MODUL II
TRAFO TEGANGAN
I. Tujuan Percobaan
1. Memahami polaritas VT dan bagaimana cara menentukannya.
2. Menentukan rasio transformasi trafo tegangan pada sisi tegangan primer yang
bervariasi dan untuk mengetahui pengaruh beban pada rasio transformasi.
3. Memahami istilah kesalahan transformasi (kesalahan tegangan) dan tingkat
keakuratan.
4. Merakit rangkaian trafo tegangan untuk pengukuran pada jaringan tiga fasa.
Tabel 1 berlaku untuk trafo tegangan yang bekerja pada tegangan dari 80 % - 120 % tegangan
nominal dengan burden 25 % - 100 % beban`` nominal (rated burden) dan power factor (pf) 0.8
lagging.
2. Untuk proteksi, trafo tegangan memiliki ketelitian yang relatif rendah tetapi daerah kerjanya
lebar yaitu dari 5% sampai dengan 190 % dari nilai nominal tegangan pengenal.
Tabel 2 yang memperlihatkan batas kesalahan transformasi dan pergeseran sudut.
Tabel 2 Batas Kesalahan Transformasi dan pergeseran sudut untuk VT proteksi
Kelas % kesalahan Pergeseran sudut +/-
ratio tegangan +/- (menit)
3P 3.0 120
6P 6.0 240
A. Langkah-langkah percobaan
1. Pastikan VT tidak diberi suplai tegangan
2. Rangkai alat uji tahanan isolasi sesuai gambar rangkaian
3. On kan alat test dan pilih menu pengetesan tahanan iso;asi dengan tegangan injeksi 500 V.
4. Tekan tombol test, lihat dan catat hasil pengukurann di display alat ukur.
a. Ulangi pengukuran untuk titik uji sesuai tabel percobaan
1U
L1 ``
1V
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
2U2 100 15VA 2W2
2U1 3 2W1
2U 2V 2W PE
PE
Gambar 4.1
Rangkaian Percobaan Tahanan Isolasi VT (Contoh Primer – Primer : 1U – 1V)
1U
L1
1V
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
2U2 100 15VA 2W2
2U1 3 2W1
2U 2V 2W PE
PE
Gambar 4.2
``
Rangkaian Percobaan Tahanan Isolasi VT (Contoh Primer – Ground : 1U – PE)
1U
L1
1V
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
2U2 100 15VA 2W2
2U1 3
2V1 2W1 PE
PE
Gambar 4.3
``
Rangkaian Percobaan Tahanan Isolasi VT (Contoh Primer – Sekunder 1 : 1U – 2U1)
1U
L1
1V
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
2U2 100 15VA 2W2
2U1 3
2V1 2W1 PE
PE
Gambar 4.4
``
Rangkaian Percobaan Tahanan Isolasi VT (Contoh Sekunder 1– Sekunder 2 : 2U1 – 3U2)
1U
L1
1V
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
2U2 100 15VA 2W2
2U1 3
2V1 2W1 PE
PE
``
Gambar 4.5
Rangkaian Percobaan Tahanan Isolasi VT (Contoh Sekunder 1– Ground : 3U2 - PE)
C. Kesimpulan
``
A. Langkah-langkah percobaan
1. Siapkan Sumber DC atau battery
2. Atur sumber DC sehingga mencapai keluaran sekitar 5Vdc
3. Merangkai alat percobaan sesuai gambar IV.1, pastikan Polaritas battery (atau sumber DC)
benar dan switch dalam kondisi off.
Switch 1U
Or Push L1
Button 1V
L2
1W
L3
``
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
Amperemeter 2U2 100 15VA 2W2
Analog 2U1 3 2W1
~A PE 2U 2V 2W PE
Gambar IV.6
Rangkaian Percobaan Polaritas VT
B. Hasil Percobaan
C. Kesimpulan
``
2. Merangkai alat percobaan sesuai gambar 4.7 (untuk ratio pertama) dan 4.8 (untuk ratio
ke-dua), Pastikan Sumber tegangan dalam kondisi off dan posisi multimeter di
pengukuran V AC.
3. On kan supply tiga phase RST
SUMBER TEGANGAN AC
`` VOLTMETER
(contoh
pengukuran
Tegangan primer
1U phase – phase)
L1
1V V com
L2
1W
L3
3W1
3U1 100 5VA (e)
3U2 3W2
(n) 3
N
VOLTMETER
2U2 100 15VA 2W2 (contoh
2U1 3 pengukuran
Tegangan
2V1 2W1 PE sekunder phase
PE
– phase)
Gambar IV.7
Rangkaian Percobaan Ratio VT (pertama)
SUMBER TEGANGAN AC
1U VOLTMETER
(contoh
L1 pengukuran
Tegangan primer
1V phase – netral)
L2
1W V com
L3
3W1 VOLTMETER
3U1 100 5VA (e) (contoh
3U2 3W2 pengukuran
(n) 3
N Tegangan
sekunder phase
2U2 100 15VA 2W2 – netral)
2U1 3
2W1 PE
PE 2V1 `` V com
Gambar IV.8
Rangkaian Percobaan Ratio VT (kedua)
T – R (1W – 1U)
R – N (1U – N primer)
S - N (1V – N primer)
T – N (1W – N primer)
Sisi sekunder 1
r - s (2U1 – 2V1)
s - t (2V1 – 2W1)
t – r (2W1 – 2U1)
``
r – n (2U1 – n primer)
s - n (2V1 – n primer)
t – n (2W1– n primer)
T – R (1W – 1U)
R – N (1U – N primer)
S - N (1V – N primer)
T – N (1W – N primer)
Sisi sekunder 1
r - s (3U1 – 3V1)
s - t (3V1 – 3W1)
t – r (3W1 – 3U1)
r – n (3U1 – n primer) ``
s - n (3V1 – n primer)
t – n (3W1– n primer)
C. Kesimpulan
LATIHAN SOAL.
1. Apa fungsi Voltage transformer dalam suatu sistem kelistrikan?
2. Sebutkan dan jelaskan kelas penggunaan pada VT!