Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DINA PUSPA ASIH

KELAS : 1F/ PGSD


MATA KULIAH : LPSD

JAWAB

1. Mengikuti kebutuhan dari masing-masing anak, mengembangkan cara pembelajaran


yang fleksibel sesuai dari kebutuhan masing masing peserta didik. Mulai dari cara
pemahaman kondisi anak, kebutuhan yang sesuai dengan kondisinya, dan juga
melakukan observasi untuk penilaian pada proses pembelajaran berlangsung.

2. Menurut saya melakukan pembelajaran berbasis proyek adalah suatu program


pembelajaran yang fleksibel, dari waktu, pemahaman anak, dan cara berpikir anak.
Dengan pebelajaran berbasis proyek anak akan lebih mudah mengerti tentang apa yang
sedang ia lakukan saat ini, karena dilakukan secara langsung, terbuka, dan jelas.
Begitupun dengan tahapan selanjutnya yang mungkin akan ia kembangkan sesuai
dengan apa yang ia ingin kembangkan.

3. Jika dilihat dari kasus tersebut. Mungkin kebanyakan dari mereka menginginkan gaji
yang besar padahal seharusnya merekapun tau apa pekerjaan mereka saat ini, yaitu
sebagai seorang guru. Untuk cara mengatasinya, kita sebagai seorang guru juga harus
mengubah mindset kita agar tidak hanya bekerja untuk mendapatkan uang yang banyak
melainkan sebagai seorang guru yang diguguh dan ditiru itu perlu punya keluasan hati
yang luas serta ikhlas tentang apa yang sedang ia jalani. Disisi lain, mungkin kita dapat
memanfaatkan program mengajar yang telah diselenggarakan oleh pemerintah, yang
dimana banyak sekali sukarelawan yang menjadikan dirinya seorang guru agar anak anak
yang berada di pelosok yang jauh di perkotaan.

4. Mungkin kita dapat mengambil contoh dari kasus bullying yang terjadi di lingkungan
sekolah dasar pada saat ini. Dimana dari kasus tersebut saya mendapati seorang siswa
yang tengah duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 sedang mendapati aksi bullying dari
teman kelasnya sendiri. Dan dampak yang di dapat oleh korban adalah ia menjadi sulit
fokus dan mengalami gangguan mental. Yang dimana gangguan mental tersebut
membuat ia jadi merasa sangat terancam Ketika hendak dating kesekolah dan
menimbulkan panic attact. Tentunya orang tua korban tidak terima dengan apa yang
terjadi pada anaknya. Akhirnya orang tuapun segera melaporkan ke sekolah dan pihak
sekolah juga menindak lanjuti aksi dari pembullyan tersebut. Mereka (pelaku) dari
pembullyan dikenakan sanksi drop out dari sekolah, dan masing-masing dari keluarga
pelaku meminta maaf serta bertanggung jawab dengan cara memberikan biaya yang di
keluarkan oleh keluarga korban selama korban tersebut menjalani perawatan di
psikiater.

5. Dari Analisa yang saya dapatkan, sebagai tenaga pendidik kita perlu untuk berbaur
kepada semua siswa yang kita ajarkan, baik dalam pembelajaran maupun diluar
pembelajaran. Memulai dengan hubungan yang baik terlebih dahulu kepada seluruh
murid yang ada di kelas tersebut agar kasih sayang dan perhatian terbagi menjadi rata.
Jika hanya berdiri di depan kelas tanpa menyadari bahwa ada siswa di belakang yang
mengalami disabilitas bagaimana siswa tersebut dapat menangkap pelajaran yang
diajarkan selama jam sekolah berlangsung?. Dan alangkah baiknya mengajarkan untuk
saling memahami, meyayangi satu sama lain dengan teman temannya, agar siswa yang
mengalami disabilitas ini tidak merasa terasingkan.

Solusi dari permasalahan yang di dapat adalah dengan memulai hubungan baik antara
guru dan murid, lalu mengajarkan seluruh murid agar dapat memahami kekurangan
temannya satu sama lain dan juga dapat

Anda mungkin juga menyukai