Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN


UPT. BALAI BENIH PADI DAN HORTIKULTURA

LAPORAN HASIL PENGGUNAAN PUCAMADU


DI UPT. BALAI BENIH PADI DAN HORTIKULTURA

1. Pendahuluan

Selama ini UPT. Balai Benih Padi dan Hortikultura telah


melaksanakan penanaman padi yang merupakan sumber benih dengan
tingkat kelas label putih sampai label kuning.

Berbagai perlakuan untuk meningkatkan provitas padi setiap


musim tanam. Upaya tersebut dengan penggunaan pucamadu
bertujuan untuk menetralkan PH tanah dan meningkatkan kapasitas
tanah, kation tanah, sehingga bisa meningkatkan kesuburan tanah
serta daya tahan tanaman terhadap penyakit.

UPT. Balai Benih Padi dan Hortikultura telah menggunakan


pupuk hayati pucamadu dalam 3 musim tanam dan pengaruhnya
dalam peningkatan terhadap pertumbuhan dan hasil panen padi.

2. Metodologi
a. Lokasi
Lokasi dilakukan di lahan sawah seluas 1 hektar yang berlokasi di
UPT. Balai Benih Padi dan Hortikultura Kampung Sei Bebanir
Bangun Jalan Poros Bangun Km. 09
b. Perlakuan
Perlakuan menggunakan Pucamadu dengan dosis 4 liter/hektar yang
berikan pada saat pengolahan lahan.
3. Hasil dan Pembahasan
a. Pertumbuhan Tanaman
Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa
tanaman padi yang mendapatkan perlakuan dengan Pucamadu
memiliki pertumbuhan lebih baik di bandingkan dengan tanaman
kontrol.Hal ini terlihat dari tinggi tanaman, warna daun yang lebih
hijau, dan perkembangan malai bunga yang lebih baik.
b. Hasil Panen
Hasil panen selam 3 musin terakhir ini adalah sebagai berikut :
1. Musim 1 menggunakan Pucamadu rata-rata hasil 3,4 ton/hektar
( GKG )
2. Musim 2 menggunakan Pucamadu rata-rata hasil 5,1 ton/hektar
( GKG )
3. Musim 3 menggunakan Pucamadu rata-rata hasil 5,2 ton/hektar
( GKG )
c. Analisis Statistik
Analisis statistik menggunakan uji t menunjukkan bahwa
perbedaaan hasil panen tiap musim dengan perlakuan pemberian
Pucamadu adalah signifikan ( p<0,05 ), menunjukkan bahwa
Pucamadu memiliki dampak positif yang nyata terhadap hasil
panen, dengan tabel sebagai berikut ;

No Tahun Varietas Total Produksi (GKG) Ket


1 2021 IR 64 1,4 ton/ha belum
menggunakan
pucamadu
2 2021/2022 Ciherang 1,1 ton/ha belum
menggunakan
pucamadu
3 2022 Inpari 42 3,4 ton/ha sudah
menggunakan
pucamadu
4 2022/2023 Inpari 32 5,1 ton/ha sudah
menggunakan
pucamadu
5 2023 Inpari 33 5,2 ton/ha sudah
menggunakan
pucamadu
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dengan penggunaan pupuk pucamadu,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk Pucamadudengan
dosisi 4 liter/hektar secara signifikan dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah.
Hal ini mengindikasikan bahwa Pucamadu dapat menjadikan
pilihan yang baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian padi
di daerah ini.
5. Rekomendasi
1. Penggunaan Pucamadu dengan dosis yang di rekomendasikan
untuk petani di daerah ini
2. Melakukan pemantauan yang lebih lanjut untuk mengamati
dampak jangka panjang penggunaan Pucamadu pada lingkungan.
6. Lampiran

No Varietas Ph Rata-Rata
Produktivitas
1 Inpari 42 4,5 3,4
2 Inpari 32 5,7 5,1
3 Inpari 33 6,8 5,2

Demikianlah laporan hasil demplot pemakaian Pucamadu di


sawah UPT. Balai Benih Padi dan Hortikultura ini. Kami berharap
dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi petani dan pihak
terkait dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian padi.

Sambaliung, September 2023


Ka. TU UPT. BBPH

Syamsul Kamaruddin Basrie, SP, M.A.P


NIP. 19690131 200312 1 005
LAMPIRAN – LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI

Inpari 33
Inpari 33
Inpari 32
Inpari 32
Inpari 42
Inpari 42

Anda mungkin juga menyukai