Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

Program Pengembangan Lingkungan


Berkelanjutan di Desa Kota Bangun III

Oleh :
Nanang Kosim

Pemerintah Provinsi kalimantan Timur


Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
SMA Negeri 2 Kota Bangun
2023
Bahasa Indonesia

Kata Pengantar
Dengan hormat, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam rangka menyusun
proposal ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta
dalam pembahasan dan penyusunan proposal pengembangan lingkungan berkelanjutan di Desa
Kota Bangun III.
Desa Kota Bangun III, sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat pedesaan,
memiliki tantangan dan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pembangunan
yang berkelanjutan. Melalui proposal ini, kami bermaksud merintis langkah-langkah konkret
guna menjawab berbagai permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat desa.
Dalam perjalanannya, Desa Kota Bangun III menghadapi beberapa tantangan signifikan,
seperti kurangnya akses jalan yang memadai, kebutuhan akan sumber air bersih, dan
kelestarian hutan sebagai sumber daya alam. Untuk itulah, kami merumuskan tujuan dan
strategi-program yang terencana dan berkesinambungan, dengan menggandeng partisipasi
aktif masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan.
Dalam proses penyusunan proposal ini, kami menyadari bahwa keberhasilan tidak mungkin
dicapai tanpa dukungan dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga non-
pemerintah, hingga masyarakat setempat. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak terkait
untuk bersama-sama mengimplementasikan program ini demi mencapai lingkungan yang lebih
baik, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Kota
Bangun III.
Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas segala kerjasama, masukan, dan dukungan
yang dapat diberikan dalam mewujudkan visi dan misi untuk mewujudkan Desa Kota Bangun
III sebagai contoh desa berkelanjutan. Semoga proposal ini dapat menjadi langkah awal yang
berarti dan mencerahkan bagi pembangunan yang berkelanjutan di Desa Kota Bangun III.
Akhir kata, kami berharap proposal ini dapat diterima dengan baik dan menjadi panduan yang
berguna untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat
Desa Kota Bangun III.
Terima kasih.

Hormat kami,

[Nanang Kosim]

Nanang Kosim |1
Bahasa Indonesia

Program Pengembangan Lingkungan Berkelanjutan di Desa


Kota Bangun III

I. Pendahuluan
Desa Kota Bangun III, sebagai bagian penting dari struktur masyarakat pedesaan, memiliki
peran strategis dalam membangun kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan. Melibatkan
berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan lingkungan, Desa Kota Bangun III
menghadapi tantangan dan peluang yang perlu ditangani dengan bijaksana.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Desa Kota Bangun III menghadapi beberapa
permasalahan signifikan, terutama terkait dengan kondisi lingkungan. Pengelolaan sumber
daya alam, akses infrastruktur, dan kesadaran akan keberlanjutan merupakan elemen-elemen
yang menjadi fokus perhatian. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk merancang dan
melaksanakan program pengembangan lingkungan berkelanjutan demi menciptakan
lingkungan yang lebih baik dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Pendahuluan ini bertujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai latar belakang,
tujuan, dan urgensi dari proposal pengembangan lingkungan berkelanjutan ini. Kami yakin
bahwa melalui langkah-langkah yang terencana dengan baik dan partisipasi aktif dari
masyarakat, Desa Kota Bangun III dapat menjadi contoh yang inspiratif dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan.

II. Latar Belakang


Desa Kota Bangun III, sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat pedesaan,
menghadapi sejumlah tantangan yang perlu menjadi fokus perhatian dalam pembangunan
berkelanjutan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah ketersediaan akses jalan
yang memadai. Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Kota Bangun III mengalami kendala
serius terkait infrastruktur jalan, yang berdampak pada konektivitas dan mobilitas masyarakat.
1. Kondisi Infrastruktur Jalan yang Terbatas:
Desa Kota Bangun III menghadapi kondisi infrastruktur jalan yang terbatas dan tidak
memadai. Kurangnya aksesibilitas menuju berbagai wilayah di desa memperlambat
pertumbuhan ekonomi lokal dan membatasi akses masyarakat terhadap layanan dasar
seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
2. Dampak Terbatasnya Akses Jalan:
Terbatasnya akses jalan juga memiliki dampak pada distribusi produk lokal dan
menghambat pertumbuhan sektor usaha mikro dan kecil di desa. Mobilitas yang
terbatas menghambat pemasaran produk lokal, mengurangi daya saing, dan mencegah
pengembangan potensi ekonomi desa.
3. Kesempatan untuk Peningkatan Kesejahteraan:

Nanang Kosim |2
Bahasa Indonesia

Peningkatan infrastruktur jalan memiliki dampak positif yang signifikan pada


peningkatan kesejahteraan masyarakat. Aksesibilitas yang baik akan mempermudah
akses ke pekerjaan, layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan ekonomi lainnya.
Dalam konteks ini, kami merasa bahwa prioritas utama perlu dipindahkan dari perbaikan akses
sumber air ke perbaikan akses jalan untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi Desa Kota
Bangun III. Oleh karena itu, proposal ini menekankan perlunya pengembangan dan perbaikan
infrastruktur jalan sebagai langkah awal dalam membuka potensi pembangunan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

III. Tujuan
1. Meningkatkan akses jalan yang memadai di Desa Kota Bangun III untuk
meningkatkan konektivitas dan mobilitas.
2. Melindungi dan mengembangkan kawasan hutan sebagai sumber daya alam yang
berkelanjutan.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan.
IV. Strategi Pelaksanaan
1. Pengembangan Akses Jalan:
 Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan di seluruh desa.
 Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pemeliharaan jalan.
2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan:
 Membuat program penanaman pohon untuk memulihkan dan mempertahankan
kawasan hutan.
 Melibatkan masyarakat dalam patroli hutan dan penegakan aturan kelestarian.
3. Kampanye Kesadaran Lingkungan:
 Mengadakan kegiatan penyuluhan di sekolah dan komunitas.
 Menggunakan media sosial dan papan informasi untuk menyebarkan informasi tentang
keberlanjutan lingkungan.

V. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari keberhasilan setiap program
pembangunan. Untuk memastikan efektivitas dan dampak positif dari program pengembangan
lingkungan berkelanjutan di Desa Kota Bangun III, diperlukan suatu sistem yang terstruktur
dan terukur. Berikut adalah rencana monitoring dan evaluasi:
1. Indikator Keberhasilan:

Nanang Kosim |3
Bahasa Indonesia

 Pengembangan Akses Jalan:


 Persentase peningkatan panjang jalan.
 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan.
 Pengelolaan Hutan Berkelanjutan:
 Jumlah pohon yang ditanam dan bertahan.
 Tingkat partisipasi masyarakat dalam patroli hutan.
 Kampanye Kesadaran Lingkungan:
 Jumlah kegiatan penyuluhan yang dilakukan.
 Perubahan tingkat kesadaran masyarakat melalui survei.
2. Mekanisme Monitoring:
 Pengembangan Akses Jalan:
 Pemantauan rutin oleh tim teknis terhadap proyek pembangunan jalan.
 Rapat periodik dengan masyarakat untuk mengevaluasi kondisi jalan dan
memperoleh umpan balik.
 Pengelolaan Hutan Berkelanjutan:
 Pemantauan lapangan terhadap kondisi penanaman pohon dan keberhasilan
patroli hutan.
 Evaluasi reguler oleh tim lingkungan dan partisipasi masyarakat dalam
monitoring.
 Kampanye Kesadaran Lingkungan:
 Pemantauan kehadiran dan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan.
 Analisis media sosial untuk mengukur dampak kampanye.
3. Evaluasi:
 Evaluasi kualitatif dan kuantitatif akan dilakukan setiap enam bulan.
 Melibatkan pihak eksternal untuk melakukan penilaian independen terhadap progres
dan dampak program.
 Survei dan wawancara mendalam dengan masyarakat untuk mengumpulkan umpan
balik langsung.
4. Perbaikan dan Penyesuaian:
 Berdasarkan temuan evaluasi, akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian pada strategi
pelaksanaan.
 Pertemuan rutin dengan semua pihak terlibat untuk membahas hasil evaluasi dan
menentukan tindakan perbaikan.

Nanang Kosim |4
Bahasa Indonesia

5. Laporan Kemajuan:
 Laporan kemajuan berkala akan disusun dan disampaikan kepada semua pihak terkait.
 Publikasi hasil dan dampak positif melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk
media lokal dan nasional.
Rencana monitoring dan evaluasi ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap tahap program
berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif yang diinginkan bagi lingkungan dan
masyarakat Desa Kota Bangun III.

VI. Anggaran
Rancangan anggaran untuk program pengembangan lingkungan berkelanjutan di Desa Kota
Bangun III dirinci dalam tabel berikut:
Tabel Anggaran:

No. Kegiatan Rincian Biaya (IDR)

1 Pengembangan Akses Jalan

- Infrastruktur jalan desa 50,000,000

- Pemeliharaan jalan (selama 1 tahun) 10,000,000

2 Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

- Program penanaman pohon 30,000,000

- Pelatihan masyarakat patroli hutan 8,000,000

3 Kampanye Kesadaran Lingkungan

- Kegiatan penyuluhan di sekolah dan komunitas 15,000,000

- Media sosial dan papan informasi 5,000,000

4 Monitoring dan Evaluasi

- Honorarium tenaga survei dan evaluator 10,000,000

- Peralatan monitoring lapangan 7,000,000

5 Administrasi dan Publikasi

- Pengeluaran administratif 5,000,000

- Publikasi hasil dan laporan kemajuan 3.000.000

Nanang Kosim |5
Bahasa Indonesia

Total Anggaran 143,000,000

Catatan: Angka yang disajikan dalam tabel di atas adalah estimasi biaya dan dapat disesuaikan
berdasarkan perkembangan proyek dan perubahan dalam kebijakan keuangan.
Rincian anggaran di atas mencakup biaya untuk semua kegiatan yang tercantum dalam strategi
pelaksanaan dan sistem monitoring dan evaluasi. Seluruh dana diharapkan dapat digunakan
secara efisien untuk mencapai tujuan program pengembangan lingkungan berkelanjutan di
Desa Kota Bangun III.

VII. Kesimpulan
Program pengembangan lingkungan berkelanjutan di Desa Kota Bangun III memiliki tujuan
yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan
lingkungan. Berdasarkan strategi pelaksanaan yang telah dirinci, kesimpulan dari proposal ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Akses Jalan:
 Program ini akan memastikan aksesibilitas yang lebih baik di seluruh desa,
meningkatkan konektivitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
 Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pemeliharaan jalan untuk
menciptakan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan infrastruktur.
2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan:
 Program penanaman pohon dan patroli hutan akan berkontribusi pada
konservasi alam dan keberlanjutan sumber daya hutan.
 Partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian
hutan dan memastikan implementasi program yang berhasil.
3. Kampanye Kesadaran Lingkungan:
 Kegiatan penyuluhan dan pemanfaatan media sosial akan meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.
 Sinergi antara lembaga pendidikan, lingkungan, dan pemerintah desa
diharapkan dapat menciptakan budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.
Dengan menerapkan strategi ini secara efektif, diharapkan Desa Kota Bangun III dapat
menjadi contoh sukses dalam pembangunan berkelanjutan. Kesinambungan, partisipasi aktif
masyarakat, dan kolaborasi antarstakeholder akan menjadi kunci keberhasilan program ini
untuk mencapai tujuan pembangunan lingkungan yang lebih baik dan kesejahteraan
masyarakat.

Nanang Kosim |6

Anda mungkin juga menyukai