Anda di halaman 1dari 29

i

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN SYARIAH


PRODUKSI USAHA JILBAB “ANEEQA HIJAB”
DOSEN: M. SYAFI’IE, S.H., M.H.

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD THOMAS WILDAN (18410576)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................v

A. NAMA PRODUK ATAU JASA...............................................................................1


B. IDE AWAL DAN NILAI ISLAMI............................................................................1
C. KEUNGGULAN ATAU KELEBIHAN PRODUK..................................................2
D. ASPEK PEMASARAN
1. Analisis Segmenting.............................................................................................2
2. Analisis Targeting dan Mitra Usaha....................................................................5
3. Analisis Positioning.............................................................................................6
4. Marketing Mix.....................................................................................................6
E. ASPEK PRODUKSI..................................................................................................9
F. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
a. Kebutuhan Tenaga Kerja.....................................................................................12
b. Jobs Deskripsi.....................................................................................................12
c. Job Spesifikasi / Kriteria / Syarat........................................................................13
d. Balas Jasa Tenaga Kerja / Kompensasi...............................................................14
e. Rekrutmen dan Seleksi........................................................................................14
G. ASPEK KEUANGAN
a. Investasi Awal / Modal Awal..............................................................................16
b. Analisis Laba Rugi..............................................................................................17
c. Analisis BEP.......................................................................................................17
d. Analisis Payback Period......................................................................................18
H. RESPON MASYARAKAT SERTA DOKUMENTASI...........................................19
iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Produksi...............................................................................................9


Gambar 2. Pembelian Bahan Baku...................................................................................18
Gambar 3. Jahit Tepi Rapi.................................................................................................19
Gambar 4. Jahit Tepi Wolsum...........................................................................................20
Gambar 5. Tepi Rawis.......................................................................................................20
Gambar 6. Pengecekan Jahitan..........................................................................................21
Gambar 7. Pemotretan Jilbab............................................................................................22
Gambar 8. Pengeditan Jilbab.............................................................................................23
Gambar 9. Upload Jilbab...................................................................................................24
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ukuran Jilbab......................................................................................................7


Tabel 2. Kebutuhan Tenaga Kerja.....................................................................................12
Tabel 3. Jod Deskripsi.......................................................................................................12
Tabel 4. Job Spesifikasi.....................................................................................................13
Tabel 5. Kompensasi Tenaga Kerja..................................................................................14
Tabel 6. Biaya Tetap.........................................................................................................14
Tabel 7. Biaya Variabel.....................................................................................................15
Tabel 8. Respon Masyarakat.............................................................................................15
1

A. NAMA PRODUK ATAU JASA


Kami mendirikan usaha dengan produk yang dihasilkan yaitu jilbab. Merk
yang kami gunakan dalam produk jilbab kami yaitu “Aneeqa Hijab”. Dimana
nama “Aneeqa” sendiri diambil dari bahasa Arab (Menulis Arabic : ‫ )أنيقة‬dalam
bahasa Inggris artinya “Beautiful” kemudian dalam arti bahasa Indonesia yang
artinya “Sesuatu yang Indah”. Sedangkan “Hijab” (bahasa Arab: ‫اب‬II‫ حج‬ħijāb)
adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Namun dalam
keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang
pantas sesuai dengan tuntunan agama. Sehingga jika diartikan “Aneeqa Hijab”
adalah “Berhijab itu adalah sesuatu yang Indah”.
Tempat pendrian usaha terletak pada alamat di Jl. Zebra Raya 1 No 13,
Pedurungan Kidul Semarang. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa
lokasi ini memiliki akses yang strategis dekat dengan pusat kota, jalan utama dan
mudah dijangkau kendaraan umum maupun pribadi. Sehinga memudahkan dalam
proses pendistribusian produk hijab “Aneeqa Hijab”.

B. IDE AWAL DAN NILAI ISLAMI


Dijaman yang sudah modern saat ini dengan kecanggihan teknologi yang
semakin pesat, tidak serta merta membuat manusia meninggalkan kewajibannya
dalam beribadah kepada Tuhan YME terutama kewajiban wanita muslim.
Kewajiban wanita muslim tetap terus dilaksanakan dengan semakin banyaknya
wanita muslim yang berhijab semakin meluas. Banyak wanita yang kini memilih
untuk berhijab. Dan tidak sedikit pula hijab kini dijadikan salah satu tren busana
yang banyak diminati, baik dikalangan artis, public figure maupun masyarakat
umum. Pelatihan-pelatihan tentang tatacara penggunaan hijab sudah semakin
banyak diadakan belakangan ini, tidak itu saja bahkan kita juga dapat mengakses
dengan mudah Tutorial berhijab yang bervariasi di media social seperti pada
Youtube.
2

Karena berkerudung membuat wanita terlihat semakin cantik dan anggun.


Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi
berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Namun dalam
memodifikasi kerudung dengan fashion moderen tentu jangan melupakan syariat
islam yaitu tetap syar’i. Berkerudung terkadang juga menimbulkan berbagai
kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Tetapi jika dilihat dari sisi
baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan
memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Tidak hanya itu, secara tidak
langsung dengan wanita memakai kerudung akan terhindarkan dari perbuatan
yang tidak menyenangkan.
Melihat dari peluang bisnis yang cukup menjanjikan tersebut, maka kami
mendirikan usaha pembuatan kerudung atau jilbab.

C. KEUNGGULAN ATAU KELEBIHAN PRODUK


Karena produk jilbab yang kami hasilkan ini adalah produksi sendiri, maka
terdapat keunggulan atau kelebihan sebagai berikut:
1. Kualitas bahan baku atau material kain jilbab terjamin.
2. Hasil jahitan (wolsum, jahit tepi, dan rawis) semua dikerjakan dengan
teliti dan rapi.
3. Motif dan bahan selalu update.
4. Pelayanan konsumen cepat (fast respons).
5. Semua gambar jilbab yang diupload adalah hasil foto sendiri atau real
picture.

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


1. SEGMENTING
a) Segmentasi Geografis
3

Segmentasi geografis adalah membagi pasar menjadi beberapa unit


secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau
komplek perumahan.
Dalam hal ini produk jilbab yang dihasilkan dapat dikirimkan ke
seluruh kota di Indonesia pada individu maupun ke toko-toko atau
reseller di Indonesia. Kenapa hanya di Indonesia karena kita masih baru
memulai usaha ini maka kita memulai merambah pasar Indonesia
dahulu, tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada pembeli dari luar
Indonesia.

b) Segmentasi Demografis
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi
pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel – variabel
demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras
dan kebangsaan.
Segmentasi demografis produk jilbab Aneeqa Hijab untuk usia dini
sampai lansia. Karena di Aneeqa menyediakan berbagai jenis dan
ukuran jilbab sesuai dengan umur. Kemudian untuk jenis kelamin jelas
ditujukan untuk seluruh wanita muslim di Indonesia. Untuk ukuran
keluarga produk kami juga bisa dimiliki oleh keluarga menengah
kebawah sampai mengengah ke atas, dengan tingkat pendapatan yang
tentunya sesuai untuk membeli kebutuhan jilbab ini masih sesuai dengan
anggaran bulanan yang dikeluarkan. Dari segi agama, dan ras tentunya
juga untuk yang bergama Islam.
4

c) Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
Ini didasarkan oleh selera konsumen yang memilih sesuai kelas
sosial, gaya hidup dan kepribadian. Produk yang kami hasilkan banyak
variasi motif dan terdapat banyak ukuran jilbabnya. Sehingga konsumen
dapat memilih sesuai selera dan gaya fashion masing-masing konsumen.

d) Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap
suatu produk. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator
sebagai berikut:
1) Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah
mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang
mereka cari dari produk.
Dalam menggunakan produk jilbab ini tentunya akan
memberikan manfaat yang besar terhadap konsumen. Apalagi
konsumen yang membeli jilbab ini juga pastinya disesuaikan
dengan kebutuhannya masig-masing, bukan hanya untuk sekedar
membeli tanpa dimanfaatkan.
2) Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna
pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk.
Dalam hal ini konsumen yang nota bene sebagai pengguna, bisa
menjadi pengguna yang baru pertama kali ingin memakai jilbab,
5

atau pengguna yang sudah terbiasa menggunakan jilbab maupun


pengguna yang menjadi reseller untuk memasarkan kembali
produk jilbab Aneeqa.

3) Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna
ringan, menengah dan berat.

4) Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan
perusahaan.
Setiap usaha rumahan maupun perusahaan besar pun, pasti ingin
mempunyai konsumen yang loyal terhadap merk atau produk
yang telah dihasilkaan oleh perusahaan tersebut. Begitu juga
dengan usaha Aneeqa Hijab ini selalu berusaha membuat
konsumen puas terhadap pelayanan yang telah dilakukan dan
produk yang sudah dihasilkan sehingga konsumen dapat menjadi
loyal terhadap Aneeqa Hijab walaupun untuk mendapatkan
loyalitas konsumen tersebut akan membutuhkan waktu yang
lama, tetapi Aneeqa akan selalu berusaha dalam pencapaiannya.

2. TARGETING DAN MITRA USAHA


Targeting adalah proses memilih target market (pasar) yang tepat bagi
produk atau jasa yang sudah dihasilkan. Strategi mengalokasikan sumber
daya perusahaan secara efektif. Target yang menjadi sasaran Aneeqa Hijab
adalah seluruh lapisan masyarakat terutama wanita muslimah diseluruh
Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Kami telah bermitra usaha dengan
Toko Wadimor, Toko Makkah,dan berbagai online shop di bidang fashion.
6

3. POSITIONING
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk dibenak seorang
konsumen dari sebuah nama perusahaan atau sebuah produk, bagaimana
sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk
pesaing.
Dalam hal ini Aneeqa Hijab selalu berusaha agar produk yang
dihasilkan dapat diterima dan dapat menjadi brand image yang melekat
dibenak masyarakat khususnya kaum wanita muslimah dimana bahwa
produk Aneeqa Hijab ialah produk yang berkualitas dengan harga yang tepat
sesuai dengan kualitas bahan dan banyak pula manfaat yang bisa didapatkan.

4. MARKETING MIX
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), “Bauran pemasaran atau
Marketing Mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar
sasaran”.
1) Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk
adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang
tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang
dan jasa).
Produk yang dihasilkan oleh Aneeqa Hijab sudah pastinya adalah
jilbab. Jilbab yang disediakan terdiri dari 3 macam yaitu segi empat,
pashmina dan jilbab instan. Daftar ukuran jilbab segi empat dan
pashmina:
7

No Nama Jilbab Ukuran


1 Segi Empat (Square) 115 x 115 cm
125 x 125 cm
150 x 150 cm

2 Pashmina 175 x 75 cm
180 x 75 cm
200 x 75 cm

Tebel. 1. Ukuran Jilbab

Dari berbagai macam ukuran jilbab tersebut, sehingga jilbab sesuai


dengan selera dan kebutuhan konsumen. Tidak hanya itu, motif, ukuran,
selalu update dan warnanya juga bervariasi atau beraneka ragam.
Sehingga bisa mendaptkan perhatian dari konsumen, memenuhi
permintaan konsumen, dan pada pemakaian atau konsumsinya juga
dapat memenuhi setiap keinginan dan kebutuhan konsumen.

2) Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah,
“Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan,
maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
Dalam penetapan harganya, Aneeqa Hijab menetapkan harga sesuai
dengan ukuran jilbab, kualitas bahan atau kainnya. Karena harga
kainnya juga bermacam-macam. Kemudian untuk harga reseller juga
ada potongan harga, sehingga individu maupun reseller juga
mendapatkan harga yang tepat dan sesuai.

3) Place (Tempat)
8

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran


distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen.
Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran
distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau
industri pemakai”.
Saluran distribusi Aneeqa Hijab yang paling utama ialah dengan
online shop. Sehingga kami menggunakan jasa pengiriman untuk
mempermudah mengirimkan produk Aneeqa dan ke reseller-reseller
diseluruh Indonesia, kemudian bisa juga untuk COD (Cash On
Delivery) dan bisa datang kerumah bagi konsumen-konsumen yang
berdomisili di daerah Semarang.

4) Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam promosinya, kami melakukan kegiatan promosi dengan
memanfaatkan media sosial seperti yang sudah disebutkan bahwa
penjualan utama kami melalui online shop. Sehingga kami sangat aktif
dalam berpromosi melalui Facebook, Twitter, Instagram dan BBM
(Blackberry Messenger), dan kami juga mempunyai 2 akun Instagram
dimana 1 akun khusus untuk berpromosi dengan banyak memfollow
pengguna jilbab diinstagram. Kemudian selain melewati media sosial,
kami juga melakukan media promosi melalui mulut ke mulut kepada
9

orang-orang yang kami kenal seperti tetangga, teman, rekan kerja dan
saudara yang intinya membujuk, mempromosikan agar tertarik untuk
membeli jilbab kami.

E. ASPEK PRODUKSI
Proses produksi yang kami lakukan dapat dilihat dibagan berikut:

Gb. 1. Proses Produksi

1) Pembelian Bahan atau Kain


Untuk sumber-sumber bahan baku yang paling utama yaitu kain
kami membeli dari toko kain besar yang ada di daerah Kranggan
Semarang seperti di Mac Mohan, D’Best Textile atau Mode Mart.
Sebelum kami membeli kain, kami mencari informasi atau
mengupdate dahulu melewati media sosial terkait jilbab terkini yang
sedang menjadi trend atau kebutuhan konsumen. Namun tidak jarang
juga kalau kami mengeksplore sendiri bahan atau kain yang cocok dan
nyaman untuk dijadikan jilbab saat di toko kain tersebut.
10

Kemudian untuk jilbab instan, kami sudah mempunyai supplier


sendiri khusus untuk jilbab instan. Jilbab yang kami produksi khusus
hanya tipe jilbab segi empat dan pashmina.

2) Masuk dalam Proses Penjahitan


Setelah pembelian bahan baku kain, kami masukkan ke dalam
proses penjahitan di bagian produksi. Untuk jilbab segi empat dan
pashmina yang kami produksi dalam penjahitannya ada tiga tipe
penjahitan yaitu jahit tepi rapi, jahit tepi wolsum, dan tepi rawis. Tipe
penjahitannya disesuaikan dengan kain jilbab itu sendiri.
Penjelasan disertai gambar ketiga tipe jahitan tersebut:
- Jahit Tepi Rapi
Untuk jahit tepi rapi ini biasanya digunakan pada jenis kain
dengan bahan Katun Jepang HQ, Crepe, Tyrex, Polyester,
Viscose. Karena pada aplikasinya kain – kain tersebut mudah
untuk dilipat dan hasilnya pun rapi.

- Jahit Tepi Wolsum


Untuk jahit tepi wolsum sebenarnya dapat digunakan untuk
semua jenis kain jilbab. Mulai dari kain satin hingga kain katun.
Namun disini kami lebih mengutamakan untuk kain satin dan
sifon print viney. Karena pada jenis kain tersebut jika dilipat
tidak dapat rapi sehingga kami memilih untuk diwolsum. Alasan
lain juga untuk menekan biaya produksi pada jahit tepi wolsum
membutuhkan benang dua kali lipat.

- Tepi Rawis
Untuk tepi rawis kami mengutamakan jenis kain Double Hycon
Georgette atau juga bisa kain jenis Tyrex. Karena untuk tepi
11

rawis dapat dikerjakan secara manual. Jenis kain double hycon


yang mudah untuk ditarik sehingga lebih mudah untuk membuat
tepi rawis. Walaupun dalam hal ini membutuhkan kesabaran
yang lebih.

3) Pengecekan Jahitan
Setelah kain masuk dalam proses penjahitan, terdapat pengecekan
jahitan terlebih dahulu sebelum jilbab dipublikasikan atau dikirim
kepada konsumen. Hal ini dilakukan agar Aneeqa Hijab dapat
memberikan kualitas yang terbaik terhadap konsumennya. Serta
meminimalisir adanya komplain dari para pemakai jilbab.

4) Pemotretan Jilbab
Proses ini dilakukan setelah jilbab siap untuk dipublikasikan.
Pemotertan dilakukan sendiri oleh Aneeqa Hijab agar gambar yang
diupload adalah gambar asli atau real picture sehingga akan sesuai
dengan aslinya. Hal ini dilakukan agar Aneeqa Hijab mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dengan memberikan gambar yang sesuai
warna, bentuk, dan detail kain aslinya.

5) Pengeditan atau Penamaan Jilbab


Proses pengeditan disini tidak mengedit warna dan kontras dari
jilbab tersebut. Melainkan hanya pengeditan penamaan jenis jilbab,
ukuran, crop foto, dan label nama Aneeqa Hijab. Hal ini dilakukan
bahwa jilbab – jilbab tersebut adalah asli hasil produksi Aneeqa Hijab
sendiri dengan gambar sesuai aslinya, sehingga lebih meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produk jilbab kami.
12

6) Upload Jilbab
Setelah serangkaian proses penjahitan hingga sampai pemotretan
jilbab, barulah kemudian foto-foto tersebut diupload digrup maupun
dimedia sosial untuk dishare kan kepada followers yang nota bene
adalah konsumen itu sendiri.

F. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


a. Kebutuhan Tenaga Kerja
Kebutuhan tenaga kerja di Aneeqa Hijab dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Posisi TK Jumlah Tenaga Kerja
1 Penjahit 1
2 Admin 1
TOTAL 2

Tabel. 2. Kebutuhan Tenaga Kerja

b. Job Deskripsi
Job deskripsi dari tenaga kerja adalah sebagai berikut:
No Posisi TK Job Deskripsi
1 Penjahit Manjahit kain menjadi jilbab
2 Admin Melayani orderan dan melakukan
foto jilbab

Tabel. 3. Job Deskripsi


13

c. Job Spesifikasi / Kriteria / Syarat


Job deskripsi dari tenaga kerja adalah sebagai berikut:
No Posisi TK Job Spesifikasi
1 Penjahit Memiliki keterampilan utama dalam menjahit.
Memiliki keterampilan utama dalam menjahit
jenis jahit wolsum.
Memiliki keterampilan utama dalam menjahit
jenis jahit tepi.
Memiliki keterampilan utama dalam merawis.
2 Admin Melayani orderan dengan ramah.
Menjawab satu persatu pertanyaan konsumen
dengan nada yang baik.
Menjawab satu persatu pertanyaan konsumen
dengan sabar.
Mengetahui harga semua jilbab.
Memiliki keahlian dalam melakukan pemotretan.
Mengerti sisi yang pas dalam mengambil gambar
dari segi kondisi cahaya, posisi jilbab, dan
aksesoris dalam pemotertan.
Memiliki kreatifitas yang tinggi untuk mengedit
setiap foto jilbab yang diambil.

Tabel. 4. Job Spesifikasi


14

d. Balas Jasa Tenaga Kerja / Kompensasi


Untuk balas jasa tenaga kerja atau kompensasi, dapat dilihat di tabel berikut:
No Posisi TK Kompensasi Jml TK Jml Kompensasi
1 Penjahit Rp. 900.000 1 Rp. 900.000

Tabel. 5. Kompensasi Tenaga Kerja

e. Rekrutmen dan Seleksi


Untuk rekrutmen dan seleksi, kami merekrut saudara dan yang sudah
memiliki keterampiran dalam menjahit. Kemudian untuk administrasi
ditangani oleh owner sendiri dikarenakan usaha yang didirikan belum terlalu
besar sehingga untuk pelayanan orderan masih dapat ditangai sendiri oleh
owner.

G. ASPEK KEUANGAN
Dalam aspek ini dijelaskan tentang perhitungan mulai dari modal awal yang
digunakan, analisis laba rugi, dan analisis BEP. Berikut dijelaskan di bawah ini:
Biaya Tetap (Fixed Cost) Aneeqa Hijab
Berikut alat yang kami gunakan untuk memproduksi jilbab:
Jumlah
No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Harga
Barang
1 Mesin Jahit 2 unit Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
3 Gunting Kain 3 buah Rp. 30.000 Rp. 90.000
4 Gunting Biasa 2 buah Rp. 8.000 Rp. 16.000
TOTAL Rp. 3.106.000

Tabel. 6. Biaya Tetap


15

Biaya Variabel (Variabel Cost) Aneeqa Hijab


Berikut bahan pelengkap yang kami gunakan untuk memproduksi jilbab:
Jumlah Harga
No Nama Barang Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kain Satin Silk 20 m2 Rp. 19.000 Rp. 380.000
2 Kain Satin Velvet 20 m2 Rp. 20.000 Rp. 400.000
3 Kain Satin
20 m2 Rp. 38.000 Rp. 760.000
Cavalli
4 Kain Sifon Print
20 m2 Rp. 25.000 Rp. 500.000
Viney
5 Kain Sifon Print
20 m2 Rp. 20.000 Rp. 400.000
Viney
Double Hycon
6 50 m2 Rp. 8.000 Rp. 400.000
Georgette
Jacquard
7 20 m2 Rp. 30.000 Rp. 600.000
Rafflesia Silk
8 Katun Jepang HQ 20 m2 Rp. 38.000 Rp. 760.000
9 Katun Lokal 20 m2 Rp. 20.000 Rp. 400.000
10 Katun Jepang Ima 20 m2 Rp. 25.000 Rp. 500.000
Crepe / Diamond
11 15 m2 Rp. 40.000 Rp. 600.000
Italiano
Plastik Bening
12 3 buah Rp. 8.000 Rp. 24.000
Untuk Jilbab
Plastik Jilbab
13 3 buah Rp. 8.000 Rp. 24.000
Kecil
Plastik Jilbab
14 3 buah Rp. 22.000 Rp. 66.000
Besar
15 Isolasi Besar 3 buah Rp. 7.000 Rp. 21.000
16 Benang jahit 30 buah Rp. 8.000 Rp. 240.000
16

17 Jarum Jahit 10 buah Rp. 5.500 Rp. 55.000


18 Biaya Listrik Rp. 80.000
19 Pulsa Rp. 100.000
20 Kompensasi 1 orang
Rp. 900.000
(selama 1 bulan) penjahit
TOTAL Rp. 7.210.000

Tabel. 7. Biaya Variabel

 Biaya Total
Biaya Total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 7.210.000 + Rp. 3.106.000
= Rp. 10.316.000,-

 Jumlah jilbab yang dihasilkan perbulan 200 pcs jilbab

a) Modal Awal atau Investasi Awal


Modal awal = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp. 7.210.000 + Rp. 3.106.000
= Rp. 10.316.000,-

Biaya Penyusutan Biaya Variable (Variable Cost) dalam 1 Tahun


= Variable Cost ÷ 12 Bulan
= Rp. 3.106.000 ÷ 12
= Rp. 258.800/bulan
17

Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan


= Biaya Tetap + Biaya Penyusutan
= Rp. 7.210.000 + Rp. 258.800
= Rp. 7.468.800,-

 Biaya per unit adalah


Total biaya produksi dalam 1 bulan ÷ jumlah produk yang dihasilkan per
bulan:
Rp. 7.468.800 ÷ 200 pcs = Rp. 37.344,-
Dibulatkan menjadi Rp. 37.500,-

Ditambahkan laba yang kita tentukan sebesar Rp. 12.500 per pcs
Sehingga harga jual per unit = Rp. 37.500 + Rp. 12.500
= Rp. 50.000 per pcs

b) Analisis Laba Rugi


Pendapatan = Jilbab yang terjual x harga jual
= 200 pcs x Rp. 50.000
= Rp. 10.000.000,-

Total pendapatan dalam 1 bulan : Rp. 10.000.000,-

Laba = Pendapatan –Total biaya produksi


= Rp. 10.000.000 – Rp. 7.468.800
= Rp. 2.531.200,-
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 200 jilbab dengan harga Rp.
50.000 per pcs dalam 1 bulan adalah Rp. 2.531.200,-
18

c) Analisis Titik Impas (Break Even Point)


BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= Rp. 7.468.000 ÷ 200 pcs
= Rp. 37.500
Harga jual per unit setelah ditambahkan laba Rp. 50.000

BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan ÷ Harga per unit
= Rp. 7.468.000 ÷ Rp. 50.000,-
= 149 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka jilbab yang harus terjual adalah 149
pcs dengan harga per produk adalah Rp. 50.000.

 Pengembalian Modal Usaha Keseluruhan


Total pendapatan ÷ Laba usaha :
Rp. 10.316.000 ÷ Rp. 2.531.200 = 4,1 bulan (122 hari)

Catatan : Dalam 1 bulan diproduksi 200 pcs jilbab dalam bentuk segi empat
ataupun pashmina.
Jilbab yang harus dijual per hari = 200 ÷ 30 hari
= 7 jilbab

d) Analisis Pay Back Period


Pay Back Period = BEP Produksi ÷ Penjualan per hari
= 149 pcs ÷ 7 pcs
= 21 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 21 hari dengan penjualan 7
jilbab tiap harinya.
19

H. RESPON MASYARAKAT DAN DOKUMENTASI

No. Nama Konsumen Tanggapan


1. Novi Delviana Coraknya beragam dan
warna warni.
2. Tia Mariati Risma Melati Tekstur kainnya lembut
dan tidak bikin gerah.
3. Mia Audina Jenis dan modelnya
hijabnya lengkap.
4. Misbakhul Jannah Selain membeli hijab yang
sudah tersedia, kita juga
bisa memesan desain hijab
yang sesuai selera kita.

Tabel. 8. Respon Masyarakat

Gb. 2. Pembelian Bahan Baku


20

Gb. 3. Jahit Tepi Rapi

Gb. 4. Jahit Tepi Wolsum


21

Gb. 5. Tepi Rawis


22

Gb. 6. Pengecekan Jahitan


23

Gb. 7. Pemotretan Jilbab


24

Gb. 8. Pengeditan Jilbab


25

Gb. 9. Upload Jilbab

Anda mungkin juga menyukai