Dasar Teori
Spektroskopi emisi plasma/optik yang digabungkan secara induktif (ICP/OES)
adalah alat yang ampuh untuk penentuan logam dalam berbagai matriks sampel
yang berbeda. Dengan ini teknik, sampel cair disuntikkan ke frekuensi radio plasma
argon yang diinduksi (RF) menggunakan salah satu dari berbagai nebulizer atau
teknik pengenalan sampel. (1) Bahan bakar yang digunakan pada alat ini adalah
argon.
Kelebihan dari alat ini adalah bisa running multi elemen asalkan memiliki deret
standar campurannya. Deret standar ini wajib dibuat ketika ingin menganalisis
dengan ICP-OES ini. Di alat ini matriks bisa dihindarkan, dan jumlah suatu padatan
yang terlarut dalam suatu larutan (TDS) kalo di AAS hanya bisa 3%, sedangkan di
ICP-MS maximal 25% sehingga bisa mendeteksi bahkan air laut yang memiliki 18%
TDS. Selain itu limit deteksinya lebih rendah, yaitu satu persatu elemen mulai dari
%PPM ataupun PPB bis
Kekurangan alat ini tidak bisa di deteksi oleh ICP adalah anoda seperti HCL dan
sulfur. Mesin ini automatic jadi jika ada yang rusak dia bisa mendeteksi dan otomatis
mati.Dan komponen yang sering rusak pada alat ini adalah nobulizer, yang harus
sering diganti 3 bulan sekali. Selain itu yang sering bermasalah adalah torch (tempat
keluar plasma).
Komponen-Komponen ICP MS
1. Peristaltic pump berfungsi untuk mengontrol kecepatan alir cairan yang
masuk ke nebulizer sesuai dengan besarnya RPM yang telah di set pada
program condition ICP
2. Nebulizer berfungsi untuk membentuk aerosol dari cairan yang disemprotkan
ke spraychamber
3. Spray chamber sebagai tempat terjadinya pembentukan aerosol
4. Torch adalah tempat terbentuknya plasma sehingga sampel yang dianalisis
dapat diemisikan pada suhu 10.000 K
5. Bannet torch berfungsi untuk mencegah kontak langsung antara plasma dan
coil
6. Induction coil berfungsi untuk menghasilkan induksi medna magnet yang
dialiri radio frekuensi tinggi yaitu 40,68 MHz
7. Snout, terletak antara plasma dan pre-optics berfungsi untuk mendeteksi
gelombang dibawah 190 nm
8. RF generator, berfungsi sebagai penyedia arus bolak balik dengan frekuensi
tertentu sehingga dapat menghasilkan induksi medan magnet yang
dibutuhkan pada pembentukan plasma
9. Spektrofotometer berfungsi menerima emisi sinar yang dihasilkan oleh
plasma dan merubahnya menjadi energi listrik yang selanjutnya akan
diteruskan untuk dibaca atau diintegrasikan pada read out console
Cara Perawatan
Pemeliharan ICP OES harus dilakukan secara berkala
1. Mengganti nobulizer sebanyak 3 bulan sekali
2. Mengganti selang sebanyak 2 bulan sekali
3. Melakukan penggantian pada torch ketika torch sudah hitam atau rusak
4. Melakukan kalibrasi secara rutin
Daftar Pustaka
Charles B. Boss and Kenneth J. Fredeen, Concepts, Instrumentation and
Techniques in Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry, Second
Edition, Perkin elmer, Pg 36-71.