4. Faktanya bahwa Industri keuangan syariah baru menjangkau 11% dari total
penduduk Indonesia. Sampai saat ini, baru ada 23 juta nasabah bank syariah,
padahal penduduk beragama Islam di Indonesia lebih dari 200 juta orang.
Artinya, Indonesia masih sebatas bicara potensi tetapi belum bisa
memanfaatkan peluang ini.
5. Masih banyak perbankan syariah yang belum memiliki modal memadai. Ini
tentu saja berdampak terhadap skala industri dan individual bank yang masih
kecil. Kondisi permodalan yang terbatas pasti akan sangat berpengaruh
terhadap rendahnya ekspansi aset perbankan syariah.
6. Biaya yang mahal juga sangat berdampak kepada keterbatasan di segmen
pembiayaan.
FAKTA DAN PERMASALAHAN PENTING
YANG PERLU DIPERHATIKAN
10. pengaturan dan pengawasan yang belum optimal menjadi kendala lain
terhadap perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia
11. Pernyataan dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) tentang
keuangan syariah di Indonesia yang sulit berkembang karena berbagai
hambatan. Dimana salah satu yang menjadi faktor penting adalah masih
kurangnya dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan keuangan syariah.
12. Fakta selanjutnya yang sebenarnya bisa dijadikan landasan kuat untuk
meningkatkan keuangan syariah di Indonesia adalah karena sudah tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019. Bahkan pembentukan KNKS itu sudah dicanangkan di 2015, tetapi
pada kenyataannya, Direktur KNKS sendiri baru dilantik Januari 2019. Ini
sangat terlambat karena seharusnya KNKS bisa bekerja lebih awal.
FAKTA DAN PERMASALAHAN PENTING
YANG PERLU DIPERHATIKAN