Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 8
Pengantar Ekonomi Mikro
(ESPA4111)

1. Diketahui:
o Fungsi permintaan (D): P = 25 - Q
o Fungsi penawaran (S): P = -5 + 0,5Q

Kondisi keseimbangan pasar:


P d = Ps
25 - Q = -5 + 0,5Q
30 = 1,5Q
Q = 30/1,5
Q = 20

P = 25 - Q
= 25 - 20
=5

Jadi, harga keseimbangan (P) adalah Rp5 dan jumlah keseimbangan (Q) adalah
20 unit.

Referensi:
Harmadi, S.H.B. (2021). Teori Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 4.7.

2. Penentuan harga energi dalam sistem pasar tanpa regulasi atau campur
tangan pemerintah ditentukan dari sisi penawaran, yaitu aspek biayanya dan
dari sisi permintaan, yaitu nilai netback.

1) Penawaran dan Biaya


Harga pasar energi ditentukan oleh biaya ditambah tingkat keuntungan
normal. Dalam pasar persaingan murni, keuntungan ekonomis adalah 0,

1
sehingga harga jual akan sama dengan biaya produksi. Biaya energi
dapat ditentukan sebagai berikut.
o Untuk energi terbarukan, biayanya adalah sebesar biaya marjinal (P
= MC).
o Untuk energi tidak terbarukan, biayanya adalah sebesar biaya
marjinal ditambah biaya pengurasan, yang sama dengan pendapatan
marjinal ( P = MR = MC + U).

2) Permintaan dan Nilai Netback


Nilai netback (netback value/ NBV) suatu energi adalah manfaat yang
diperoleh dari konsumsi energi baik secara langsung maupun tidak
langsung (primer maupun sekunder). Nilai netback merupakan kesediaan
membayar tertinggi bagi konsumen. Nilai netback dihitung berdasarkan
alternatif energi terbaik sesudahnya ( the next best alternative). Harga
pasar yang optimal dan efisien terjadi pada saat biaya inkremental sama
dengan nilai netback (AIC = NBV).

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 9.5-9.10.

3. Tiga elemen utama penyebab kegagalan pasar ( market failure) adalah


persaingan tidak sempurna, eksternalitas, dan barang publik.

1) Persaingan Tidak Sempurna (Murni)


Hasil ideal dalam mekanisme pasar dapat diperoleh bila syarat
persaingan sempurna dipenuhi. Apabila penjual atau pembeli menjadi
cukup besar dan mampu mempengaruhi pasar, maka terdapat unsur
pasar persaingan tidak sempurna. Ketidaksempurnaan pasar akan
menyebabkan output perekonomian bergerak ke sebelah dalam kurva
kemungkinan produksi.

2) Eksternalitas
Eksternalitas adalah kondisi yang terjadi saat aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh pelaku ekonomi menimbulkan biaya atau manfaat bagi
pihak lain tanpa disertai dengan kompensasi. Eksternalitas dapat
dibedakan menjadi eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Contoh
eksternalitas adalah pencemaran air sungai karena limbah perusahaan.

2
3) Barang Publik (Public Goods)
Barang publik adalah barang yang bersifat noneksklusif ( non-
excludable) dan tidak bersaing dalam konsumsi ( non-rivalry). Barang
publik menimbulkan masalah free-rider karena konsumsinya tidak bisa
dieksklusifkan sehingga pihak swasta tidak mau memproduksinya.
Barang publik harus disediakan oleh pemerintah karena mekanisme
pasar tidak berfungsi.

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 8.22-8.23.

Anda mungkin juga menyukai