Anda di halaman 1dari 17

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode penggumpulan

data kuesioner dan wawancara kepada responden terhadap bakpia ubi jalar (ungu),

dalam hal ini peneliti telah mengamati dengan memaksimalkan kualitas ubi jalar

(ungu) dalam isian bakpia. Dalam hal tersebut telah terbukti rasa, aroma dan

tekstur bakpia ubi jalar (ungu) mendapatkan tanggapan yang baik sebagai oleh-

oleh. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian terhadap kualitas ubi jalar (ungu),

sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Rasa

Rasa lebih banyak melibatkan panca indera lidah atau pengecap

atau perasa. Rasa manis yang dihasilkan dari bakpia tepung terigu

didapat dari penggunaan gula pasir sedangkan rasa gurih dihasilkan dari

penggunaan mentega. Hasil yang didapat dari penelitian kuesioner dan

wawancara tersebut menghasilkan respon yang positif pada rata-rata

skala 4 “Sangat Suka”. Menurut hasil kuesioner sejumlah 40 orang

responden rentang usia 16-25 tahun sangat menyukai rasa manis

sebanyak 30% dari pendidikan teakhir SMA/U sebanyak 25%, dengan

pendidikan terakhir tersebut masih terbilang berusia dewasa, selain itu

pekerjaan responden yang menyukai rasa manis sebanyak 20% masih


52

menjadi kalangan berstatus mahasiswa, jenis kelamin dalam minat

terhadap rasa tidak jauh berbeda antara laki-laki 22,5% dan perempuan

25%. Hal tesebut juga difaktori dari daerah asal resonden yang menyukai

rasa manis 22,5% berasal dari DIY, dengan sumber informasi yang

didapat 30% dari media internet, hal tersebut dimotivasi oleh 15% bakpia

dijadikan sebagai oleh-oleh.

2. Aroma

Olahan bakpia ubi jalar (ungu) memiliki aroma yang begitu khas

berbau ubi jalar (ungu). Jelas saja, karena isian bakpia ini dominan

menggunakan bakpia berbahan ubi jalar (ungu). Menurut hasil kuesioner

sejumlah 40 orang responden rentang usia 16-25 tahun sangat menyukai

rasa manis sebanyak 12,5% dari pendidikan teakhir SMA/U sebanyak

17,5%, dengan pendidikan terakhir tersebut masih terbilang berusia

dewasa, selain itu pekerjaan responden yang menyukai aroma khas ubi

ungu sebanyak 17,5% masih menjadi kalangan berstatus mahasiswa,

jenis kelamin dalam minat terhadap aroma khas ubi ungu tidak jauh

berbeda antara laki-laki 17,5% dan perempuan sebanyak 15%. Hal

tesebut juga difaktori dari daerah asal resonden yang menyukai aroma

bakpia sebanyak 17,5% berasal dari DIY, dengan sumber informasi yang

didapat 20% dari media internet, hal tersebutpun dimotivasi oleh 22,5%

bakpia dijadikan sebagai camilan.


53

3. Tekstur

Pada olahan bakpia ini tekstur yang dihasilkan tidak jauh berbeda

dengan bakpia pada umumnya, terkecuali bakpia yang dibuat dengan

cara dikukus. Menurut hasil kuesioner sejumlah 40 orang responden

rentang usia 26-35 tahun sangat menyukai tekstur lembut sebanyak 10%

dari pendidikan teakhir SMA/U sebanyak 12,5%, dengan pendidikan

terakhir tersebut masih terbilang berusia dewasa, selain itu pekerjaan

responden yang menyukai tekstur lembut sebanyak 12,5% masih menjadi

kalangan berstatus mahasiswa/i, jenis kelamin dalam minat terhadap

tekstur lembut tidak jauh berbeda antara laki-laki 12,5% dan perempuan

sebanyak 7,5%. Hal tesebut juga difaktori dari daerah asal resonden yang

menyukai tekstur 10% berasal dari luar Jawa, dengan sumber informasi

yang didapat 15% dari media internet, hal tersebutpun dimotivasi oleh

12,5% bakpia dijadikan sebagai oleh-oleh.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

diberikan saran sebagai berikut:

1. Berkaitan dengan preferensi konsumen terhadap bakpia ubi jalar (ungu),

masih perlu adanya penelitian terhadap inovasi terbaru dari produk

lainnya. Sehingga, produk tersebut nantinya dapat memberikan manfaat

yang baik bagi masyarakat yang membacanya.

2. Harapan untuk peneliti selanjutnya, bahan alternatif untuk membuat

bakpia tidak hanya menggunakan tepung terigu, tetapi juga dapat


54

menggunakan berbagai jenis tepung lainnya, hal tersebut dimaksudkan

agar penggunaan bahan-bahan lebih dimanfaatkan dengan lebih

berkembang agar terus terciptanya inovasi kreatif.


DAFTAR PUSTAKA

1. Referensi Buku

Basilius, R. W. (2015). Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial.


Yogyakarta: Calpulis.

Fandy, T., & Gregorius, C. (2011). Service, Quality & Satisfaction (ketiga
ed.). Yogyakarta: Andi.

Ira, S. N. (2019). Panduan Ternak Hewan Penghasil Susu. Temanggung:


Desa Pustaka Indonesia.

Kotler, P. (1997). Marketing Management. Prentice Hall International

Lestari, Puspita, M., & Fasty, A. (2014). Kandungan Zat Gizi Makanan Khas
Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Retno Sasongkowati. (2019). Warning: Gula, Garam dan Lemak !


Temanggung: Desa Pustaka Indonesia.

Retno Soraya. (2013). Mengenal Produk Pangan dari Minyak Sawit. Bogor:
PT Penerbit IPB Press.

Santoso. (2016). Statistika Hospitilatias. Yogyakarta: Deepublish

Notoadmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Redaksi Trubus. (2019). Sejuta Khasiat Santan. Jakarta: PT Trubus Swadaya.

Sisca Susanto. (2010). Aneka Kue Pia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D .
Bandung: Alfabeta.

2. Referensi Jurnal

Annisa Dwi Utami. 2016. Kajian Subtitusi Tepung Ubi Jalar (Ipomoea
Batatas L.) Dan Penambahan Kurma (Phoenix Dactilyfera L.) Pada
Biskuit Fungsional. Bandung: Universitas Pasundan Bandun

55
56

Dewi Dewandari. Ir. Basito, M.Si. Ir. Choirul Anam, MP, MT. 201 Kajian
Penggunaan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Terhadap
Karakteristik Sensoris Dan Fisikokimia Pada Pembuatan Kerupuk,
Jurnal Teknosains Pangan Vol 3 No 1 Januari 2014.

Nilaigizi. (2018, Agustus 21). Nilai Gizi. (AhliGiziID, Editor) Dipetik 27 Juli,
2020, dari nilaigizi.com:
https://nilaigiz6i.com/gizi/detailproduk/46/nilai-kandungan-gizi-
Tepung-terigu

Pipit Adi Utomo, 2015. Eksperimen Pembuatan Pancake Komposit Tepung


Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit, Semarang: Universitas
Negeri Semarang

Zuraida, N. (2009). Status Ubi Jalar Sabagai Bahan Diversifikasi Pangan


Sumber Karbohidrat. Iptek Tanaman Pangan, 4(1), 69-80. Dipetik Juli
27, 2020,
darihttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/2
633

Ganggas Prasidya, Panji Deoranto, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi (2014).


Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Bakpia Pia Djogdja
Dengan Metode Konjoin (Studi Kasus Pada Perusahaan Bakpia Pia
Djogdja, Yogyakarta). Dipetik oktober 23, 2020 dari
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/40605607/Jurnal-Ganggas-
Prasidya

Hasbi, Andi Rizkiyah, Sari, Harmita (2019). Preferensi Konsumen Terhadap


Produk Olahan Sagu. Dipetik oktober 23,2020 dari
http://digilib.umpalopo.ac.id:8080/jspui/handle/123456789/542.
Ginantaka A dan Novitasari. (2015). Analisis Dan Desain Sistem Identifikasi
Preferensi Konsumen Produk Keripik Pisang Lampung. Dipetik 23,
oktober 2020 dari Jurnal Agroindustri Halal ISSN 2442-3548 Volume 1
Nomor 2, Oktober 2015 .

Tri Wahyuni, Nurliza, Dewi Kurniati (2017). Preferensi Konsumen Terhadap


Pembelian Kerupuk Ikan Dikota Sintang. Dipetik 23 oktober 2020 dari
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jsea/article/view/21592/17478.
Cahyaning Utami, Desy (2009). Diversifikasi Produk Olahan Buah Waluh
Dan Preferensi Konsumen Di “Ud.Bakpao Waluh”Singosarimala”.
Dipetik 23 oktober 2020 dari http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/1642.
57

Femina. (2017, November 29). Femina. (H. Christianti, Editor) Dipetik Juli 7,
2020, dari femina.co.id: https://www.femina.co.id/tip-masak/bedanya-
mentega-margarin-dan-mentega-putih

Femina. (2017, September 27). Femina. (I. Atiningmas, Editor) Dipetik Juli
27, 2020, dari femina.co.id: https://www.femina.co.id/tip-masak/ini-
bedanya-ekstrak-vanili-essens-vanili-dan-bubuk-vanili-

Free Learning.(2013, April 9). (I. M. Zen, Produser) Dipetik Agustus 8,


2020, dari
freelearningji.wordpress.com:https://freelearningji.wordpress.com/2013
/04/09/anova-satu-jalur-one-way-anova/

Rosipah, Sitti, Burhan Burhan, and Umi Purwandari. "Preferensi konsumen


terhadap pancake dari tepung sukun." Agrointek 7.1 (2013): 53-58.

Maligan, Jaya Mahar, Bayu Mas Amana, and Widya Dwi Rukmi Putri.
"Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Karakteristik Organoleptik
Produk Roti Manis di Kota Malang." Jurnal Pangan dan
Agroindustri 6.2 (2019)

3. Referensi Skripsi

Eriyanto, D. (2018). Skripsi: Bakpia Sebagai Salah Satu Identitas Budaya


Yogyakarta Dalam Penyutradaraan Film Dokumenter "Bakpia Dengan
Eksporitory". Yogyakarta: Institut Seni Indonesia. Dipetik Juli 27,
2020, dari http://digilib.isi.ac.id/4231/

4. Referensi Website

Belibakpia. (2020, Juli 2). Beli Bakpia. Dipetik Juli 27, 2020, dari
belibakpia.com: https://belibakpia.com/jenis-jenis-bakpia

Syarbini Husin. (2016). Referensi Komplet A-Z Bakery. Surakarta: Tiga


Serangkai.

Ulber Silalahi. (2013). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Utama.

Wikipedia. (2017, Desember 2). Wikipedia. Dipetik Juli 27, 2020, dari
id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_gula

Wikipedia. (2020, Mei 6). Wikipedia. Dipetik Juli 10, 2020, dari
Wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Bakpia
58

Wikipedia. (2020, mei 15). Wikipedia. Dipetik juli 11,2020. Dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Umur_manusia.

Wikipedia (2020, agustus 22). Wikipedia. Dipetik oktober 25, 2020. Dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_pekerjaan
LAMPIRAN
FORMULIR PENILAIAN KUESIONER

Nama :
Hari/Tanggal :
Bahan/ Sampel : Bakpia Tepung Ubi Jalar (Ungu)

Dihadapan saudara/i disajikan sampel Bakpia Tepung Ubi Jalar (ungu).


Saudara diminta untuk memberikan penilaian pada lembar penilaian sesuai
dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti sesuai kriteria penelitian yang telah
ditentukan terhadap sampel tersebut, dengan memberikan tanda silang (X) pada
tingkat penilaian. Ketentuan penilaian:
1. Kejujuran diutamakan dalam penelitian ini
2. Berikan penilaian sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti
dalam lembar penelitian
3. Pastikan mencoba sampel yang telah disediakan peneliti beri nilai pada
masing-masing aspek yang terdapat pada lembar penilaian
4. Pemberian nilai mulai dari skala 1 (sangat tidak suka), 2 (tidak suka), 3
(suka), 4 (sangat suka)
5. Jika tidak paham mengenai ketentuan penilaian, segera tanyakan kepada
peneliti
Lembar penilaian dari faktor preferensi, demografi, dan psikografi :

1. Berapa usia saudara saat ini ?


a. ≤ 15 tahun
b. 16 – 25 tahun
c. 26 – 35 tahun
d. 36 – 45 tahun
e. ≥ 45 tahun
2. Apa jenis kelamin saudara ?
a. Laki – laki
b. Perempuan
3. Apa pekerjaan saudara saat ini ?
a. Mahasiswa/i
b. Pelajar
c. Wiraswasta
d. Pns/Polri/Tni
e. Karyawan swasta
4. Apa pendidikan terakhir saudara ?
a. Sd
b. Smp
c. Sma/Smu
d. Perguruan tinggi
5. Darimana daerah asal saudara ?
a. DIY
b. Luar DIY
c. Luar Jawa
6. Darimana saudara mengetahui tentang oleh-oleh bakpia ?
a. Teman/saudara
b. Internet
c. Brosur, majalah
7. Apa motivasi saudara membeli oleh-oleh bakpia ?
a. Ingin mengetahui rasanya
b. Karena suka dengan rasanya
c. Sebagai oleh-oleh
WAWANCARA

“PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OLAHAN PANGAN BAKPIA


BERBAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU

Nama :
Hari/Tanggal :
Bahan/ Sampel : Bakpia Tepung Ubi Jalar (Ungu)

Pertanyaan :

1. Bagaimana rasa bakpia tepung ubi jalar (ungu), menurut anda?

2. Bagaimana aroma pada bakpia ubi jalar (ungu), menurut anda?

3. Bagaimana tekstur pada bakpia ubi jalar (ungu), menurut anda?


LEMBAR PENILAIAN

ASPEK RASA
No Pertanyaan Sampel penilaian
(STS) (TS) (S) (SS)
1 Apakah rasa bakpia berbahan dasar
tepung ubi jalar (ungu) terasa manis ?
ASPEK AROMA
2 Apakah aroma khas ubi ungu pada
bakpia begitu terasa ?
ASPEK TEKSTUR
3 Apakah tekstur bakpia tepung ubi
(ungu) bertekstur lembut ?

Keterangan : 1- Sangat Tidak Suka (STS)


2- Tidak Suka (TS)
3- Suka (S)
4- Sangat Suka (SS)

Anda mungkin juga menyukai