Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH INSTRUMENTASI II

“ALAT MIKROTOM”

Dosen Pengampu :

1. Puji Lestari, M.Biotech


2. Husdjain Djajaningrat, SKM,M.Kes
3. Burhannudin, M.Sc
4. Fira Kuswandari, Amd, AK, S.Si
5. Tim MRK

Disusun Oleh :

Ahmad Dzulhilmi Rafidan


(P3.73.34.2.22.001)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

2023
1.1 Nama Alat

Epredia HM 325 Rotary Microtome

1.2 Foto Alat

Microtome Blade

Microtome Epredia HM 325

Blok paraffin Object Glass

1.3 Cara Penggunaan

1. Pastikan alat dalam keadaan bersih dan siap digunakan. Periksa


pemotong dan pisau potong, pastikan tajam dan bebas dari kotoran dan
debu.
2. Siapkan sampel yang akan dipotong dengan cara fiksasi dengan
formalin atau bahan pengawet lainnya dan kemudian diproses dengan
teknik embedding untuk memasukkan sampel ke dalam blok parafin.
3. Tempatkan blok parafin di holder blok parafin pada bagian atas
mikrotom. Kemudian kencangkan sekrup untuk memegang blok
parafin agar tidak bergerak selama pemotongan.
4. Atur ketebalan potongan yang diinginkan pada tombol kontrol yang
terdapat pada bagian depan mikrotom. Ketebalan potongan dapat
diatur dalam rentang 1-60 mikrometer.
5. Pegang pisau potong dengan pegangan yang tersedia dan tekan tombol
kontrol potong untuk memulai pemotongan sampel. Lakukan gerakan
gesekan dengan pisau potong secara perlahan dan hati-hati untuk
mendapatkan potongan tipis yang sesuai dengan ketebalan yang
diinginkan.
6. Setelah selesai memotong sampel, gunakan sikat atau alat pemungut
lainnya untuk mengambil potongan yang telah dipotong dan letakkan
di atas objek glass.
7. Setelah potongan ditempatkan di atas objek glass, letakkan dalam oven
pada suhu tertentu untuk melunakkan dan melelehkan parafin yang ada
di dalam sampel, kemudian biarkan sampel mengering.
8. Setelah sampel dikeringkan, lakukan pewarnaan sampel dengan
menggunakan pewarna yang sesuai dengan keperluan.

1.4 Cara Perawatan

1. Pastikan untuk membersihkan alat dengan benar. Gunakan lap yang


lembut dan kering untuk menghapus debu dan kotoran pada bagian
luar alat.Jika terdapat sisa paraffin yang menempel pada alat dan sulit
untuk dibersihkan maka bersihkan alat dengan menggunakan xilol.
2. Periksa pisau potong. Setiap kali selesai menggunakan alat, pastikan
bahwa pisau potong dalam kondisi tajam dan bebas dari kerusakan
atau retak. Jika diperlukan, ganti pisau potong secara teratur.
3. Rutin untuk melakukan pemeliharaan atau kalibrasi alat oleh teknisi 1
tahun seklai akan tetapi jika intensitas pengerjaan padat dapat
dilakukan 6 bulan sekali.
4. Hindari menempatkan alat mikrotom dalam tempat yang mudah
terkena benturan atau goncangan yang kuat, seperti dekat meja atau
tempat yang sering dilalui.
5. Simpan alat dengan benar. Pastikan untuk menyimpan alat mikrotom
di tempat yang aman dan kering, jauh dari paparan sinar matahari
langsung dan lingkungan yang lembap.

Anda mungkin juga menyukai