Disusun Oleh
Evan Chrisnata
NIM 22007112781
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERTAS RIAU
2022
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan..............................................................................................................................................3
1. Latar Belakang Penelitian......................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah Penelitian.................................................................................................................3
3. Tujuan Penelitian...................................................................................................................................4
4. Ruang Lingkup Penelitian......................................................................................................................4
5. Hipotesis................................................................................................................................................4
B. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka......................................................................................................4
1. Landasan Teori.......................................................................................................................................4
1.1. Jembatan Rangka Baja....................................................................................................................4
1.2 Struktur Bangunan Atas Jembatan Rangka......................................................................................5
1.3 Metode Desain Faktor Beban dan Tahanan (LRFD).......................................................................5
1.4 Pemilihan Struktur Jembatan...........................................................................................................6
1.5 Desain Penampang...........................................................................................................................6
2. Tinjauan Pustaka....................................................................................................................................6
C. Metodologi Penelitian...............................................................................................................................7
1. Waktu dan Lokasi Studi.........................................................................................................................7
2. Sumber Data Penelitian..........................................................................................................................7
3. Alur Penelitian.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................8
A. Pendahuluan
Jembatan rangka baja memiliki kemampuan menyangga beban terberat dari berbagai jenis
transportasi yang melewatinya. Keuntungan sifat kokoh material besi baja membuat fungsi
kerangka penghubung ini sangat krusial bagi keamanan pengguna jalan. Terlebih lagi guna
menopang jalur kendaraan antar daerah yang terputus akibat kondisi alam. Dari kepentingan
itulah mengapa struktur kekuatan jembatan rangka baja diharapkan tidak mudah rusak meski
terus-menerus dilintasi berbagai macam angkutan publik berbobot ringan hingga beban paling
berat. Sementara tipe Parker Truss sendiri merupakan variasi dari tipe Pratt Truss yang akord
bawah dan atasnya tidak sejajar.
Metode ASD (Allowable Stress Design) dalam struktur baja telah cukup lama digunakan,
namun beberapa tahun terakhir ini metode desain pada struktur baja mulai beralih ke metode lain
yang lebih rasional yaitu metode LRFD (Load and Resistance Factor Design). Metode ini
didasarkan pada ilmu probabilitas sehingga dapat mengantisipasi segala ketidakpastian dari
material maupun beban (Setiawan, 2008). Oleh karena metode LRFD merupakan metode yang
lebih rasional dari pada ASD maka penulis ingin melakukan penelitian ini dengan menggunakan
metode LRFD.
Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “PERENCANAAN JEMBATAN BAJA TIPE PARKER TRUSS DENGAN
METODE LRFD DI KECAMATAN KADEMANGAN”.
5. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah: “Perencanaan jembatan rangka baja dapat dan lebih
rasional serta efisien dengan menggunakan metode Load and Resistance Factor Design ”.
1. Landasan Teori
1.1. Jembatan Rangka Baja
Jembatan Rangka terdiri dari dua rangka bidang utama yang diikat bersama dengan balok-
balok melintang dan pengaku lateral. Rangka pada umumnya dipakai sebagai struktur pengaku
untuk jembatan gantung konvensional, karena memiliki kemampuan untuk dilalui angin
(aerodinamis) yang baik. Beratnya yang relatif ringan merupakan keuntungan dalam
pembangunannya, dimana jembatan bisa dirakit bagian demi bagian (Struyk & Veen, 1995 : 12).
Jembatan tipe parker adalah jenis jembatan lengkung yaitu jembatan yang mengadakan
reaksi tumpuan yang arahnya serong pada beban tegak lurus (Struyk & Veen, 1995 : 16).
1.2 Struktur Bangunan Atas Jembatan Rangka
Struktur atas jembatan adalah bagian dari elemen elemen konstruksi yang dirancang untuk
memindahkan beban beban yang diterima oleh lantai jembatan hingga ke perletakan, sedangkan
lantai jembatan adalah bagian jembatan yang lengsung menerima beban lalu lintas kendaraan dan
pejalan kaki. Jenis bangunan atas ditentukan berdasarkan:
a) Bentang yang sesuai dengan perlintasan jalan, sungai atau keadaan lokasi jembatan.
b) Panjang bentang optimum untuk menekan biaya konstruksi total.
c) Pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan bangunan bangunan bawah dan
pemasangan bangunan atas untuk mencapai nilai yang ekonomis.
d) Pertimbangan segi pandang estetika.
Dewasa ini perkembangan dan desain struktur baja telah bergeser menuju prosedur desain
yang lebih rasional dan berdasarkan konsep probabilitas. Konsep desain pertama kali diadopsi
oleh AISC (American Institute of steel construction). Desain ini memberikan keamanan struktur
yang menjamin penghematan secara menyeluruh dengan memperhatikan variabel-variabel
desain, yaitu faktor beban dan ketahanan struktur dengan menggunakan kriteria probabiliti.
Metode ini dikenal dengan desain faktor beban dan tahanan (Load and Resistance Factor Design)
atau metode LRFD, namun di Indonesia kebanyakan digunakan desain tegangan ijin, Allowable
Stress Design (metode ASD). Metode ASD menitik beratkan pada beban layanan (beban kerja)
dan tegangan yang dihitung secara elastis dengan cara membandingkan tegangan terhadap harga
batas yang diijinkan.
Berdasarkan hasil analisa tersebut diperoleh struktur jembatan tipe parker paling kokoh dan
memiliki nilai estetika terbaik.
2. Tinjauan Pustaka
Sejumlah penelitian telah dilakukan dalam pengujian metode LRFD pada perencanaan
struktur baja. Misalnya perencanaan struktur komposit baja-beton menggunakan metode LRFD
(Load and Resistance Factor Design) yang memperhitungkan secara jelas keadaan batas, aneka
ragam faktor beban, dan faktor resistensi, dimana dalam hal ini faktor resistensi diperlukan untuk
menjaga kemungkinan kurangnya kekuatan struktur, sedangkan faktor beban digunakan untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya kelebihan beban yang dirumuskan.
Menurut Aditama (2018), ada dua jenis beban yang terdapat dalam perhitungan tegangan,
yaitu beban primer yang merupakan beban utama dan beban sekunder yang merupakan beban
sementara (Aditama, 2018). Hal ini didukung dengan pernyataan Struyk dan Veen (1995),
Beratnya yang relatif ringan merupakan keuntungan dalam pembangunannya, dimana jembatan
bisa dirakit bagian demi bagian (Struyk & Veen, 1995 : 12).
C. Metodologi Penelitian
3. Alur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan alur yang ketat. Alur tersebut terdiri atas langkah-
langkah sebagai berikut.
Salmon & Jhonson. (1992). Struktur Baja Desain Dan Perilaku Jilid I. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Setiawan, A. (2008). Perencanaan Struktur Baja dengan metode LRFD. Semarang: PT Gelora
Aksara Pratama