“KEWARGANEGARAAN”
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
TAHUN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Makalah..............................................................................
D. Manfaat Makalah.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................
A. Faktor Penyebab WNI Memilih Pindah Kewarganegaraan ........
B. Tantangan Nasional di Era Globalisasi..........................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
3.1 Simpulan............................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur negara adalah adanya penduduk. Orang yang berada
dalam wilayah negara Republik Indonesia dapat dibagi menjadi dua yaitu
penduduk dan bukan penduduk. Mereka yang digolongkan sebagai
penduduk Indonesia adalah mereka yang berada di wilayah NKRI dalam
jangka waktu tertentu dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan dalam peraturan Republik Indonesia sehingga diperbolehkan
berdomisili di wilayah Republik Indonesia. Di negara dimana saja seseorang
menetap, maka ia disebut sebagai penduduk. Penduduk terdiri atas warga
negara dan bukan warga negara. Seorang warga negara dapat sekaligus
menjadi penduduk, tetapi juga dapat menjadi penduduk negara lain.
Pembedaan status sebagai penduduk berkaitan erat dengan hak dan
kewajiban dalam hubungannya dengan negara. Pendapat lain menyatakan
kewarganegaraan adalah bentuk identitas yang memungkinkan individu-
individu merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam
komunitas politik (negara).
B. RUMUSAN MASALAH
D. Manfaat Makalah
PEMBAHASAN
Alasan ini memang lebih realistis, sehingga para anak negeri meninggalkan
tanah airnya tercinta. Mulai dari buruknya pelayanan publik, korupsi, dan
situasi politik yang tidak kondusif. Inilah alasan utama yang memicu banyak
anak negeri rela menetap di negara asing.
1. Karir
Alasan karir memang paling utama, membuat negara Indonesia harus
ditinggalkan warganya. Keharusan menetap di luar negeri hingga
mimpi bakal sukses di kancah internasional mendorong banyak putra-
putri berbakat tanah air meninggalkan status WNI mereka.
Tak sedikit pula dari WNI yang karirnya menanjak hingga dikenal
dunia usai berpindah kewarganegaraan.
5. Pejabat Korup
Biaya politik yang mahal dan menjalankan kepentingan partai, sudah
menjadi rahasia umum banyak pejabat yang melakukan korupsi
sehingga harus berurusan dengan lembaga hukum. Akibat tindakan
korupsi pejabat ini sangat masif, selain pelayanan publik memburuk
banyak rakyat kecil ditindas, pembangunan lamban, dan tingkat
pendapatan masyarakat sangat rendah.
Hal ini membuat angka kemiskinan tinggi dan tingkat kriminal juga
meningkat. Keuangan negara mengalir ke kantong pribadi atau
kelompok dan pembangunan menjadi tidak tepat sasaran.
6. Penegakan Hukum
Penegakan hukum di Indonesia dapat dikendalikan orang-orang
berkuasa dan menindas orang yang lemah. Negara-negara maju
memiliki supremasi hukum yang lebih tinggi dibanding Indonesia.
Hal ini membuat tingkat diskriminasi di mata hukum pun minim.
8. Konflik
Para pemegang kekuasaan tertinggi sengaja menciptakan banyak
konflik demi kepentingan politik. Banyak warga yang diadu domba
soal agama, suku, ras, dan sebagainya.
A. Simpulan
Globalisasi tidak bisa dihentikan. Karena semakin
merambahnya budaya serta kecanggihan ilmu pengetahuan teknologi tidak
bisa mmebuat suatu bangsa untuk menghindari proses ini. Indonesia sebagai
negara berkembang untuk mempertahankan jati diri bangsa di era globalisasi
ini dengan berbagai cara antara lain; Meningkatkan kesadaran akan hak dan
kewajiban sebagai warga masyarakat dan warga negara untuk berprilaku
yang tidak melanggar nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum. Memiliki
rasa harga diri dan kepercayaan pada diri sendiri untuk ikut serta dalam tata
masyarakat yang diwarnai dengan sistem bersaing. Memiliki pengetahuan
yang luas dan suatu keahlian yang ditekuni secara professional. Mempunyai
cita-cita hidup yang ingin dicapai melalui segala jalan yang sah dan etis serta
yang dapat dibenarkan.
B. Saran
Kemerosotan moral memang menjadi ujung tombak bagi Indonesia.
Sebagai salah satu tantangan nasional yang akan menurunkan jati diri
bangsa, dengan menanamkan kepribadian kepada setiap individu. Kita harus
memahami sekaligus mengaplikasikan hak dan kewajiban sebagai warga
negara demi keutuhan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://literaturechastynurani.blogspot.com/2018/03/makalah-tantangan-
nasional-di-era.html
https://www.google.com/search?
q=makalah+permasalahan+kewarganegaraan+dan+tantangan+yang+harus+d
ihadapi+bangsaindonesia+di+era+globalisasi&oq=makalah+permasalahan+
kewarganegaraan+dan+tantangan+yang+harus+dihadapi+bangsaindonesia+
di+era+globalisasi&aqs=chrome..69i57.38790j0j7&sourceid=chrome&ie=U
TF-8.