Anda di halaman 1dari 21

TRAFO ARUS / TRAFO

TEGANGAN*

*Materi “Ahli Utama” APEI


2.1. TRAFO INSTRUMEN (INTRUMENT TRANSFORMER)

 Trafo instrumen: current transformers (CT) dan voltage transformers (VT) /


potential transformer s (PT)
 CT dan PT adalah trafo yang dipergunakan bersama dengan peralatan lain
seperti: relai proteksi, alat ukur atau rangkaian kontrol, yang dihubungkan ke arus
bolak balik
 PERALATAN PENGUKURAN LISTRIK

ü kWh meter : untuk mengukur pemakaian energi listrik


ü kVAr meter : untuk mengukur pemakaian daya reaktif
ü Ampere meter : untuk mengukur arus
ü Volt meter : untuk mengukur tegangan
ü Watt meter : untuk mengukur pemakaian daya aktif
ü Cos meter : untuk mengukur power factor
2.2. TRAFO ARUS

 DEMI KEAMANAN & KETELITIAN, TRAFO ARUS UNTUK :


ü PENGUKURAN
• HARUS PUNYA KETELITIAN TINGGI PADA
DAERAH ARUS PENGUKURAN BEBAN NOMINAL
• HARUS JENUH PADA ARUS GANGGUAN YANG BESAR,
UNTUK KEAMANAN ALAT UKUR.

 PROTEKSI
• HARUS PUNYA KETELITIAN / ERROR KECIL PADA
DAERAH ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT BESAR
• TIDAK JENUH PADA ARUS GANGGUAN YANG BESAR,
UNTUK KEANDALAN ALAT PROTEKSI
Lanjutan 2.2.

 RANGKAIAN EKIVALEN CT

IP
P1/K P2/L

S1/k S2/l
IS
A

ü P1/K masuknya arus primer & P2/L keluaran arus primer


ü S1/k masuknya arus sekunder dari primer dan S2/l keluaran arus
sekunder

ü Pembumian : pada S2/l -- sudut IP dan IS = 00


pada S1/k -- sudut IP dan IS = 1800
2.3. KESALAHAN CURRENT TRANSFORMER

 Kesalahan arus
Perbedaan arus yang masuk disisi primer dengan arus disisi
sekunder

 % = [(Kn Is - Ip)/Ip] x 100%

 Kesalahan fasa
Akibat pergeseran fasa antara arus sisi primer dengan arus
sisi sekunder

 Composite Error
c = 100/ Ip  100/T  (Knis – ip)2 dt

is dan ip merupakan nilai arus sesaat sisi sekunder dan sisi primer.
2.4. SPESIFIKASI CLASS CT
Sesuai IEC 60044-1 spesifikasi class untuk CT:
Kelas +/- % kesalahan ratio arus +/- % pergeseran fase pada % dari
ketelitian pada % dari arus pengenal arus pengenal , menit (centiradians)

5 20 100 120 5 20 100 120

0,1 0,4 0,2 0,1 0,1 15 8 5 5


0,2 0,75 0,35 0,2 0,2 30 15 10 10
0,5 1,5 0,75 0,5 0,5 90 45 30 30
1,0 3,0 1,5 1,0 1,0 180 90 60 60

Kelas +/- % kesalahan ratio arus +/- % pergeseran fase pada % dari
ketelitian pada % dari arus pengenal arus pengenal , menit (centiradians)
1 5 20 100 120 1 5 20 100 120

0,2S 0,75 0,35 0,2 0,2 0,2 30 15 10 10 10


0,5S 1,5 0,75 0,5 0,5 0,5 90 45 30 30 30

Kelas +/- % kesalahan ratio arus pada % dari arus pengenal


ketelitian
50 100
3 3 3
5 5 5
2.5. CLASS TRAFO UNTUK PENGUKURAN
TRAFO ARUS
MASING –MASING CLASS TRAFO ARUS
UNTUK PENGUKURAN

Untuk kebutuhan industri : CL2 or CL1

Untuk kWh meter di pelanggan : CL0.5

Untuk memperkecil kesalahan : CL0.2S

Untuk kebutuhan laboratorium : CL0.1

Untuk kebutuhan instrument : CL3 or CL5

2,5 VA; 10 VA; 30 VA


Akurasi burden pengenal: 5 VA ; 15 VA
7,5 VA ; 20 VA
2.6. KURVA MAGNETISASI

Kurva maknetisasi CT

CT Metering ES

Kurva CT untuk proteksi

Knee point

Kurva CT untuk pengukuran

CT Proteksi
IeXct
2.7. BEBERAPA KONSTRUKSI CT

 Sisi primer batang  Sisi primer lilitan

A
Lanjutan 2.7.

Inti besi
 Trafo arus dengan inti besi

 Trafo arus tanpa inti besi

Rogowski coil
Lanjutan 2.7.

 Type lingkaran/Wound primary

Conventional
Dead Tank CT
Lanjutan 2.7.

 Type batang /Bar primary

Inverted CT
Lanjutan 2.7.

Teriminal primer
1 belitan
Pola (mould) Pola (mould)

Resin Resin

Belitan Belitan
sekunder sekunder
Belitan sekunder Belitan sekunder
Untuk Untuk
Untuk Proteksi Untuk Proteksi
pengukuran pengukuran

Teriminal sekunder Teriminal sekunder


P1(C1) P2 (C2)

Gambar 8: dua belitan sekunder

1S1 1S2 2S1 2S2 3S1 3S2 4S1 4S2

4 Teriminal sekunder

BILA PRIMER 2 BELITAN -- DIPILIH PADA LOWER RATIO


2.8. TRAFO TEGANGAN

 Trafo tegangan:
Instrumen trafo yang dipergunakan untuk memperkecil tegangan
tinggi ke tegangan rendah, dipergunakan untuk pengukuran atau
proteksi

Accuracy classes sesuai IEC 60044-2


Lanjutan 2.8.

 Rangkaian ekivalen
R
S
T
Primer
20.000/3

Sekunder
100/3

r s t

Tegangan pengenal primer : kV (150 kV, 20 kV atau 150 kV/3 , 20 kV/3)


Tegangan pengenal sekunder: volt (110 V , 110 V atau 110 V/3 , 100 V/3)
 Untuk pengukuran tegangan jatuh disisi sekunder  0,05 % s/d 0,1 % x
tegangan pengenal sekunder PT

 Tipe trafo tegangan:


ü Inductive voltage transformers
ü Capacitive voltage transformers
2.9. KLASIFIKASI TRAFO TEGANGAN

 Jenis INDUKTIF (PT)


Terdiri dari belitan Primer dan belitan sekunder, Belitan
primer akan menginduksikannya ke belitan sekunder
melalui core.

 Jenis KAPASITIF (CVT)


Terdiri dari rangkaian kondensor yang berfungsi sebagai
pembagi tegangan tinggi dari trafo pada tegangan
menengah yang menginduksikan tegangan ke belitan
sekunder melalui media capasitor.
2.10. JENIS INDUKTIF TRAFO TEGANGAN

 Keterangan gambar:

1. Kertas/Isolasi Minyak Mineral/Quartz filling.


7
6
2. Belitan Primer: vernis ganda-isolasi kawat
tembaga, tahan pada suhu tinggi.
5
3. Inti: bukan orientasi listrik baja memperkecil
1 resiko resonansi besi

4. Belitan Sekunder
4 2
5. Isolator Keramik
3
8 6. Dehydrating Breather

7. Terminal Primer

8. Terminal Sekunder
2.11. JENIS KAPASITIF TRAFO TEGANGAN

1 1). HV.T adalah terminal tegangan tinggi

2) kapasitor C1 & C2 pembagi tegangan


(capacitive voltage divider) yang
5 berfungsi sebagai pembagi tegangan
tinggi untuk diubah oleh trafo
tegangan menjadi tegangan
pengukuran yang lebih rendah

2 3). L0 adalah induktor penyesuai


tegangan (medium voltage choke)
yang berfungsi untuk
mengatur/menyesuaikan supaya tidak
terjadi pergeseran fasa antara
tegangan masukan (vi) dengan
3 7 tegangan keluaran (vo) pada
frekuensi dasar.

4) Belitan primer

5) Isolator keramik
4
7) Terminal sekunder
2.12. KESALAHAN TRAFO TEGANGAN

 Kesalahan rasio trafo tegangan


Kesalahan besaran tegangan karena perbedaan rasio name plate
dengan rasio sebenarnya dinyatakan dalam

% = 100 (Kn Vs - Vp)/Vp

 Composite Error
c = 100/ Vp  100/T  (Knvs – vp)2 dt

vs dan vp merupakan nilai tegangan sesaat sisi sekunder dan sisi primer.

Anda mungkin juga menyukai