Anda di halaman 1dari 4

KIMIA DASAR

24 September 2014
ZAT DAN PENGUKURAN
¤ KIMIA → mempelajari tentang zat dan perubahan-perubahannya

¤ METODE ILMIAH → pendekatan sistematik untuk menyelesaikan masalah

Observasi dan Mencari pola, Rumus dan


eksperimen kecendrungan, dan mencoba hipotesis
hukumnya

Teori

¤ ZAT → Apapun yang mempunyai massa dan memerlukan tempat


Contoh zat: Oxygen (O2), Air (H2O), Karbon Dioksida (CO2), Etanol, Etilen
Glikol, Aspirin, dll.

¤ KARAKTERISTIK ZAT
a. Atom adalah blok penyusun zat
b. Setiap elemen dibuat dengan jenis atom yang sama
c. Senyawa dibuat dari 2 atau lebih elemen yang berbeda

¤ KEADAAN ZAT
dingin/lembab dingin
PADATAN
GAS CAIR KRISTAL
panas/pengurangan tekanan panas

¤ KLASIFIKASI ZAT
a. Campuran heterogeneous → tidak seragam seluruhnya
b. Campuran homogeneous → seragam seluruhnya, penyelesaian larutan mempunyai
komposisi variabel.
Zat murni: [Bernyawa] →Dapat dipisahkan menjadi zat sederhana
[Elemen] →Tidak dapat dipisahkan menjadi zat sederhana
¤ SIFAT dan PERUBAHAN ZAT
1. SIFAT ZAT
a. SIFAT FISIKA : dapat di observasi tanpa merubah zat ke dalam zat lain.
Contoh: Titik didih, density, massa, volume, dll.

b. SIFAT KIMIA : hanya di observasi disaat zat berubah menjadi zat lain.
Contoh: Pembakaran, pengkaratan, reaksi dengan asam, dll.
c. SIFAT INTENSIF : tidak tergantung jumlah zat yang ada
Contoh: Density, Titik didih, Warna, dll.

d. SIFAT EKSTENSIF : tergantung dengan jumlah zat yang ada


Contoh: Massa, Volume, Energi, dll.

2. PERUBAHAN ZAT
a. PERUBAHAN FISIKA : perubahan pada zat yang tidak berubah senyawanya
dalam suatu zat
Contoh: Keadaan perubahan, temperatur, volume, dll.

b. PERUBAHAN KIMIA : perubahan yang hasilnya pada zat baru


Contoh: Pembakaran, oksidasi, dekomposisi, dll.

¤ REAKSI KIMIA → pada rangkaian pembelajaran reaksi kimia, zat reaksi berubah
menjadi zat baru

¤ SENYAWA : senyawa dapat menjadi terpecah ke dalam partikel elemen yang lain.

¤ PEMISAHAN CAMPURAN → dapat dipisahkan ke dalam komponen-komponennya


melalui cara-cara fisis yang sesuai
a. DISTILASI (penyulingan)
└→ Pemisahan senyawa homogeneous bedasarkan perbedaan titik didih.
Cairan murni di kondensasi dari uap yang dilepaskan oleh larutan.

b. FILTRASI (penyaringan)
└→ Pemisahan zat padatan dari cairan dan penyelesaian larutan.

c. KROMATOGRAFI
└→ Pemisahan zat bedasarkan perbedaan daya larut pada sebuah larutan.

¤ SATUAN PENGUKURAN
KUANTITAS FISIK NAMA SATUAN SINGKATAN
Massa Kilogram kg
Panjang Meter m
Waktu Second (detik) s
Suhu Kelvin K
Jumlah Zat Mol mol
Kuat Arus Ampere A
Intensitas Cahaya Candela cd

- Dalam Bahasa Perancis: Système Internationale d’Unités


- Menggunakan dasar satuan yang berbeda untuk setiap kuantitas
¤ SISTEM METRIK
└→ mengubah satuan awalan dasar menjadi satuan yang tepat untuk jenis yang akan
di ukur.

AWALAN SINGKATAN ARTI CONTOH


Giga G 109 1 Gm = 1 x 109 m
Mega M 106 1 Mm = 1 x 106 m
Kilo k 103 1 km = 1 x 103 m
Deci d 10-1 1 dm = 0,1 m
Centi c 10-2 1 cm = 0,01 m
Milli m 10-3 1 mm = 0,001 m
Micro μa 10-6 1 μm = 1 x 10-6 m
Nano η 10-9 1 ηm = 1 x 10-9 m
Pico p 10-12 1 pm = 1 x 10-12 m
Femto f 10-15 1 fm = 1 x 10-15 m

¤ VOLUME
Biasanya satuan metrik yang sering digunakan untuk volum adalah liter (L) dan
milimeter (mL)
- Satu liter adalah sebuah kubus yang panjangnya 1 dm pada setiap sisi
- Satu milimeter adalah sebuah kubus yang panjangnya 1 cm pada setiap sisi

¤ TEMPERATUR
└→ sebuah pengukuran rata-rata energi kinetik partikelnya pada contoh. Pada
pengukuran ilmiah, skala Celcius dan Kelvin seringkali digunakan.
a. Skala CELCIUS adalah bedasarkan sifat dasar pada air, yaitu 0oC adalah titik
beku air dan 100oC adalah titik didih air.
b. KELVIN adalah satuan SI untuk suhu (temperatur), yang bedasarkan sifat pada
gas. Tidak ada skala negatif pada temperatur Kelvin.
K = oC + 273,15
c. FAHRENHEIT tidak digunakan pada pengukuran ilmiah.
o
F = [9/5 x oC] + 32
o
C = [5/9 x oF] – 32

¤ DENSITAS : sifat fisika dalam sebuah zat


𝑚
𝑑=
𝑉

¤ KETIDAKPASTIAN PADA PENGUKURAN


Perbedaan pengukuran pada alat mempunyai perbedaan pemakaian dan perbedaan
tingkat keakuratan.
- ANGKA PENTING
└→ istilah angka penting mengarah pada digit yang diukur. Disaat rentetan
angka dihitung, kita mengamati angka penting, jadi kita tidak boleh terlalu keras
menekankan keakuratan pada jawaban kita.
Syarat-syaratnya:
a. Setiap angka bukan nol adalah angka penting
1,234 kg → 4 angka penting
b. Nol diantara bukan nol adalah angka penting
606 m → 3 angka penting
c. Nol pada sebelah kiri pertama yang bukan nol adalah bukan angka penting
0,08 L → 1 angka penting
d. Jika sebuah angka lebih besar dari 1, lalu semua angka disebelah kanan pada titik
desimal adalah angka penting
2,0 mg → 2 angka penting

Anda mungkin juga menyukai