1. Inductivism Inductivism adalah metode yang dimulai dengan cara mengamati dan meneliti peristiwa – peristiwa yang terjadi sebagai hasil pengamatan empirik kemudian digeneralisasikan sebagai kesimpulan atau pengetahuan yang baru bersifat umum. 2. Deductivism Deductivism adalah suatu paradigma yang berdasarkan pada perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan kemudian menyimpulkan hipotesis tersebut. Dengan kata lain, deduktivisme ialah merupakan sebuah pemikiran yang diawali oleh pernyataan umum lalu dikembangkan atau diperjelas oleh pernyataan-pernyataan khusus. 3. Falsificationism Teori yang dapat terbukti salah dengan mengajukan banding atas hasil pengamatan dan eksperimen. 4. Internal Validity Tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya atau berkenaan dengan derajat akurasi antar desain penelitian dan hasil yang dicapai. 5. External Validity Tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi, latar dan hal-hal lainnya dalam kondisi yang mirip. 6. Construct Validity Sebuah gambaran yang menunjukan sejauh mana alat ukutran itu menunjukan hasil yang sesuai dengan teori. 7. Internal Reliability Ukuran reliabilitas yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana item tes yang berbeda dalam tes atau skala berkorelasi satu sama lain. 8. External Reliability Ukuran atau kriteria tingkat reliabilitasnya berada di luar instrumen yang bersangkutan.