Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN KB IUD

Ditetapkan oleh
:BHB/BABII/SOP/ Kepala Klinik Pratama
No.Dokumen
UKP/50-2023 Bina Husada Bakti
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 20 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/5

Klinik Pratama Bina dr.Dani Wulandari,MM


Husada Bakti

Penatalaksanaan iud adalah suatu tindakan pemasangan IUD (intra


uterin device) atau alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam Rahim,
1. PENGERTIAN terbuat dari bahan semacam plastic, ada pula yang di lilit tembaga, dan
bentuknya bermacam-macam.

Sebagai Acuan dalam penatalaksanaan penatalaksanaan iud


2. TUJUAN

SK Kepala Klinik Pratama Bina Husada Bakti No 20 Tahun 2023 Tentang


3. KEBIJAKAN
Jenis – Jenis Pelayanan Kesehatan Klinik Pratama Bina Husada Bakti

Buku pelatihan klinik AKDRPP


4. REFERENSI
Buku pelatihan AKDR Dengan Alat Forceps Dan Implan 2 Batang

5.1 Persiapan Alat dan Bahan :


5. PROSEDUR/
5.1.1 Sepasang sarung tangan panjang steril
LANGKAH -
5.1.2 Masker
LANGKAH
5.1.3 Apron
5.1.4 Kacamata
5.1.5 Antiseptic
5.1.6 Kassa
5.1.7Spekulum sim 2
5.1.8 Klem ovum
5.1.9 Klem kelly

1
5.1.10 Mangkok
5.1.11 IUD
5.1.12 Tempat sampah infeksius
5.1.13 Underpad
5.2 Cara Kerja
5.2.1 Petugas melakukan pengkajian rekam medik ibu untuk
memastikan apakah ibu tersebut merupakan klien yang tepat
untuk AKDR
5.2.2 Petugas sudah memastikan bahwa ibu telah dikonseling untuk
menggunakan AKDR
5.2.3 Petugas meminta klien mengisi form persetujuan ( lihat SOP
Informed Consent ) dan meminta menandatanganinya.
5.2.4 Petugas memastikan bahwa instrument ,perlengkapan dan
sumber cahaya yang diperlukan telah tersedia diruangan.
5.2.5 Petugas dalam melakukan komunikasi melakukannya secara
berimbang dan saling menghormati,memastikan klien ingin
menggunakan AKDR, menjelaskan proses insersi dan
menjawab pertanyaan klien bila klien mengajukan
5.2.6 Petugas mencuci tangan keringkan dengan handuk bersih dan
mengenakan sepasang sarung tangan steril atau DTT
5.2.7Petugas menyusun instrumen insersi AKDR dan
perlengkapannya pada bak steril atau tertutup
5.2.8 Petugas menjaga AKDR tetap dalam kemasan steril dan
ditempatkan pada tempat yang sesuai
5.2.9 Petugas memasang speculum bagian atas dan bawah
(visualisasikan servik ) untuk menampilkan portio
5.2.10 Petugas membersihkan servik dan vagina dengan
menggunakan kassa yang dicelupkan dalam larutan antiseptic
sebanyak 2 kali dan menunggu selama 2 menit
5.2.11 Petugas memegang bibir anterior servik dengan menggunakan
klem ovum secara halus dan kemudian mengeluarkan
speculum bagian atas
5.2.12. Petugas membuka kemasan steril AKDR dengan menarik lidah

2
penutup plastik bawah sekitar 1/3 kearah atas
5.2.13 Petugas memegang kemasan AKDR untuk mestabilkan AKDR
dalam kemasan dan mengeluarkan pendorong dan tabung
inserter dari kemasan
5.2.14 Petugas memegang AKDR dengan menggunakan klem Kelly
didalam kemasan dengan menggunakan tehnik tanpa sentuh
5.2.15 Petugas menggunakan klem ovum untuk mengangkat dan
melakukan tarikan lembut pada bibir anterior servik untuk
menmpilkan servik
5.2.16 Petugas menginsersi klem Kelly yang menjepit AKDR melalui
introitus ( tidak menyentuh dinding vagina ) dan ostium serviks
atau portio hingga masuk ke daerah segmen bawah Rahim
5.2.16.1Keluarkan speculum bagian bawah
5.2.16.2 Lepaskan klem penjepit bibir atas serviks
5.2.16.3 Letakkan pada meja instrument
5.2.17 Petugas meletakkan satu tangan pada dinding abdomen untuk
menekan korpus uteri ( telapak tangan pada pertengahan
korpus dan jari-jari tangan mengarah ke fundus )
5.2.17.1 Dorong perlahan uterus kea rah dorsal untuk mengurangi
sudut dan lekukan antara uterus dan segmen bawah Rahim
5.2.18 Petugas menggeser perlahan klem penjepit AKDR ke arah
fundus uteri
5.2.18.1 Turunkan tangan yang memegang klem AKDR kebawah
( ujung klem mengarah ke ventral )
5.2.18.2 Pastikan klem dalam keadaan tertutup dan tetap
memegang AKDR pada posisinya
5.2.19 Petugas memasukkan klem penjepit AKDR hingga mencapai
fundus uteri ( pastikan bahwa ujung klem sudah mencapai
fundus uteri )
5.2.20 Petugas memiringkan gagang klem AKDR sehingga lengan
AKDR terasa menyentuh dinding uterus, kemudian buka jepitan
klem untuk menempatkan AKDR di fundus uteri

3
5.2.21 Petugas menggeser klem Kelly kea rah dinding lateral uterus
5.2.22 Petugas menarik klem mengikuti alur samping uterus kea rah
luar kavum secara perlahan-lahan dan jaga klem agar sedikit
terbuka. Pastikan AKDR atau benang AKDR tidak terbawa
ketika klem di keluarkan
5.2.23 Petugas mengeluarkan klem perlahan sambil menjaga uterus
tetap stabil dan meletakkan klem Kelly pada meja instrument
5.2.24 Petugas memeriksa serviks untuk melihat ada bagian dari
AKDR atau benang keluar dari serviks
5.2.24.1 Jika AKDR atau benang keluar dari serviks keluarkan
AKDR dan ambil kemasan baru untuk kemudian insersikan
kembali
5.2.24.2 Pastikan tidak ada perdarahan dari serviks
5.2.25 Petugas melakukan proses pencegahan infeksi seperti :
5.2 25.1 Mengeluarkan instrument yang telah digunakan.
5.2.25.2 Merendam instrument kedalam klorin 0,5% dalam posisi
terbuka dalam waktu 10 menit.
5.2.25.3 Pastikan bahwa seluruh instrument terendam didalam
klorin 0,5%.
5.2.26 Petugas membuang limbah dengan benar :
5.2.26.1 Membuang kain kasa ke tempat sampah infeksius atau
sampah medis.
5.2.26.2 Membuang pendorong dan tabung inserter serta
pembungkus AKDR ke sampah non medis.
5.2.27 Petugas mencuci kedua tangan yang masih menggunakan
sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5% dan melepas
sarung tangan denganm membaliknya dan dibuang ke dalam
tempat sampah medis.
5.2.28 Petugas mencuci tangan dengan seksama dan mengeringkan
tangan menggunakan handuk pribadi atau tissue.
5.2.29 Petugas menyampaikan kepada klien bahwa AKDR sudah
terpasang dengan baik dan petugas melakukan Tanya jawab

4
dengan klien mengenai hal-hal berikut :
5.2.29.1 Tanggal kunjungan ulang check up AKDR
5.2.29.2 Tekankan bahwa ibu harus kembali kapan saja ia memiliki
kekhawatiran atau mengalami tanda peringatan.
5.2.29.3 Informasikan tentang tanda peringatan AKDR.
5.2.29.4 Jelaskan bagaimana cara mengetahui cara terjadinya
eksplusi dan apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi.
5.2.29.5 Yakinkan ibu bahwa AKDR tidak mempengaruhi ASI dan
menyusui.
5.2.29.6 Memastikan ibu memahami instruksi pasca–insersi.
5.2.29.7 Memberikan instruksi pasca-insersi jika memungkinkan.
5.2.29.8 Memberikan kartu yang menunjukan tipe AKDR dan tanggal
insersi.
5.2.30 Petugas mencatat informasi pada catatan atau rekam medik
klien dan menambahkan kartu kartu peserta KB dan rakam
medic klien.
5.2.31 Petugas mencatat laporan insersi dan kondisi klien pada buku
register di ruang prosedur.
UNIT PELAYANAN KIA
6.UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai