Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MAGANG KEPENDIDIKAN

DI SMAN 10 KOTA JAMBI

Dosen Pembimbing :

Yudo Handoko, M.Pd.I.

Disusun Oleh :

Hariesty Octari Utami (A1D521054)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan akhir Magang Kependidikan di SMAN 10 Kota Jambi, Yang di susun oleh :
Hariesty Octari Utami (A1D521054)
Telah di periksa dan di setujui pada tanggal 9 Desember, 2023.

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing


SMAN 10 Kota Jambi

Hj. Nova Deswita, M.pd Yudho Handoko, M.pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
karunia dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir “Magang
Kependidikan” tepat pada waktunya.
Laporan akhir ini saya susun untuk melengkapi tugas akhir program magang kependidikan,
selain itu laporan akhir ini juga sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
karakteristik dan budaya di sekolah yang akan menjadi lingkungan kerja saya dimasa yang akan
datang.
Penyusunan laporan akhir ini tidak lepas dari adanya kerjasama, bantuan, bimbingan, dan
arahan dari berbagai pihak. Seiring dengan selesainya laporan akhir ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan mencurahkan kasih sayangnya kepada saya
2. Ibu Hj. Nova Deswita, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 10 Kota Jambi yang telah
memberikan izin saya untuk melakukan kegiatan Magang kependidikan.
3. Bapak Yudo Handoko, M.Pd.I selaku dosen pembimbing pada kegiatan magang ini, yang
telah membimbing, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
4. Dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada saya
Semoga laporan akhir ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembacanya.

Jambi, 9 Desember 2023

Hariesty Octari Utami

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang Magang....................................................................................................1
B. Gambaran Umum SMAN 10 Kota Jambi.........................................................................1
C. Struktur Organisasi dan Unit Kerja di SMAN 10 Kota Jambi..........................................2
D. Sumber Daya yang dimiliki SMAN 10 Kota Jambi.........................................................3
BAB II PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN..............................................................4
A. Penempatan Praktikan pada Lokasi Praktik......................................................................4
B. Tupoksi Unit Penempatan Praktikan.................................................................................5
C. Rencana Kerja Praktikan...................................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI LOKASI PRAKTIK............................................7
A. Pelaksanaan dan Hasil serta Hambatan Rencana Kerja I..................................................7
B. Pelaksanaan dan Hasil serta Hambatan Rencana Kerja 2.................................................8
C. Pelaksanaan dan Hasil serta Hambatan Rencana Kerja 3.................................................9
D. Pelaksanaan dan Hasil serta Hambatan Rencana Kerja 4.................................................10
E. Uraian Logbook Kegiatan.................................................................................................11
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................14
A. Simpulan...........................................................................................................................14
B. Saran..................................................................................................................................14
LAMPIRAN.................................................................................................................................15

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sumber Daya...................................................................................................................3


Tabel 2. Tupoksi Unit...................................................................................................................5
Tabel 3. Rencana Kerja.................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MAGANG


Magang dalam konteks pendidikan merupakan strategi pendidikan praktis yang memberikan
kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengalami pembelajaran di dunia nyata. Dengan
melibatkan diri dalam magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di
kelas ke dalam situasi praktis. Program magang pendidikan dirancang untuk memberikan
pengalaman langsung dan kontekstual kepada mahasiswa, memungkinkan mereka mendapatkan
wawasan mendalam tentang profesi yang mereka minati.

Tujuan utama magang pendidikan adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi


tantangan dunia pendidikan, mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam
profesi tersebut, dan membangun pemahaman tentang dinamika sehari-hari di lingkungan
pendidikan. Dengan terlibat dalam magang, mahasiswa dapat meningkatkan persiapan mereka
untuk menjadi profesional pendidikan yang kompeten dan dapat beradaptasi di dalam sistem
pendidikan yang terus berkembang.

Magang tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi instansi atau
lembaga yang menerima mereka. Dengan melibatkan mahasiswa dalam magang, instansi
memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi dan membimbing bakat-bakat muda yang
potensial. Selain itu, magang dapat menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan praktik
terbaik antara generasi yang lebih berpengalaman dengan generasi muda, menciptakan
lingkungan kerja yang dinamis dan berorientasi pada inovasi.

Dengan demikian, program magang merupakan langkah yang strategis dalam membangun
jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Keberhasilan magang tidak hanya terletak
pada pengembangan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga pada pembentukan sikap
profesional, tanggung jawab, dan adaptabilitas mereka dalam menghadapi perubahan dinamis di
dunia kerja.

B. GAMBARAN UMUM SMAN 10 KOTA JAMBI


Sekolah SMA Negeri 10 didirikan dengan Visi untuk terciptanya sumber daya manusia yang
beriman, bertaqwa, berkualitas, cerdas, trampil, berprestasi, menguasai IPTK, berbudi luhur,
disiplin dan berwawasan ramah lingkungan. Dan misi SMAN 10 adalah melaksanakan
pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan sehingga tercapai hasil yang maksimal, memotivasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang bersifat keunggulan, melengkapi sarana prasarana sekolah, melaksanakan
layanan pendidikan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mencapai potensi
yang maksimal, membentuk karakter siswa yang jujur dan displin serta membudayakan 7S
(senyum, sapa, salam, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati).

1
Berlokasi di di Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, sekolah ini
telah menjadi pusat pembelajaran yang berfokus pada pengembangan akademis, karakter, dan
keterampilan siswa. Sejak didirikan sekolah ini telah mencapai berbagai pencapaian dalam
bidang pendidikan. Fasilitas modern dan kurikulum yang terus diperbarui mencerminkan
komitmen sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dan memotivasi.

Kepala sekolah, guru, dan staf administratif bekerja sama untuk menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan mendukung. Mereka memahami pentingnya memahami kebutuhan unik
setiap siswa dan bekerja keras untuk mengembangkan metode pengajaran yang memotivasi serta
menginspirasi. Selain itu, sekolah ini aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proyek komunitas,
menciptakan peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kolaborasi
tim, dan tanggung jawab sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir, siswa dari sekolah ini telah meraih prestasi tinggi dalam
berbagai kompetisi akademis dan non-akademis di tingkat lokal dan nasional. Melalui visi dan
dedikasi pihak sekolah, diharapkan bahwa setiap siswa yang menyelesaikan pendidikan mereka
di sekolah ini akan siap menghadapi tantangan dunia dengan kepercayaan diri, integritas, dan
pengetahuan yang mendalam.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN UNIT KERJA DI SMAN 10 KOTA JAMBI

KETUA KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KEPALA TAS

Muh. Murtaki, SH Nova Deswita, S.Pd., M.PdKESISWAAN


WAKA Pahrizal, S.E.
WAKA SARPRAS

Rosana Nasution, M.Si


KEPALA LABORATORIUM KEPALASiti Rahmah, SP
PUSTAKA

Ema, S.Kom Rogaiyah, S.Pd

GURU/WALI KELAS GURU BK

PESERRA DIDIK

D. SUMBER DAYA YANG DIMILIKI SMAN 10 KOTA JAMBI


YANG DIMILIKI
JENIS SUMBER DAYA KETERANGAN
TEMPAT PRAKTIK
Sumber Daya Manusia Tenaga Pendidik Guru dan Staff Pengajar yang memiliki
kualifikasi di bidangnya.
Tenaga Kependidikan Staff Administrasi, Petugas Kebersihan,

2
Petugas Keamanan dan Tenaga
Pendukung lainnya.
Fasilitas Fisik Bangunan Sekolah Ruang kelas, Lab, Perpustakaan,
Kantin, Toilet, dan Ruang Administrasi.
Lingkungan Hijau Taman sekolah.
Fasilitas Olahraga Lapangan serba guna (Futsal, Basket,
Voli, Badminton dll).
Fasilitas Pembelajaran Perpustakaan Koleksi Buku, Jurnal dan Sumber
Belajar lainnya.
Laboratorium Lab Fisika, Lab Biologi, dan Lab
Komputer.
Teknologi Pendidikan Proyektor, Papan Tulis, Komputer dan
Perangkat Teknologi lainnya.
Sumber Daya Keuangan Anggaran Sekolah Dana untuk Operasional dan
Pemeliharaan Fasilitas.
Sumber Daya Kurikulum Bahan Ajar Buku Teks, Modul Pembelajaran dan
Materi Pendukung lainnya.
Kurikulum Rencana pembelajaran dan
pengembangan kurikulum sesuai
standar pendidikan.
Kesejahteraan Siswa Bimbingan dan Konseling Layanan untuk mendukung
perkembangan Emosional dan Sosial
siswa.
Kantin Tempat penyediaan makanan dan
minuman bagi siswa.
UKS Ruang perawatan kesehatan dan
layanan medis dasar.
Sumber Daya TIK Jaringan Komputer Koneksi internet, server dan perangkat
keras komputer.
Peralatan Audio-Visual Proyektor, Layar, dan Perangkat
Presentasi Lainnya.
Ekstrakurikuler Klub dan Organisasi Siswa Kelompok - kelompok untuk kegiatan
ekstrakurikuler seperti klub Basket dan
Musik.
Fasilitas untuk Kegiatan Tempat Latihan maupun alat
Ekstrakurikuler pendukung seperti ruang musik, alat
musik, dan lapangan basket.
Tabel 1. Sumber daya

3
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN

A. PENEMPATAN PRAKTIKAN PADA LOKASI PRAKTIK


Penempatan lokasi mahasiswa selama praktik lapangan di SMA 10 merupakan aspek penting
dalam mendukung pengembangan keterampilan dan pengetahuan para mahasiswa. Beberapa
tempat yang menjadi fokus utama penempatan ini meliputi dapodik sekolah, tata usaha, dan
perpustakaan sekolah.

Dapodik sekolah menjadi salah satu lokasi strategis di mana kami sebagai mahasiswa dapat
terlibat langsung dalam manajemen data siswa dan proses administratif sekolah. Hal ini memberi
kami peluang untuk memahami sistem informasi pendidikan yang digunakan di sekolah dan
mendapatkan pengalaman praktis dalam penanganan administrasi kependidikan.

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) adalah langkah yang penting untuk memberikan pengalaman
praktis kepada mahasiswa dalam konteks layanan kesehatan di lingkungan sekolah. Magang
praktik di UKS dapat memberikan pemahaman mendalam tentang upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, dan peran UKS dalam mendukung kesehatan siswa.

Tata usaha sekolah menjadi lokasi lain yang signifikan dalam penempatan mahasiswa. Di
sini, kami dapat terlibat dalam berbagai tugas administratif, seperti pengelolaan surat-menyurat,
keuangan sekolah, dan pemeliharaan fasilitas. Melalui keterlibatan di tata usaha, kami sebagai
mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan organisasi, kepatuhan terhadap prosedur
administratif, dan pemahaman tentang manajemen keuangan di lingkungan pendidikan.

Selain itu, perpustakaan sekolah juga menjadi tempat praktik yang memberikan wawasan
berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Dalam perpustakaan, kami dapat belajar tentang
pengelolaan koleksi buku, sistem peminjaman, dan memberikan pelayanan kepada siswa dan staf
sekolah. Pengalaman di perpustakaan tidak hanya memperkaya pengetahuan kami tentang
literasi, tetapi juga membantu kami mengasah keterampilan interaksi sosial dan pelayanan
pelanggan.

Penting untuk dicatat bahwa tempat praktik ini diubah secara berkala setiap seminggu sekali.
Perubahan ini bertujuan untuk memberikan variasi pengalaman kepada kami para mahasiswa,
sehingga kami dapat mengenal berbagai aspek dalam dunia pendidikan secara menyeluruh.
Dengan demikian, kami tidak hanya dapat mengembangkan keterampilan khusus di satu area,
tetapi juga mendapatkan wawasan luas tentang berbagai fungsi dan tanggung jawab di berbagai
bidang dalam lingkungan sekolah.

4
B. TUPOKSI UNIT PENEMPATAN PRAKTIKAN
Unit tempat kami para mahasiswa ditempatkan, seperti dapodik, tata usaha, dan
perpustakaan, memiliki tupoksi khusus yang menggambarkan peran dan tanggung jawabnya
dalam menjalankan fungsi organisasi. Berikut tupoksi dari unit dapodik, tata usaha dan
perpustakaan.

UNIT TUPOKSI
Dapodik Memasukkan dan mengelola data siswa di sistem Dapodik.
Memperbarui informasi siswa secara berkala.
Menyiapkan laporan statistik dan informasi terkait siswa.
Menghasilkan data untuk keperluan rapat atau evaluasi.
Menjamin keberlanjutan dan keakuratan sistem Dapodik.
Melakukan pembaruan data dan perangkat lunak yang diperlukan
Tata Usaha Melaksanakan tugas-tugas administrasi harian di sekolah.
Menerima dan menangani surat - menyurat serta dokumen - dokumen
administrasi.
Menangani absensi siswa dan staf sekolah.
Mengelola keuangan sekolah, termasuk penerimaan dan pengeluaran.
Membuat laporan keuangan harian, mingguan, atau bulanan.
Menangani pelayanan kepada tamu dan orang tua siswa.
Perpustakaan Mengelola penerimaan, pengeluaran, dan penyimpanan koleksi buku
dan materi bacaan.
Merancang dan melaksanakan program pengadaan buku baru.
Membantu siswa dan staf sekolah dalam pencarian dan peminjaman
buku.
Menyelenggarakan kegiatan promosi literasi dan membimbing siswa
dalam penggunaan perpustakaan.
Menjaga kebersihan dan keteraturan perpustakaan.
Melakukan inventarisasi berkala dan pemeliharaan koleksi buku.
UKS Melakukan pelayanan kesehatan
Memantau kebersihan sekolah
Memberi dukungan kesehatan mental
Tabel 2. Tupoksi Unit
C. RENCANA KERJA PRAKTIKAN
5
Berikut ini adalah rincian rencana kerja yang akan dijalankan oleh praktikan di bagian
dapodik, tata usaha, dan perpustakaan sekolah.

UNIT RENCANA KERJA


Dapodik Mempelajari dasar-dasar sistem dapodik termasuk fungsi-fungsi
utama dan cara penggunaannya.
Membantu dalam memasukkan data siswa, guru, dan staff ke dalam
sistem dapodik.
Memperbarui data secara berkala dan memastikan keakuratan
informasi.
Membantu staff sekolah dalam menangani masalah teknis terkait
dapodik.
Tata Usaha Mempelajari proses administratif tata usaha sekolah termasuk
manajemen arsip, kepegawaian, dan keuangan.
Memahami peraturan dan kebijakan terkait tata usaha pendidikan.
Membantu dalam pengelolaan dan memelihara arsip sekolah.
Memahami proses pengelolaan keuangan sekolah termasuk
pembayaran, penerimaan, dan pelaporan keuangan.
Membantu menyediakan pelayanan administratif kepada siswa, guru,
dan staff sekolah.
Membantu dalam perencanaan dan koordinasi acara sekolah
Mempelajari penggunaan perangkat lunak administratif yang
digunakan oleh sekolah.
Perpustakaan Mengenali struktur dan isi koleksi perpustakaan sekolah
Mempelajari proses peminjaman dan pengembalian buku
Mengawasi kondisi fisik buku dan fasilitas perpustakaan.
Membantu dalam perawatan dan perbaikan buku yang rusak
UKS Membantu dalam melakukan pelayanan kesehatan
Memberikan Pertolongan Pertama
Memberikan dukungan mental
Tabel 3. Rencana Kerja

6
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG DI LOKASI PRAKTIK

A. PELAKSANAAN DAN HASIL SERTA HAMBATAN RENCANA KERJA 1


Penepatan pada bagian dapodok sekolah, berfokus pada pengelolaan data-data siswa . Dalam
hal ini, bagian yang di ambil sangat penting karena bertanggung jawab untuk menyusun berkas
para siswa dan menginput data mereka ke dalam sistem Dapodik. Proses ini melibatkan beberapa
langkah penting yang perlu saya lakukan dengan cermat. Pertama-tama, langkah awal yang
dilakukan adalah mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan untuk setiap siswa. Berkas ini
melibatkan dokumen-dokumen seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan informasi lainnya yang
relevan. Proses pengumpulan berkas ini memerlukan kerjasama yang baik dengan pihak sekolah
dan orang tua siswa.

Setelah beberapa berkas terkumpul maka akan melakukan pengelohan data serta memastikan
bahwa berkas yang terkumpul telah benar keseluruhan, hal ini membutuhkan ketelitian serta
focus yang tinggi agar data yang di input kedalam system dapodik tidak keliru dan akurat. Proses
ini membutuhkan teknologi serta pemahaman khusus terhadap system tersebut. Serta wajib
memastikan setiap data dan informasi pribadi dan akademis itu falid. Maka akan terus
melakukan pengecekan data secara berulang

Selama proses penginputan data juga harus memastikan keamanan dan kerahasiaan informasi
siswa. Ini merupakan tanggung jawab penting yang harus mematuhi semua kebijakan dan
regulasi terkait perlindungan data pribadi siswa. Selain itu, sebagai mahasiswa magang juga
memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan staf dapodik sekolah. Ini memberikan peluang
untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana dapodik sekolah beroperasi dan bagaimana data
siswa diintegrasikan ke dalam berbagai aspek kegiatan sekolah. Meskipun tugas menyusun
berkas dan menginput data siswa ke dalam sistem Dapodik memiliki manfaat yang signifikan,
terdapat beberapa hambatan dan tantangan yang perlu diatasi selama proses tersebut yaitu
sebagai berikut :

1. Keterbatasan Sumber Daya:


Salah satu hambatan yang mungkin dihadapi adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi
waktu maupun tenaga. Proses menyusun berkas dan menginput data memerlukan waktu yang
cukup, dan sebagai mahasiswa magang, saya harus mengelola waktu dengan efisien agar tidak
mengganggu kegiatan magang lainnya.

2. Kerumitan Dokumen:
Berkas siswa seringkali mencakup berbagai dokumen dengan format yang berbeda.
Mengelola dan menyusun berkas dengan kerumitan yang tinggi dapat menjadi tantangan,
terutama jika informasi yang diperlukan tersebar di berbagai dokumen yang berbeda.

3. Kerjasama dengan Pihak Terkait:


7
Proses pengumpulan berkas memerlukan kerjasama yang baik dengan pihak sekolah dan
orang tua siswa. Tergantung pada tingkat kerjasama yang diberikan, mungkin diperlukan upaya
ekstra untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan tersedia dan lengkap.

4. Ketelitian dan Keamanan Data:


Tingkat ketelitian yang tinggi diperlukan selama proses penginputan data. Setiap kesalahan
dapat berdampak pada akurasi informasi siswa. Selain itu, menjaga keamanan data pribadi siswa
adalah prioritas, dan kepatuhan terhadap kebijakan perlindungan data menjadi tantangan
tersendiri.

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan ini, proses menyusun


berkas dan menginput data siswa dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien,
memberikan manfaat yang optimal bagi administrasi sekolah dan pengembangan keterampilan
mahasiswa magang.

B. PELAKSANAAN DAN HASIL SERTA HAMBATAN RENCANA KERJA 2


Pada bagian tata usaha sekolah ditugaskan untuk melibatkan diri dalam berbagai aspek
administratif. Salah satu tanggung jawab utama adalah membuat surat-surat resmi untuk
keperluan sekolah, terutama yang berkaitan dengan aktivitas siswa di luar lingkungan sekolah.
Proses penyusunan surat ini memerlukan kejelasan dan keakuratan informasi, mengingat surat
tersebut nantinya akan menjadi representasi resmi dari sekolah.

Proses pembuatan surat untuk kegiatan siswa di luar sekolah melibatkan koordinasi yang
baik dengan berbagai pihak, termasuk guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler atau pengurus
OSIS. Saya perlu memahami dengan baik informasi terkait kegiatan, seperti tujuan, tanggal, dan
tempat pelaksanaan, agar dapat mencantumkan detail tersebut dengan jelas dalam surat. Selain
itu, keahlian dalam penulisan formal dan kepatuhan pada aturan penulisan surat resmi menjadi
aspek kritis dalam menjalankan tugas ini.

Dalam upaya membantu pemeliharaan arsip sekolah, juga terlibat dalam mengelola sistem
penyimpanan berkas secara keseluruhan. Ini termasuk memastikan bahwa ruang penyimpanan
aman dan teratur, sehingga dokumen-dokumen penting dapat ditemukan dengan cepat dan
mudah saat diperlukan. Saya perlu berkolaborasi dengan staf tata usaha dan pihak terkait lainnya
untuk menjaga keberlanjutan sistem pengelolaan arsip ini.

Dalam keseluruhan, peran sebagai mahasiswa magang di bagian tata usaha sekolah adalah
pada pemahaman mendalam tentang pentingnya administrasi yang efektif dalam mendukung
kegiatan sekolah. Tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga memahami nilai
kerjasama dan koordinasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas dengan baik.

8
Terdapat beberapa hambatan yang dapat muncul selama pelaksanaan tugas tersebut yaitu
sebagai berikut :

1. Waktu dan Deadline:


Proses membuat surat-surat resmi dan mengelola berkas siswa membutuhkan waktu yang
signifikan. Terkadang, tenggat waktu yang ketat dapat menjadi hambatan, terutama ketika ada
banyak surat yang harus disiapkan atau berkas siswa yang harus dikelola secara bersamaan.
Manajemen waktu yang efektif menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.

2. Koordinasi dengan Pihak Terkait:


Untuk menyusun surat kegiatan siswa di luar sekolah, koordinasi dengan berbagai pihak
seperti guru pembimbing dan pengurus OSIS menjadi kunci. Tantangan dapat muncul jika
informasi atau persetujuan yang diperlukan tidak segera diperoleh. Komunikasi yang efektif dan
koordinasi yang baik dapat membantu mengatasi hambatan ini.

3. Keterampilan Penulisan Formal:


Pembuatan surat resmi memerlukan keterampilan penulisan formal yang baik. Tantangan
mungkin timbul jika mahasiswa magang tidak memiliki pengalaman cukup atau pemahaman
yang mendalam tentang aturan penulisan surat resmi. Pelatihan dan bimbingan dari staf tata
usaha dapat membantu mengatasi hambatan ini.

4. Ketelitian dalam Pengelolaan Berkas:


Pengelolaan berkas siswa memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Kesalahan dalam
penataan atau penyimpanan berkas dapat menyulitkan akses informasi di kemudian hari.
Hambatan ini dapat diatasi dengan menerapkan sistem penataan yang baik dan melakukan
verifikasi berkala terhadap keberlanjutan berkas.

Dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan ini, mahasiswa magang dapat


mengembangkan strategi untuk mengatasinya, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal
dalam mendukung tugas administratif di sekolah.

C. PELAKSANAAN DAN HASIL SERTA HAMBATAN RENCANA KERJA 3


Pada bagian perpustakaan sekolah, tugas utama adalah menangani pekerjaan menata buku
agar perpustakaan selalu dalam kondisi yang rapi dan terorganisir. Tugas ini tidak hanya
melibatkan keterampilan organisasi yang baik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang
mendalam tentang klasifikasi dan pengelompokan buku sesuai dengan sistem tertentu yang
diterapkan oleh perpustakaan. Sistem penataan buku dapat berbeda-beda, tergantung pada
kebijakan perpustakaan atau jenis katalogisasi yang digunakan. Keakuratan dan ketelitian dalam
menempatkan setiap buku di tempatnya adalah kunci untuk memastikan bahwa pengguna
perpustakaan dapat dengan mudah menemukan bahan bacaan yang mereka butuhkan.

9
Selain tugas menata buku, tugas selanjutnya adalah suatu program yang dirancang untuk
menambah fasilitas saat di perpustakaan, karena era digital adalah suatu hal yang harus
dikembangkan maka membuat program perpustakaan digital utuk sekolah adalah hal yang tepat,
sekaligus penerapan dan praktik mata kuliah sebelumnya. Membuat perpustakaan digital
dianggap mampu membantu untuk siswa yang malas untuk keperpustakaan selain itu
perpustakaan juga dapat menutupi kekurang buku, karena dapat di gunakan banyak orang.

Melalui pengalaman magang ini, tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis terkait
pengelolaan perpustakaan tetapi juga memperoleh pemahaman mendalam tentang pentingnya
peran perpustakaan dalam mendukung pembelajaran dan penelitian di sekolah. Serta dapat
mengasa dan meningkatkan kemampuan teknologi untuk guru di perpustakaan. Beberapa
hambatan atau tantangan mungkin muncul selama pelaksanaan tugas tersebut yaitu sebagai
berikut :

1. Waktu dan Volume Buku:


Menata buku dan menjaga perpustakaan agar tetap rapi membutuhkan waktu yang cukup,
terutama jika volume buku di perpustakaan sangat besar. Terkadang, mahasiswa magang
mungkin dihadapkan pada tantangan mengelola waktu dengan efisien untuk menangani tugas ini.

2. Sistem Klasifikasi yang Rumit:


Sistem klasifikasi buku yang kompleks atau rumit dapat menjadi hambatan. Mahasiswa
magang perlu memahami dan menguasai sistem tersebut agar dapat menempatkan buku dengan
benar. Kurangnya pemahaman terhadap sistem klasifikasi dapat mengakibatkan kesalahan
penataan buku.

3. Interaksi dengan Pengguna Perpustakaan:


Berjaga di bagian depan perpustakaan dan berinteraksi dengan pengguna memerlukan
keterampilan interpersonal yang baik. Tantangan mungkin muncul jika mahasiswa magang tidak
memiliki pengalaman cukup atau jika mereka menghadapi situasi yang memerlukan tanggapan
cepat terhadap pertanyaan atau permintaan dari pengguna perpustakaan.

4. Penambahan Label pada Buku:


Menandai buku dengan label atau tanda seringkali memerlukan ketelitian tinggi. Proses ini
dapat menjadi hambatan jika mahasiswa magang tidak hati-hati atau jika terdapat kekurangan
dalam pengetahuan terkait standar penandaiannya. Kesalahan dalam menandai buku dapat
menyulitkan pengelolaan dan pencarian di masa mendatang.

Dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan ini, mahasiswa magang dapat


mengembangkan strategi untuk mengatasi setiap tantangan dan memastikan bahwa tugas-tugas
di perpustakaan sekolah dapat diselesaikan dengan efektif.
10
D. PELAKSANAAN DAN HASIL SERTA HAMBATAN RENCANA KERJA 4
Pada bagian UKS tugas utama adalah menjaga UKS dan bertindak saat ada siswa yang sakit,
tugas ini tidak terlalu berat dan fleksibel. Berfokus pada pengoprasian organisasi PMR sekolah,
hal yang harus saya lakukan adalah menejerial atau penyusunan obat obatan serta penataan alat
pertolongan pertama. Kegiatan ini bekerja sama dengan organisasi atau ekstrakulikuler siswa
yaitu PMR, melalui pengalaman magang ada beberapahal yang dapat di ambil seperti
komunikasi terhadap siswa yang harus efektif dan pemikiran yang terbukan antar siswa dan
mahasiswa magang.

Beberapa hambatan atau tantangan mungkin muncul selama pelaksanaan tugas tersebut yaitu
sebagai berikut :

1. Kurangnya komunikasi
Hal seperti ini dapat menyebabkan kesalah pahaman antara siswa dan mahasiswa
magang. Maka di perlukan komuikasi dan hubungan social yang lancer. Tanpa adanya jarak
ataupun pembatas yang menimbulkan kesalah pahaman, namun masih menjujung tinggi nilai
kesopanan.

2. Penataan alat dan bangkar


Dikarnakan banyaknya barang serta yang tersimpan membuat lokasi uksr menjadi sedikit
terlihat berantakan. Hal ini akan mengurangi rasa nyaman serta terlihat kurang menutup bangkar.

3. Pemahaman siswa tentang UKS


Kurangnya pemahaman terhadapat fungsi utama UKS menyebabkan banyaknya siswa
yang dating ke UKS hanya untuk bersantai dan meninggalkan pelajaran. Hal ini membutuhkan
tindakan tegas dan sering kali menyebabkan kesalah pahaman.

Dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan ini, mahasiswa magang dapat


mengembangkan strategi untuk mengatasi setiap tantangan dan memastikan bahwa tugas-tugas
di perpustakaan sekolah dapat diselesaikan dengan efektif.

E. URAIAN LOGBOOK KEGIATAN


Ringkasan kegiatan magang mingguan (logbook) sebagai laporan selama melakukan praktik
lapangan:
1. Minggu Ke-1
Pada minggu pertama magang dipersilahkan untuk mengenali lingkungan magang.
Selama satu minggu tersebut, saya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
dinamika dan tata cara di lingkungan praktik tersebut, selain itu melakukan projek
pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement satuan pendidikan menyangkut

11
kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata usaha, dan perpustakaan
menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi pendidikan.
2. Minggu Ke-2
Pada minggu kedua magang ditempatkan di bagian Dapodik sekolah. Adapun tugasnya
adalah menyusun dan mengelola data siswa dari kelas 12. Penugasan ini masuk dalam mata
kuliah manajement satuan pendidikan karna mengetahui konsep tentang perencanaan,
pengorganisaian, dan pengawasan suatu pendidikan formal.

3. Minggu Ke-3
Pada minggu ketiga magang ditempatkan di bagian Dapodik sekolah. Adapun tugasnya
adalah menyusun dan mengelola data siswa dari kelas 12. Penugasan ini masuk dalam mata
kuliah manajement satuan pendidikan karna mengetahui konsep tentang perencanaan,
pengorganisaian, dan pengawasan suatu pendidikan formal.

4. Minggu Ke-4
Pada minggu keempat magang ditempatkan di bagian Dapodik sekolah. Adapun tugasnya
adalah menyusun dan mengelola data siswa dari kelas 11. Penugasan ini masuk dalam mata
kuliah manajement satuan pendidikan karna mengetahui konsep tentang perencanaan,
pengorganisaian, dan pengawasan suatu pendidikan formal.

5. Minggu Ke-5
Pada minggu kelima magang ditempatkan pada perpustakaan sesuai dengan mata kuliah
sarana dan prasarana. Nampun pada minggu kelima magang ini ada beberapa hari
pembelajaran daring. Membantu guru dalam pembelajaran daring.

6. Minggu Ke-6
Pada minggu keenam magang membantu guru untuk masuk ke kelas XE8 dikarenakan
guru sedang pelatihan. Dan sekaligus ikut pelatihan guru masuk dalam mata kuliah
manajement pelatihan, peran penting dari pelatihan adalah pengembangan sumberdaya
manusia
.
7. Minggu Ke-7
Pada minggu ketujuh magang Adapun tugasnya adalah menyusun dan mengelola data
siswa dan melakukan projek pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement
satuan pendidikan menyangkut kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata
usaha, dan perpustakaan menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi
pendidikan.

8. Minggu Ke-8
Pada minggu kedelapan magang Adapun tugasnya adalah menyusun dan mengelola data
siswa dan melakukan projek pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement

12
satuan pendidikan menyangkut kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata
usaha, dan perpustakaan menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi
pendidikan.

9. Minggu Ke-9
Pada minggu kesembilan magang Adapun tugasnya adalah menyusun dan mengelola data
siswa dan melakukan projek pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement
satuan pendidikan menyangkut kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata
usaha, dan perpustakaan menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi
pendidikan.

10. Minggu Ke-10


Pada minggu kesepuluh magang Adapun tugasnya adalah menyusun dan mengelola data
siswa dan melakukan projek pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement
satuan pendidikan menyangkut kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata
usaha, dan perpustakaan menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi
pendidikan.

11. Minggu Ke-11


Pada minggu kesebelas magang Adapun tugasnya adalah menyusun dan mengelola data
siswa dan melakukan projek pembelajaran menyangkut dengan mata kuliah manajement
satuan pendidikan menyangkut kurikulum baru serta mengenal lingkungan dapodik, tata
usaha, dan perpustakaan menyangkut dengan mata kuliah strategi pengajaran administrasi
pendidikan.

12. Minggu Ke-12


Pada Minggu keduabelas magang mahasiswa magang ditugaskan untuk menjadi panitia
kegiatan pensi masuk dalam projek pemebalajarn kelas 11, dimana dalam minggu itu
berlangsung 2 hari kegiatan pensi dan 3 hari sebagai hari persiapan

13. Minggu Ke-13


Pada Minggu ketigabelas magang di tugaskan untuk membantu para guru dalam
pelaksanaan ujian semester.

13
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Mengakhiri periode magang dengan penuh rasa syukur dan pengalaman berharga di
empat bidang utama, yaitu Dapodik, Tata Usaha, UKS, dan Perpustakaan Sekolah. Selama
magang ini, saya memperoleh wawasan mendalam tentang fungsi dan tantangan yang dihadapi
oleh masing-masing departemen. Berikut adalah beberapa kesimpulan utama yang dapat saya
bagikan yaitu :

1. Dapodik
a. Proses pemeliharaan data siswa dan guru merupakan hal krusial untuk kelancaran
administrasi sekolah.
b. Pelatihan rutin diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam
penggunaan sistem Dapodik.
2. Tata Usaha
a. Proses pendaftaran siswa dan pengelolaan kehadiran memerlukan koordinasi yang baik
antara staf Tata Usaha dan pihak terkait.
b. Pemeliharaan inventaris dan keuangan harus dilakukan dengan cermat untuk mendukung
keberlanjutan kegiatan sekolah.
3. UKS (Unit Kesehatan Sekolah )
a. Proses dan pengelolaan UKS memerlukan kesabaran dan ketenagan yangbesar
b. Kolaborasi dan pemeliharaan fasilitas sekolah harus dilakukan dengan cermat untuk
meningkatkan efektivitas UKS.
4. Perpustakaan Sekolah:
a. Perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan
siswa.
b. Pengelolaan koleksi buku dan penyusunan program kegiatan perpustakaan memerlukan
kreativitas dan inovasi.

SARAN
1. Diperlukan integrasi yang lebih erat antara departemen Dapodik dan Tata Usaha untuk
meminimalkan kesalahan dan memastikan akurasi data.
2. Perpustakaan dapat memanfaatkan teknologi lebih lanjut untuk meningkatkan aksesibilitas
dan promosi kegiatan literasi.
3. Pemanfaatan alat dan obat serta penataan ruangan agar menciptakan kenyamanan.

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai