Anda di halaman 1dari 6

PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi eISSN: 2502-2903, pISSN: 2356-3591

Volume x, Nomor x, xxxx: x-x DOI: xxx

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Siswa


Rosi Nofianti, Dara Paramita, Intan Qairani, Iin Nurhaliza

Universitas Islam Negeri Ar- Raniry, Banda Aceh

e-mail: rossinofianti@gmail.com

Abstract
This study aims to look at the factors that affect student learning. The method used is the library research method or the library research method to read the

writings of the book on the factors that influence student learning. The results of the analysis show that students learn from internal factors and external factors. Internal
factors which include physical biological factors and external factors which include family environmental factors, school environmental factors, community environmental

factors and time factors


Keywords: internal factor, external factor
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar Siswa. Metode yang digunakan adalah metode library

research atau metode kepustakaan untuk menelaah melalui tulisan dari buku mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Hasil analisis
menunjukkan bahwa keberhasilan belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi, faktor biologis (jasmaniah) dan

faktor eksternal yang meliputi: faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat dan faktor waktu.

Kata Kunci: faktor internal, faktor eksternal

keberhasilan siswa dalam membentuk kompetensi dan mencapai tujuan


Pendahuluan
serta keberhasilan guru dalam membimbing siswa dalam pembelajaran,
2
Sudah kita ketahui yang bahwa pendidikan adalah Usaha sadar dan (Nana Sudjana, 2006)
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk agama, Suatu pendidikan mutlak penting dan sangat dibutuhkan manusia terutama

negara dan dirinya sendiri. Pendidikan yang paling pokok adalah belajar. bagi para siswa. Pentingnya pendidikan yang dapat menjadikan seseorang

Banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud belajar adalah menjadi lebih baik, dalam akademik seperti prestasi maupun di luar

mencari ilmu atau menuntut ilmu. Menurut E.Mulyasa di dalam bukunya akademik. Proses pembelajaran secara aktif dengan mengembangkan

(2006) menyatakan bahwa Ada juga yang lebih khusus menjelaskan bahwa potensi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan yang baik

belajar adalah menyerap pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa dapat

keberhasilan belajar merupakan hasil dari proses usaha ataupun mengubah kebiasaan, pola pikir, prestasi dari kurang baik menjadi lebih

pengembangan potensi seseorang. baik. Hal tersebut pada dasarnya dipengaruhi beberapa hal dan faktor yang
mempengaruhinya. Suatu pembelajaran yang berhasil dan menghasilkan
Menurut Nana Sudjana, keberhasilan belajar adalah perubahan tingkah laku prestasi belajar siswa yang baik dan memuaskan
sebagai hasil dari belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan dalam pembelajaran sangatlah penting karena keberhasilan pembelajaran
psikomotorik, (Nana sudjana, 1989). Oleh karena itu dalam penilaian hasil yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari hasil
belajar, peranan ujian instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan belajar siswa. Siswa berusaha mendapatkan hasil belajar yang terbaik untuk
tingkah laku yang diinginkan dikuasai oleh siswa menjadi unsur penting mencapai prestasi yang baik pula. Hasil belajar dalam pembelajaran
1
sebagai dasar dan acuan penilaian. Keberhasilan belajar juga merupakan sangatlah penting karena keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam

1
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
2
Rosdakarya, 1989),hlm. 4 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 121

1
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. x, No. xxx, Hal. : xx-xx

kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil Kondisi fisik yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan
belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa atau seseorang setelah
sampai sudah lahir sudah tentu merupakan hal yang sangat menentukan
melakukan kegiatan belajar. Siswa berusaha mendapatkan hasil belajar
yang terbaik untuk mencapai prestasi yang baik pula. Keberhasilan belajar keberhasilan belajar seseorang.
siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam (intern)
Kondisi fisik yang normal ini terutama harus meliputi keadaan otak, paca-
maupun yang berasal dari luar (ekstern). Diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar tersebut maka masing-masing faktor juga indra, anggota tubuh seperti tangan dan kaki, dan organ-organ tubuh bagian
dapat berkontribusi satu terhadap yang lain. Maka masalah yang muncul
dalam yang akan menentukan kondisi kesehatan seseorang.
ialah:
2) Kondisi kesehatan fisik
1. Mengapa faktor faktor tersebut dapat dikatakan mempengaruhi
keberhasilan belajar . Bagaimana kondisi kesehatan fisik yang sehat dan segar (fit) sangat

mempengaruhi
Oleh Karena itu, Analisis atau tujuan pelaksanaan Dari penelitiaan ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan belajar siswa. 2. Faktor psikologis (Rohaniah)

Dari hal tersebut dapat diketahui faktor yang paling mempengaruhi prestasi
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini
belajar siswa dan dengan mengetahui pengaruh antara faktor internal siswa
dan faktor eksternal siswa. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang meliputi segala hal yang berkaitan dengn kondisi mental seseorang.

mempengaruhi prestasi belajar penting artinya dalam rangka membantu


Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi
siswa mencapai prestasi yang baik.
mental yang mantap dan stabil. Sikap mental yang positif dalam proses
Metode Penelitian
belajar itu misalnya saja adalah kerajinan dan ketekunan dalam belajar,

Metode yang digunakan adalah metode library research atau metode


tidak mudah putus asa atau frustasi dalam menghadapi kesulitan dan
kepustakaan untuk menelaah melalui tulisan dari buku : Thursan Hakim,
Alvi Parnawi, Slameto, Nana Sudjana, dan E Mulyasa mengenai faktor- kegagalan, tidak mudah terpengaruh untuk lebih mementingkan

faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik


kesenangan dari pada belajar, mempunyai inisiatif sendiri dalam belajar,
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4
berani bertanya, dan selalu belajar pada diri sendiri. Selain berkaitan erat
A. Faktor Eksternal
dengan sikap mental yang positif, yang psikologis yang mempenagruhi

Faktor ini merupakan faktor yang berasal daridalam diri individu itu faktor belajar di antaranya :
3
sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan faktor psikologis
1. Intiligensi, Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang

1. Faktor Biologis (Jasmaniah) memegang berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang.

Seseorang yang mempunyai intelegensi jauh dibawah normal akan sulit


Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan
diharapkan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam proses belajar.
keadaan fisik atau jasmani individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani
Sangat perlu dipahami bahwa intelegensi itu bukan merupakan satu-satunya
yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis ini diantaranya
faktor penentu keberhasilan belajar seseorang, intelegensi itu hanya
sebagai berikut.
merupakan salah satu faktor dari sekian banyak faktor. Disekolah-sekolah

1) Kondisi fisik yang normal umum masalah kegagalan belajar yang disebabkan intelegensi yang rendah.

Tidak banyak dijumpai kecuali jika seleksi penerimaan siswa disekolah

5
tersebut tidak tidak dilakukan dengan baik.

4
Alfi Parnawi, Psikologi Belajar ( Yogyakarta : CV Budi Utama, 2019 ), hlm 7
3 5
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 11 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 13

2
Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa (Rosi Nofianti, Dara Paramita, Intan Qairani, Iin Nurhaliza)

Masalah belajar yang lebih sering terjadi disekolah-sekolah umum justru 4. Daya Ingat, Daya ingat sangat mempengaruhi keberhasilan belajar

sebaliknya, yaitu tidak sedikit siswa yang itelegensinya normal atau bahkan seseorang, karena sangat mudah dimengerti. Tahap-tahap tentang proses

diatas rata-rata tetapi prestasi belajarnya rendah. Jelas hal ini membuktikan mengingat yaitu melalui tahap :

bahwa seseorang yang intelegensinya tinggi tidak akan bias mencapai


a. Mencamkan (memasukkan) kesan
prestasi belajar yang baik jika tidak ditunjang faktor-faktor lain yang juga
b. Menyimpan kesan
menentukan keberhasilan belajar seperti: kemauan, kerajinan, waktu atau
c. Memproduksi (mengeluarkan kembali) kesan.
6
kesempatan, dan fasilitas belajar. Seorang siswa yang mampu menguasai

atau mempunyai psikologi dari segi mental yang stabil, siswa tersebut akan Oleh Karena itu, daya ingat dapat didefinisikan sebagai daya jiwa untuk

berhasil dalam belajarnya karena faktor psikologis seseorang sangat memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan kembali suatu kesan.

menentukan dalam keberhasilan belajar setiap siswa. Penegrtian kesan disini adalah gambaran yang tertinggal di dalam jiwa atau

pikiran setelah kita melkukan pengamtan.

2. Kemauan, Kemauan dapat dikatakan sebagai faktor utama penentu Sesuai degan tahap-tahapnya daya ingat, daya ingat mempunyai sifat-sifat

keberhasilan belajar seseorang. Lebih dari itu, dapat dikatakan kemauan sebagai berikut:

merupakan penggerak utama yang menentukan keberhasilan seseorang

7
a. Sifat cepat atau lambat
dalam setiap segi kehidupannya. Bagaimanapun baiknya proses belajar
Sifat ini menunjukkan lamanya waktu untuk memasukkan kesan ke
yang dilakukan seseorng, hasilnya akan kurang memuaskan jika seseorang
dalam pikiran. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi lingkungan serta
tersebut tidak mempunyai kemauan yang keras. Hal ini disebabkan
kondisi mental dan fisik kita.
kemauan itu berpengaruh langsung terhadap berbagai faktor, lain seperti
b. Sifat setia
konsentrasi, perhatian kerajinan, penemuan suatu metode belajar yang
Sifat ini dimiliki oleh daya penyimpanan, yang berarti kesan-kesan
8
tepat, dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan belajar.
yang masuk dapat disimpan sama persis dengan objek yang sebenarnya.

3. Bakat, Bakat merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang c. Sifat tahan lama
9
keberhasilan belajar seseorang dalam suatu bidang tertentu. Perlu Sifat ini pun dimiliki oleh daya penyimpanan, yang berarti dapat

diketahui bahwa biasanya bakat itu bukan menentukan mampu atau menyimpan kesan yang telah masuk ke dalam pikiran dapat didimpan

tidaknya seseorang dalam suatu bidang tertentu, melainkan lebih banyak dalam waktu lama, atau tidak mudah lupa.

menentukan tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu d. Sifat luas


10
bidang. Oleh karena itu bakat sangat penting dalam poses belajar bagi Sifat ini dimiliki oleh daya penyimpanan, yang berarti dapat

siswa karena dengan adanya bakat seorang siswa akan mampu menguasai menyimpan kesan dalam jumlah banyak.

bidang yang di gelutinya dan mengembangkannya menjadi lebih baik. e. Sifat siap

Sifat ini dimiliki oleh daya reproduksi , yang berarti dapat

mengeluarkan kembali kesan-kesan yang telah disimpan di dalam pikiran,


6
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 13 baik secara lisan maupun tertulis
7
Alfi Parnawi, M. Pd., Psikologi Belajar ( Yogyakarta : CV Budi Utama, 2019 ), hlm 7
8
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 13
9
Alfi Parnawi, Psikologi Belajar ( Yogyakarta : CV Budi Utama, 2019 ), hlm 7
10
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 14

3
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. x, No. xxx, Hal. : xx-xx

Perlu juga diketahui, kemampuan mengingat ini dipengaruhi pula oleg daya Satu hal yang paling mutlak harus ada disekolah untuk menunjang

11
jiwa lain, diantaranya kemauan dan daya konsentrasi. keberhasilan belajar adalah adanya tata tertib dan disiplin yang yang

ditegakkan secara konsekuen dan konsisten. Disiplin tersebut harus harus


5. Daya konsentrasi, Daya konsentrasi merupakan suatu kemampuan untuk
ditegakkan secara menyeluruh, dari pimpinan sekolah yang bersangkutan,
memfokuskan pikiran, perasaan, kemauan, dan segenap panca inderanya
para guru, para siswa, sampai karyawan sekolah lainnya.
satu objek di dalam aktivitas tertentu, dengan disertai usaha untuk tidak
Kondisi lingkungan sekolah yang juga dapat mempengaruhi kondisi belajar
memedulikan objek-objek lai yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas
antara lain adalah adanya guru yang baik dalam jumlah yang cukup
itu. Sangat perlu diketahui bahwa kemampuan untuk melakukan
memadai sesuai dengan jumlah dengan jumlah bidang studi yang
konsentrasi itu memerlukan kemampuan dalam menguasai diri (daya
ditentukan, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang
penguasaan diri). Dengan daya penguasaan diri inilah seseorang akan dapat
adanya keharmonisan hubungan diantara semua personil sekolah.
menguasai pikiran, perasaan, kemauan, dan segenap panca-indranya untuk
Pengajar yang mampu mengajar dengan hatinya jelas akan berdampak yang
dikonsentrasikan (difokuskan) kepada suatu objek yang dikehendakinya.
luar biasa ke pembelajaran. Percaya atau tidak seorang guru ini begitu
12

berpengaruh pada pembentukan masa depan si pembelajar. Guru ini tidak

B. Faktor Eksternal perlu menyuruh siswanya untuk belajar dirumah, tapi mereka akan belajar

dengan begitu rajinnya.


Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu
Untuk menegakkan tata tertib dan disiplin yang konsekuen dan konsisten
pertama itu sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga,
ini tentu saja diperlukan seseorang kepala seorang yang baik di sekolah-
faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.
sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang tidak mempunyai

1. Faktor Lingkungan Keluarga leadership ( kepemimpinan ) yang baik, biasanya akan sering terjadi

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan lingkungan pertama masalah-masalah yang menghambat jalannya proses belajar. Biasanya

dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan masalah-masalah tersebut tidak hanya menghambat atau merugikan siswa,

14
tentu saja merupakan faktor pertama dan utama pula dalam menentukan tetapi juga merugikan guru dan personil sekolah lainnya.

keberhasilan belajar seseorang.


3. Faktor Lingkungan Masyarakat
Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan belajar

seseorang diantaranya ialah adanya hubungan yang hormonis diantara Jika kita perhatikan dengan saksama lingkungan masyarakat di sekitar kita,

sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang kita akan dapat melihat ada lingkungan atau tempat tertentu yang dapat

cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana, menunjang keberhasilan belajar, ada pula lingkungan atau tempat tertentu

lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari yang menghambat keberhasilan belajarLingkungan atau tempat tertentu

orang tua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak- yang dapat menunjang keberhasilan belajar di antaranya adalah lembaga-

13
anaknya. lembaga pendidikan nonformal yang melaksanakan kursus-kursus tertentu,

2. Faktor Lingkungan Sekolah seperti kursus bahasa asing, keterampilan tertentu, bimbingan tes, kursus

pelajaran tambahan yang menunjang keberhasilan belajar di sekolah,


11
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 15-16
12
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 16
13 14
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif ( Jakarta : Puspa Swara, 2008 ), hlm 17 Alfi Parnawi, Psikologi Belajar ( Yogyakarta : CV Budi Utama, 2019 ), hlm 8-9

4
Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa (Rosi Nofianti, Dara Paramita, Intan Qairani, Iin Nurhaliza)

sanggar majelis taklim sanggar organisasi keagamaan seperti remaja masjid 2. Teman Bergaul

dan gereja, sanggar karang taruna


Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka diusahakan agar siswa

Lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menghambat keberhanilan memiliki teman bergaul yang baik dan pengawasan dari orang tua serta

belajar antara lain adalah tempat hiburan tertentu yang banyak dilunjungi pendidik harus cukup bijaksana.Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul

orang yang lebih mengutamakan kesenangan atau hura-hura seperti siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman

diskotik, bioskop, pusat-pusat perbelanjaan yang merangsang bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, dan

16
kecenderungan konsumerisme, dan tempat tempat hiburan lainnya yang sebaliknya

memungkinkan orang dapat melakukan perbuatan maksiat seperti judi,


Lingkungan masyarakat merupakan tempat memperoleh pendidikan non
mabuk mabukan, penyalahgunaan zat atau obat.
formal seperti teman bergaul. Lingkungan masyarakat merupakan faktor ke

Meskipun begitu, tidak semua tempat hiburan selalu menghambat tiga yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu belajar bersama teman,

keberhasilan belajar. Hiburan itu sebenar nya juga diperlukan untuk bantuan teman , dan kelompok belajar.Setiap siswa memiliki kelompok

menyegarkan pikiran atau menghilangkan kelelahan pikiran Selain itu, ada belajar masing-masing, didalam kelompok belajar tersebut siswa

jenis hiburan yang bersifat positif yaitu dapat melatih ketangkasan dan daya melakukan diskusi baik itu di rumah atau di sekolah. Di sekolah mereka

pikir. Jelaslah jenis hiburan seperti ini secara langsung atau tidak langsung berdiskusi dengan teman kelasnya sedangkan dirumah mereka berdiskusi

justru dapat menunjang kebehasilan belajar dengan teman bergaul dan keluarga. Belajar bersama teman adalah hal

yang menyenangkan. Teman sebaya atau teman bergaul dapat menjadi


Karena itu, seorang siswa atau mahasiswa yang baik harus mampu memilih
teman belajar matematka bersama. Hal tersebut dapat mempermudah siswa
lingkungan masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar dan
dalam menyelesaikan
lingkungan masyarakat yang dapat menghambat keberhasilan belajar. Hal

ini memang tidak mudah sebab, sebagai contoh, banyak siswa yang Walaupun terkadang ada siswa yang lebih senang belajar sendiri. Setelah

membolos sekolah hanya untuk melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan menerima pelajaran di kelas siswa dapat berdiskusi dengan kelompok

hiburan yang bersifat negatif. belajarnya. Pada kelompok belajar tersebut siswa dapat berbagi informasi

baru mengenai pelajaran Setiap siswa yang memiliki kelompok belajar rata-
Untuk mengatasi hal ini, kiranya peranan pendidikan di rumah dan di
rata mendapat nilai yang baik karena dengan kelompok belajar siswa akan
sekolah harus lebih ditingkatkan untuk mengimbangi pesatnya
lebih rajin dalam belajar dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
15
perkembangan lingkungan 17
guru.

Aspek masyarakat terdiri dari:


4. Faktor Waktu

1. Bentuk Kehidupan Masyarakat


Bahwa waktu (kesempatan) memang berpengaruh terhadap keberhasilan

Kehidupan masyarakat di sekitar juga dapat menpengaruhi belajar belajar seseorang, tentunya telah kita ketahui bersama. Sebenarnya yang

anak. Pengaruh tersebut dapat mendorong semangat anak atau siswa belajar sering menjadi masalah bagi siswa atau mahasiswa bukan ada atau tidak

lebih giat atau sebaliknya.


16
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. (2010)
17
Kurnia Pradika, dkk, “Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Kelas
15
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif,( Jakarta: PUSPA SWARA,2000 ),hal.19 VIII Mts Amal Soleh”, (2014)

5
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. x, No. xxx, Hal. : xx-xx

adanya waktu, melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia

untuk belajar. Selain itu masalah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-baik nya agar di satu sisi

siswa atau mahasiswa dapat menggunakan waktunya untuk belajar dengan

baik dan di sisi lain mereka juga dapat melakukan kegiatan kegiatan yang

bersifat hiburan atau rekreasi yang sangat bermanfaat pula untuk

menyegarkan pikiran (refresh-ing) Adanya keseimbangan antara kegiatan

belajar dan Adanya keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan

yang bersifat hiburan atau rekreasi itu sangat perlu. Tujuannya agar selain

dapat meraih prestasi belajar yang maksimal, siswa dan mahasiswa pun

18
tidak dihinggapi kejenuhan dan kelelahan pikiran yang

Simpulan

Dari hasil analisis kesimpulan yang dapat kita ambil adalah Keberhasilan

belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam

(internal) maupun yang berasal dari luar (ekstern). Adapun faktor yang

berasal dari dalam yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu:

Faktor Biologis ( Jasmaniah) dan Faktor Psikologia (Rohaniah). Sedangkan

faktor yang berasal dari luar yaitu : Faktor Keluarga, Faktor Lingkungan

sekolah, Faktor lingkungan Masyarakat Dan Faktor waktu.

Daftar pustaka

Hakim, Thursan. 2008. Belajar Secara Efektif .Jakarta : Puspa Swara.

Parnawi,Alvi.2019. Psikologi Belajar. Yogyakarta : CV Budi Utama.

Slameto.2010 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1989 .Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa,E. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pradika, Kurnia dkk. 2014 .Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Matematika Kelas. VIII Mts Amal Soleh.

18
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif,( Jakarta: puspa swara,2000 ),hal.20

Anda mungkin juga menyukai