1. Komite Pendidikan merupakan komponen yang perlu dimiliki
Pak Indra, konselor di SMPN 1 kota S, beliau ingin
oleh sebuah satuan pendidikan. Keberadaan komite sekolah
merupakan implementasi dari prinsip pendidikan berikut ini.
A. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan
yang sistemik dengan system terbuka dan multimakna.
B. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan
budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap
warga masyarakat.
C. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan
semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.
D. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat.
E. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling,
konselor perlu memperhatikan landasan keilmuan pendidikan.
Implementasi hal tersebut terwujud pada salah satu
penyataan berikut
A. Program bimbingan dan konseling perlu dibahas
bersama dalam kegiatan MGBK
B. Metode bimbingan kelompok ditentukan berdasarkan
kekhasan topik layanan dan kondisi siswa
C. Kegiatan MGBK adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan
meningkatkan kualitas layanan
D. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral
dari sistem pendidikan karena itu setiap kegiatan
pendidikan harus melibatkan konselor
E. Landasan sosial pendidikan merupakan pondasi
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
3. Ibu Nawang adalah konselor di sebuah sekolah menengah
atas di kota Malang. Suatu ketika Bimbi seorang konseli kelas
XII datang ke ruang konseling untuk memperoleh layanan
konseling karier. Dia membuat janji dengan Bu Nawang untuk
mendapatkan layanan konseling pada hari Senin pukul 10.00.
dia sangat memerlukan bantuan bu Nawang yang
berpengalaman dalam konselijg karuer. Setelah jadwal
disepakati, datang dua orang konseli dari kelas XI, mereka
adalah putra pejabat daerah yang meminta layanan konseling
pada hari dan jam yang sama dan masalah mereka sangat
urgen dan mendesak. Demi menerapkan prinsip Pendidikan
diselenggarakan secara demokrtis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, Bu
Nawang dapat melakukan.
A. Pembatalan pada konseli pertama dan lebih
mengutamakan konseli kedua dan ketiga
B. Asertif pada konseli kedua dan menjadwal layanan
konseling bagi keduanya setelah konseli pertama
C. Meminta konseli pertama untuk bersabar karena
masalah konseli kedua lebih urgen
D. Meminta konseli pertama untuk konseling pada konselor
lain
E. Merancang pelaksanaan konseling kelompok
1
4.
memberikan materi melalui bimbingan klasikal mengenati
ragam potensi individu pada siswa kelas VII yang dapat
mendukung prestasi belajar, topik yang tepat adalah:
A. Strategi Sukses dalam Belajar
B. Kiat Sukses menempuh Ujian
C. Kenali Jenis Kecerdasan dan Gaya Belajarmu
D. Meningkatkan Prestasi belajar melalui Kecerdasan
E. Kiat Sukses Lulus Ujian Nasional
5. Dalam melaksanakan konseling, guru BK atau konselor perlu
menyadari bias dari agama yang dianutnya, sukunya,
bahasanya, kelas sosialnya. Hal ini semua disebut:
A. Kesadaran diri
B. Kesadaran peran
C. Kesadaran profesi
D. Kesadaran nilai
E. Kesadaran budaya-lokal
6. Suatu penelitian tidak boleh diarahkan oleh subjektivitas diri
atau keinginan pribadi peniliti untuk mendapatkan hasil yang
dikehendakinya. Untuk itu maka seorang peneliti haruslah
selalu:
A. Mengelola variabel
B. Berpendirian objektif
C. Mengontrol diri
D. Berpendirian ilmiah
E. Mengelola bias
7. Pada penelitian pendekatan kuantitatif, ada beberapa jenis
penelitian dengan peruntukan khas masing-masing. Tandailah
satu pernyataan yang salah dari lima pernyataan berikut:
A. Penelitian deskriptif persentase untuk menilai
persentase pos-pos dana bimbingan.
B. Penelitian korelasional untuk menguji hubungan
antarvaribel bimbingan.
C. Penelitian komparatif untuk menguji keunggulan
sejumlah prosedur atau metode.
D. Penelitian developmental untuk menghasilkan suatu
produk yang layak dipakai.
E. Penelitian eksperimen untuk menguji keefektifan suatu
metode atau teknik
8. Setiap jenis penelitian kuantitatif memerlukan metode analisis
statistik atau metode pengumpulan data yang tepat.
Tandailah satu pernyataan yang paling benar dari lima
pernyataan berikut:
A. Penelitian deskriptif persentase akan memberi hasil lebih
bermanfaat dengan metode interviu.
B. Penelitian korelasional memerlukan metode
pengumpulan data yang menghasilkan data ukuran
rasio.
C. Penelitian komparatif tidak bisa dianalisis jika data yang
terkumpul hanya dalam tingkat ukuran ordinal.
D. Penelitian developmental hanya bisa dikerjakan dengan
metode yang menghasilkan data interval.
E. Penelitian eksperimen dapat memberi hasil berdaya
generalisasi tinggi jika dianalisis dengan statistik
inferensial.
9. Statemen yang mengatakan bahwa perilaku manusia sangat
dipengaruhi oleh lingkungan. Pernyataan ini merupakan
pemahaman perilaku manusia berdasarkan prespektif teori,
A. Behavioristik
 B. Humanistik
C. Kognitif
D. Psikoanalisa
E. Konstruktivis
10. Menurut teori psikoanalisis, dorongan agresif timbul dalam
kasus- kasus seperti,
A. Jatuh cinta pada seseorang yang telah menikah
B. Mendapat laporan sepeda motor dicuri orang
C. Dimaki – maki oleh banyak orang
D. dituduh menggelapkan harta koperasi
E. digosipkan suka memanipulasi data
11. Menurut Maslow kebutuhan membeli manakah yang paling
tinggi tingkatnya?
A. Mobil demi menaikkan martabat keluarga
B. Kosmetika untuk mempercantik diri
C. Buku teks untuk melengkapi referensi/ sumber belajar
D. Mebeler yang baru sebab ada pertemuan keluarga
E. Alat pemadam kebakaran
12. Efek besarnya motivasi terhadap peformansi terlihat seperti,
A. Makin besar motivasi makin tinggi perfomansi
B. Makin besar motivasi makin rendah peformansi
C. Digambarkan sebagai grafik huruf u latin
D. Digambarkan sebagai huruf u terbalik
E. Orang yang tidak dapat bekerja
13. Kesehatan mental peserta didik merupakan aspek yang
penting untuk diperhatikan oleh konselor mengingat….
A. Status kesehatan mental berkontribusi terhadap
pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa
B. Status kesehatan mental menjamin siswa relatif bebas
masalah
C. Status kesehatan mental berkontribusi terhadap upaya
pengembangan diri siswa yang optimal dan kemampuan
penyesuaian dengan lingkungan
D. Status Kesehatan mental siswa menjadi indikator
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling
E. Penyimpangan perilaku pada diri lebih banyak
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental
14. Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh
konselor dalam keputusan pemilihan instrumen asesmen
dalam membantu konseli adalah
A. Kondisi dan kebutuhan konseli
B. Kompetensi konselor dalam mengadministrasikan
instrumen
C. Pengetahuan akan karakteristik instrumen yang akan
digunakan
D. Pertimbangan aspek finansial siswa dan sekolah
E. Semua jawaban benar
15. Salah satu topik layanan bimbingan dan konseling yang
dirancang oleh konselor SMP adalah kesehatan reproduksi.
Pemilihan topik layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh konselor tersebut menunjukkan bahwa
A. Konselor peka terhadap ragam kebutuhan konseli
2
B. Konselor mencermati dinamika perkembangan fisik
siswa dan potensi masalah yang mungkin akan terjadi
C. Layanan bimbingan dan konseling mencakup seluruh
aspek perkembangan siswa
D. Kompetensi konselor dalam menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
E. Konselor menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling secara profesional
16. Bagi konselor memahami aspek-aspek psikologis pribadi
konseli merupakan tuntutan yang mutlak dalam pemberian
layanan bimbingan dan konseling karena
A. Aspek psikologis memegang peranan penting dalam
perkembangan diri siswa
B. Diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap aspek
psikologis siswa
C. Potensi masalah & penyimpangan perilaku pada siswa
disumbang oleh aspek psikologis
D. Sebagai dasar upaya memahami perilaku siswa dengan
baik dan untuk mengakomodir perbedaan karakter siswa
E. Semua jawaban benar
17. Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling
di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada
atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan),
namun yang lebih penting adalah :
A. Upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya
disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi
dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya
B. Upaya membantu peserta didik dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
C. Upaya konselor dalam membantu peserta didik dalam
mencapai kemandirian.
D. Upaya konselor dalam membantu siswa mencapai
perkembangan optimal.
E. Upaya konselor dalam membantu peserta didik
mencapai kompetensi kemandirian dalam tugas-tugas
perkembangannya
18. Bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal,
informal dan nonformal berbeda pada:
A. Tujuan pelayanan
B. Sasaran layanan
C. Sistem pelayanan
D. Setting pelayanan
E. Fungsi bimbingan
19. Peran konselor di sekolah menengah, sebagai salah satu
komponen student support services, adalah men-suport
perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, karier, dan
akademik peserta didik, melalui pengembangan program
bimbingan dan konseling pembantuan kepada peserta didik
dalam:
A. Individual student planning, pemberian pelayanan
responsive, dan pengembangan system support.
 B. Individual student planning, pemberian pelayanan
responsive2, dan pengembangan diri peserta didik
mencapai perkembangan yang optimal.
C. Merencanakan karier, pemberian pelayanan dasar, dan
perencanaan individu
D. Memberikan bantuan kepada peserta didik sesuai aspek
pribadi, social , belajar dan karier
E. Membantu peserta didik memilih perguruan tinggi sesuai
dengan potensi dirinya
20. Sesuai dengan jenis pendidikan, bimbingan karier di SMK
lebih banyak ditekankan pada:
A. Pengenalan dunia kerja dengan berbagai
persyaratannya.
B. Pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja.
C. Pengenalan perguruan tinggi dan pemilihan jurusan
D. Persiapan hidup di masyarakat dalam segala aspek.
E. Mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja