co-firing (2021)
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan
Kondisi Lahan untuk Produksi Biomassa
➢ Hutan Rakyat Tipe I : penggunaan lahan saat ini pada umumnya untuk
menanam palawija, jagung, pisang, rumput pakan ternak, dan beberapa
batang pohon kelapa dan pohon hutan
➢ Hutan Rakyat Tipe II : di lahan hutan rakyat yang ditanami dengan pohon
hutan dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 100 pohon per ha, pemilik
tidak menanam tanaman palawija/hortikultura
➢ Lahan Perum Perhutani sesuai peruntukannya diutamakan untuk
penanaman pohon sesuai kelas perusahaannya, seperti jati, mahoni, pinus,
dan kayu putih.
Contoh pola tanam alley cropping (tanaman lorong) dengan tanaman gamal dan jagung (1 m x 4 m)
Model Produksi Biomassa
Jumlah Jumlah
Lebar Potensi Penghasilan
Jenis Tanaman Tanaman
Pola Tanam Jarak Tanam Jalur Luas (%) Biomassa per bulan
Tanaman per ha per ha
(m) (ton) (Rp)
(batang) (%)
Lahan Hutan Rakyat dengan Pola Tanam Enrichment Planting (Tanaman Pengayaan)
Tabel. Potensi biomassa dan penghasilan masyarakat pada pola tanam Enrichment Planting di
hutan rakyat sengon dengan tanaman sela gamal/kaliandra.
Lahan Perhutani (Peremajaan Tanaman Pinus) dengan pola tanam Enrichment Planting
(Tanaman Pengayaan)
Tabel. Potensi biomassa dan penghasilan masyarakat pada pola tanam Enrichment Planting di lahan
Perhutani (peremajaan tanaman pinus) dengan tanaman sela gamal/kaliandra
6 m x 10 m Pinus 167
2
1mx2m Kaliandra 4.833 84,09 33,64 412.416
Ekosistem Produksi Biomassa Program Cofiring
Berbasis Masyarakat
BUMDES sebagai Champion Manajemen Biomassa
di Tingkat Desa
• BUMDES/koperasi dapat berperan menjadi pengolah kayu log dari masyarakat menjadi woodchip
untuk dikirimkan ke industri serbuk kayu.
Peran BUMDES
• Selain sebagai
pengolah, BUMDES Perencanaan
Dan
juga berperan sebagai Pengorganisasian
perencana dan
koordinator untuk
kelompok tani Penjadwalan
• Tanam
• Panen
Koordinasi antar
kelompok
Pilot Project PLTU Adipala
Hutan Tanaman Proses Chipper Coarse Hammer Fine Hammer Mill Silo Sawdust
Dryer
Energi Mill
• Kapasitas pabrik
5 ton/jam serbuk • 16 jam/hari;
kayu; • 300 hari/tahun
• Berdasarkan perhitungan kebutuhan lahan cofiring 5% PLTU Adipala diperlukan 8.556 Ha,
dengan asumsi 1 Ha menghasilkan 40 ton biomassa maka biomassa yang dihasilkan pada lahan
cofiring 5% adalah 342.240 ton.
• Implementasi kapasitas pabrik serbuk kayu 5 ton/jam mampu memenuhi 15% dari biomassa
lahan cofiring 5%
Pilot Project PLTU Adipala
Capacity Building Kelompok Tani Hutan dan BUMDES
S B R C
PROFILE
Appointed as
Established Developed to be Science and Technology
Surfactant Research and Science and Technology Center of Excellence – Higher
Development Center (SDRC) Center of Excellence (PUI) Education (PUI-PT)
EOR
Ketone
Sulfonates
Fatty
acid
Palm
Oil
03 02 Biomass Biooil (Pyrolysis)
(2026-2030)
Refinery