2. Bentuk fisik (physical state) 3. Gaya (force) 4. Energi (energy) 5. Tekanan (pressure) 6. Suhu (Temperatur) 7. Jumlah za (amount substance) 8. Konsentrasi (concentration) 9. Stokiometri reaksi (Reaction stoichiometry) 1. Wujud zat (the state of matter) • Gas (gas) adalah zat yang mengisi seluruh wadah. • Cair (liquid) adalah zat yang punya permukaan dan mengisi bagian bawah wadah. • Padat (solid) adalah zat yang mempertahankan bentuknya. • Gas terdiri atas partikel yg selalu bergerak tak beraturan. Partikel selalu bergerak dan berbenturan dengan partikel lain, jarak antar partikel cukup jauh sehingga interaksinya sangat lemah. • Cair terdiri atas partikel yg berdekatan dan bisa saling melewati. Interaksi antar partikel lebih intensif. • Padat terdiri atas partikel yg berdekatan tapi tidak bebas bergerak. 2. Keadaan fisik (physical state) • Menjelaskan zat berkaitan dengan bentuk fisik (gas, cair dan padat), volume, tekanan, suhu dan jumlahnya. • 1 kg gas hidrogen di dalam wadah volum 10 dm3 pada tekan tertentu dan suhu tertentu adalah contoh satu keadaan (state). • 1 kg gas hidrogen di dalam wadah 5 dm3 disebut punya keadaan (state) berbeda. • Dua sampel zat dlm keadaan sama (the same state) hanya jika massa, volum, tekanan dan suhu sama. • Untuk melihat lebih detail keadaan suatu zat perlu ada definisi untuk massa (mass), volum (volume), Gaya (force), suhu (temperature) dan jumlah zat. • Harus diingat bahwa massa (mass) dan berat (weight) adalah dua besaran berbeda. • Massa (kg) adalah ukuran kuantitas zat tidak bergantung lokasi. Sedangkan berat (N) adalah gaya yg dihasilkan oleh suatu benda bergantung pada gravitasi lokasi. • Volum (dm3) adalah ukuran tiga dimensi ruang yg ditenpati benda. 3. Gaya (force) • Gaya adalah kuantitas ‘vektor’ kuantitas yg punya arah dan besaran. Gaya = massa x percepatan F = m.a • Percepatan benda jatuh bebas di permukaan bumi adalah 9,81 ms-1 jadi besaran gaya yang bekerja pada benda 1 kg adalah; F = 1 kg . 9,81 ms-1 = 9,8 kgms-1 = 9,81 N (newton) • Pada saat benda sejauh jarak tertentu (s) melawan gaya, ini disebut ada kerja (work) yang dilakuka oleh benda. Kerja = gaya x jarakW = F.s • Untuk mengangkat benda yg punya massa 1 kg di permukaan bumi ke arah vertikal 1 meter dibutuhkan kerja (work) sebesar; • W = F.s = 9,81 N x 1 m = 9,81 Nm = 9,81 joule
• Jadi dibutuhkan kerja 9,81 Juntuk mengangkat massa
1 kg vertikal sejarak 1 m di atas permukaan bumi. 4. Energi (energy) • Energi adalah kapasitas/kemampuan untuk melakukan kerja. Pegas (sring) yg tertekan penuh punya lebih banyak energi daripada pegas yang setengah tertekan. Benda panas punya lebih banyak eneri daripada benda dingin. • Satuan energi adalah joule (J), 1 J = 1 kgm2s-1 • Energi kinetik, Ek, adalah energi benda yg disebabkan oleh gerakan. Benda massa, m, bergerak pada kecepatan, v, maka benda punya energi kinetik; Ek = ½ mv2 • Energi potensial, Ep, adalah energi benda yg disebabkan oleh posisi/letak. Massa, m, pada ketinggian, h, punya energi potensial; Ep = mgh • Total energi benda adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial. Jika tidak ada gaya lain yg bekerja pada benda maka total energi benda konstan. Ini yg disebut dengan hukum kekekalan energi. 5. Tekanan (pressure) • Tekanan , P, adalah gaya, F, dibagi luas area, A. tekanan=gaya/area P=F/A • Tekanan atmosfer setara dengan beban 1kg logam pada area 1 cm2. • Tekanan dalam air laut pada kedalaman 100m tekanan10 kali lebih besar daripada di permukaan air. • Satuan SI untuk tekanan adalah pascal (Pa) 1 Pa = 1 Nm-2 = 1 kgm-1s-2 pascal, Pa 1 Pa = 1 Nm-2 bar 1 bar = 105 Pa Atmosfer, atm 1 atm = 101325 Pa = 1,01325 bar Torr, 760 torr = 1 atm • Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan atmosfer • Tekanan atmosfer ditentukan oleh ketinggian merkuri (Hg) di dalam tabung kapiler;
P=ρgh dimana ρ adalah densitas, ρ=m/V
• Berapa tekanan yg disebabkan oleh air yg berada di dalam kolom
silinder ketinggian h, luas area silinder, A?
P=F/A F=mg m=ρhAg
P=mg/A P=ρhAg/A P=ρhg
6. Suhu (temperature) • Suhu, T, adalah keadaan suatu benda yg menentukan kearah mana energi akan mengalir bila bersentuhan dengan benda lain. • Energi mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Bila dua beda tersebut suhunya sama, maka tidak ada energi mengalir, ini disebut dengan kesetimbangan termal. • Suhu diukur dengan skala Celcius atau Kelvin. T (Kelvin) = Ө (oCelcius) + 273,15 7. Jumlah zat (amount of substance) • Jumlah zat dinyatakan dengan satuan mol. • 1 mol zat/partikel adalah samadengan jumlah atom pada 12 g karbon-12. • Jumlah partikel pada 12g karbon-12 adalah; molsampel jumlah.zat massasatuatom 12 g 23 1 1mol 6,022 x10 mol 1,99265x10 23
• 6,022 x 10- 23 adalah konstanta Avogadro, simbol NA
• Jumlah partikel = jumlah zat x jumlah partikel per mol N (partikel) = n (mol) x NA (partikel/mol)
• Massa sampel = jumlah zat x massa molar
m (g) = n (mol) x M (g/mol)
• Untuk mengetahui jumlah atom C di dalam 21,5 g karbon,
diketahui massa molar karbon 12,01 g/mol. Gunakan rumus m 21,5 g nC 1 1,79mol M C 12,01gmol Soal 1. Berapa jumlah molekul H2O di dalam 10 gram air? 8. Konsentrasi (concentration) • Konsentrasi molar (molaritas) adalah jumlah zat terlarut di dalam volum larutan yg diketahui. n mol MJ J mol.dm 3 V dm3
Soal 2. 0,282 g glukosa, C6H12O6 dilarutkan di
dalam 250 cm-3 air. Berapa konsentrasi molar larutan gula tersebut? • Molalitas (molality) adalah jumlah zat dibagi massa pelarut. molsampel nsampel mol molalitas massa pelarut m pelarut kg
• Fraksi mol adalah rasio jumlah zat terlarut terhadap
jumlah zat pelarut. molsampel nsampel mol fraksimol mol pelarut n pelarut mol Soal 3. Berapa fraksi mol molekul glukosa C6H12O6 di dalam larutan 0,140 M glukosa?
Soal 4. Hitung fraksi mol sukrosa C12H22O11 di
dalam larutan 1,22 M sukrosa? 9. Stoichiometry • Reaksi kimia harus setimbang (balance), artinya jumlah atom harus sama pada sisi reaktan dan sisi produk dari suatu reaksi. CH4(g)+2O2(g)CO2(g)+2H2O(l) • Stoichiometric coefficient adalah angka pengali pda setiap molekul. Soal 5. Hitung massa karbondioksida yang dihasilkan dari pembakaran 22 gram gas metana dengan udara berlebihan!