Anda di halaman 1dari 9

STOIKIOMETRI

KIMIA
KELOMPOK 2
1. Inri lotulung
2. Sisilia turangan
3. Jeksen tewu
4. Zefanya paendong
5. Gideon kaaowan
HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum-Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)
• Antoine Laurent Lavoiser telah menyelidiki massa zat
sebelum dan setelah reaksi. Lavoiser menimbang hasil
reaksinya. Ternyata massa zat sesudah dan sebelum reaksi
adalah sama. Lavoiser menyimpulkan hasil penemuannya
dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa.
Menurut Lavoiser: “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama”.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
• “Perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa
adalah tetap”.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
• “Bila dua buah tidak dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu
yang banyak maka perbandingan massa kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”.
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
• Dari hasil percobaan Gay Lussac mengemukakan hukum perbandingan volume yaitu:
“Volume gas yang bereaksi dan volume-volume hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, akan dibandingkan sebagai bilangan bulat dan sederhana”.
5. Hukum Avogadro
• Avogadro mengembangkan suatu hipotesis,yaitu suhu dan tekanan yang sama mengandung
jumlah molekul yang sama pula. Kemudian Avogadro mengemukakan hukum Avogadro
yaitu: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung
jumlah molekul yang sama
ATOM DAN MOLEKUL
• Massa Atom Relatif (Ar)
• Massa atom relatif merupakan perbandingan massa suatu atom dengan 1/12
kali massa suatu atom isotop karbon-12 atau C-12. Isotop C-12 ini digunakan
sebagai standar karena mempunyai kestabilan inti yang inert dibandingkan
dengan atom lainnya.
• Massa Molekul Relatif (Bpk)
• Berbeda dengan atom relatif, massa molekul relatif digunakan untuk mencari
perbandingan massa satu molekul senyawa dengan 1/12 kali massa satu atom
isotop karbon-12 atau C-12. Dalam hal ini, molekul merupakan gabungan dari
atom-atom suatu unsur. Jadi, Mr merupakan jumlah Ar atom-atom
penyusunnya, atau dapat dirumuskan dengan Mr = Ar.
KONSEP MOL
• Dalam konsep mol, satu mol suatu zat dinyatakan sebagai banyaknya
zat tersebut yang mengandung 6,02 x 10 23 buah partikel. Hubungan
mol dan jumlah partikel tersebut ditetapkan sesuai hipotesis
Avogadro. Selain itu, massa satu mol suatu zat tersebut sama dengan Ar
atau Mr yang dinyatakan dalam gram. Contohnya, Ar C = 12 sma, maka
massa molar karbon = 12 gram/mol.
• Molaritas
• Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap 1 liter
larutan. Konsep molaritas ini sering kali dengan stoikiometri
larutan. Umumnya, molaritas dirumuskan dengan M = n/V (volume) .
• Pengertian Mol
Mol merupakan satuan untuk memudahkan menghitung jumlah partikel suatu zat. Partikel yang
jumlahnya milyaran disederhanakan dalam bentuk mol. Pengertian mol tidak ada bedanya dengan
satuan lusin untuk jumlah barang dan rim untuk satuan lembar kertas, hanya saja mol khusus
digunakan untuk menghitung jumlah partikel.

1 lusin = 12 buah barang

1 rim = 500 lembar kertas

1 mol = 6,02 × 1023 partikel = NA/L partikel

Anda mungkin juga menyukai