PENYAJIAN DATA
berwenang yaitu Pamong Praja dan Polisi. Selain itu, untuk menegakkan
untuk Daerah Propinsi, Kabupaten, Kota Besar dan Kota Kecil, maka
Selatan.
tetapi lebih luas dari itu, termasuk dinas-dinas vertikal (aparat pusat di
Undang-undang yang terakhir ini lebih jelas dan tegas menyatakan bahwa
prinsip yang dipakai bukan lagi otonomi riil dan seluas-luasnya, tetapi
kesatuan bangsa.
59
1. Visi
sosial;
kerakyatan;
berkelanjutan;
demokratis;
4. Dan pada tahun 2015 menjadi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi atau
DISNAKER TRANS.
pekerja pada level bawah tidak jatuh ketingkat yang sangat rendah karena
rendahnya posisi tawar tenaga kerja dipasar tenaga kerja. Agar pekerja
pada level bawah tersebut masih dapat hidup wajar dan terpenuhi
1
Imam Soepomo. Pengantar Hukum Ekonomi Perburuhan, Jakarta: Djambatan,1999
62
lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik, dan sosial
2
Noviana Susanti, wawancara dengan kasi hubungan industrial, Lampung Selatan, 03
Agustus 2016
63
4. Banyak pembeli
bersangkutan
5. Potong rambut: ditukang cukur untuk pria dan salon untuk wanita
6. Sewa kamar.
lain.Penyedia jasa seperti tukang cukur/ salon, listrik, air, dan angkutan
umum.
tetap/permanen/tidak berpindah-pindah
Metode survey harga juga dilakukan, data harga barang dan jasa
seluruh Kabupaten/Kota.
65
minimum ditijau dalam waktu setiap tahun. Oleh karena itu penetapan upah
nilai KHL terendah .dan untuk Kabupaten Lampung Selatan dilihat dari hasil
survey yang dilakukan pada tahun 2016 maka nilai KHL disetiap kabupaten
Tabel 1
Seperti yang tercantum ditabel atas maka dapat dilihat bahwa nilai
penetapan upah diawali dengan penetapan upah terendah yaitu upah bagi
masa kerja kurang dari satu tahun yaitu sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
67
hal ini, maka diperusahaan baik perusahaan kecil maupun besar perlu
terdiri dari spektrum atau jajaran gaji untuk pekerjaan satu-satu atau
sebagai berikut:3
Kabupaten/kota
a. homogenitas perusahaan;
b. jumlah perusahaan;
f. kemampuan perusahaan;
g. asosiasi perusahaan;
3
Noviana Susanti, Wawancara dengan seksi Hubungan Industri Dewan Pengupahan
Kabupaten Lampung Selatan, 04 Agustus 2016
68
sektor yangbersangkutan.
Sektoral.
Layak yakni:
5 Kesehatan 5 jenis
6 Transportasi 1 jenis
7 Rekreasi dan Tabungan 2 jenis
Jumlah 60 jenis
Sumber: DISNAKERTANS
Tengah.
yaitu:4
Ekonomi.
pencapaian KHL.
4
Peraturan Menteri No. 4, Thn. 2014. Diakses pada http://www.jdih.depnakertrans.go.id
71
Lampung Nomor
nol (0) sampai dengan satu (1) tahun. Perkembangan penetapan upah
5
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 13 Thn 2003, Pasal 1 ayat 3
72
b. Produktifitas Makro
yang sama. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa nilai PDRB
kesempatan kerja.
c. Pertumbuhan ekonomi
8
Suwarto, Hubungan Industrial dalam Praktek, Asosiasi Hubungan Industrial Indonesia:
2003 hlm. 67
9
Ibid.hlm. 69
74
hal nya dengan usaha yang paling tidak mampu (marginal) usaha
10
Hardijan Rusli, Hukum Tenaga Kerjaan Cet-1, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014 hlm.
205
75
minimum.12
1. APINDO
11
Ibid.hlm.. 206
12
Ibid. hlm. 208
76
sebagai berikut:
3. Pemerintah
Kesejahteraan Buruh/Pekerja
kerja paksa.
Apabila dilihat dari sisi bisnis dan dari sisi biaya saja tampaknya hal
tingginya.
Tuntutan terhadap upah yang besar dari para pekerja/buruh juga dinilai
hidup juga dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Terdapat hal prinsip
pekerja/buruh yang hal ini tidak jarang akan menimbulkan gejolak dan
masing-masing benar.
tersebut.
pekerja/buruh.
Disisi lain pekerja/buruh juga tidak akan ada artinya sama sekali
apabila tidak ada perusahaan. Ibarat dua sisi mata uang, masing-
perlu diatur lagi karena sebenarnya hal ini adalah sesuatu yang
kontradiktif.
bagi para pekerja/ buruh bahwa Upah Minimum yang telah ditetapkan