Laporan Geologi - PLTA Idenburg
Laporan Geologi - PLTA Idenburg
LAPORAN GEOLOGI
Perjanjian Pekerjaan :
Penyusunan Desk Study
PLTA Idenburg
Desember 2023
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
DAFTAR ISI
Hal.
i
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ii
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Umum
Studi geologi merupakan evaluasi kondisi geologi di lokasi PLTA Idenburg dan
sekitarnya yang meliputi pengumpulan data sekunder termasuk didalamnya adalah
gambaran umum tentang deskripsi kondisi geologi di area PLTA (stratigrafi, struktur
geologi dan litologi), kondisi kegempaan kondisi potensi bencana geologi dan potensi
material konstruksi.
Daerah kajian terletak pada Provinsi Papua, peta geologi dapat dilihat pada Gambar.
Geologi pada Papua merupakan hasil periode endapan sedimentasi dengan masa
yang panjang pada tepi Utara Kraton Australia yang pasif dan berawal pada Zaman
Karbon sama Tersier Akhir (Gambar 2-54).
Lingkungan pengendapan berfluktuasi dari lingkungan air tawar, laut dangkal sampai
laut dalam dan mengendapkan batuan klatik kuarsa, termasuk lapisan batu merah
karbonan, dan berbagai batuan karbonat yang ditutup oleh kelompok Batugamping
New Guinea yang berumur Miosen. Ketebalan urutan sedimentasi ini mencapai
12.000 meter (Davies, 2012).
Laporan Interim 1
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Rencana lokasi PLTA Idenberg terletak pada area sedimen neogen hingga
quartemary sedimen. Legenda gambar di atas dapat dilihat pada table dibawah ini.
Berdasarkan peta geologi regional (Koswara, A., 1995) terletak pada formasi unk
yang merupakan batupasir grewacke yang berselingan dengan batulempung dan
sisipan lignit yang memperlihatkan perlapisan yang cukup baik.
Formasi Unk berumur sekitar pliosen akhir hingga pleistosen yang terendapkan
secara tidak selaras menutup formasi yang lebih tua lainnya. Sementara kondisi
geologi struktur daerah ini memiliki pola struktur geologi yang berarah barat laut-
tenggara.
Laporan Interim 2
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Laporan Interim 3
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Sementara untuk kondisi kerentanan gerakan tanah regional terletak pada daerah dengan kerentanan Gerakan tanah rendah (PVMBG,
2014) (Gambar 3).
Laporan Interim 4
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Analisis kerentanan Gerakan tanah regional juga dapat dilakukan dengan melakukan
analisis kelerengan di area sekitar lokasi rencana PLTA Idenberg. Data yang
digunakan untuk analisis kelerengan berdasarkan data citra digital elevation model
yang diambil dari DEMNAS dan diolah menggunakan sistem informasi geografis (SIG)
software. Berdasarkan analisis kondisi kelerengan pada daerah sekitar lokasi PLTA
Idenberg memiliki kondisi kelerengan rendah (0⁰-20⁰) akan tetapi pada daerah aliran
sungai memiliki kelerengan sedang hingga tinggi sekitar 20⁰-50⁰.
Apabila melihat stadia sungai dari lokasi rencana lokasi PLTA Idenberg area ini
tergolong kedalam sungai dengan stadia muda hingga dewasa hal ini ditunjukan
masih adanya erosi vertical yang dominan pada daerah ini dan juga adanya
meandering pada sungai yang akan dibendung.
5
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Kegempaan
6
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Gambar 5. Peta Percepatan Puncak Di Batuan Dasar (SB) Untuk Probabilitas Terlampaui 1% Dalam 100 Tahun (Pusgen, 2017)
7
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Secara regional lokasi PLTA Idenberg terletak pada lokasi yang diapit oleh 2 zona aktif
patahan yaitu zona patahan strike slip MDZ yang berarah barat timur serta zona yang
diperkirakan sebagai batas dari Underthrust Australian Continental Crust. Kondisi ini
menunjukan deformasi yang ada disekitar lokasi rencana lokasi PLTA Idenberg
merupakan daerah yang sangat aktif dan dapat mempengaruhi kualitas massa
batuan.
Gambar 6. Zona patahan aktif disekitar lokasi rencana PLTA Idenberg (Sapiie
(1998) dalam PusGeN, 2019)
Berdasarkan data dari USGS menunjukan bahwa daerah sekitar rencana PLTA
Idenberg dengan radius 50km terdapat beberapa kejadian gempabumi yang
didominasi oleh gempa dangkal dengan magnitude terbesar 6,3 SR dan termasuk
dalam gempabumi dangkal (Gambar 5).
Oleh sedangkan berdasarkan data dari patahan aktif yang dikeluarkan oleh Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukan area ini juga
berdekatan dengan adanya patahan aktif yang memiliki potensi magnitude sebesar
7,1 SR (Gambar 6).
8
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
9
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Rencana bahan material yang digunakan di PLTA Idenberg ini dapat diambil dari
beberapa formasi yang ada disekitar lokasi yang berjarak < 5km seperti adanya
pelamparan dari intrusi andesit, diorite dan juga batuan ultramafic akan tetapi
memerlukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kualitas dari batuan tersebut.
Kondisi ini menunjukan perlunya pembuatan jalan hauling sebagai sarana
transportasi material batuan menuju ke lokasi konstruksi.
10
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Investigasi untuk pondasi, klasifikasi geologi terutama didasarkan pada kekuatan dan
permeabilitas batuan fondasi, sedang investigasi cadangan material lebih
diutamakan pada faktor gradasi, plastisitas serta hal-hal yang berkaitan dengan
penggaliannya. Lokasi singkapan, batas formasi batuan dan lokasi struktur sesar,
kekar, bidang geser harus dinampakkan dengan jelas didalam peta. Formasi batuan
sebaiknya diklasifikasi berdasar sifat mekaniknya.
11
LAPORAN GEOLOGI
PLTA Idenburg
Kegiatan ini dilakukan untuk mengambil contoh tanah terganggu (disturbed), sebagai
bahan material timbunan.
Gambaran yang diperoleh dari data pengeboran dan parit uji, terutama mengenai
lapisan geologi di bawah permukaan tanah masih bersifat kasar, dimana
ketelitiannya hanya bisa ditingkatkan dengan merapatkan jarak masing-masing
lubang bor yang menimbulkan konsekuensi yaitu pembiayaan yang sangat tinggi.
Guna meningkatkan ketelitian tersebut serta menghindarkan pembiayaan yang
berlebihan, maka penggunaan metode pendugaan bawah permukaan dengan
melakukan survei geofisika seusmik refraksi akan sangat efektif.
12