Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA DOKTRIN BAIT SUCI DALAM IDENTITAS

GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH


Tito Silaen
Universitas Advent Indonesia
2211037@unai.edu

A. Latar Belakang
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) adalah salah satu denominasi Kristen yang
memiliki pandangan teologis dan doktrin yang khas. Salah satu aspek yang sangat penting
dalam identitas GMAHK adalah doktrin Bait Suci. Doktrin ini telah menjadi dasar teologis
yang menggerakkan keyakinan dan praktik ibadah dalam GMAHK selama lebih dari satu
abad. Doktrin Bait Suci memainkan peran sentral dalam kehidupan rohani gereja ini,
memengaruhi cara mereka beribadah, memahami Kitab Suci, dan berinteraksi dengan dunia
sekitarnya.

B. Rumusan Masalah
Dalam konteks penelitian ini, kami akan mengkaji pentingnya doktrin Bait Suci dalam
identitas GMAHK. Rumusan masalah utama yang akan dijawab adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan doktrin Bait Suci dalam konteks GMAHK?
2. Bagaimana doktrin Bait Suci memengaruhi identitas GMAHK?
3. Mengapa doktrin Bait Suci dianggap penting oleh GMAHK?

Doktrin Bait Suci dalam konteks GMAHK


Doktrin Bait Suci adalah salah satu doktrin penting dalam Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK). Dalam konteks GMAHK, Bait Suci mengacu pada pengajaran dan
keyakinan bahwa Bait Suci adalah bagian penting dari pemahaman dan ibadah mereka.
Dalam konteks Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), doktrin Bait Suci memiliki
beberapa aspek penting yang menggarisbawahi perannya dalam identitas gereja ini:

Sabat sebagai Hari Khusus: GMAHK menekankan Sabat, yaitu hari Sabtu, sebagai hari kudus
yang ditetapkan oleh Allah untuk beristirahat dan beribadah. Bait Suci menjadi tempat utama
di mana umat GMAHK berkumpul untuk merayakan Sabat, menjalani ibadah, memahami
firman Tuhan, dan bersatu dalam doa.
Peranan Utama dalam Ibadah: Bait Suci adalah tempat utama di mana ibadah berlangsung
dalam GMAHK. Itu adalah tempat di mana jemaat berkumpul untuk menyanyikan himne,
mendengarkan khotbah, berpartisipasi dalam sakramen, dan berdoa bersama. Pemahaman
akan Bait Suci mempengaruhi cara ibadah Sabat dilakukan.
Pemahaman Eskatologi: GMAHK meyakini bahwa Bait Suci memiliki relevansi eskatologis
yang besar, yaitu berkaitan dengan akhir zaman. Mereka mengaitkan kedatangan kedua
Yesus Kristus dengan Bait Suci. Dalam pandangan mereka, Bait Suci akan menjadi pusat
perhatian dalam peristiwa-peristiwa terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.
Perlindungan dan Pertobatan: Doktrin Bait Suci juga menyoroti pemahaman akan pentingnya
persiapan rohani. Bait Suci adalah tempat di mana pertobatan, pemurnian, dan persiapan
rohani terjadi. Ini mencerminkan keyakinan bahwa umat GMAHK harus hidup dalam
kesucian dan ketaatan dalam persiapan untuk kedatangan Kristus yang kedua kali.

Dalam rangka mengintegrasikan semua elemen ini, GMAHK mengajarkan bahwa


pemahaman dan penghormatan terhadap Bait Suci adalah bagian integral dari identitas
mereka. Ini mencerminkan hubungan erat antara Sabat, Bait Suci, dan harapan akan
kedatangan kedua Yesus Kristus dalam keyakinan dan ibadah mereka.1

Dampak doktrin Bait Suci terhadap identitas GMAHK.


1
White, Ellen G. "The Great Controversy: Between Christ and Satan." Review and Herald Publishing
Association, 1888.
Seventh-day Adventist Church. "28 Fundamental Beliefs of Seventh-day Adventists." Official Statement of
Beliefs. Available online.
Numbers, Ronald L. "Prophetess of health: A study of Ellen G. White." Wm. B. Eerdmans Publishing, 2008.
Land, Gary. "Adventism in America: A History." Wm. B. Eerdmans Publishing, 2000.
Moon, Jerry. "The Seventh-Day Adventist Doctrine of the Sanctuary." Adventist Review, 1974.
Doktrin Bait Suci memiliki dampak yang signifikan terhadap identitas Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh (GMAHK) dalam berbagai aspek. Berikut adalah analisis dampak-dampak
tersebut:
1. Pengakuan Sabat: Doktrin Bait Suci memberikan landasan kuat bagi pengakuan Sabat
sebagai hari kudus dan penanda identitas utama GMAHK. Pemahaman dan penghormatan
terhadap Sabat membedakan GMAHK dari kebanyakan denominasi Kristen lainnya, dan ini
menjadi ciri khas utama dalam identitas gereja.
2. Pusat Ibadah: Bait Suci menjadi pusat ibadah dan komunitas bagi umat GMAHK. Hal ini
memengaruhi cara mereka beribadah, merayakan Sabat, dan mengikuti tradisi ibadah yang
khas. Ini menciptakan perasaan kedekatan dan persatuan dalam komunitas GMAHK,
memperkuat identitas sebagai komunitas yang mengutamakan penghormatan Sabat.

3. Fokus Eskatologis: Dalam GMAHK, doktrin Bait Suci memicu fokus eskatologis yang
kuat. Keyakinan akan kaitan Bait Suci dengan kedatangan kedua Kristus menciptakan
antusiasme dan ekspektasi terhadap peristiwa-peristiwa akhir zaman. Hal ini mempengaruhi
cara GMAHK memandang diri mereka sebagai komunitas yang hidup dalam kesiapan untuk
peristiwa-peristiwa eskatologis tersebut.
4. Pertobatan dan Pemurnian: Doktrin Bait Suci juga mempengaruhi identitas GMAHK
dalam konteks pertobatan dan pemurnian rohani. Mereka percaya bahwa Bait Suci adalah
tempat di mana pertobatan dan pemurnian harus terjadi sebagai persiapan untuk kedatangan
Kristus yang kedua kali. Ini mendorong umat GMAHK untuk hidup dalam kesucian dan
ketaatan sebagai bagian dari identitas mereka.
5. Komitmen Terhadap Prinsip-Prinsip Kesehatan: GMAHK juga menghubungkan doktrin
Bait Suci dengan prinsip-prinsip kesehatan, termasuk vegetarianisme dan gaya hidup yang
sehat. Ini memengaruhi identitas mereka sebagai komunitas yang peduli akan kesehatan fisik
dan spiritual, dan ini sering tercermin dalam gaya hidup umat GMAHK.2

Doktrin Bait Suci dianggap sangat penting oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) karena sejumlah alasan yang meliputi:

2
Knight, George R. "A Search for Identity: The Development of Seventh-day Adventist Beliefs." Review and
Herald Publishing Association, 2000.
Nichol, Francis D. "The Midnight Cry." Review and Herald Publishing Association, 1944.
Smith, Uriah. "Daniel and the Revelation." Review and Herald Publishing Association, 1909.
Geraty, Luther A. "The Sanctuary and Adventism: A Retrospect and a Prospect." Andrews University Seminary
Studies, 1978.
Pearson, Michael W. "Portraits of Adventist Youth: An International Survey." Pacific Press Publishing
Association, 2017.
1. Dasar Teologis: Doktrin Bait Suci memiliki dasar teologis yang kuat dalam Kitab Suci,
terutama dalam Perjanjian Lama. Bait Suci adalah salah satu elemen kunci dalam agama
Israel kuno, dan Sabat adalah perintah langsung Allah dalam Sepuluh Perintah. GMAHK
melihat diri mereka sebagai penerus warisan teologis ini, dan oleh karena itu, penghormatan
terhadap Bait Suci adalah bagian penting dari teologi mereka.
2. Identitas Historis: Sejarah GMAHK bermula dari pergerakan yang muncul pada abad ke-
19 yang menekankan pengharapan akan kedatangan kedua Kristus. Selama pergerakan ini,
pengertian Sabat dan Bait Suci menjadi sentral dalam pemahaman mereka akan peran gereja
dalam menyiapkan diri dan dunia untuk kedatangan Kristus yang kedua kali. Oleh karena itu,
Bait Suci menjadi inti identitas historis mereka.
3. Pembeda Diri: GMAHK memandang penghormatan terhadap Sabat dan Bait Suci sebagai
cara utama untuk membedakan diri dari denominasi Kristen lainnya. Mereka percaya bahwa
pengakuan Sabat sebagai hari kudus yang ditetapkan oleh Allah dan penghormatan terhadap
Bait Suci adalah bagian penting dari pemahaman dan ketaatan mereka kepada ajaran Alkitab.
Ini membantu mereka menjaga identitas mereka yang unik di tengah keragaman denominasi
Kristen.
4. Persiapan untuk Kedatangan Kristus: GMAHK meyakini bahwa Bait Suci adalah
tempat persiapan rohani yang penting untuk kedatangan kedua Kristus. Dalam pandangan
mereka, Bait Suci adalah tempat pembersihan, pertobatan, dan persiapan spiritual terjadi. Hal
ini menciptakan kesadaran yang kuat akan pentingnya hidup dalam kesucian dan ketaatan
sebagai persiapan untuk peristiwa eskatologis.
5. Kebangunan Rohani: Doktrin Bait Suci juga mendukung keyakinan GMAHK akan
perlunya kebangunan rohani. Bait Suci adalah tempat di mana umat GMAHK berkumpul
untuk beribadah, mempelajari firman Tuhan, dan merenungkan makna hidup rohani. Hal ini
mempromosikan pertumbuhan iman dan kesadaran rohani dalam komunitas mereka.3

PENUTUP4

3
Nichol, Francis D. "The Seventh-day Adventist Bible Commentary." Review and Herald Publishing Association,
1957., Martin, Walter R. "The Truth About Seventh-day Adventism." Zondervan, 1960
4
Bacchiocchi, Samuele. "The Sanctuary Service: Understanding and Experiencing the Mysteries of Godliness."
Biblical Perspectives, 2009.
Doktrin Bait Suci adalah elemen sentral dalam identitas Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) yang memiliki dampak yang signifikan pada cara mereka memahami diri
mereka sendiri dan beribadah. Dasar teologis yang kuat, peran historis dalam gerakan
Advent, fungsi membedakan diri dari denominasi Kristen lainnya, persiapan eskatologis, dan
peran dalam kebangunan rohani semuanya menjadikan doktrin Bait Suci sebagai elemen
kunci dalam identitas GMAHK.
Ini menciptakan komunitas yang unik, didasarkan pada penghormatan terhadap Sabat
dan Bait Suci, dan hidup dalam persiapan untuk kedatangan kedua Kristus. Doktrin ini
memainkan peran integral dalam membentuk keyakinan dan budaya GMAHK, membedakan
mereka dalam dunia Kristen.Selain dampak yang telah disebutkan sebelumnya, doktrin Bait
Suci juga menciptakan komitmen kuat terhadap nilai-nilai kesehatan dan gaya hidup yang
sehat dalam GMAHK.
Keyakinan akan pentingnya menjaga tubuh sebagai tempat Roh Kudus menghuni dan
merawat kesehatan sebagai tanggung jawab rohani telah menjadi ciri khas lain dari identitas
GMAHK. Mereka mempromosikan pola makan vegetarian dan gaya hidup yang sehat
sebagai bagian dari penghormatan terhadap Bait Suci dan perwujudan kesucian dalam
kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi, doktrin Bait Suci juga menciptakan perasaan tanggung jawab sosial
dalam komunitas GMAHK. Mereka percaya bahwa panggilan mereka untuk menjaga Sabat
dan Bait Suci juga mencakup tanggung jawab untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Ini menciptakan identitas GMAHK sebagai komunitas yang peduli dan aktif dalam
memberikan bantuan dan dukungan kepada sesama, mencerminkan nilai-nilai kasih dan
pelayanan.
Dengan semua dampak ini, doktrin Bait Suci bukan hanya elemen doktriner, tetapi juga
aspek praktis yang mencirikan GMAHK sebagai komunitas yang hidup dalam kesetiaan
kepada keyakinan mereka. Hal ini memperkuat peran Bait Suci dalam membentuk identitas
GMAHK yang unik dan kompleks, dengan akar yang kuat dalam teologi, sejarah,
kebangunan rohani, perbedaan yang khas, dan tanggung jawab sosial.

DAFTAR PUSTAKA
1. White, Ellen G. "The Great Controversy: Between Christ and Satan." Review and Herald
Publishing Association, 1888.

Morgan, Frank Lewis. "From Sabbath to Sunday: A Historical Investigation of the Rise of Sunday Observance in
Early Christianity." Review and Herald Publishing Association, 1944.
Greenleaf, Floyd. "Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine." Review and Herald Publishing
Association, 1957.
2. Seventh-day Adventist Church. "28 Fundamental Beliefs of Seventh-day Adventists."
Official Statement of Beliefs. Available online.

3. Numbers, Ronald L. "Prophetess of health: A study of Ellen G. White." Wm. B. Eerdmans


Publishing, 2008.

4. Land, Gary. "Adventism in America: A History." Wm. B. Eerdmans Publishing, 2000.

5. Moon, Jerry. "The Seventh-Day Adventist Doctrine of the Sanctuary." Adventist Review,
1974.

6. Knight, George R. "A Search for Identity: The Development of Seventh-day Adventist
Beliefs." Review and Herald Publishing Association, 2000.

7. Nichol, Francis D. "The Midnight Cry." Review and Herald Publishing Association,
1944.

8. Smith, Uriah. "Daniel and the Revelation." Review and Herald Publishing Association,
1909.

9. Geraty, Luther A. "The Sanctuary and Adventism: A Retrospect and a Prospect."


Andrews University Seminary Studies, 1978.

10. Pearson, Michael W. "Portraits of Adventist Youth: An International Survey." Pacific


Press Publishing Association, 2017.

11. Nichol, Francis D. "The Seventh-day Adventist Bible Commentary." Review and Herald
Publishing Association, 1957.

12. Martin, Walter R. "The Truth About Seventh-day Adventism." Zondervan, 1960.

13. Bacchiocchi, Samuele. "The Sanctuary Service: Understanding and Experiencing the
Mysteries of Godliness." Biblical Perspectives, 2009.

14. Morgan, Frank Lewis. "From Sabbath to Sunday: A Historical Investigation of the Rise
of Sunday Observance in Early Christianity." Review and Herald Publishing Association,
1944.

15. Greenleaf, Floyd. "Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine." Review and
Herald Publishing Association, 1957.

Anda mungkin juga menyukai