0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
"Laporan praktikum ini membahas penggunaan alat mikrotom dalam proses preparasi sampel untuk analisis mikroskopis. Dalam laporan ini, kami menjelaskan prinsip kerja alat mikrotom, langkah-langkah penggunaannya, serta teknik-teknik yang digunakan dalam memotong sampel dengan presisi."
"Laporan praktikum ini membahas penggunaan alat mikrotom dalam proses preparasi sampel untuk analisis mikroskopis. Dalam laporan ini, kami menjelaskan prinsip kerja alat mikrotom, langkah-langkah penggunaannya, serta teknik-teknik yang digunakan dalam memotong sampel dengan presisi."
"Laporan praktikum ini membahas penggunaan alat mikrotom dalam proses preparasi sampel untuk analisis mikroskopis. Dalam laporan ini, kami menjelaskan prinsip kerja alat mikrotom, langkah-langkah penggunaannya, serta teknik-teknik yang digunakan dalam memotong sampel dengan presisi."
1. Pastikan alat dalam keadaan bersih dan siap digunakan. Periksa
pemotong dan pisau potong, pastikan tajam dan bebas dari kotoran dan debu. 2. Siapkan sampel yang akan dipotong dengan cara fiksasi dengan formalin atau bahan pengawet lainnya dan kemudian diproses dengan teknik embedding untuk memasukkan sampel ke dalam blok parafin. 3. Tempatkan blok parafin di holder blok parafin pada bagian atas mikrotom. Kemudian kencangkan sekrup untuk memegang blok parafin agar tidak bergerak selama pemotongan. 4. Atur ketebalan potongan yang diinginkan pada tombol kontrol yang terdapat pada bagian depan mikrotom. Ketebalan potongan dapat diatur dalam rentang 1-60 mikrometer. 5. Pegang pisau potong dengan pegangan yang tersedia dan tekan tombol kontrol potong untuk memulai pemotongan sampel. Lakukan gerakan gesekan dengan pisau potong secara perlahan dan hati-hati untuk mendapatkan potongan tipis yang sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. 6. Setelah selesai memotong sampel, gunakan sikat atau alat pemungut lainnya untuk mengambil potongan yang telah dipotong dan letakkan di atas objek glass. 7. Setelah potongan ditempatkan di atas objek glass, letakkan dalam oven pada suhu tertentu untuk melunakkan dan melelehkan parafin yang ada di dalam sampel, kemudian biarkan sampel mengering. 8. Setelah sampel dikeringkan, lakukan pewarnaan sampel dengan menggunakan pewarna yang sesuai dengan keperluan.
1.4 Cara Perawatan
1. Pastikan untuk membersihkan alat dengan benar. Gunakan lap yang
lembut dan kering untuk menghapus debu dan kotoran pada bagian luar alat.Jika terdapat sisa paraffin yang menempel pada alat dan sulit untuk dibersihkan maka bersihkan alat dengan menggunakan xilol. 2. Periksa pisau potong. Setiap kali selesai menggunakan alat, pastikan bahwa pisau potong dalam kondisi tajam dan bebas dari kerusakan atau retak. Jika diperlukan, ganti pisau potong secara teratur. 3. Rutin untuk melakukan pemeliharaan atau kalibrasi alat oleh teknisi 1 tahun seklai akan tetapi jika intensitas pengerjaan padat dapat dilakukan 6 bulan sekali. 4. Hindari menempatkan alat mikrotom dalam tempat yang mudah terkena benturan atau goncangan yang kuat, seperti dekat meja atau tempat yang sering dilalui. 5. Simpan alat dengan benar. Pastikan untuk menyimpan alat mikrotom di tempat yang aman dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung dan lingkungan yang lembap.