Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum Menikah
Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak
ABSTRAK
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di bagian pendahuluan serta
hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa. Hasil prestasi
mahasiswa yang sudah menikah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean) 3,43. Hasil prestasi
mahasiswa yang belum menikah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean) 3,48. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil prestasi mahasiswa yang sudah menikah maupun yang
belum, karena setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji perbandingan,
ternyata thitung lebih kecil dari pada ttabel, yakni 0,23 untuk thitung dan 2,09 untuk ttabel dan itu
artinya Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga tidak terdapat perbedaan.
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejak manusia melakukan usaha mendidik anak-anaknya pastilah mereka telah
pula melakukan usaha menilai hasil-hasil usaha mereka dalam mendidik anak-anak
mereka itu, kendatipun dalam bentuk dan cara yang sangat sederhana sekali. Memang
tindakan tersebut adalah wajar dan tidak dapat tidak pasti dijalankan, karena sebenarnya
penilaian hasil-hasil pendidikan itu tak dapat dipisah-pisahkan dari usaha pendidikan itu
sendiri, penilaian merupakan salah satu aspek yang hakiki daripada usaha itu sendiri.
Jika kita pandang dewasa ini semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, menuntut pula kemajuan dibidang pendidikan. Secara tidak langsung
melibatkan orang tua untuk berperan aktif dalam mengupayakan peningkatan
pendidikan melalui putra-putrinya, karena peran orang tua lebih besar dibandingkan
dengan peran dari sekolah maupun kampus.
Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung secara
kontinyu dalam situasi dan lingkungan yang berbeda. Perbedaan itu pada akhirnya akan
mempengaruhi pada tingkah laku dan perkembangan pemikiran seseorang. Sesuai
dengan pendapat Syah (2004: 24) yang mengatakan bahwa: “proses perkembangan diri
dan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi atau lingkungan
pendidikan yang ada disekitarnya”. Belajar akan memberikan hasil yang sebaik-baiknya
bila didasarkan pada pengalaman sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum
Menikah Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak”. Sehubungan dengan masalah yang di kemukakan di atas dapat di ambil sub
masalah dalam penelitian ini antara lain :
67
C. Tujuan Penelitian
Setiap langkah yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan. Adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah di Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Pontianak
2. Hasil belajar mahasiswa yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak
3. Perbedaan hasil belajar mahasiswa yang berstatus menikah dengan yang belum
menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi peneliti, khususnya
dalam prestasi belajar.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan umum dan bermanfaat bagi
pembaca.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan motivasi bagi peneliti, agar lebih giat lagi untuk belajar dan meraih
prestasi yang lebih baik, serta untuk mengetahui tingkat signifikan perbedaan
prestasi yang dihasilkan oleh mahasiswa yang berstatus menikah dengan
mahasiswa yang belum menikah.
b. Bagi Fakultas
Sebagai acuan dan pertimbangan bagi dosen untuk melaksanakan kedisiplinan
dalam meningkatkan mutu pembelajaran bagi peserta didiknya.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritik, asumsi-asumsi dan pola pikir di atas, maka diduga
hasil prestasi yang dicapai oleh mahasiswa belum menikah lebih baik bila
dibandingkan dengan yang sudah menikah, untuk lebih jelasnya terkait mengenai
perbedaan prestasi tersebut maka dapat peneliti gambarkan sebagai berikut.
X < Y
Berdasarkan gambar diatas tampak jelas bahwa hasil prestasi yang dicapai oleh
mahasiswa yang belum menikah (Variabel Y) lebih baik bila dibandingkan dengan
mahasiswa sudah menikah (Variabel X), hal ini bisa saja terjadi karena pengaturan
waktu yang berbeda antara dua variabel.
E. Hipotesis Penelitian
Menurut Saifuddin Azwar (2001: 49) Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian. Perumusan hipotesis yang benar harus
memenuhi ciri-ciri: (1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan, bukan kalimat pertanyaan; (2) Hipotesis berisi pernyataan mengenai
hubungan antara paling sedikit dua variabel; (3) Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari Hipotesis Alternatif (Ha) dan
Hipotesis Nol (Ho) sebagai
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah
dengan Yang Belum Menikah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Pontianak.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus
Menikah dengan Yang Belum Menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
Bunyi hipotesis ini akan diuji kebenarannya pada akhir analisis data nanti;
apakah pernyataan Hipotesis diatas diterima atau ditolak. Bila Hipotesis Alternatif
(Ha) diterima dan Hipotesis Nol (Ho) ditolak berarti terdapat Perbedaan Hasil
Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah dengan Yang Belum Menikah
di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
70
C. Populasi
Secara umum populasi adalah semua individu atau unit atau peristiwa yang
ditetapkan sebagai objektif penelitian. Secara teknis populasi tidak lain adalah
kumpulan dari unit-unit elementer yang memiliki sifat-sifat atau cirri-ciri terntentu.
71
D. Hipotesis
Menurut Saifuddin Azwar (2001: 49) Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian. Perumusan hipotesis yang benar harus
memenuhi ciri-ciri: (1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan, bukan kalimat pertanyaan; (2) Hipotesis berisi pernyataan mengenai
hubungan antara paling sedikit dua variable; (3) Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari Hipotesis Alternatif (Ha) dan
Hipotesis Nol (Ho) sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat Perbedaan Hasil Prestasi Mahasiswa Belum Menikah dengan yang
Sudah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak Terdapat Perbedaan Hasil Prestasi Mahasiswa Belum Menikah dengan
yang Sudah diFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Untuk memperoleh informasi yang jelas tentang bagaimana hasil prestasi yang
di capai, maka digunakan perhitungan statistik untuk memperoleh data yang
terkumpul melalui hasil nilai IPK setelah menyelesaikan kuliah sebagai tolak ukur
atau pembanding hasil Prestasi yang telah dicapai selama kuliah berlangsung.
Perhitungan yang dipergunakan penulis untuk mengukur Perbedaan Prestasi
Belajar Antara Mahasiswa Yang Berstatus Menikah Dengan Yang Belum Menikah
Di Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Pontianak adalah
dengan menggunakan Uji “ t”.
1. Untuk menjawab permasalahan 1 dan 2 dicari rata-rata (mean) nilai IPK yang akan
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
X=
Keterangan: X = Rata-rata
= Banyak jumlah data setelah dihitung
n = Jumlah data (Riduwan, 101, 2008)
(σ1)2 =
b. Untuk mencari variansi kelompok kedua dipergunakan rumus sebagai berikut:
(σ 2)2 =
Keterangan:
(σ 1)2 = Variansi kelompok 1
(σ 2)2 = Variansi kelompok 2
X1 = Rata-rata sampel kelompok 1
X2 = Rata-rata sampel kelompok 2
n1 = Jumlah sampel kelompok 1
n2 = Jumlah sampel kelompok 2 (Riduwan, 150, 2008)
t =
TABEL 4.1
Nilai IPK Mahasiswa Sudah Menikah
NO X1 X1 2
1 3,47 12,04
2 3,60 12,96
3 3,34 11,15
4 3,36 11,28
5 3,45 11,90
6 3,45 11,90
7 3,36 11,28
8 3,45 11,90
9 3,40 11,56
10 3,50 12,25
Jumlah 34,38 118,22
Dengan menggunakan rumus rata-rata yang dipaparkan X1 = maka hasil yang
diperoleh dari nilai IPK setelah mahasiswa yang sudah menikah setelah menyelesaikan
kuliahnya hasil rata-ratanya adalah 3,43 setelah dijumlahkan, sedangkan nilai rata-rata setelah
dikuadratkan maka hasil yang diperoleh 118,22.
TABEL 4.2
Nilai IPK Mahasiswa Belum Menikah
NO X2 X2 2
1 3,60 12,96
2 3,60 12,96
3 3,45 11,90
4 3,35 11,22
5 3,40 11,56
6 3,59 12,88
7 3,45 11,90
8 3,45 11,90
9 3,56 12,67
10 3,46 11,97
11 3,34 11,15
Jumlah 38,25 133,07
2. Mencari Variansi
a. Mencari variansi mahasiswa sudah menikah
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 = 106,4
(σ 2)2 =
(σ 2)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 =
(σ 1)2 = 120.98
t =
t =
t =
75
t =
t = 0,23
Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung dari penelitian ini yaitu 0,23.
4. Membandingkan antara t hitung dan t tabel
Setelah diketahui hasil dari variansi tiap kelompok dan mean dari tiap
kelompok, maka langkah selanjutnya yakni membandingkan nilai hasil belajar
antar kedua kelompok, apakah terdapat pebedaan yang signifikan atau tidak, dan
apakah Ha diterima atau Ho yang diterima. Untuk lebih jelasnya, maka dapat
dilihat dari perhitungan dibawah ini.
dk = (
dk = ( 10 + 11 ) – 2
dk = (21) – 2
dk = 19
t tabel ( ) = 2,09
t hitung = 0,23
t hitung = 0,23 t tabel = 2,09.
5. Kesimpulan
Dari pengujian hipotesis di atas diketahui bahwa thitung lebih kecil bila
dibandingkan dengan ttabel. Hal ini berarti bahwa Hipotesis Alternatif (Ha) ditolak
dan Hipotesis Nol (Ho) diterima.. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang sudah menikah
dengan yang belum menikah di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
kelompok tersebut tidak terlalu berbeda, semua tergantung pada individu masing-
masing.
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di bagian pendahuluan serta
hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil prestasi mahasiswa yang sudah menikah diFakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean)
3,43
2. Hasil prestasi mahasiswa yang belum menikah diFakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak berada pada kategori baik yakni dengan rata-rata (mean)
3,48
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil prestasi mahasiswa yang sudah
menikah maupun yang belum, karena setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji perbandingan, ternyata t hitung lebih kecil dari pada ttabel, yakni 0,23
untuk thitung dan 2,09 untuk ttabel dan itu artinya Ho diterima dan Ha ditolak,
sehingga tidak terdapat perbedaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat dijabarkan saran-saran
sebagai berikut:
1. Untuk para mahasiswa baik yang sudah menikah maupun mahasiswa yang belum
menikah agar bisa lebih meningkatkan hasil belajarnya agar lebih baik lagi.
2. Untuk Fakultas Agama Islam baik dosen dan pelayanan mengajarnya agar lebih
meningkatkan kualitas pengajarannya, sehingga peserta didik ( mahasiswa ) lebih
bersemangat untuk belajar dan memperoleh nilai yang lebih baik lagi dari tahun ke
tahun.
3. Dengan adanya penelitian ini, semoga para mahasiswa agar tidak selalu membanding-
bandingkan mahasiswa yang sudah menikah lebih bagus hasil belajarnya
dibandingkan maupun belum menikah, karena pada dasarnya semua materi, dosen,
motivasi dan fasilitas yang diberi sama, yang membedakan hanyalah status sudah
menikah dan belum menikah. Hasil belajar yang diperoleh semua tergantung pada
setiap individu karena setiap individu tentunya mempunyai kelebihan masing-
masing, sehingga kita tidak perlu membanding-bandingkan dan menganggap bahwa
mahasiswa yang sudah menikah ini yang paling baik tapi kita sebagai mahasiswa
semua sama, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi III, Rineka Cipta, Jakarta,.
Candra, Budiman. 2010. Belajar dan Evaluasi Belajar, Rineka Cipta Jakarta,.
Drajat, Zakiyah. 1995. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
77
Nawawi, Hadari, 1991. Metode penelitian bidang sosial, Jakarta: UGM Press
Nasution, Noehi. 1991. Buku Materi Pokok Psikologi Pendidikan 1-6. Jakarta:
Dirjen Bimbingan/Bimbingan Islam Departemen Agama.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Algensindo, Jakarta,.
Slameto, 1991, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,.
Slameto, 1995, Belajar dan Aspek-Aspek Hasil Belajar, Rineka Cipta, Jakarta,.