Anda di halaman 1dari 4

1.

BENCANA ALAM (GUNUNG MELETUS)

A.pengertian

Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari
dalam perut bumi. Aktifitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi
berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma
yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang
dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh
radius 90 km. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman
magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.

Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas
yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. Hasil letusan gunung
berapi berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi,
abu letusan, awan panas. Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras
hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km.
Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan
kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Letusan_gunung

B.penyebab

1. Gempa Vulkanik

Penyebab terjadinya gunung meletus adalah peningkatan kegempaan vulkanik yang terjadi. Gempa
vulkanik adalah gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian

2.Pergerakan Tektonik

Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya gerakan
lempeng.

Gerakan ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya akan
membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.

3.Lempeng Bumi Berdesakan

Penyebab terjadinya gunung meletus terjadi karena lempeng-lempeng bumi yang saling bedesakan atau
saling menghimpit satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang besar.

Lalu mendorong kepermukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik

4.Deformasi Badan Gunung

Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet dan listrik. Dapat menyebabkan
struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma menjadi
tersumbat, akibat deformasi batuan penyusun gunung.

5.Tekanan Sangat Tinggi

Ketika tekanan sangat tinggi, akan ada dorongan cairan magma untuk bergerak ke atas dan masuk ke
saluran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran kawah
mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yaitu gunung meletus.

C.Solusi1.Mengidentifikasi daerah yang terkena dan terancam bahaya2.Menyiapkan daerah


pengungsian

3.Mitigasi bencana bagi warga setempat

4.Menurunkan status kegiatan

2.BENCANA NON ALAM(WABAH FLU SPANYOL)


A.Penjelasan

Flu Spanyol, yang juga dikenal dengan pandemi flu 1918, adalah pandemi influenza yang sangat sangat
mematikan yang disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1. Virus ini menjangkiti sekitar 500 juta
orang (sepertiga dari populasi dunia pada saat itu) dalam empat gelombang berturut-turut dari Februari
1918 hingga April 1920. Korban meninggal biasanya diperkirakan antara 17 juta dan 50 juta jiwa, dan
mungkin mencapai 100 juta jiwa, sehingga pandemi ini menjadi salah satu pandemi paling mematikan
dalam sejarah umat manusia.[4]

Pengamatan pertama bagi penyakit berikut kematiannya didokumentasikan di Amerika Serikat (di
Kansas dan Kota New York), Prancis, Jerman, dan Britania Raya. Untuk menjaga moral, sensor yang
diberlakukan selama Perang Dunia I mengecilkan pelaporan awal. Surat kabar bebas melaporkan
dampak epidemi di Spanyol yang tidak terdampak, seperti penyakit parah Alfonso XIII dan cerita-cerita
ini seolah mengesankan bahwasanya Spanyol sangat terdampak oleh epidemi. Oleh karenanya, penyakit
ini dinamakan flu "Spanyol". Data sejarah dan epidemiologi tidak memadai untuk mengidentifikasi
dengan pasti asal geografi pandemi, dengan pandangan yang beragam mengenai wilayah.

Kebanyakan wabah influenza menewaskan penduduk usia muda dan usia tua dengan perbandingan
yang tidak berimbang, dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi bagi mereka yang berada di
antaranya, tetapi pandemi flu Spanyol mengakibatkan tingkat kematian yang lebih tinggi dari perkiraan
bagi remaja.[6] Ilmuwan menawarkan beberapa penjelasan yang mungkin bagi tingkat kematian yang
tinggi semasa pandemi. Beberapa analisis menunjukkan virus itu sangat mematikan karena memicu
badai sitokin yang merusak sistem imun yang lebih kuat pada remaja.[7] Analisis yang berlawanan pada
2007 dari jurnal kedokteran dari zaman pandemi menemukan bahwa infeksi virus tidak lebih agresif
daripada galur influenza lainnya.[8][9] Sebaliknya, malagizi, kamp medis dan rumah sakit yang penuh,
serta higienitas yang buruk, diperparah pula oleh perang pada saat itu, mendorong superinfeksi bakteri.
Superinfeksi ini menewaskan sebagian besar korban.[10][11]

Sumber:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Flu_Spanyol

B.Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H1N1 memiliki tingkat kematian tinggi dan
menyerang orang dengan usia 20 sampai 40 tahun bukan kelompok lansia.

Virus H1N1 bisa menyebar dari satu orang ke satu orang lain ketika:

1.percikan ingus

2.air liur

3.droplet dari pengidapnya yang menempel langsung pada permukaan mata,mulut,atau hidung orang
lain

C.Solusi

Pencegahan penyebaran penyakin flu spanyol:

1.isolasi

2.karantina

3.mencegah berkumpulnya orang banyak

Anda mungkin juga menyukai