LABA
PENGANTAR EKONOMI 1
1
PTA 2023/2024 © 4248, Universitas Gunadarma
Laba/Keuntungan: Nilai penerimaan total perusahaan
dikurangi biaya total yang dikeluarkan perusahaan.
MEMAKSIMUMKAN Rumus:
LABA 𝛑 = 𝐓𝐑 − 𝐓𝐂
Dimana:
π = Laba
Maksimisasi laba: Proses perusahaan
dalam memilih tingkat output yang TR = Pendapatan total
dihasilkan untuk memaksimalkan laba. TC = Biaya total
𝐓𝐂 = 𝐅𝐂 + 𝐕𝐂
1
KURVA TR-TC
• Pada awalnya perusahaan mengalami kerugian, Kurva
PENDEKATAN TOTAL TR < TC. Tetapi jika output ditambah, kerugian makin
(TOTALITY APPROACH). kecil. Pada saat output mencapai Q∗ , TR = TC. Titik
perpotongan ini disebut titik impas (break event point –
BEP).
• Implikasi dari pendekatan ini adalah perusahaan
menempuh strategi penjualan maksimum (maximum
selling) sebab makin besar penjualan maka makin besar
pula laba yang diperoleh.
• Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan
harus menghitung berapa unit output harus diproduksi
(Q*) untuk mencapai titik impas.
• Titik impas tercapai pada saat 𝜋 sama dengan nol.
0 = P × Q∗ − FC − v. Q∗
0 = P × Q∗ − v. Q∗ − FC
0 = (P − v)Q∗ − FC
∗
FC
Q∗ Q =
(P − V)
2
PENDEKATAN PENGHITUNGAN LABA MAKSIMUM
PENDEKATAN RATA-RATA (AVERAGE APPROACH).
Membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P).
Berdasar persamaan, perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit ouput (P)
lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC).
Perusahaan hanya mencapai angka impas bila P sama dengan AC.
Biaya AC = Profit = (P –
Harga Kuantitas TR = P x MR = MC =
Total Profit = TR – TC TC / Q AC) x Q
(P) (Q) Q ΔTR / ΔQ ΔTC / ΔQ
(TC)
30 0 0 50 0 0 -50 - 0
30 10 300 400 30 35 -100 40 -100
30 20 600 600 30 20 0 30 0
30 30 900 825 30 22,5 75 27,5 75
30 40 1.200 1.100 30 27,5 100 27,5 100
30 50 1.500 1.300 30 20 200 26 200
30 60 1.800 1.500 30 20 300 25 300
30 70 2.100 2.000 30 50 100 28,5 105
30 80 2.400 2.500 30 50 -100 31,25 -120
STRUKTUR PASAR:
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PENGANTAR EKONOMI 1
10
PENGANTAR
STRUKTUR PASAR
‒ Pasar (market) terdiri atas seluruh pembeli dan penjual yang aktual dan
potensial dari suatu produk tertentu
‒ Struktur pasar (market structure) merujuk pada lingkungan yang
kompetitif di mana pembeli dan penjual suatu produk berinteraksi.
‒ Terdapat empat jenis struktur pasar yang umumnya teridentifikasi.
‒ Keempatnya adalah persaingan sempurna di satu kelompok, monopoli
murni di kelompok yang berlawanan, serta persaingan monopolistik dan
oligopoli di antara keduanya.
A
DEFINISI
Pasar Persaingan Sempurna, disebut juga dengan Pasar
Kompetitif Sempurna (Perfectly competitive market), adalah suatu
pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli yang
memperdagangkan produk identik, sehingga masing-masing dari
mereka akan menjadi penerima harga. Dalam definisi lain
disebutkan bahwa: industri di mana terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan di pasar.
a) Permintaan
• Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran.
• Perusahaan merupakan price takers karena harga ditentukan pasar dan tidak
memilik kekuatan mempengaruhi.
• Perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga
jual. Karena jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output
pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
• Kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu berbentuk garis
lurus horizontal.
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam
Pasar Persaingan Sempurna
KURVA 1
Kurva 1 (a)
Tingkat harga dalam pasar
persaingan sempurna ditentukan
oleh permintaan dan penawaran.
Kurva 1 (b)
Jumlah output perusahaan relatif
sangat kecil dibanding output pasar,
maka berapa pun yang dijual
perusahaan, harga relatif tidak
berubah.
C
Permintaan dan Penerimaan dalam Pasar
Persaingan Sempurna
‒ Penerimaan rata-rata (AR): pendapatan per unit barang yang diperoleh dari menjual sejumlah barang tertentu.
Nilainya diperoleh dari membagi seluruh pendapatan dari penjualan dibagi dengan jumlah produk yang terjual.
‒ Penerimaan marjinal (MR): Nilai tambahan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit
tambahan produksinya.
Kurva Penerimaan: Marjinal, Rata-rata dan Total
dalam Pasar Persaingan Sempurna
KURVA 2
Kurva 2 (a)
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva
penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan
harga (P).
Kurva 2 (b)
Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus
dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai
dari titik (0,0).
• Keuntungan perusahaan
adalah titik APEB.
KEKUATAN
Harga jual barang dan jasa adalah
yang termurah.
Jumlah output banyak (kemakmuran
maksimal)
Masyarakat merasa nyaman dalam
mengonsumsi karena tidak perlu KELEMAHAN
membuang waktu untuk memilih Persaingan sempurna kurang mendorong
barang dan jasa (produk yang inovasi
homogen) dan tidak takut ditipu dalam Membatasi Pilihan konsumen
kualitas dan harga (informasi
Pengembangan teknologi
sempurna).
Konflik efisiensi - keadilan
STRUKTUR PASAR:
PASAR MONOPOLI
24
PASAR MONOPOLI
Bagaimana caranya suatu perusahaan Pendekatan biaya total dan hasil penjualan total
monopoli menentukan tingkat produksi yang Pendekatan biaya marjinal dan hasil penjualan
akan memaksimuman keuntungannya? marjinal
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA MONOPOLI
3 14 42 10
5 10 50 2
Dalam pasar monopoli, permintaan terhadap output perusahaan (firm’s
6 8 48 -2
demand) merupakan permintaan industri. Karena itu perusahaan
mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar dengan 7 6 42 -6
mengatur jumlah output. Posisi perusahaan monopolis adalah penentu 8 4 32 -10
harga (price maker). Dengan demikian, kurva permintaan yang
9 2 18 -14
dihadapi monopolis adalah juga kurva permintaan pasar/industri.
10 0 0 -18
Pada pasar persaingan sempurna penerimaan marjinal perusahaan
sama dgn harga jual (MR = AR = D = P). Tidak demikian halnya Kesimpulan: Apabila harga barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi
dengan perusahaan yang berada dalam pasar monopoli. Penerimaan semakin meningkat, maka:
Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin
marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR < P). berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi
tertentu pertambahannya akan menjadi negatif.
Pada umumnya hasil penjualan marjinal nilainya adalah lebih rendah daripada barga.
Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan manjinal = harga.
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN: CONTOH ANGKA
8 4 32 76 -44 Kesimpulan:
Keuntungan maksimum dicapai pada produksi sebanyak 3 atau 4 unit dan jumlah keuntungan adalah Rp 8000.
9 2 18 90 -72 Walaupun demikian, dalam analisis yang bersifat umum, akan selalu dikatakan bahwa perusahaan monopoli akan
memproduksikan 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan. Sebab dari kesimpulan ini telah diterangkan dalam
10 0 0 106 -106 bab yang lalu dan akan dilihat kembali dalam pendekatan penentuan keuntungan dengan menggunakan
pendekatan: MC = MR
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN: CONTOH ANGKA
Menentukan Keuntungan Dengan Pendekatan MC=MR (ribu rupiah) PENDEKATAN HASIL PENJUALAN MARJINAL -
Hasil Jumlah BIAYA MARJINAL
Biaya Tambahan
Produksi Penjualan keuntungan
Marjinal Keuntungan Berdasarkan kepada data dalam kolom (2), (3) dan (4) dapat
Marjinal /kerugian
ditunjukkan tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi.
(1) (2) (3) (4) (5)
Apabila perusahaan tidak memproduksikan barang, biaya yang
0 0 4 - -4 ditanggung perusahaan adalah Rp.4000 dan ini meliputi biaya
1 18 12 6 2 tetap yang mempengaruhi keuntungan. Oleh sebab itu dalam
kolom (3) data tersebut dihitung sebagai "biaya marjinal“.
2 14 10 4 6
3 10 8 2 8
Berdasarkan data dalam kolom (4) dalam (5) ditentukan jumlah
4 6 6 0 8 keuntungan pada berbagai tingkat produksi.
5 2 6 -4 4 Data dalam kolom (3) jelas menunjukkan bahwa keuntungan
6 -2 8 -10 -6
maksimum tercapai pada tingkat produksi 3 atau 4 unit. Namun
demikian dalam analisis dikatakan perusahaan itu akan
7 -6 12 -16 -22
memproduksi 4 unit untuk memaksimumkan keuntungan karena
8 -10 12 -22 -44 pada tingkat produksi tersebut MC=MR, yaitu masing-masing
9 -14 14 -28 -72 bernilai Rp 6000.
10 -18 16 -34 -106
KURVA PERMINTAAN, PENJUALAN TOTAL, DAN PENJUALAN
MARJINAL
Perkaitan di antara kurva permintaan (D), kurva hasil penjualan total (TR), dan
kurva hasil penjualan marinal (MR)
Menentukan Keuntungan Maksimum: Grafik
Keuntungan maksimum firma ditentukan dengan menggunakan bantuan kurva hasil penjualan total dan biaya
total serta ditentukan dengan menggunakan pertolongan kurva biaya marjinal dan hasil penjualan marjinal.
TR
Keseimbangan Monopoli dalam Jangka Panjang
Perusahaan yang memiliki daya monopoli alamiah (natural monopoly) disebut monopolis alamiah.
Perusahaan ini mempunyai kurva AC jangka panjang yang menurun (negative slope). Makin besar
output yang dihasilkan makin rendah biaya rata-rata. Perusahaan memiliki tingkat efisiensi yang
makin tinggi, bila skala produksi diperbesar. Perusahaan seperti ini mampu melakukan eksploitasi
pasar.
Di Indonesia, salah satu perusahaan yang sangat kuat dalam bidang industri pengolahan makanan adalah Group
Salim. Misalnya saja, perusahaan ini menguasai lebih dari 90% produk makanan berbahan baku terigu (mi instan).
Kemampuan monopoli natural Salim Goup pada awalnya bukanlah kemampuan teknis. Sebab pemilik perusahaan
(Sudono Salim) memulai usahanya sebagai pedagang, yang sekitar 30 tahun lalu memperoleh hak monopoli
pengolahan terigu untuk seluruh wilayah Indonesia (melalui perusahaan pengolah tepung terigu, Bogasari). Hak
monopoli tersebut adalah monopoli legalistis (legal monopoly).
40
PASAR MONOPOLISTIK
Contohnya adalah : sampo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua sampo sama
yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan
produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma,
perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Jumlah perusahaan banyak dalam industri
(large number of firms)
Barangnya bersifat berbeda corak
(differentiated product)
KARAKTERISTIK Perusahaan baru relatif mudah memasuki
industri (free entry and exit)
MONOPOLISTIK Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan
mempengaruhi harga
Persaingan mempromosikan penjualan sangat
aktif.
ASUMSI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
• Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki
modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
• Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis
yang cukup tinggi.
• Biaya promosi mahal sehingga perusahaan harus merogoh koceknya lebih
dalam.
• Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen.
STRUKTUR PASAR:
PASAR OLIGOPOLI
48
PASAR OLIGOPOLI
Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus di pertimbangkan oleh
perusahaan yang lain dalam industri.
Terjadinya perbedaan
Perusahaan yang lama biaya produksi
telah menikmati skala (pengalaman,
ekonomis. keterampilan, akses
finansial dll).
Karakteristik produk
perusahaan lama lebih baik
(lebih terkenal, lebih canggih,
atau produknya lebih
beragam).
JENIS OLIGOPOLI
Kemampuan
Hambatan Perbedaan
Struktur Jumlah untuk
Untuk Masuk Produk yang Contoh
Pasar Penjual Menentukan
dan Keluar Dihasilkan
Harga
Persaingan Produk
Banyak Tidak ada Price taker Tidak ada
Sempurna pertanian
Barang-
Monopolistik Banyak Tidak ada Price maker Sedikit barang
eceran
Industri mobil,
Oligopoli Sedikit Sedikit Price maker Jarang
baja
Perusahaan
Monopoli Satu Ada Price maker Produknya unik
listrik
PUSTAKA:
Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. 2014. Pengantar Ilmu
Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: LPFE UI.
Sukirno, Sadono. 2022. Mikroekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga.
Depok: Rajawali Pers.
END OF SESSION