STRATEGI DALAM MEWUJUDKAN

PEMIKIRAN KHD ‘PENDIDIKAN

YANG BERPIHAK PADA MURID’

1
perspektif Pendidikan
ki hajar dewantara
Ki Hajar Dewantara melarang adanya
paksaan kepada anak didik karena akan
mematikan jiwa merdeka serta
kreativitasnya. Merdeka Belajar
memberikan kebebasan bagi guru dan siswa
untuk menerapkan sistem pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan sehingga
nantinya turut meningkatkan kualitas
sistem pendidikan nasional.

2
Tujuan Pendidikan Ki
Hajar Dewantara
Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara yaitu: menuntun segala kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu
hanya dapat menuntun tumbuh atau
hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak.

3
kodrat alam dan
kodrat zaman
kodrat alam merupakan kondisi seorang
anak sejak dia lahir yang dipengaruhi oleh
kultur budaya dan lingkungan tempat tinggal
anak tersebut. Sedangkan untuk kodrat
zaman merupakan perubahan yang selalu
terjadi dari waktu ke waktu. Hal tersebut
mengakibatkan pendidikan perlu
mempertimbangkan kedua aspek yaitu
kodrat alam dan kodrat zaman karena anak
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kodrat alam dan zamannya masing-masing.

4
Konsep pendidkan ki hajar
dewantara dalam tiga
semboyan
Menurut Ki Hajar Dewantara sebagai
pendidik, kita wajib menghormati dan
memperlakukan anak dengan sebaik-
baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka
dengan setulus hati, 1. memberikan teladan
(ing ngarso sung tulodho), 2. membangun
semangat (ing madyo mangun karso), 3.
memberikan dorongan (tut wuri handayani)
bagi tumbuh kembangnya anak.

5
Pandangan ki hajar
dewantara tentang belajar
“tri pusat pendidikan”
Menurut Ki Hajar Dewantara, dalam
hidupnya anak-anak terdapat tiga
tempat pergaulan yang menjadi pusat
pendidikan yang amat penting baginya,
yaitu: alam keluarga, alam perguruan
(sekolah), dan alam pergerakan
pemuda (masyarakat)

Rima Miharja