Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HUKUM EKONOMI

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG

TERKAIT EKONOMI DARI TAHUN 1945 - 2022

Disusun Oleh:

Alvin (41200006)

Brandon Immanuel Saputra (41200004)

Cecilia Febrina (41200002)

Michael Steven Gunawan (41200005)

Hukum Bisnis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Undang-undang ekonomi merupakan aturan hukum yang mengatur segala aktivitas


ekonomi yang terjadi di dalam suatu negara. Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945,
undang-undang ekonomi telah mengalami banyak perubahan, mengikuti dinamika
perkembangan ekonomi yang terus berkembang. Perubahan undang-undang ekonomi sejak
tahun 1945 hingga saat ini mencerminkan evolusi sistem ekonomi Indonesia, yang pada
awalnya didasarkan pada asas-asas ekonomi pancasila, kemudian berubah ke arah
perekonomian terbuka dan liberalisasi. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk
menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan berdaya saing dengan melakukan reformasi
regulasi, termasuk di dalamnya melakukan penyempurnaan undang-undang ekonomi.

Undang-undang ekonomi sangat penting karena mereka membentuk dasar hukum dan
aturan untuk kegiatan ekonomi di sebuah negara. Undang-undang ini menetapkan standar
untuk transaksi bisnis, hak dan tanggung jawab pelaku ekonomi, dan berbagai aspek ekonomi
lainnya. Di samping itu, undang-undang ekonomi juga dapat membantu mengatur persaingan
di antara pelaku bisnis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
Misalnya, undang-undang anti-monopoli dan anti-praktik bisnis yang tidak sehat dapat
membantu mempromosikan persaingan yang adil dan mendorong inovasi dan efisiensi dalam
bisnis.

Selain itu, undang-undang ekonomi juga dapat membantu melindungi konsumen dan
memastikan keamanan dan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. Misalnya, undang-
undang perlindungan konsumen dapat memberikan mekanisme untuk melindungi konsumen
dari praktik bisnis yang merugikan atau tidak adil. Makalah ini akan membahas tentang
perubahan undang-undang ekonomi di Indonesia dari tahun 1945 sampai sekarang. Metode
yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode yuridis normatif. Adapun tujuan
dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai evolusi sistem ekonomi
Indonesia dan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan
berdaya saing dan membahas beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Sebutkan daftar Undang-Undang yang berhubungan dengan Ekonomi yang pernah


berlaku di Indonesia dari dulu hingga sekarang?
2. Bagaimana Fungsi dari undang-undang yang berhubungan dengan Ekonomi di
Indonesia?
3. Bagaimana status hukum dari Undang-undang ekonomi di Indonesia?
4. Bagaimana kegiatan praktek dari Undang-undang Ekonomi di Indonesia?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sebutkan daftar Undang-Undang yang berhubungan dengan Ekonomi yang


pernah berlaku di Indonesia dari dulu hingga sekarang ?

Undang-undang ekonomi berfungsi untuk mengatur segala aktivitas ekonomi yang


terjadi di dalam suatu negara. Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, tidak sedikit
undang-undang ekonomi yang telah mengalami banyak perubahan, perubahan ini
dilakukan untuk mengikuti dinamika perkembangan ekonomi yang terus berkembang.
Berikut ini beberapa daftar Undang-Undang yang berhubungan dengan Ekonomi yang
pernah berlaku di Indonesia dari dulu hingga sekarang:

1. Undang-undang Dasar 1945, Menetapkan bahwa perekonomian Indonesia


harus berdasarkan atas prinsip ekonomi sosial yang adil dan demokratis,
dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat secara merata.
2. Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960, Regulasi untuk
melindungi hak kepemilikan tanah dan untuk mendorong investasi di sektor
pertanian.
3. Undang-undang Perusahaan Negara No. 19 Tahun 1960, Menciptakan
perusahaan-perusahaan negara untuk mengendalikan dan mengelola sumber
daya ekonomi yang strategis.
4. Undang-undang Pajak Penghasilan No. 7 Tahun 1960, Mengatur pajak
penghasilan untuk mengumpulkan pendapatan negara.
5. Undang-undang Investasi No. 1 Tahun 1967, Memberikan insentif kepada
investor asing dan domestik untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
6. Undang-undang Moneter No. 11 Tahun 1967, Menciptakan Bank Indonesia
sebagai bank sentral Indonesia dan memberikan wewenang untuk
mengendalikan moneter.
7. Undang-undang Koperasi No. 12 Tahun 1967, Menetapkan kerangka kerja
untuk mendirikan dan mengelola koperasi di Indonesia.
8. Undang-undang Perbankan No. 14 Tahun 1967, Mengatur pendirian dan
pengelolaan bank-bank di Indonesia.
9. Undang-undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1971, Meningkatkan
perlindungan konsumen dengan mengatur praktik bisnis yang adil dan
transparan.
10. Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perusahaan-Perusahaan Negara,
mengatur mengenai pendirian, pengelolaan, dan pengawasan perusahaan-
perusahaan negara di Indonesia.
11. Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Dasar-Dasar Perekonomian
Nasional, memberikan landasan hukum untuk pengembangan
perekonomian nasional di Indonesia.
12. Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, mengatur mengenai sistem perpajakan di Indonesia.
13. Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Persetujuan Antara
Pemerintah Republik Indonesia dan Dana Moneter Internasional,
mengesahkan persetujuan antara Pemerintah Indonesia dan Dana Moneter
Internasional (IMF) yang ditandatangani pada tanggal 7 Agustus 1983.
14. Undang-Undang No. 9 Tahun 1984 tentang Perusahaan Perbankan,
mengatur mengenai kegiatan perbankan di Indonesia. Undang-undang ini
memuat beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh bank-
bank yang beroperasi di Indonesia.
15. Undang-Undang No. 10 Tahun 1985 tentang Pembentukan Perusahaan
Perseroan (Persero), mengatur tentang pendirian dan pengelolaan
perusahaan perseroan (Persero) di Indonesia.
16. Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Ketenagakerjaan, mengatur
mengenai hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha di Indonesia.
Undang-Undang ini mengatur hak dan kewajiban pekerja, serta hak dan
kewajiban pengusaha.
17. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Sistem Perbankan, mengatur
tentang sistem perbankan di Indonesia. Undang-undang ini memberikan
landasan hukum untuk penyelenggaraan kegiatan perbankan di Indonesia
dan menetapkan kewajiban serta tanggung jawab bank dalam menjalankan
kegiatan perbankannya.
18. Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan Menengah,
mengatur tentang pengembangan dan pemberdayaan UKM di Indonesia.
UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena
memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja
dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
19. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Undang-undang ini mengatur
terkait mekanisme pendanaan dan pengalokasian anggaran antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
20. Undang-Undang No. 5 Tahun 2000 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang-undang ini dibuat untuk mencegah
adanya praktik monopolu dan persaingan usaha yang tidak sehat yang dapat
merugikan konsumen dan merusak perekonomian nasional.
21. Undang-Undang No. 36 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan.
22. UU No. 10 Tahun 2001 tentang Kepabeanan
23. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
24. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
25. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
26. UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro. Kecil, dan Menengah
27. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman
28. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
29. UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
30. UU No. 6 Tahun 2016 tentang Desa
31. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
32. UU No. 10 Tahun 2021 tentang Perindustrian

2. Bagaimana Fungsi dari undang-undang yang berhubungan dengan Ekonomi di


Indonesia?
Dengan adanya undang-undang yang berhubungan dengan ekonomi, maka kegiatan
ekonomi di Indonesia dapat dilaksanakan secara teratur, adil, dan seimbang serta
berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan
masyarakat. Berikut Fungsi dari undang-undang yang berhubungan dengan Ekonomi
di Indonesia:
1. Menciptakan dasar hukum yang jelas dan mengatur kegiatan ekonomi secara teratur
dan terarah.
2. Menjamin terlaksananya kegiatan ekonomi secara adil dan seimbang bagi semua
pihak yang terlibat.
3. Memberikan perlindungan hukum bagi para pelaku usaha, khususnya dalam hal
perlindungan hak kekayaan intelektual dan hak konsumen.
4. Menjamin terciptanya iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi dengan mengurangi
birokrasi dan mendorong inovasi.
6. Mendorong terciptanya persaingan usaha yang sehat dan meningkatkan daya saing
ekonomi nasional.
7. Memastikan bahwa kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan mengutamakan
kepentingan nasional dan kepentingan masyarakat.

3. Bagaimana status hukum dari Undang-undang Ekonomi di Indonesia?

Undang-undang ekonomi di Indonesia memiliki status hukum yang sangat penting,


karena merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur dan mengatur
pelaksanaan kegiatan ekonomi di Indonesia. Undang-undang adalah sumber hukum
tertinggi di Indonesia dan memiliki kekuatan mengikat semua pihak, baik itu
pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat umum.

Dalam prakteknya, Undang-undang ekonomi di Indonesia diimplementasikan melalui


peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga terkait, seperti
Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Bank Indonesia,
dan lembaga terkait lainnya. Peraturan pelaksanaan ini juga memiliki status hukum
yang sama dengan Undang-undang dan mengikat semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan ekonomi.

Selain itu, Undang-undang ekonomi juga dapat diuji materiil di Mahkamah Konstitusi
jika ada pihak-pihak yang merasa terganggu atau merasa bahwa Undang-undang
tersebut bertentangan dengan konstitusi atau peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi. Jika Mahkamah Konstitusi menyatakan Undang-undang tersebut tidak
konstitusional, maka Undang-undang tersebut dianggap tidak berlaku dan harus direvisi
atau dicabut.
Dalam kesimpulannya, status hukum dari Undang-undang ekonomi di Indonesia sangat
penting dan mengikat semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, serta dapat
diuji materiil di Mahkamah Konstitusi jika ada yang merasa terganggu atau merasa
bahwa Undang-undang tersebut bertentangan dengan konstitusi atau peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.

4. Bagaimana kegiatan praktek dari Undang-undang Ekonomi di Indonesia?


Praktek dari undang-undang ekonomi di Indonesia sangat beragam dan melibatkan
berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan ekonomi di Indonesia, seperti pemerintah,
pelaku usaha, dan masyarakat umum. Beberapa contoh praktek dari Undang-undang
ekonomi di Indonesia antara lain:
1. Pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter
Undang-undang ekonomi di Indonesia, seperti Undang-undang No. 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia, memberikan dasar hukum bagi pemerintah dan Bank Indonesia
untuk melaksanakan kebijakan fiskal dan moneter yang bertujuan untuk
menjaga stabilitas ekonomi nasional.
2. Regulasi usaha dan investasi
Undang-undang ekonomi di Indonesia, seperti Undang-undang No. 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal, memberikan dasar hukum bagi pemerintah
untuk mengatur dan mengawasi kegiatan usaha dan investasi di Indonesia.
Regulasi ini juga melindungi hak-hak investasi dan usaha dari investor dan
pelaku usaha domestik.
3. Perlindungan Konsumen
Undang-undang ekonomi di Indonesia, seperti Undang-undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen, memberikan dasar hukum bagi
pemerintah untuk melindungi hak-hak konsumen dan mengatur hubungan
antara konsumen dan pelaku usaha.
4. Perlindungan terhadap persaingan usaha yang tidak sehat
Undang-undang ekonomi di Indonesia, seperti Undang-undang No. 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
memberikan dasar hukum bagi pemerintah untuk melindungi persaingan usaha
yang sehat dan menghambat praktek monopoli atau oligopoli yang merugikan
konsumen.
Dalam prakteknya, implementasi Undang-undang ekonomi di Indonesia terkadang
mengalami kendala, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha
terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku, kurangnya koordinasi antara lembaga-
lembaga terkait dalam implementasi kebijakan, dan adanya tindakan korupsi yang
merugikan kepentingan publik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha, meningkatkan koordinasi
antara lembaga-lembaga terkait, dan memperkuat pengawasan terhadap tindakan
korupsi dalam implementasi Undang-undang ekonomi di Indonesia.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan undang-undang


ekonomi di Indonesia dari tahun 1945 sampai sekarang mencerminkan evolusi sistem ekonomi
Indonesia yang terus berkembang. Pada awalnya, sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada
asas-asas ekonomi pancasila, kemudian berubah ke arah perekonomian terbuka dan liberalisasi.

Perubahan undang-undang ekonomi yang terjadi sejak tahun 1945 hingga saat ini juga
merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan berdaya
saing. Pemerintah Indonesia melakukan reformasi regulasi, termasuk di dalamnya melakukan
penyempurnaan undang-undang ekonomi, agar dapat meningkatkan investasi dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti permasalahan
korupsi, birokrasi yang lambat, serta kebijakan yang belum sepenuhnya mendukung kemajuan
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus berupaya melakukan
reformasi regulasi dan memperbaiki kebijakan yang ada agar dapat menciptakan lingkungan
bisnis yang lebih kondusif dan berdaya saing di Indonesia.

Dalam kesimpulan ini, dapat disimpulkan bahwa perubahan undang-undang ekonomi di


Indonesia merupakan refleksi dari evolusi sistem ekonomi Indonesia, serta upaya pemerintah
untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan berdaya saing. Namun, masih terdapat
tantangan yang perlu diatasi agar Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih
baik di masa depan.
Daftar Pustaka

https://www.dpr.go.id/jdih/uu

Anda mungkin juga menyukai