PELAKSANAAN ASESMEN DENGAN MENGGUNAKAN TOOLS GENOGRAM
KEPADA ORANG DENGAN HIV/ AIDS (ODHA)
Oleh :
Siti Chaerunnisa
20.02.051
PROGRAM STUDI REHABILITASI SOSIAL
PROGRAM SARJANA TERAPAN POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG 2023 Klien “B” adalah Orang dengan HIV/ AIDS berjenis kelamin perempuan yang berusia 20 tahun. Klien “B” terinfeksi virus karena tertular pacarnya yang merupakan pengguna narkoba jarum suntik (penasun). Klien “B” mulai terinfeksi virus HIV sejak tahun 2021, kemudia karena tidak mendapat penanganan pada 2023 klien “B” memasuki fase AIDS.
SKENARIO :
Peksos : “Assalamualaikum, pagi mba”
Klien : “Waalaikumsalam, iya pagi mba” Peksos : “Gimana kabarnya hari ini? Sehat” Klien : “Alhamdulillah sehat mba” hehehe Peksos : “Alhamdulillah ya mba, gimana kemarin ambil ARV nya lancar” Klien : “Iya lancar mba, soalnya ga terlalu antri juga” Peksos : “Oh begitu. Mba ketemu saya hari ini inget ga mau ngapain?” Klien : “Mau bikin genogram kan mba?” Peksos : “Nah betul, jadi sesuai dengan janji yang sudah kita buat dan sepakati minggu kemarin. Hari ini kita akan membuat genogram. Sebelumnya mba sudah tau belum genogram itu apa? Klien : “Belum tau mba.” Peksos : “Nah jadi genogram itu adalah peta atau riwayat keluarga yang menggunakan simbol-simbol khusus untuk menjelaskan hubungan, peristiwa penting, dan dinamika keluarga dalam beberapa generasi. Tapi sekarang kita hanya akan menggambar genogram dari 3 generasi saja. Tujuan pembuatan genogram ini adalah mengetahui tentang hubungan diantara keluarga, masalah medis dan psikologi keluarga.” Klien : “Oh iya mba.” Peksos : “Oke sebelum memulai saya akan menjelaskan simbol-simbol yang penting, yaitu kotak melambangkan laki-laki, bulat melambangkan perempuan, silang melambangkan kematian, garis miring 2 melambangkan perceraian. Nah berarti mba digenogram itu simbolnya apa? Klien : “Berarti simbolnya bulat kan mba?” Peksos : “Nah betul sekali. Mba mau yang membuat genogramnya? Klien : “Enggak, mba aja” Peksos : “Oke kalau begitu kita buat sama-sama ya mba. Pertama kita menggambarkan kakek dan nenek dari pihak ibu ya mba. Nama kakek dan istri beliau siapa? (Sambil menggambar simbol) Klien : “Nama kakek Adam, dan nenek Hawa” Peksos : “Oke kita kasih inisialnya ya. Kemudian kakek dan nenek maaf masih ada atau sudah meninggal?” Klien : “Kakek masih ada, sedangkan nenek yang sudah meninggal.” Peksos : “Innalillahi, karena apa nenek meninggal?” Klien : “Bukan karena penyakit yang serius, hanya karena sudah tua saja.” Peksos : “Oh begitu. Selanjutnya anak dari kakek dan nenek ada berapa termasuk Ibunya mba? Klien : “Kakek dan nenek saya punya 2 anak, yang pertama paman saya dan kedua ibu saya. Peksos : “Baik, lalu nama paman dan Ibu mba siapa? Klien : “Nama paman saya Dodo, dan ibu saya Desi.” Peksos : “Maaf apa paman dan Ibunya mba masih ada? Klien : “Paman dan Ibu saya masih ada. Tapi memang saya kurang dekat dengan paman karena ya punya keluarga masing-masing” Peksos : “Oh begitu. Kalau hubungan dengan Ibu bagaimana? Klien : “Saya sangat dekat dengan ibu saya. Meskipun dalam kondisi seperti sekarang Ibu saya selalu menemani dan mendukung saya. Peksos : “Pasti Ibu mba sangat menyayangi mba. Nah selanjutkan kita menggambar kakek dan nenek dari pihak Ayah ya mba. Nama kakek dan nenek dari pihak Ayah siapa? (Sambil menggambar simbol) Klien : “Nama kakek saya Abdul dan nenek saya Minah. Peksos : “ Oke saya tulis inisialnya dibawah sini ya mba. Lalu kakek dan nenek dari pihak Ayah masih ada atau tidak? Klien : “Kakek dan nenek saya sudah meninggal karena kecelakaan. Waktu itu kakek dan nenek saya pergi ke pasar menggunakan motor lalu remnya blong dan akhirnya motor masuk ke jurang.” Peksos : “Innalillahi, pasti mba sedih sekali waktu itu. Baik selanjutnya anak dari kakek dan nenek ada berapa termasuk Ayah mba? Klien : “Ada 2, yang pertama Ayah saya dan yang kedua paman saya.” Peksos : “Siapa nama Ayah dan Paman mba?” Klien : “Nama ayah saya Doni, dan paman saya Eko.” Peksos : “Baik, saya tulis inisialnya y amba. Kemudian kita membuat garis pernikahan Ibu dan Ayah mba ya. Ayah dan Ibu mba punya anak berapa termasuk mba? Klien : “Punya 2 mba, pertama kakak laki-laki saya, lalu saya. Peksos : “Siapa nama kakak mba? Klien : “Namanya Ryan. Peksos : “Gimana hubungan mba dengan kakak?” Klien : “Hubungan saya dengan kakak saya sangat baik, dia selalu memperhatikan dan melindungi saya semenjak Ayah dan Ibu bercerai 5 tahun lalu. Peksos : “Oh Ibu dan Ayah mba bercerai, kenapa bisa bercerai mba? Klien : “Ayah saya selingkuh dengan Wanita lain dan memilih meninggalkan Ibu saya. Semenjak itu saya jadi membenci ayah saya” Peksos : “Oh jadi begitu ceritanya. Berarti sampai saat ini hubungan mba dengan ayah mba tidak baik ya? Klien : “Iya mba” Peksos : “ Baik, karena kita sudah menyelesaikan pembuatan genogram ini. Saya cukupkan pertemuan hari ini ya mba. Untuk pertemuan selanjutnya akan saya informasikan kemudian. Terimakasih ya mba atas waktunya hari ini.” Klien : “Iya mba sama-sama