BUSINESS PLAN
JILYA MOSLEM WEAR
Diusulkan Oleh
Lia Amalia
11160490000032
1
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kebutuhan para muslimah akan pakaian syar’i yang trendi dan modis tetapi tetap
menutup aurat menjadi semakin meningkat. Hal ini dikarenakan keadaan penduduk Indonesia
yang mayoritas beragama Islam. Selain itu, Indonesia juga menjadi pusat mode pakaian
muslimah sehingga tren yang berkembang pun berbagai macam model dan bentuknya. Hal
ini tentu saja meningkatkan kebutuhan dan keinginan para muslimah. Oleh karena itu, Jilya
Moslem Wear hadir untuk memenuhi kebutuhan para muslimah dengan produk yang trendi,
modis, menutup aurat dengan benar, namun dengan harga yang terjangkau. Jilya Moslem
Wear melayani pelanggan baik melalui offline store maupun online store. Kami memberikan
pelayanan yang prima melalui produk yang diluncurkan yaitu dengan pakaian yang
berprinsip wudhu and busui friendly. Selain itu kami juga memberikan pelayanan prima
melalui fast response juga jaminan penukaran barang maksimal tiga hari. Metode pemasasran
yang kami gunakan yakni memasarkan produk melalui instagram, twitter maupun
marketplace seperti Shopee dan Lazada dengan memberikan potongan harga pada Harbolnas.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Hal
itu menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi produk busana muslim. Apalagi
jika ditambah dengan jumlah komunitas hijaber yang terus menjamur, seperti Hijabers
Community yang berdiri pada 2010, Indonesian Hijab Blogger dan Hijab Syar’i
Community yang mulai eksis sejak 2012. Karena organisasi mereka terbuka, para
anggotanya pun meluas hingga ke banyak kota. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam
menerapkan aturan syariat dalam berpakaian sehari-hari pun mulai meningkat.
Diperkirakan ada 20 juta orang pengguna busana muslim di Indonesia. Kondisi
positif ini semakin menebalkan angka 80% produk busana muslim yang didistribusikan
untuk pasar dalam negeri. Taksirannya ada 1,8 juta ton busana muslim yang habis
dikonsumsi pasar domestik sepanjang 2017. Target 2020 diharapkan bisa mencapai 2,2
juta ton.
Keadaan-keadaan di atas menyebabkan bertambahnya minat masyarakat, khususnya
para muslimah terhadap pakaian syar’i. Hal ini sebagai respon terhadap kesadaran
masyarakat yang ingin menggunakan pakaian yang menutup aurat sesuai dengan ajaran
syariat. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa model juga tetap harus diperhatikan agar
tidak ketinggalan zaman.
Oleh karena itu Jilya Moslem Wear hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan
para wanita muslimah yang ingin mengenakan pakaian yang trendi dan modis
sebagaimana perkembangan zaman, namun tetap memperhatikan aspek menutup aurat.
B. Luaran
Luaran yang dihasilkan pada usaha Jilya Moslem Wear ini antara lain:
1. Produk baju dan kerudung buatan Jilya Moslem Wear;
2. Hak merk Jilya Moslem Wear; dan
3. Toko Jilya Moslem Wear.
C. Manfaat
Manfaat dari usaha Jilya Moslem Wear adalah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, khususnya wanita terhadap produk pakaian muslimah yang sesuai dengan
ketentuan syariah namun tetap trendi dan modis.
1
BAB II
PELAKSANAAN
1. Deskripsi Produk
Produk Jilya Moslem Wear adalah pakaian gamis beserta kerudung panjang
yang menutup dada. Gamis yang diproduksi menggunakan bahan ceruty full puring.
Bahan ini adalah salah satu yang paling diminati oleh para muslimah karena lembut,
elastis dengan massa yang agak berat sehingga terkesan jatuh dan mempercantik
wanita yang memakainya. Karena massanya yang agak berat, memungkinkan untuk
tidak mudah diterpa angin. Gamis ini dilengkapi dengan puring agar tidak
menerawang. Selain itu, gamis Jilya juga dilengkapi dengan tiga akses zipper di
bagian lengan dan dada, sehingga sangat mudah digunakan untuk wudhu dan ibu
menyusui (wudhu and busui friendly) dan saku di kedua sisi samping gamis.
2
Kerudung Jilya yang diproduksi terdiri dari pashmina dan bergo yang menutup dada.
Produk Jilya Moslem Wear memiliki ukuran yang beragam, mulai dari S, M, L, XL,
dan XXL. Produk ini tidak hanya untuk wanita dewasa, tetapi juga tersedia untuk
ukuran anak-anak, sehingga cocok untuk ibu dan anak yang ingin menggunakan
gamis dan kerudung yang seragam.
2. Proses Produksi
Proses produksi gamis dan kerudung Jilya dibagi menjadi beberapa tahap, di
antaranya:
a. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan tahap awal pembuatan produk. Pada tahap ini kami
menyiapkan segala kebutuhan peralatan dan bahan seperti bahan kain beserta
puring, resleting, dan alat jahit.
b. Tahap Produksi
Tahap ini merupakan tahap produksi di mana semua bahan yang sudah siap
diproses menjadi gamis dan kerudung yang siap digunakan. Tahap ini terdiri dari
4 proses, yaitu:
1) Proses Pembuatan Desain dan Pola
Pada proses ini, model gamis dan kerudung yang diinginkan dibuat
desainnya terlebih dahulu pada buku sketsa, setelah itu dilakukan
pengukuran panjang kerudung, gamis dan puring, lingkar badan, lingkar
pinggang, lebar punggung, lebar bahu, panjang lengan, lingkar pergelangan
tangan, dan lingkar leher. Setelah melakukan pengukuran, selanjutnya
dibuat pola gamis dan kerudung sesuai desain. Pola ini terdiri dari pola
besar yang terdiri dari bagian muka, bagian belakang, dan lengan juga pola
kecil untuk saku.
2) Proses Cutting
3
Proses ini merupakan proses pemotongan bahan di mana bahan gamis
dan kerudung yang sudah dibuat pola sebelumnya dipotong dengan
menggunakan gunting khusus kain yang tajam.
3) Proses Stitching
Proses ini merupakan proses penggabungan bagian gamis atau
kerudung di mana bahan yang sebelumnya terdiri dari beberapa potongan-
potongan digabungkan menggunakan mesin jahit. Proses menjahit gamis
dilakukan mulai dari menjahit resleting, bagian bahu, leher, lengan, sisi
gamis, dan menyempurnakan bagian gamis.
4) Proses Finishing
Proses ini merupakan proses akhir dalam menjahit untuk memeriksa
ada tidaknya jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah, ataupun benang
yang kusut. Setelah jahitan sudah rapi, dilakukan pengepresan lipatan dan
kelim.
c. Tahap Pengemasan
Pada tahap ini, gamis dan kerudung yang sudah siap digunakan dikemas
dengan menggunakan plastik baju dan disimpan di rak penyimpanan produk
hingga produk siap didistribusikan.
B. Pelayanan Pelanggan
Jilya Moslem Wear ditujukan untuk pelanggan mulai dari anak-anak usia 5 tahun
hingga wanita dewasa hingga usia 50 tahun. Hal ini dikarenakan kami menyediakan
berbagai jenis ukuran untuk anak-anak hingga orang dewasa yang membutuhkan pakaian
syari. Kami juga menyediakan layanan untuk membuat baju seragam untuk sesama
wanita dewasa, sesama remaja, sesama anak-anak, maupun untuk kombinasi ketiganya.
Kami memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Beberapa pelayanan
yang kami berikan seperti ramah kepada pelanggan, fast response dan jaminan
penukaran barang maksimal tiga hari. Kami melayani pelanggan yang berbelanja secara
offline, maupun online.
Dengan adanya pelayanan prima kepada pelanggan, kami berharap para pelanggan
tetap setia dan mempercayakan belanja produk muslimahnya kepada kami.
C. Pemasaran
Saat ini sedang terjadi fenomena atau tren memakai gamis atau pakaian syari yang
menutup aurat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran masyarakat,
khususnya para wanita untuk berpakaian menutup aurat secara sempurna sesuai dengan
ketentuan syari. Selain itu, para wanita muslimah menyukai gamis yang modis dan trendi
tetapi tetap memperhatikan unsur menutup aurat seperti tidak menerawang, tidak ketat
dan membentuk lekuk tubuh. Karena hal tersebut, kami memfokuskan untuk menjaga
kualitas kami dengan mengeluarkan produk dengan berbagai pilihan warna dan model
dengan harga yang terjangkau.
1. Segmentasi
a. Demografi
1) Umur : 5 – 50 tahun
4
2) Gender : Wanita/Perempuan
3) Profesi : Pelajar, Mahasiswa, Pegawai, Ibu Rumah Tangga
b. Geografi
1) Online : Seluruh Indonesia
2) Offline : Tangerang
c. Psikografis
1) Mencari bahan produk untuk pakaian yang menekankan pada kenyamanan
dan harga.
2) Aktif di media sosial.
3) Cinta produk lokal.
2. Promosi dan Marketing
a. Memasarkan produk Jilya Moslem Wear pada Market Place Shopee dan
Lazada.
b. Memasarkan produk melalui Instagram, Twitter, dan Marketplace
c. Memberikan potongan harga pada Harbolnas.
D. Keuangan
Biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat diminimalkan dengan
melakukan pemeliharaan tingkat efisiensi dan efektivitas. Beberapa cara yang ditempuh
antara lain:
1. Efisiensi Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
Jilya Moslem Wear sangat memperhatikan kemampuan dan pengalaman dari
penjahit yang bersangkutan dalam membuat produk.
2. Efisiensi Proses Kerja
Jilya Moslem Wear selalu melakukan peninjauan ulang atas proses kerja secara
berkala agar terhindar dari duplikasi dan pemborosan waktu proses kerja.
3. Efisiensi Ruang Usaha/Kantor
Salah satu upaya efisiensi yang dilakukan Jilya Moslem Wear adalah proses
produksi dilakukan di tempat pemilik, yakni CEO.
4. Efisiensi Penggunaan Kertas
Upaya yang kami lakukan untuk mengefisiensi penggunaan kertas berupa
penyusunan laporan keuangan, notulensi hasil rapat, dan surat-menyurat dengan
menggunakan sistem yang berbasis elektronik.
5. Efisiensi Cuti Pekerja
Bagi pekerja yang menghendaki hari cuti harus memberitahukan paling lambat tujuh
hari sebelumnya. Sehingga perubahan rencana proses produksi dapat disiapkan.
Apabila pesanan produk sedang banyak, Jilya Moslem Wear akan menunjuk
penjahit lain untuk mengambil alih proses produksi sementara.
E. Manajemen Bisnis
5
Jilya Moslem Wear memiliki empat orang pengurus yang bekerja sesuai dengan
pembagian posisi masing-masing. Keempat pengurus tersebut yaitu:
CEO
Lia Amalia
Deskripsi tugas pada struktur organisasi di atas antara lain sebagai berikut:
1. CEO
a. Merancang visi, misi, serta arah bisnis Jilya Moslem Wear;
b. Merencanakan, mengelola, melaksanakan serta mengawasi segala aktivitas
fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan
pemasaran;
c. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan; dan
d. Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar dapat
memaksimalkan kinerja perusahaan.
2. Manajer Keuangan
a. Merencanakan strategi akunting Jilya Moslem Wear secara tepat;
b. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca laba rugi;
c. Membuat anggaran keuangan Jilya Moslem Wear;
d. Mengelola dana perusahaan; dan
e. Mengevaluasi serta menganalisa implementasi sistem keuangan untuk memberi
masukan pada strategi bisnis Jilya Moslem Wear.
3. Manajer Produksi
a. Merencanakan dan mengawasi produksi Jilya Moslem Wear agar sesuai dengan
spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan.
b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan
dan penyimpanan, untuk dilakukan perbaikan.
4. Manajer Pemasaran
a. Merencanakan strategi pemasaran yang baik, mencakup jenis produk, harga,
distribusi, dan promosi;
b. Melakukan analisis penjualan dan membuat laporan penjualan yang akan
dilaporkan kepada CEO; dan
6
c. Melakukan analisa terhadap potensi pasar yang ada dan mencari umpan balik
dari konsumen terhadap produk Jilya Moslem Wear.
7
BAB III
RANCANGAN KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana
1. Modal Investasi
a. Tabel Kebutuhan Modal Investasi (Biaya Tetap)
1) Peralatan
Tabel 3. 1 Peralatan
2) Perlengkapan
Tabel 3. 2 Perlengkapan
8
B. Sumber Dana
1. Biaya Total
Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp54.420.000 + Rp13.699.000
= Rp68.119.000
C. Pendapatan Usaha
1. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP = Total biaya satu kali produksi : produksi per bulan
= Rp1.957.000 : 20 buah
= Rp97.850
Harga jual per unit Rp 210.000
BEP Produksi = Total biaya satu kali produksi : Harga per unit
= Rp1.957.000 : 210.000
2. Analisis Keuangan
Pendapatan:
Gamis yang terjual x Harga jual = 20 buah x Rp 210.000
Pendapatan = Rp4.200.000
Keuntungan:
Pendapatan – Total biaya produksi = Rp4.200.000 - Rp1.957.000
Keuntungan = Rp2.243.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 20 set gamis dan kerudung
dengan harga 210.000 adalah Rp2.243.000.
9
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Pakaian
adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh tempat tinggal.
Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Tujuan dari
pendirian usaha ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran dan untuk memenuhi kebutuhan muslimah akan sandang yang dapat
menutupaurat secara sempurna. Usaha gamis dan jilbab merupakan usaha yang sangat
menjanjikan dikarenakan zaman sekarang banyak perempuan yang selalu tampil modis dan
berbeda pada setiap kesempatan. Di samping itu gamis dan jilbab merupakan produk yang
tidak akan ada matinya, sehingga dapat terjual kapan saja. Hanya saja pakaian yang
diproduksi harus mengikuti tren terbaru sesuai perkembangan zaman tetapi tetap
memperhatikan aspek menutup aurat secara sempurna.
10